Anda di halaman 1dari 8

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru?

Apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan motivasi


tersebut?
1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda
mengatasinya?
Jawaban:
Ada beberapa hal yang memotivasi saya menjadi Guru. Pertama, keluarga saya yang
mayoritasnya adalah Guru dimana Ayah, Ibu, Abang dan Kakak ipar yang berprofesi sebagai
Guru, Maka dari itu dorongan dari mereka merupakan satu diantara faktor yang memotivasi
saya menjadi Guru. Kedua, yaitu dorongan dari diri saya sendiri untuk membawa perubahan
yang positif terhadap orang disekitar terutama dalam lingkup pendidikan. Tantangan dalam
mewujudkan motivasi tersebut adalah berkuliah selama 4 tahun yang dimana pada masa
perkuliahan di pendidikan matematika saya dituntut untuk belajar dan mengajar. Adapun
cara saya menghadapi tantangan tersebut dengan berdoa serta melakukannya semaksimal
mungkin. Selanjutnya hal yang akan saya lakukan yaitu mendaftar di PPG Prajabatan 2023
gelombang 2 untuk mewujudkan motivasi saya menjadi Guru.
2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!
Jawaban:
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru adalah saya mampu untuk
memberikan suatu perubahan dalam lingkungan belajar pada siswa dengan membuat model
dan metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada siswa atau
dalam era sekarang adalah merdeka belajar. Hal tersebut diperlukan karena pembelajaran
yang monoton dapat membuat lingkungan pembelajaran yang tidak berwarna sehingga
siswa cepat merasa bosan, lelah dan tidak tertarik dalam belajar. Sebagai contoh adalah
ketika saya menerapkan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning pada
kelas VII di SMP Negeri 13 Pontianak selama melakukan penelitian dalam menyelesaikan
tugas akhir. Kemudian kelebihan lain adalah saya dapat menjadi contoh yang baik kepada
siswa dimulai dari cara berbusana, cara bertutur kata dalam bersosialisasi kepada anak.
3. Bagaimana hasilnya?
Jawaban:
Pada akhirnya saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai cita-cita saya sedari
kecil yaitu untuk menjadi seorang Guru. Adapun saya akan memanfaatkan kelebihan saya
ketika menjalani peran sebagai seorang Guru yang dimana saya dapat membuat perubahan
dalam lingkungan belajar pada siswa agar siswa lebih giat tanpa merasa bosan dalam
belajar. Kemudian saya akan menjadi contoh yang baik didepan siswa saat menjadi seorang
Guru

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan
performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?
1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di tingkatkan/dikembangkan?
Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Jawaban:
Ada beberapa hal yang saya pelajari untuk meningkatkan pengembangan diri saya sendiri,
diantaranya mengikuti seminar mengenai pendidikan, pelatihan menulis artikel, public
speaking dalam berorganisasi, serta melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Cara saya untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan adalah dengan memahami
diri sendiri sehingga saya dapat mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan lagi.
Setelah tau apa yang harus ditingkatkan kemudian saya mempelajari hal-hal baru tersebut.
Alasan saya merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area tersebut adalah karena saya
akan tertinggal oleh perkembangan zaman, apalagi sekarang perubahan terasa begitu cepat
karena teknologi yang semakin pesat. Maka dari itu saya tidak akan membiarkan diri saya
untuk stuck ditempat yang sama dimana tidak adanya perubahan pada performa dalam diri
saya
2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah cara-cara di
luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses pengembangan? Berikan
contoh yang spesifik!
Jawaban:
Tentunya dalam mengembangkan diri perlu dilakukan suatu tindakan yang benar sehingga
proses perubahan pada diri dapat berjalan dengan baik. Tindakan yang saya lakukan dalam
proses mengembangkan diri yaitu mengidentifikasi kekurangan maupun kelebihan saya
terlebih dahulu. Biasanya saya fokus terhadpat kekurangan yang saya miliki untuk
dikembangkaan terlebih dahulu. Kemudian saya melakukan hal apa saja yang dapat
mengembangkan potensi dalam diri saya. Misalnya belajar melalui buku, internet, maupun
orang lain, biasanya saya memilahnya terlebih dahulu mana yang baik dan buruk serta mana
yang lebih cocok dengan saya. Dalam proses pengembangan kebiasaan yang saya lakukan
yaitu mengevaluasi diri saya sendiri setelah belajar melakukan hal baru, misalnya pada saat
melatih public speaking dalam berorganisasi. Hal yang akan saya lakukan setelah berbicara
di depan umum yaitu menanyakan kepada senior saya juga berada di tempat itu. Bagian
mana saja yang kurang dan perlu ditambahkan. Tidak hanya dalam mengembangkan
kemampuan public speaking, dalam hal lain juga saya sering melakukan evaluasi serupa
dengan bertanya kepada orang yang lebih menguasai bidang tersebut.
3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban:
Dalam proses pengembangan diri tentu saja saya tidak luput dari
kesulitan/tantangan/hambatan yang jika tidak diatasi dapat memperlambat atau bahkan
menghentikan proses pengemabangan diri tersebut. Adapun hal-hal yang saya anggap
sebagai tantangan atau kesulitan dalam proses pengembangan diri yaitu, rasa takut, cemas,
tidak percaya diri, rasa malas bahkan mudah teralihkan oleh sesuatu yang baru. Maka dari
itu saya melakukan self management yaitu merencanakan sesuatu dengan matang pada diri
saya. Misalnya saya selalu membuat list hal yang harus dilakukan kemudian selalu
mengingat tujuan untuk melakukan hal tersebut. Selanjutnya saya mendekatkan diri kepada
orang yang dapat memberikan dukungan, saran dan segala hal yang berbau positif, sehingga
hal hal itu dapat mendorong saya untuk lebih serius saat berproses dalam berkembang.
4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut?
Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Jawaban:
Hal yang saya rasakan saat mengembangkan perilaku atau performa tersebut adalah
bertambahnya informasi serta wawasan pada diri saya, yang tadinya saya tidak tahu atau
tidak menguasai menjadi paham dan tahu serta dapat menerapkannya dalam peran saya
khususnya sebagai seorang guru. Diantaranya yaitu mengenal proses pembelajaran yang
lebih baik, misalnya dapat memilih pendekatan dan model pembelajaran yang tepat bagi
siswa, sehingga pembelajaran lebih menarikserta menyenagkan untuk dilakukan oleh siswa.

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dengan nilai,
etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Jawaban:
Kehidupan yang saya jalani tidak luput dari sebuah kesalahan, akan tetapi dengan adanya
kesalahan tersebut kita dapat berbenah kembali untuk menjadi lebih baik lagi. Ketika saya
masih menjadi mahasiswa di pendidikan matematika, saya pernah melakukan sesuatu yang
saya anggap tidak benar. Saat kami mendapatkan tugas dari dosen salah satu mata kuliah
pada pekan sebelumnya, teman-teman sekelas termasuk saya sepakat untuk tidak
mengingatkan dosen jika ada tugas yang diberikan sehingga dosen tersebut melanjutkan ke
materi selanjutnya. Tentunya tindakan ini bertentangan dengan nilai, etika, dan aturan yang
berlaku, karena hal ini saya melakukan perbuatan yang tidak jujur dan hanya mengikuti
teman padahal tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.
2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Jawaban:
Tindakan yang saya lakukan yaitu saat mendapatkan tugas dari dosen salah satu mata
kuliah pada pekan sebelumnya, teman-teman sekelas termasuk saya sepakat untuk tidak
mengingatkan dosen jika ada tugas yang diberikan sehingga dosen tersebut melanjutkan ke
materi selanjutnya. Dimana seharusnya kami mengumpulkan tugas serta membahasnya,
sehingga dapat memahami materi tersebut dengan baik. Padahal saya tahu bahwa tindakan
tersebut bukanlah hal yang terpuji, tetapi saya tetap mengikuti suara terbanyak dikelas
untuk tidak mengingatkan dosen perihal tugas tersebut. Kami melakukannya karena masih
banyak diantara kami yang belum menyelesaikan ttugas tersebut, sehingga kami sepakat
untuk tidak mengumpulkannya dengan cara tidak mengingatkan dosen akan tugas yang
diberikan.
3. Bagaimana hasilnya ?
Jawaban:
Hasilnya dosen yang memberikan tugas lupa dan tetap melanjutkan materi ke tahap
selanjutnya. Namun hal yang saya rasakan secara pribadi adalah tidak terlalu menguasai
materi tersebut, karena ketidakseriusan yang dilakukan dalam berkuliah. Maka dari itu saya
memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik dan tidak melakukan hal itu lagi. Hal yang
saya lakukan selanjutnya yaitu menyelesaikan tugas jauh hari dari deadline yang diberikan.
D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang lain yang
memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara
berpikir, dll
1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi? Keberagaman
seperti apa yang Anda hadapi?
Jawaban:
Pengalaman yang paling berkesan saat bekerja sama dengan orang lain yang memiki
beragam perbedaan adalah saat saya mengikuti program merdeka belajar dari pemerintah
yaitu kampus mengajar angkatan 2. Dimana pada saat itu saya ditempatkan pada kelompok
yang memilki berbagai macam perbedaan mulai dari usia, agama, pola pikir serta cara
pandang yang berbeda. Tentu dengan banyak perbedaan yang ada menimbulkan
perdebatan jika tidak ada toleransi antara satu dengan yang lainnya. contohnya saat
melakukan diskusi untuk menentukan program kerja yang akan kami laksanakan. Orang
yang memilki umur lebih dari saya dan lebih berpengalaman di kelompok tersebut, pasti
kadang mereka merasa bahwa lebih unggul dari saya. Bahkan yang memilki umur serta
pengalaman yang sama pasti kadang memiliki pola pikir yang berbeda. Setiap orang akan
tetap mempertahankan argumennya bahwa apa yang mereka sampaikan adalah benar.
2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama? Bagaimana
Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak?
Jawaban:
langkah-langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama yaitu untuk
tercapainya program kerja yang baik untuk dilaksanakan adalah dengan beberapa hal
seperti: 1) Tetap menghargai ,melakukan toleransi, serta memahami perbedaan yang ada
tanpa menyudutkan salah satu pihak. 2) Menjalin komunikasi yang baik dengan rekan satu
kelompok agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam proses mencapai tujuan. 3) Saling
mengingatkan dan menegur salah satu anggota kelompok dengan baik tanpa menggunakan
cara yang dapat menyakiti hati jika ada salah satu dari anggota kelompok yang melakukan
kesalahan atau keluar dari alur mencapai tujuan kerja sama tersebut. Cara yang saya
lakukan untuk memastikan langkah-langkah tersebut sesuai dengan kebutuhan semua pihak
adalah menjunjung tinggi rasa hormat, empati, saling mengerti dan sikap rendah hati.
3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (mis. rekan
sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerja
sama tersebut?
Jawaban:
Hasil yang didapat adalah kami mahasiswa kampus merdeka yang tempatkan di SDS LKIA
Pontianak dapat mencapai tujuan kerja sama yaitu menjalankan program kerja yang sudah
direncanakan sebelumnya dengan baik. Respon yang didapat terbagi menjadi respon positif
dan respon negatif, baik dari rekan sekelompok maupun dari pihak lain yang bersangkutan.
Respon positif yang didapatkan yaitu ada pihak lain yang mengapresiasi hasil dari program
kerja yang dilaksanakan serta kekompakkan yang ada pada kelompok kami. Adapun respon
negatif yaitu perselihan antar individu dalam kelompok yang disebabkan masalah personal
Akan tetapi saya tetap menanggapi respon positif dan negatif dengan rendah hati serta
melakukan evaluasi dari hal yang kami kerjakan untuk menjadi masukan kedepannya.
E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi).
1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
Jawaban:
Salah satu pengalaman saya dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang
lain adalah ketika saya melakukan sharing steering commitee kepada koordinator bidang
dalam kepanitiaan yang baru. Kegiatan sharing ini rutin dilakukan ketika kepanitiaan baru
telah terpilih. Kebetulan saya yang menjadi koordinator bidang pada kepanitiaan
sebelumnya diantaranya ada bidang perlengkapan dan keamanan serta bidang humas.
Adapun target dari pengembangan tersebut adalah rekan atau adik tingkat saya dalam
organisasi.
2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
Jawaban:
Fokus utama pada pengembangan yaitu kemampuan dan keterampilan dalam menghandle
sebuah bidang. Setidaknya tahu atau paham akan tugas yang diemban dan menjalankannya
dengan baik dan benar dari bidang yang diamanahkan untuk menjadi koordinator, sebab
dengan tahu basic atau dasar (tugas) dari bidang tersebut maka akan mudah untuk
mengarahkan staff untuk mencapai tujuan yaitu menyukseskan agenda kepanitiaan
tersebut. Adapun kesepakatan yang dibangun untuk mencapai hasil yang diharapkan saat
sharing SC (steering commitee) oleh kedua belah pihak adalah dengan membuat
perencanaan yang disepakati, dimana perencanaan itu berisi dimulai dari penentuan waktu
untuk sharing secara berkala yang dapat diadakan secara online maupun offline atau tatap
muka. Kemudian dilanjutkan dengan hal-hal apa saja yang ingin dipahami.
3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan yang
Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
Jawaban:
Dalam proses pengembangan kemampuan dan keterampilan rekan saya dalam
mengkoordinir suatu bidang agar tercapai hasil yang diharapkan, ada beberapa langkah yang
saya gunakan. Pertama membuat perencanaan tentang apa saja hal-hal yang rekan saya
perlu diketahui. Kedua, ikut terjun langsung ke lapangan saat rekan saya mengemban tugas
sebagai koordinator bidang guna melihat pengaplikasian dari hal-hal yang telah diberitahu
sebelumnya. Karena dengan terjun langsung saya dapat melihat sejauh mana
perkembangan rekan saya dalam menghandle para staff yang ada di bidangnya. Hambatan
yang terjadi saat proses pengembangan rekan saya, diantaranya adalah penyesuaian waktu
untuk melakukan sharing dari kedua belah pihak. Karena perbedaan kelas dan angkatan
sering kali kami memilki kesibukan seperti mengerjakan tugas serta melakukan perkuliahan
sehingga sulit dalam menentukan waktu untuk melakukan sharing SC. Cara yang saya ambil
untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan sharing secara online dengan aplikasi
whatsapp atau google meet. Kemudian untuk mempertahankan motivasi dari rekan saya,
saya selalu rutin untuk menghubunginya untuk menanyakan perkembangan atau sudah
sejauh mana serta selalu menanyakan hambatan apa saja yang muncul terkait tugas yang
sedang diemban. Saya juga selalu menyemangati dan mendorong rekan saya untuk tetap
kuat menghadapi tugas tugas tersebut.
4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Jawaban:
Hasil yang diperoleh dari upaya saya dalam membantu mengembangkan kemampuan dan
keterampilan mereka yaitu mereka dapat menangani staff dari bidangnya untuk
menjalankan tugas yang diemban dengan benar serta dapat menyikapi teman atau rekan
yang lain sebagai seorang pemimpin (koordinator bidang) yang baik dan bijaksana dalam
mengambil keputusan. Sehingga mereka dapat menyukseskan agenda kepanitiaan yang
diadakan.
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/ organisasi/
komunitas/ perkuliahan yang pernah Anda ambil.
1. Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran Anda saat
itu?
Jawaban:
Salah satu keputusan penting yang saya ambil adalah pada saat saya diminta untuk menjadi
koordinator bidang di 2 agenda kepanitiaan yaitu LIMAS dan PPM. Pada saat itu saya sudah
menginjak semester 5 dengan SKS matakuliah sebanyak 21, dimana saya juga ambil alih
pada program Kampus Mengajar angkatan 2. Tentu saja untuk menjalankan amanah yang
diberikan saya harus ekstra dalam memanajemen waktu, yang dimana saya harus tetap
fokus di perkuliahan sembari memegang amanah yang diberikan saat berada di organisasi.
Pada akhirnya keputusan yang saya ambil, saya memilih hanya menjadi koordinator bidang
di satu kepanitiaan saja, saya hanya mengambil amanah untuk menjadi koordinator bidang
humas di LIMAS dan menolak untuk menjadi koordinator pada bidang perlengkapan di PPM.
2. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada?
Jawaban:
Cara saya mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada adalah dengan melihat apa yang seharusnya diri saya butuhkan
serta batasan batasan apa saja yang saya buat agar bisa fokus mencapai tujuan. Tentu saja
dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada saya dapat mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan beberapa pertimbangan. Berkat pertimbangan yang dilakukan, saya
menjadi paham tentang apa yang saya butuhkan serta batasan atasan apa yang harus saya
buat agar tidak kecewa setelah mengambil keputusan tersebut. Adapun untuk
mempertimbangkan hal tersebut saya menyesuaikannya dengan kemampuan yang saya
miliki dan juga bertanya kepada orang yang memiliki hubungan dengan hal tersebut.
3. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda? Mengapa? Jelaskan proses atau langkah-
langkah dalam mengambil keputusan tersebut!
Jawaban:
Hal yang menjadi pertimbangan saya dalam mengambil keputusan adalah melihat dan
mengidentifikasi keputusan yang diambil, apa keuntungan dan manfaat dari mengambil
keputusan tersebut, serta mengambil keputusan berdasarkan tujuan utama yang saya ingin
capai dan apakah keputusan yang saya mabil sesuai dengan tujuan utama saya pada saat itu.
Adapun hal yang saya jadikan dasar dalam mencapai tujuan pada saat itu adalah pesan dari
orang tua saya dimana saya harus fokus terhadap perkuliahan dan tidak disibukan oleh hal-
hal yang dapat mengganggu perkuliahan. Adapun hal yang menjadi tolak ukur dalam
mengambil keputusan adalah dengan melihat sisi positif maupun sisi negatifnya. Langkah-
langkah dalam mengambil keputusan tersebut yaitu pertama mengidentifikasi
permasalahan yang ada, tentang apa yang saya butuhkan, batasan apa yang dapat dibuat
untuk menyesuaikannya dengan kemampuan saya untuk dapat memilih keputusan yang
benar. Kedua saya mengumpulkan informasi dari orang orang yang juga memiliki hubungan
dengan hal itu. Dan yang terakhir, mempertimbangkan pilihan mana yang benar-benar lebih
menguntungkan bagi saya.
4. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil?
Jawaban:
Hasil dari keputusan yang saya ambil adalah saya tetap bisa berkuliah dengan fokus dan
meraih hasil yang baik sembari memberikan hasil kerja yang baik juga kepada organisasi.
Dan sisi positifnya saya tidak merasa kecewa dengan keputusan yang saya ambil dimana
saya masih bisa memanajemen waktu dengan baik untuk memberikan kemampuan terbaik
saya pada setiap porsi di perkuliahan maupun organisasi.
G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu yang
bersamaan.
1. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Jawaban:
Situasinya dimana saya dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu yang sama pada
saat perkuliahan. Saat itu saya mengerjakan artikel yang akan dikumpulkan serta
dipresentasikan pada mata kuliah seminar pendidikan matematika, secara bersamaan saya
juga diberikan tugas akhir oleh salah satu dosen pada mata kuliah teori ring yang dimana
kami harus mengerjakan soal yang cukup banyak. Awalnya saya merasa takut karena tidak
mampu menyelesaikannya secara bersamaan sebab waktu untuk pengumpulannya bisa
terbilang cukup singkat dimana tugas akhir mata kuliah teori ring di beri batasan sebanyak 3
hari dari waktu tugas diberikan. Tentunya pada saat itu saya harus pandai mengatur strategi
serta waktu agar semua tugas yang diberikan dapat dikerjakan dengan baik sebelum
tenggat waktu yang diberikan.
2. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Jawaban:
Agar saya dapat memastikan tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, saya
harus mengatur waktu serta membandingkan kesulitan dan tenggat waktu tugas yang
diberikan. Mana yang lebih mudah untuk diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang
memiliki tenggat waktu pengumpulan lebih sedikit. Setelah itu saya merencanakan jadwal
pengerjaan masing-masing tugas agar tidak bercampur dan berakhir tidak ada satupun tugas
yang diselesaikan. Walaupun salah satu tugas sudah dibuat saya tetap membutuhkan
bantuan teman untuk mengecek serta memberikan penilaian terhadap artikel yang akan
saya kumpulkan. Sedangkan untuk tugas akhir mata kuliah teori ring saya tidak memerlukan
batuan sebab tugas yang diberikan pernah dipelajari pada perkuliahan sebelumnya.
3. Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas
tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban:
Sumber daya yang saya butuhkan untuk membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut
meliputi bantuan rekan mahasiswa untuk saling mengecek tugas artikel antara satu dan
lainnya, kemudian sumber informasi yang saya gunakan guna menyelesaikan tugas mulai
dari buku, artikel, internet, dan laptop. Tanpa sumber daya tersebut saya pasti kesulitan
dalam menyelesaikan tugas yang ada terutama laptop dan internet yang saya gunakan
untuk membuat artikel, sebab pengumpulan tugas menggunakan softfile yang dimana harus
diketik dilaptop. Banyak hambatan yang saya temui saat pengerjaan tugas yang dimana
diantaranya kekurangan refrensi untuk judul artikel saya yang mengharuskan saya membeli
buku di gramedia. Kemudian catatan kuliah saya yang tidak lengkap untuk mengerjakan
tugas sehingga saya meminjam buku teman untuk melengkapi catatan pada materi kuliah
teori ring yang menjadi acuan pengerjaan tugas.
4. Bagaimana hasilnya.
Jawaban:
Hasil yang didapat memuaskan, dimana saya dapat megumpulkan tugas akhir mata kuliah
teori ring tepat waktu serta dapat melakukan presentasi artikel pada mata kuliah seminar
pendidikan matematika dengan lancar. Dari situ saya belajar bahwa kita harus percaya
terhadap diri kita bahwa dengan usaha dan doa serta manajemen yang baik pasti dapat
menyelesaikan segala macam tugas dengan baik pula. Ini juga menjadi tantangan serta
pengalaman tersendiri bagi saya, jika suatu saat saya dihadapkan pada tugas yang datang
secara bersamaan dengan waktu yang sempit

Anda mungkin juga menyukai