Anda di halaman 1dari 8

1.

Motivasi saya untuk menjadi seorang guru karena saya ingin berkontribusi dalam
membantu mencerdaskan anak bangsa. Sebagai guru saya dapat berbagi ilmu pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman yang saya miliki serta saya dapat mengambil peran penting
sebagai salah satu insprirasi bagi generasi muda dalam memberikan inspirasi kepada mereka
untuk memiliki potensi akademik maupun non-akademik yang terbaik. Menjadi seorang guru
bukan lah hal yang mudah, ketika kita menjadi seorang guru kita dapat memiliki kepuasan
ataupun kebahagian tersendiri dalam melihat perkembangan anak didik. Mengetahui siswa
berkembang bahkan mendapatkan hasil yang mereka inginkan, melihat siswa-siswa bahagia
akan proses yang dilalui. Tidak hanya dalam kemampuan menguasai materi pelajaran, guru
membimbing dan mengajarkan siswa tentang kehidupan sosial bersama orang tua ataupun
masyarakat. Sehingga siswa pun dapat menjadi individu yang memiliki kecerdasan tidak
hanya di sekolah namun dalam berkegiatan sosial dapat bertanggung jawab atas apa yang
dilakukannya. Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi saya tersebut tentunya dengan
melakukan beberapa hal, seperti memperdalam kemampuan akademik saya untuk menjadi
seorang guru yang professional dan menjadi teladan bagi anak didik, memperluas dan
menambah pengalaman dalam dunia kependidikan seperti menjadi sukarelawan, guru les, dan
berkecimpung dalam organisasi yang mampu mengantarkan kita untuk meningkatkan skill
dalam mengajar dan memahami karakteristik siswa, selain itu berdiskusi dengan teman
ataupun saudara yang berprofesi atau berkecimpung dalam dunia kependidikan sehingga
saya dapat mempelajari berdasarkan pengalaman-pengalaman orang lain.

A. Tantangan yang saya hadapi yaitu saya harus lebih banyak belajar hal baru tentunya
dalam dunia Pendidikan. Bagaimana cara mengajar dengan baik dan efektik. Memunculkan
inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran. Saya juga harus dapat lebih dalam memahami
karakteristik tiap peserta didik, dengan beragam latar belakang bahkan agama. Selain itu
tidak hanya secara teori, tantangan lainnya saya harus menambah skill saya dalam praktik
dilapangan. Terkadang seseorang dapat mudah memahami serta menguasai teori namun tidak
di lapangan. Jadi saya harus dapat menyeimbangkan kedua hal tersebut. Selain itu, dengan
perkembangan zaman yang menentut seorang pendidik dapat menguasi berbagai teknologi
dalam menciptakan pembelajaran yang tidak tertinggal, sebagai seorang calon pendidik
tentunya harus dapat menguasi teknologi maupun cara penggunaannya agar dapat di gunakan
sebagaimana mestinya dan mampu membawa perubahan pendidkkan kea rah yang lebih baik
lagi. Dengan tantangan-tangan tersebut saya harus dapat mengatasinya dengan mengikuti
berbagai pelatihan, seminar atauipun worksop. Diskusi kecil hingga yang besar. Secara
formal maupun non-formal. Belajar melalui institute dan terkadang saya belajar secara
mandiri dengan menggunakan berbagai platfrom sosial media yang telah tersedia.

b. Kelebihan yang saya miliki dalam mendukung saya untuk menjadi seorang guru
diantaranya saya memiliki keterampilan berkomunikasi yang cukup baik, baik itu dengan
siswa, teman, suadara, orang tua bahkan rekan kerja. Kemampuan berkomunikasi cukup
penting dimiliki agar apa yang disampaikan oleh guru dapat mudah dipahami oleh
siswamaupun orang lain. Sebagai contoh, Ketika guru memiliki keterampilan berkomunikasi
yang baik ia akan dapat dengan mudah menyampaikan ide ataupun gagasan yang dimilikinya
untuk disampaikan kepada pihak lain secara baik juga sehingga oranglain dapat dengan
mudah memahami informasi yang disampaikan. Mulai dari penggunaan Bahasa yang
sederhana hingga Bahasa yang menggunakan kata kata cukup kompleks. Selain itu, kelebihan
saya, saya memiliki kesabaran dan rasa cinta bahkan sayang kepada anak-anak. Karena
dengan adanya hal tersebut seorang guru dapat dengan mudah menghadapi berbagai macam
karakteristik siswa yang di hadapi. Sebagai contoh; ketika saya mengajar, saya menemukan
siswa yang beragam, beberapa diantaranya ada yang suka bermain, menunjukkan emosinya
yang berlebih, bahkanmemancing emosi guru untuk marah, keterlambatan siswa dalam
memahami pelajaran. Jika guru tidak memiliki rasa sabar dan cinta dengan muridnya
pembelajaran akan terganggu. Namun dalam pembelajaran juga diperlukan sikap tegas
namun tidak berlebihan. Kelebihan saya,saya juga dapat dengan mudah beradaptasi dengan
kondisiyang baru, baik itu keadaan lingkungan maupun kurikulum yang berlaku. Halini
dikarenakan sistempembelajranyang terus mengalami perubahan serta tempat mengajar yang
berbeda sehingga menuntut guru agar dapat memiliki sifat tersebut. Sebagai contoh ketika
saya mengajar, sya harus dapat menyesuaikan cara belajar siswa dengan beragam metode
yang ada.

c. Hasil yang saya dapatkan sangat beragam. Terdapat kepuasan tersendiri bagi saya ketika
saya menjadi seorang guru. Saya harus memberikan yang terbaik yang saya miliki. Saya
Bahagia ketika mengetahui siswa tumbuh, berkembang hingga mencapaiprestasi ataupun
kesuksesan yang merekainginkan. Selain itu saya pun dapat memiliki hubungan yang baik
dengan siswa ketika kita dicintai oleh siswa dan juga hubungan dengan orang tua siswa
sehingga terjalin hubungan yang baik diantaranya. Sehingga tercipta hubungan positif yang
mampu meningkatkan kesuksesan siswa dalam pelajaran. Dalam segi pembelajaran juga akan
menjadi lebih berkualitas ketika memang diperhatikan oleh seorang guru sehingaa dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Tidak hanya itu, hal kecil yang
diperhatikan guru demi kesuksesanpembelajaran tentunya berdampakpositif pada lingkungan.
Yang dimana ketika siswa-siswiyang di ajarkan mamputumbuh dengan baik sehingga mereka
dapat memiliki sikap yang mampu berkontribusi pada pembangunan negara menuju lebih
baik lagi.

2. pengalaman saya ketika saya perlu mempelajari hal baru untuk meningkatkan performa,
terjadi saat saya sedang berkuliah di Fakultas Keguruan. Pada dasarnya banyak hal yang
harus saya tingkatkan, mulai dari kepribadian, cara berkomunikasi, meningkatkan skill dan
wawasan saya. Terkhususnya dalam meningkatkan performa saya untuk menjadi seorang
tenaga pendidik yang profesional yang saya tingkatkan mulai memperdalam ilmu dan
memperbanyak pengalaman. Dari pengalaman saya ketiga saya berkuliah namun ikut
berkecimpung dalam organisasi kependidikan, tentunya saya diberikan wadah untuk
mengasah keterampilan saya dalam menjadi calon pendidik yang handal. Dengan melakukan
pengajaran ke anak anak didik SD di wilayah terpencil, melakukan lapak baca pada anak
jalanan, saya mengerti bahwa keterampilan saya dalam memahami karakteristik siswa masih
kurang, bahkan dengan banyaknya metode yang di sediakan saya masih kesusahan untuk
menentukan metode yang sesuai. Sehingga hal ini membuat saya termotivasi untuk harus
lebih banyak mengetahui hal hal penunjang pen sukses pembelajaran. Dengan saya mengikuti
seminar ataupun workshop, dan diskusi tentang bagaimana menjadi tenaga pendidik yang
profesional sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan zaman yang menuntut
seseorang untuk melek terhadap teknologu pun membuat saya untuk terus meningkat kan
pemahaman dan skill saya terhadap teknologi yang berkembang. Selain itu, sebagai salah satu
cara menigkagkan performa saya, saya melakukan penelitian dan pengembangan dalam
pendidikan yang di fokuskan melakukan inovasi pada bahan ajar agar dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Sehingga saya dapat tau bahan ajar seperti apa yang efektif di
gunakan dalam pembelajaran. Adapun hal hal baru yang saya pelajari antara lain dengan
mengikuti seminar, workshop, mengikuti organisasi pendukung, melakukan penelitian dan
pengembangan.

A. Cara saya mengklarifikasi area tersebut perlu saya kembangkan dengan melakukan evaluasi pada diri saya
sendiri terhadap hal hal yang telah saya lakukan, tidak hanya hal tersebut saya terkadang bertukar cerita
dengan teman maupun rekan lainnya dalam pembelajaran sehingga kami dapat saling bertukar saran dan
informasi yang lebih baikbaik untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Selain itu setelah melakukan
pembelajaran, saya melakukan umpan balik dengan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
bersama saya, mulai dari proses pembelajaran, kesulitan siswa memahami materi, teknik yang di gunakan,
kesulitan memahami materi dan kendala lainnya yang di alami oleh siswa. Sehingga dari hal hal tersebut saya
menyadari bahwa di area tersebut lah yang perlu saya perbaiki. Saya meningkatkan dan mengembangkan di
area tersebut lun agar dapat memperbaiki posisi tersebut dan dapat lebih perfeksionis lagi.

B. Tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri saya, yaitu kerap saya bergabung pada sebuah
organisasi yang berkecimpung dalam dunia kelendidikan, seperti saya mengikuti dan menjadi anggota serta
pengurus dk organisasi fkip mengajar ulm. Di organisasi tersebut saya dapat mengembangkan bakat bakat saya
keahlian saya dalam mengajar. Selain itu saya juga mengikuti seminar ataupun workshop, seperti yang
diadakan oleh universitas untuk menunjang ke profesional an pendidik. Saya pun dalam mengembangkan diri
tidak terpungkirk dari hal membaca atau menambah pengetahuan dari berbagai sumber, seperti buku atau
jurnal. Serta saya mencoba melakukan inovasi baru di segi pembelajaran pada media ajar di sekolah yang
dapat digunakan oleh guru maupun siswa. Sebagai contoh saya mencoba mengembangkan bahan ajar pada
pelajaran bahasa Indonesia berbasis flipbook. Sehingga hal itu mampu membuat diri saya berkembang dari
yang sebelumnya.

C. Dalam pengembangan diri saya, terkadang saya menemukan kesulitan ataupun hambatan yang
menghampiri seperti kekurangan atas informasi yang relevan, waktu yang kurang ter menejemen dengan baik,
serta rasa kepercayaan diri yang naik turun. Namun hal-hal tersebut bukan lah suatu hal yang membuat saya
terhambat dalam mengembangkan diri. Justru saya harus dapat menemukan solusinya. Seperti, ketika saya
kekurangan informasi saya melakukan lebih giat lagi dalam menggali informasi- informasi yang sesuai yang
benar adanya. Sehingga pengetahuan saya dapat lebih terbuka dan bertambah. Ketika saya merasa kesulitan
dalam mengatur waktu, saya harus bisa memprioritaskan hal hal yang utama, dari hal yang sangat penting
hingga kurang penting, saya menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab atas waktu yang miliki. Saya
mencoba mengatur jadwal saya sedemikian rupa sehingga saya tidak lagi berantakan dalam
berkegiatan.sedangkan untuk mengatasi rasa percaya diri dan semangat saya, Saya menyadari bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang dimana selalu ada kata gagal dan sukses. Ketika gagal menjadi tidak percaya
diri, hal tersebut sebaiknya menjadi tantangan bahwa saya harus bisa melihat bahwa kegagalan itu bukanlah
akhir. Tapi bagian dari proses yang ketika kita bisa tetap bangkit, percaya diri pada kemampuan kita
kesuksesan pasti datang menghampiri seiring dengan kompetensi yang dimiliki.
D. Hasil yang saya dapatkan setelah saya melakukan pengembangan diri pada diri saya, saya merasa menjadi
lebih baik dari yang sebelumnya. Menejemen keseharian menjadi lebih teratur, pengetahuan serta
keterampilan saya pun semakin meningkat, hubungan saya dengan orang lain baik itu siswa atau guru menjadi
lebih baik, kepercayaan diri semakin meningkat, serta kita dapat di akui oleh orang lain serta mampu memiliki
peluang karir yang lebih baik lagi. Dari hal hal positif yang saya dapatkan, untuk saya menerapkan pada peran
saya terutama sebagai pendidik, dengan memiliki ilmu yang lebih luas saya dapat menerapkan nya dalam
pembelajaran sehari hari, dengan menggunakan variasi pembelajaran yang interaktif, mulai dari metode
hingga caranya. Saya dapat lebih menunjang dalam segi perkembangan siswa, memulai menciptakan suasana
serta lingkungan yang interaktif. Dan saya pun dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik
lagi pada siswa.

C. 1. Berdasarkan pengalaman saya, terjadi saat masa kuliah. Dimana dalam menjalani masa perkuliahan saya
sebagai mahasiswa sudah sepatutnya untuk tetap di jalan yang benar, memegang nilai nilai kebenaran serta
berpegang pada aturan ataupun pedoman yang berlaku. Pada situasi dimana saya berada pada situasi yang
menekankan kita melakukan suatu hal yang melanggar hal tersebut, hal itu saya rasakan ketika kuliah dan
mendapatkan tugas dari dosen. Sebagai mahasiswa saya dan teman terkadang berdiskusi untuk menemukan
jawaban masing". Namun suatu ketika, di saat kami diberikan sebuah tuga salah satu teman saya meminta
saya memberikan jawaban untuk di salin. Sedangkan memberikan contekan ataupun mencontek termasuk
satu hal yang melanggar peraturan akademik. Dan itu bertentangan dengan nilai yang ada. Mukanya saya
merasa resah, bingung apakah harus memberikan jawaban saya untuk dia kumpulkan sebagai jawabannya.
Karena saya berfikir jika saya tidak membantunya pasti pertemanan kami bisa renggang. Atau terjadi
perselisihan. Namun, jika saya melakukan hal tersebut hal ini berarti syaa telah melakukan tindakan yang tidak
jujur dan melanggar integritas akademik. Hingga akhirnya saya mencoba berbicara secara baik baik kepadanya,
agar dia mengerti dan menghindari hal hal yang melanggar nilai seperti ini. Walaupun awalnya dia merasa
kecewa, akhirnya pelan pelan dia bisa mengerti. Dan saya mencoba untuk menawarkan bantuan untuk
mengajarkan dan membantu agar dia paham akan tugas yang di milikinya.

2. Berdasarkan hal tersebut, hal hal yang saya lakukan saya mencoba berbicara secara terbuka dan jujur
kepada teman saya sehingga dia dapat mengerti akan hall yang seharusnya dilakukan. Kedua, saya juga
menyampaikan dengan baik agar tidak menyebabkan kesalahpahaman makna terhadap nilai nilai yang saya
pegang selama hidup. Saya memberitahu bahwa mengapa sangat penting untuk tetap memegang nilai nilai
dalam kehidupan, dan juga perihal bagaimana kita dapat belajar secara mandiri dan tidak terlalu bergantung
pada orang lain. Selain itu, saya mencoba untuk membantu dia keluar dari permasalahan yang di alaminya.
Memberikan bantuan atas pemahaman materi, mencari referensi serta hal yang berkaitan dengan hal
tersebut. Hal hal ini saya lakukan agar saya tetap dapat memegang nilai nilai dalam kehidupan serta dapat
mengajak teman saya agar tidak keliru akan nilai tersebut.

3. Hasil yang saya dapatkan, saya merasakan kepuasan batin karena tetap dapat mempertahankan nilai nilai
yang saya pegang dalam kehidupan. Adapun, terhadap teman saya dia termasuk orang yang terbuka, mau
mendengarkan nasehat orang lain sehingga tidak terjadi perselisihan di antara kami. Walaupun di awal berat
bagi dia, tetapi dia dapat menghargai keputusan yang saya buat. Dia bisa paham dan mengerti, apa yang
seharusnya dia lakukan. Sehingga pada tugas tersebut ia mendapatkan cara lain menyelesaikan permasalahan
secara baik dan adil. Selain itu, dengan mempertahankan hal positif dapat memberikan reputasi yang baik
pada diri kita di masa yang akan datang. Walaupun terdapat seuatu saat merasakan ketidak nyamanan atau
kurang enak, namun jika hal ini terus di pertahankan akan membuat kenyamanan batin dan meningkatkan
kepercayaan diri.

D.
D1. Saya pernah bekerjasama dengan orang lain yang memiliki layar belakang agama yang berbeda, serta
pendidikan yang berbeda. Saat itu saya di minta untuk mengajar les privat untuk ujian tes kepolisian. Yang
dimana saya mengajar tiap hari dengan mendatangi rumah anak tersebut. Namun, hal tersebut tidak terlepas
dengan berkomunikasi dengan orang tua anak. Yang dimana saya harus dapat menyesuaikan latar belakang
dan tujuan komunikasi tersebut. Sesama penganut agama, juga kami saling menghargai satu sama lain. Tujuan
dari kerjama sama agar anak tersebut dapat terbantu pemahaman nya dalam bidang bahasa Indonesia untuk
tes kelolosan kepolisian. Selain perbedaan agama, dengan saya yang berlatar belakang mahasiswa keguruan
dengan keluarga tersebut seorang polisi saya harus dapat menyesuaikan tata krama dan aturan aturan ketika
bertemu.

D2. Langkah langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerjasama, di antaranya saya memcoba adanya
pembicaraan yang terbuka dengan segala pihak, serta saling menghormati di antara kami. Sehingga lingkungan
yang tercipta di antara kami dapat aman selama berbagi pandangan, tidak ada keterpaksaan atau
keterkekangan. Saya pun mencoba mendengarkan dengan penuh perhatian ketika lawan tutur sedang
berbicara, membuat ia nyaman ketika sedang memerlukan pendengar serta memberikan respon postif ketika
saling berkomunikasi. Pondasi dari kerja sama kami dapat terjadi dengan baik karena memiliki serta
memegang nilai nilai keadilan dan memiliki tujuan bersama. Cara saya memastikan cara tersebut sesuai
dengan kebutuhan pihak yaitu dengan mengetahui respon dari pihak tersebut atas apa yang dapat kita
berikan.

D3. Hasil yang saya dapatkan dari adanya kerja sama tersebut, diantaranya bertambahnya relasi, pengalaman,
serta wawasan an baru. Menambah rasa kepercayaan diri pada diri sendiri akan skill yang di miliki, dan bahwa
dapat lebih hebat lagi dari yang sebelumnya. Adapun hasil bagi pihak yang bekerja sama dengan saya, anak
tersebut dapat memiliki pemahaman serta keterampilan yang bertambah. Melalui kerja sama tersebut pun
dapat membuka askes silaturahmi dan pembuka peluang yang lebih besar serta membuat kesadaran akan diri
saya berdasarkan hasil evaluasi pada diri sendiri. Saya tidak mendapatkan komentar negatif, melainkan positif
dari pihak yang di ajak kerja sama. Sehingga di lain kesempatan dapat menjalin kerja sama kembali. Serta kerja
sama tersebut memberikan dampak positif khususnya pada diri saya sendiri, akan peluang karir, hubungan dan
pemahaman yang beragam.

E.
1. Salah satu pengalaman ssaya yaitu saat mengembangkan keterampilan atau kemampuan pada anak didik,
yang bersekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA. Saat itu di masa ujian peralihan semester, saya di minta untuk
mengajar les privat untuk persiapan ujian semester. Dengan cara datang ke rumah anak tersebut, dan belajar
materi serta latihan latihan soal pemahaman. Pengembangan di lakukan secara privat, dan secara bergantian
pada satu anak ke anak lain. Adapun anak didik tediri dari ketiga jenjang yaitu SD, SMP, dan SMA. Masing
masing jenjang saya memfokuskan pada satu atau dua anak didik. Pengembangan pengetahuan ini diperlukan
agar anak dapat memperoleh hasil yang maksimal sesuai yang di inginkan pada hasil ujian.

2. Yang menjadi fokus saat saya mengembangkan keterampilan anak tersebut yaitu pada pengetahuan dan
pemahaman serta keterampilan anak didik. Karena tujuan pembelajaran untuk ujian kenaikan semester, orang
tua pun berharap agar siswa mampu mendapatkan hasil yang memuaskan ketika ujian. Sehingga, saya
memfokuskan pada materi" Yang di ajarkan serta yang terdapat pada buku panduan belajar untuk ujian siswa
serta melakukan pelatihan agar siswa mengetahui gambaran umum akan pertanyaan yang akan beberapadi
keluarkan nantinya. Adapun cara saya membangun kesepakatan untuk mendapatkan hasil yang di harapkan
salah satunya dengan berbicara secara terbuka dan menghormati, sehingga kita dapat di sanggup ramah
kembali oleh tuan rumah..

3 langkah-langkah yang saya lakukan dalam pengembangan tersebut, pertama melakukan pengenalan atau
pengindentifikasian terhadap anak didik, terhadap materi ajar, mempersiapkan materi agar mudah di pahami
oleh anak didik serta terhadap lokasi. Saya juga mencoba untuk memenejemen diri serta waktu yang saya
miliki agar dapat mensortir setiap kegiatan dengan baik dan tepat. Adapun hambatan yang saya temui yaitu
penyesuaian dengan orang-orang baru, menejemen waktu yang terkadang bentrok dengan jadwal lainnya,
anak anak yang lebih suka bercanda ketika belajar. Sehingga cara saya dalam mengatasi kendala tersebut,
pertama saya harus lebih percaya akan kemampuan saya, mudah beradaptasi atau fleksibel pada suatu
kondisi, mulai mengatur waktu agar dapat menjalankan agenda sebagaimana mestinya sesuai prioritas , serta
belajar menyesuaikan gaya yang sesuai dengan lapangan. Ada kalanya serius namun supaya anak tidak mudah
bosan atau lelah saya menyelinginya dengan ice breaking. Dan yang saya lakukan untuk mempertahankan
motivasi anak didik saya. Pertama saya selalu bersikap ramah dan mau mendengarkan keluh anak didik,
mengajak mereka berdiskusi, dan selalu mengingatkan dan membantu akan tujuan atau hasil yang mereka
inginkan. Sehingga mereka dapat terus semangat mengejarntnya.

E. 4 Hasil yang saya peroleh yaitu dari beberapa pihak, diantaranya saya sendiri, anak didik, serta orang tua
siswa. Bagi saya, saya merasa bangga karena dapat membantu dalam memperdalam pemahaman anak didik
saya dalam proses mencapai keberhasilannya, dan saya menjadi lebih percaya diri akan kemampuan yang saya
miliki. Serta menambah pengalaman bagi diri saya sendiri. Namun dengan banyak nya pengalaman hal ini
membuat saya agar dapat lebih memilah serta mempersiapkan kedepannya jika di hadapkan dengan situasi
yang sama. Atau pun sebagai pembelajaran dengan mencoba kembali metode metode lainnya dalam proses
penngembangan. Bagi anak didik saya, berdasarkan apa yang saya lihat dan ketahui, alhamdulillah ia mampu
meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya, sedangkan bagi kedua orang tua anak didik saya, beliau
menjadi lebih percaya serta rasa cemas menjadi lebih berkurang akan proses anak dalam mencapai
keberhasilan karena di bantu dengan persiapan yang cukup matang

F. 1. Pengalaman saya berkaitan dengan pengambilan keputusan penting selama saya mengikuti sebuah
organisasi yaitu ketika saya masuk pada tim acara seminar, dan kami harus memberikan keputusan paling
penting yaitu menentukan pemateri seminar. Sebelum menentukan pemateri utama, kami memiliki beberapa
opsi pemateri. Yang dimana di antara beberapa kandidat otomatis memiliki keunggulan masing". Sehingga hal
tersebut yang membuat kami ataupun saya pribadi bingung harus memilih kandidat yang mana. Masing
masing kandidat memiliki latar belakang yang berbeda, namun memiliki potensi yang sama sama profesional
dalam memberikan kontribusi yang berharga untuk berlangsungnya acara. Dan kami pun melakukan rapat
untuk menentukan keputusan akhir. Yang dimana, kami mengidentifikasi dan membedakan antara keduanya,
lemah dan lebihnya dimana. Hingga keahlian khusus mereka. Serta kami menentukan kerelevanan topik yang
kami bahas dengan masing masing kandidat sehingga nantinya tidak melenceng dari yang di bicarakan. Hingga
pada akhirnya dengan cara cara tersebut kami dapat mengambil keputusan terhadap kandidat yang paling
relevan. Hal yang menyebabkan saya ikut serta mengambil keputusan tersebut karena saya termasuk team inti
yang dimana juga saya harus ikut serta berkontribusi pada apa yang sejak awal saja jalankan. Serta syaa harus
bertanggungjawab atas tugas yang telah di berikan selama kepengurusan. Peran saya saat itu sebagai team
penyelenggara acara, yang mengemban beberapa tugas pribadi serta tugas tugas yang di laksanakan atau
dikerjakan secara bersama sama.

F. 2. Cara saya mengidentifikasi serta memperoleh pemahaman yang lebih baik berdasarkan permasalahan
yang ada yaitu mukanya saya harus mengidentifikasi terlebih dahulu permasalahan yang ada, karena ketika
kita sudah tau masalahnya apa baru kita tau solusi yang tepat untuk itu. Mengenali sifat dari permasalahan itu
seperti apa, sehingga tau akhirnya cara yang tepat untuk mendapatkan solusi yang baik. saya harus berfikir
lebih dalam dan lebih terbuka lagi, mampu menambah literatur dan referensi pengetahuan yang saya miliki.
Tidak bersikap tertutup atas pernyataan pernyataan yang ada, sehingga saya mengetahui yang benar dan yang
salah, yang fakta dan yang hanya opsi belaka. Pemahaman yang lebih baik pula saya dapatkan salah satunya
berdasarkan hasil diskusi bersama rekan rekan sejawat yang searah dalam kepengurusan seminar tersebut.
Sehingga kami dapat bertukar pikiran, saling terbuka menerima informasi serta saran ataupun masukan dari
rekan yang lainnya. Sampai pada akhirnya saya atau kami dapat sampai pada posisi menemukan solusi pada
permasalahan yang ada.

F. 3. Yang menjadi pertimbangan saya dalam menentukan keputusan tersebut, di karenakan kedua belah pihak
memiliki keunggulan serta keterampilan yang sama sama profesional dalam bidangnya. Namun, saya tetap
harus mempertinbangkann kerelevenan keduanya terhadap tema seminar yang ada. Terhadap pengetahuan
serta keterampilan yang relevan dengan seminar. Serta penentuan keputusan pun di dasarkan pada evaluasi
kehidupan masing masing kandidat, mulai dari Prestasi prestasj yang di raihnya dalam bidang akademik,
pengalaman pengalaman kehidupannya, serta pendidikannya. Karena, pemateri yang memiliki latar belakang
yang kuat cenderung dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta. Dan saya pun
mempertimbangkan terhadap kepuasan peserta nantinya, karena sangat diperlukan umpan balik positif yang
dapat meningkatkan kepuasan para peserta. Serta pertimbangan terakhir yaitu memgacu pada tujuan acara.
Karena setiap kegiatan memiliki tujuan yang berbeda beda, sehingga ketika kita mencapai tujuan pada suatu
kegiatan tertentu pasti akan menghasilkan luaran yang berbeda pula. Adapun langkah langkah yang di lakukan
dalam pengambilan keputusan, kami melakukannya dengan melakukan voting dan musyawarah untuk
mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah di lakukan agar kami sama sama mencapai suatu pemahaman
yang tidak dengan terpaksa atau hanya ikut ikutan. Tetapi kami juga menyamakan frekuensi tentang apa yang
kami inginkan.

F. 4. Berdasarkan keputusan hasil yang didapatkan akhirnya sesuai dengan tujuan dan rencana. Karena kami
melaksanakan/menjalankan sesuai dengan kaidah yang benar, akhirnya kami mendapatkan hal yang kami
inginkan. Di mana pemateri tersebut pun sesuai dengan kesepakatan bersama,Yang pada akhirnya kami
merasakan kepuasan terhadap kerja keras kami.
Hasilnya, pemateri yang kami pilih memberikan presentasi yang luar biasa dalam seminar. Ia dapat
memberikan kebanggaan kepada kami dan kami dapat membuktikan kepada peserta akan kesuksesan acara
kami. Pemateri pun berhasil menyampaikan materi sesuai dengan topik secara jelasMereka , serta terlihat
berdasarkan sesi acara berlangsung audiens lun terlihat bertambahnya minat hal ini diketahui berdasarkan
hasil evaluasi selesai acaraberhasil , serta pemateri lun dapat membantu menyampaikan pengetahuan dan
pengalaman yang berharga kepada para audiens ataupun panitia.
Hasil yang saya dapatkan pun, saya dapat memperoleh banyak pelajaran tentang hal hal baru yang mendalam
Berkaitan dengan berfikir secara kritis, menambah wawasan serta pengalaman saya. Dan keberhasilan acara
pun memberikan kepuasan serta kebahagiaan tersebndiri bagi kami para penyelenggara acara.
G. 1 saat saya di hadapkan pada suatu tugas yang bersamaan hal ini terjadi saat saya berkuliah, yang dimana
saat itu juga saya sedang mengikuti organisasi. Namun di lain hal saya juga sedang menjalankan suatu usaha
tertentu, yang dimana terjadi suatu ketika semua kegiatan tersebut bentrok. Situasi tersebut terjadi pada saya
semester 4 , pada hari tersebut saya mendapatkan tugas dari dosen yang harus di kumpulkan pada hari itu
juga, namun ternyata di sore hari sudah tersusun agenda rapat persiapan sebuah kegiatan di organisasi yang
saya ikuti. Dan, ternyata pada saat itu pula ada tugas dari komunitas usaha yang saya jalankan belum selesai
saya kerjakan, dan harus di publis di hari itu juga. Awalnya ketika saya hanya memikirkan semua hal tersebut
saya merasa berat dan merasa tidak bisa menjalankannya karena semua posisi harus di kerjakan di waktu yang
bersamaan. Namun, saya bukan orang yang mudah menyerah. Saya mencoba memikirkan solusinya agar dapat
mengelola segala halnya dengan baik.

G. 2 Yang saya lakukan dalam mengatur tugas tugas saya dan memastikan tugas tersebut sesuai dengan waktu
yang ditentukan, mulanya saya mengatur jadwal kegiatan saya dengan membuat list agenda sehingga saya tau
apa saja yang harus saya lakukan, sehingga nantinya saya dapat mensortir tiap kegiatan. Dan saya pun
menentukan tugas mana yang lebih utama dan yang harus saya dahulukan di saat itu juga, saya mengatur
berapa waktu yang dapat sama habiskan untuk menyelesaikan setiap kegiatan. Setelah itu saya harus mulai
melakukan nya tanpa menunda nunda waktu yang saya mikiki. Karena semakin saya menunda, maka waktu
yang saya miliki akan semakin berantakan. Sebisa mungkin saya dapat menjalankan tugas tugas saya dengan
tepat waktu. Saya mencoba menjalankan tugas saya satu persatu agar lebih fokus dan profesional, saya
menghindari mengerjakan nya di waktu yang bersamaan. Karena akan lebih baik jika saya melakukannya satu
persatu namun mendapatkan hasil yang maksimal, dari pada menjalankan secara bersamaan namun dengan
hasil yang biasa saja. Tidak lupa saya memerlukan istirahat untuk meremajakan dan menumbuhkan energi
saya kembali, serta setelah itu saya mensortil diri saya untuk terhindar dari hal hal yang menggangu saya,
seperti penggunaan sosial media yang berlebihan. Untuk saya memastikan bahwa tugas yang saya laksanakan
sesuai dengan waktu yang ditentukan, setelah saya selesai mengerjakan semuanya. Saya kembali melihat list
agenda saya dan mengevaluasi nya apakah sudah sesuai atau belum.
G. 3. Selama penyelesaian tugas sumber daya yang saya perlukan yakni energi, pengetahuan, keterampilan,
suport atau motivasi yang mendukung saya. Hal ini diperlukan karena untuk setiap orang dapat fokus dan terus
berjalan sesuai dengan rencana sangat membutuhkan suport sistem baik itu melalui materi ataupun orang
terdekat. Namun yang paling penting adalah dari dalam diri sendiri. Kemampuan berfikir positif pun sangat
diperlukan, agar hal hal positif bisa terus datang kepada kita. Sumber daya utama yang diperlukan dalam artian
yaitu sumber daya manusia dan kompetensi dari manusia tersebut. Sehingga ketika memiliki kompetensi yang
baik, ia akan dapat menyeimbangkan segalanya. Adapun hambatan yang saya temui ialah motivasi dan
semangat saya yang turun naik. Terkadang saya memiliki motivasi dan semangat yang membara, namun tak
lama oleh karena suatu kondisi hal tersebut menjadi turun dan hilang tidak berhasrat. Hal ini yang menjadi
tantangan bagi saya agar saya dapat mengatasinya. Salah satu caranya dengan saya tetap berinteraksi dengan
orang orang terdekat, orang orang yang mendukung saya. Saya selalu mengingat tujuan saya, mengingat orang
orang yang ingin saya bahagiakan. Terkadang ada massanya saya harus memaksakan diri untuk tetap maju,
tetap positif dan tidak mudah menyerah akan suatu hal. Walaupun di awal saya merasa berat, namun ketika
segala hal nya sudah saya lakukan secara terus menerus dan menjadi kebiasaan bagi diri saya. Hal tersebut
akan menjadi mudah.

G. 4 . Hasil yang saya dapatkan, akhirnya saya dapat memenejemen waktu dan kepribadian saya menjadi lebih
baik lagi. Saya dapat menjalankan tugas tugas sebagaimana mestinya, tanpa terlena dan meninggalkan salah
satu di antaranya. Sehingga dengan berhasilnya saya menjalankan hal hal tersebut, saya merasa bangga dan
percaya pada diri saya. Namun, saya pun merasa senang karena dengan hal tersebut dapat menjadikan bekal
bagi saya untuk memperluas keterampilan dan berkolaborasi bersama rekan lainnya. Dan saya akhirnya sekali
lagi dapat membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya bisa. Bahwa segala hal yang kita lakukan sebenernya
tidak seberat seperti apa yang dipikirkan. Pada akhirnya pun saya senang ternyata saya dapat mengatasi
permasalahan permasalahan yang datang. Hal hal yang awalnya saya mengira saya tidak dapat melakukannya,
namun dengan kegigihan juang ternyata kita bisa. Hingga akhirnya, saya ingin berbagi pada rekan dan yang lain
nya agar mereka juga sebenernya dapat memaksimalkan potensi diri yang mereka punya. Karena semua
manusia sudah diberikan bekal untuk kita berjuang. Namun hal itu berkaitan dengan bagaimana kita
memaksimalkan suatu hal yang telah di berikan pada kita semua.

Anda mungkin juga menyukai