Anda di halaman 1dari 10

A1 Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Bagaimana
Anda mengatasinya?
Dampak globalisasi kini telah dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, terutama di
bidang karir. Oleh karena itu, bidang pendidikan haruslah yang pertama ditingkatkan
mutunya demi generasi muda Indonesia yang berkualitas, profesional, serta mampu bersaing
dengan negara lain. Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan memberikan pengarahan
yang baik kepada peserta didik dan memberikan contoh-contoh dampak yang terjadi baik
dari segi positif maupun negatif.
Kurangnya pengalaman penguasaan kelas merupakan tantangan yang harus saya hadapi
untuk menjadi guru profesional. Karakteristik siswa SD yang sangat aktif serta kurangnya
kesadaran akan kesopanan terhadap guru menjadi salah satu tantangan pada seorang guru.
Untuk mengatasi hal tersebut, penyampaian materi yang komunikatif, tegas, dan menarik
perlu kita tingkatkan agar peserta didik mengerti. Penyampaian materi dan melakukan
penugasan dilakukan dengan cara memberikan game menarik yang sesuai dengan materi
pembelajaran serta pemanfaatan teknlogi modern. Contohnya dalam penyampaian materi
dengan permainan monopoli atau ular tangga yang terdapat dua kartu pertama yang
berisikan rangkuman materi dan kartu kedua berisikan pertanyaan yang sesuai dengan
materi.
A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Sebagai lulusan pendidikan bahasa inggris yang menjadikan saya seorang pendidik yang sangat
tertarik untuk menjadi guru, dimana pengalaman selama masa perkuliahan, terutama PPL
menjadikan minat saya bertambah dalam mendidik anak bangsa. Kemampuan berkomunikasi,
pendekatan terhadap anak serta pemanfaatan teknologi merupakan kelebihan saya yang dapat
mendukung peran saya sebagai guru.
Pada dasarnya, seorang pendidik yang baik dan profesional tidak hanya mengacu pada
pengetahuan yang luas yang dimilikinya, melainkan cara berkomunikasi yang baik dan juga
dapat melakukan pendekatan terhadap anak-anak juga menjadi salah satu aspek keberhasilan
proses belajar mengajar. Selain itu pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar
menjadikan pembelajaran lebih mudah dan menarik.
Contohnya dalam proses pembelajaran terdapat peserta didik yang tidak semangat belajar, maka
pendidik harus bisa melakukan pendekatan dan komunikasi dengan baik terhadap peserta didik
agar pendidik lebih memahami kepribadian peserta didik dan peserta didik tersebut dapat lebih
nyaman saat menyampaikan pendapat atau keinginannnya. Selain itu penyampaian materi
dengan menggunakan video atau gambar tiga dimensi dalam bentuk AI menjadikan peserta didik
lebih tertarik dan semangat belajar

A.3. Bagaimana hasilnya?


Berdasarkan cara saya dalam mengatasi tantangan menjadi guru dan berdasarkan
kelebihan-kelebihan yang mendukung peran saya menjadi guru dapat memberikan hasil
berupa:
 Penyampaian materi dan penugasan dengan menggunakan media yang menarik seperti
dibuat permainan atau menggunakan tekonologi yang ada menjadikan peserta didik lebih
tertarik akan materi pembelajaran sehingga mereka lebih semangat dalam belajar dan
akhirnya lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
 Komunikasi yang baik menjadikan penyampaian informasi yang diberikan oleh pendidik
lebih mudah tersampaikan kepada peserta didik.
 Komunikasi yang baik disertao kemmpuan pendekatan terhadap anak dapat membuat
pendidik lebih memahami karakteristik peserta didik dan dapat membuat peserta didik
lebih nyaman dalam menyampaikan pendapat, keinginan atau keluh kesahnya.
B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di
tingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Memenuhi kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi guru profesional dan
berkualitas tidaklah mudah. Untuk membentuk peserta didik yang berprestasi dan berkualitas,
diperlukan adanya peningkatan atau pengembangan diri secara berkala. Beberapa cara untuk
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan adalah dengan:
 Survey. Memberikan formulir terhadap peserta didik untuk menilai apakah menurut
mereka metode pengajaran, penyampaian materi, atau media pembelajaran telah sesuai
dengan ekspektasi dan gaya belajar mereka. Metode survey ini adalah yang paling utama
untuk dilakukan karena mereka adalah subjek utama yang akan terdamapak apabila ada
suatu kekurangan dalam proses pembelajaran.
 Evaluasi hasil ujian peserta didik
Metode lain untuk mengidentifikasi kekurangan guru adalah dengan melihat hasil ujian
peserta didik. Rata-rata nilai siswa menjadi acuan dalam metode ini. Apabila rata-rata
nilai mereka mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), maka guru hanya perlu
fokus melakukan pendekatan terhadap beberapa siswa yang tidak memenuhi KKM.
Namun, jika rata-rata kelas dibawah KKM, maka harus melakukan revisi terhadap
metode atau materi atau hal lain. Hal ini dapat diketahui dengan menyebar angket atau
survey seperti pada poin pertama.
 Refleksi diri. Setiap guru pasti memiliki ekspektasi terhadap bagaimana kelas
berlangsung, apakah sesuai dengan silabus yang dibuat atau tidak. Apabila peserta didik
kurang interaktif saat seharusnya mereka melakukan diskusi, maka sebagai guru saya
kurang kompeten dalam hal komunikasi dan memancing rasa penasaran maupun
keberanian siswa dalam beropini. Hal ini sangat penting untuk ditingkatkan karena
mempengaruhi durasi pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan? Berikan contoh yang spesifik!

Dalam melakukan upaya mengembangkan diri, saya mencoba untuk lebih kreatif dalam hal
penyampaian materi dan penugasan dan lebih komunikatif lagi dalam membuat peserta didik
lebih aktif di kelas. cara yang saya lakukan adalah berbagi pengalaman kepada guru sejawat dan
senior mengenai tips-tips yang dapat diterapkan selama kelas berlangsung untuk meningkatkan
keaktifan dan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan serta mengantisipasi
adanya kebosanan anak saat pembelajaran berlangsung. Mereka menyarankan agar saya lebih
banyak mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang rasa ingin tahu dan keterampilan
berpikir serta memfokuskan perhatian siswa. Selain itu untuk mengembangkan diri saya, saya
juga melihat konten-konten video pembelajaran yang menarik, kreatif, dan tidak membosankan
sehingga dapat membantu saya untuk mencontoh atau mendapatkan ide kreatif lainnya dalam
metode pembelajaran atau penyampaian materi. Selain melihat konten-konten tersebut, saya juga
bertukar ide pikiran dengan teman sejawat dan senior untuk membuat media penyampaian materi
dan penugasan yang menarik bagi peserta didik .

B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri
tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?

Pengembangan pada diri saya merupakan proses penting bagi peningkatan kualitas kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas namun banyak tantangan yang harus diatasi saya selama ini,
terutama pada bidang kurikulum yang berubah-ubah, teknologi dan konteks sehingga masih
belum memfokuskan pada karakteristik individu. Salah satu tantangan utama yang saya
hadapi dalam proses pengembangan dirinya adalah kurangnya kemampuan dalam
manajemen kelas. Sebagai solusinya, saya dapat meningkatkan keterampilan teknologi dan
media sosial dengan cara tetap mengikuti perkembangan yang ada agar dapat mengakses
informasi yang diperlukan. Selain itu, kepercayaan diri juga menjadi tantangan yang harus
diatasi oleh saya dalam proses pengembangan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, saya
seharusnya melakukan beberapa langkah yaitu dengan memperbaiki literasi digital,
menambah pengetahuan tentang menarik perhatian peserta didik agar tidak mudah bosan, dan
memanfaatkan peluang untuk mengikuti pelatihan atau workshop yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri saya.

B.4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut?
Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?

Peran sebagai sumber ajar erat kaitannya dengan penguasaan materi pembelajaran. Namun, hal
tu saja tidak akan cukup untuk menjadi guru yang kompeten. Oleh karenanya diperlukan
pengembangan skill kreativitas dan komunikasi selama proses belajar mengajar.. Hasil dari
pengembangan diri saya mulai terasa ketika peserta didik sangat tertarik dengan materi yang
saya sampaikan dan tidak terlihat kebosanan pada peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung. Selain itu peserta didik juga menjadi lebih interaktif dan komunikatif di kelas.
Perencanaan yang matang dalam mengajar dapat meningkatkan kepercayaan diri saya. Selama
proses perencanaan, keterampilan dalam menyusun tujuan dan kompetensi yang akan dicapai
maupun proses belajar seluruh siswa juga akan meningkat dengan sendirinya. hasil dari selalu
mengikuti workshop, latihan penguasaan manajemen kelas membuat saya lebih percaya diri
dalam menyampaikan materi.

C Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika dan pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku

C.1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail !

Hal kurang mengenakkan ini pernah saya alami ketika kelas 6 sekolah dasar. Waktu itu
ketika akan diadakan Ujian Semester, wali kelas mengajak semua murid kelas 6 berkumpul.
Beliau mengatakan akan mengadakan doa bersama demi kelancaran ujian kami. Namun,
setelah doa dipanjatkan saya dan teman-teman mengobrol santai dan melakukan persiapan
sebelum ujian akan dimulai, wali kelas kami meminta kami untuk saling bekerja sama dalam
mengerjakan soal ujian nanti ketika ujian berlangsung. Saya dan teman-teman terkejut
mendengar permintaan beliau. Karena saya dan teman-teman merasa lebih baik mengerjakan
secara jujur dengan mengerjakan soal ujian dengan semaksimal mungkin, dan percaya
dengan apa yang sudah kami pelajari selama ini

C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan !

Yang saya lakukan saat diminta guru tersebut untuk melakasanakan pemberian contekan ke
teman yang kurang mengerti saat ujian adalah dengan menjawab iya pada saat pertemuan
berlangsung tetapi tidak melaksanakan perintah tersebut saat ujian berlangsung. Saya percaya
dengan kemampuan pribadi, teman satu kelas bahwa bisa mengerjakan soal ujian tersebut.
Kita sebelum ujian, selalu belajar bersama, guru memberikan tugas tambahan terutama pada
pelajaran matematika yang kurang dikuasai. Selalu berdiskusi secara kelompok apabila ada
soal yang tidak dapat dimengerti salah satu individu. Selain itu, kita juga membuat tantangan
tersendiri dengan beradu nilai mana yang paling tinggi saat ujian telah usai, hal ini membuat
kita lebih termotivasi dalam belajar.

C.3. Bagaimana hasilnya ?

Hasil dari Tindakan yang kami lakukan sebelum ujian itu membuat kita lancar dalam
mengerjakan ujian tanpa adanya tindakan saling contek-mencontek. Kami semua
mendapatkan nilai yang memuaskan berkat kerja keras kami dalam belajar sebelumnya.
Menurut pendapat saya, mungkin guru tersebut khawatir berlebihan terkait kemampuan
teman-teman yang lain namun sebenarnya mereka mampu menyelesaikan ujian dengan
usaha mereka sendiri.

D ceritakan secara spesifik situasi penglaman anda saat bekerja sama dengan orang lain
yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandangm katar belakang,
pendidikan, cara berfikir
D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya ? apa tujuan dari kerja sama yang terjadi ?
keberagaman seperti apa yang anda hadapi ?
Banyaknya perbedan tidak menjadi sebuah penghalang untuk kita tetepa bekerja sama dengan
orang lain. Tanpa kita sadari, kita sering kali bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki
perbedaan dengan kita.
Pada saat saya KKN, saya dikelompokkan oleh teman-teman dengan berbagai jurusan yang
memiliki kebudayaan yang berbeda, latar belakang yang berbeda ataupun cara berpikir yang
berbeda. Contohnya dari segi kebudayaan, meskipun kita berasal dari satu daerah yang sama
yaitu Jawa Timur. Terdapat bahasa atau kosa kata yang berbeda namun memiliki arti yang sama
misalnya kata “ceblok” dengan “logor” yang berarti jatuh. Namun kita tetap menghargai satu
sama lain.
Berbeda dari segi pendidikan, saya dan teman-teman saya tentunya dari pendidikan yang berbeda
atau jurusan yang berbeda. Saya salah satunya yang merupakan jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris dan teman saya lainnya yang kebanyakan bukan dari jurusan pendidikan.
Berbeda dari segi pemikiran, dalam bekerja sama tentunya cara berpikir kita yang berbeda-beda.
Namun kita tetap saling menghargai pendapat masing-masing anggota. Dimana posisi saya
sebagai sekretaris saya harus menyimpulkan dari semua pendapat anggota kemudian mencari
titik temunya. Karena bagaimanapun kita satu tim yang memiliki tujuan yang sama,
menghilangkan ego agar semua tujuan atau target kita dalam bekerja sama tercapai dengan baik
dan berjalan lancar.
D.2. Langkah-langkah apa yang anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama ?
bagaimana Anda memastikan sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak ?
Dalam kerja sama tim yang berjumlah 30 anggota, dimana terdapat ketua, wakil, sekretaris dan
bendahara. Posisi saya saat itu adalah sekretaris yang akan mencatat semua agenda-agenda atau
program kerja yang akan kami laksanakan selama 1 bulan. Adapun langkah-langkah yang saya
lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama yaitu:

1. Saya dan teman-teman saya menentukan tujuan bersama yang akan dicapai. menentukan
program kerja yang dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tanggung jawab yang akan
dipegang setiap kelompok.
2. Saya dan teman-teman saya rajin berkomunikasi dan mengevaluasi harian untuk
memantau sejauh mana proker berjalan.
3. Menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh anggota. Setiap anggota juga berhak
memberikan saran agar kerja sama tim kedepannya makin membaik.

Untuk mengetahui apakah kebutuhan semua pihak sudah terpenuhi atau belum, kita akan
melakukan rapat dan diskusi untuk mengetahui terlebih dahulu apakah semua anggota tim kerja
sama mengetahui tugas masing–masing perannya. Jika sudah maka setiap anggota harus
membuat rancangan atau target yang akan dicapai setiap harinya. Kemudian disaat pertemuan
semua anggota tim untuk melakukan evaluasi bersama, maka setiap anggota tim berkewajiban
menyampaikan sudah sampai sejauh mana perkembangan proker yang telah mereka kerjakan.
Setelah semua anggota memaparkan hasil dari kinerjanya maka kita dapat mengetahui apakah
masih ada diantara anggota tim yang kebutuhannya belum terpenuhi hingga ada kendala dalam
keterlambatannya mengerjakan program kerja. Setelah mengetahui tercapainya semua kebutuhan
anggota tim maka semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

D.3. Apa hasil yang Anda capai saat itu ? adakah komentar atau respon lingkungan (mis.
Teman sejawat/ ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda ? Bagaimana dampaknya
terhadap kerja sama tersebut ?

Hasil dari pencapaian setiap harinya ialah, adanya perkembangan dan kemajuan program kerja
yang dilaksanakan. Setiap evaluasi yang dilaksanakan setiap hari adanya kemajuan dari program
kerja semua tim. Keberhasilan tercapainya target setiap harinya ialah bentuk kerja keras dan
kerja sama semua anggota tim. Tim kami pun mendapatkan respon yang positif, semua dirasakan
oleh setiap anggota tim, tidak hanya itu keberhasilan ini pun ikut dirasakan oleh guru tempat kita
kerja sama. Dampak dari kerja sama tim ialah, kita mampu menurunkan ego dan saling
menghargai sesama anggota. Saya dan teman-teman juga saling mengenal dan menerima
karakter masing-masing sehingga tidak akan ada perselisihan sesama anggota tim. Selain itu,
dampak lain yang saya rasakan ialah saya mampu mendengarkan pendapat orang lain. Saya juga
mampu meningkatkan tanggung jawab saya sebagai sekretaris dan meningkatkan kemampuan
kerja sama.

E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan


keterampilan dari orang lain (contoh: anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi)

E.1, Seperti apa situasinya pada saat itu ? siapa yang Anda kembangkan ? Mengapa
pengembangan itu diperlukan ?

Pengembangan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung untuk anak didik


tingkat Taman Kanak-kanak. Pembelajaran dilakukan secara privat dan luring.
Pengembangan dilakukan karena kedua orang tua murid berstatus pekerja sehingga
tidak bisa menemani anak belajar sedangkan anak perlu untuk bisa membaca dan
menulis sebelum naik ke jenjang berikutnya, yaitu Sekolah Dasar.

• Pengembangan peserta didik tingkat Sekolah Dasar (kelas 6). Pembelajaran dilakukan
secara berkelompok (3 anak) dan luring. Pengembangan dilakukan untuk membantu
anak didik lebih memahami materi yang telah dipelajari di sekolah dan persiapan
untuk ujian kelulusan.

• Pengembangan rekan sejawat dalam satu tempat kerja untuk menanamkan nilai-nilai
dasar kepemimpinan dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang harus dikerjakan.

E. 2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan ? Bagaimana cara Anda membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan ?

Untuk anak didik tingkat TK, saya memfokuskan pada pengenalan huruf-huruf A sampai
Z lalu membaca dan menulis rangkaian huruf mulai dari per kata sampai kalimat.
Selain itu pengenalan juga terhadap angka lalu menghitung angka baik dalam bentuk
penjumlahan maupun pengurangan. Untuk mencapai hasil yang diharapkan saya dan
wali murid membuat kesepakatan melakukan pertemuan 1 minggu 5 kali dan satu kali
pertemuan 1 sampai 2 jam pembelajaran.

• Untuk anak didik tingkat SD, saya memfokuskan untuk mempelajari materi mata
pelajaran yang belum anak didik pahami ketika di sekolah dan materi mata pelajaran
yang akan diujikan dalam ujian kelulusan. Untuk mencapai hasil yang diharapkan saya
dan wali murid membuat kesepakatan melakukan pertemuan 1 minggu 5 kali dan satu
kali pertemuan 1 sampai 2 jam pembelajaran. Namun apabila anak didik memerlukan
bantuan lebih maka anak bisa menghubungi saya baik secara online maupun datang
langsung ke rumah saya.

• Untuk rekan sejawat di tempat kerja, kami memfokuskan menanamkan nilai-nilai dasar
kepemimpinan dan rasa tanggung jawab menjalankan tempat bimbingan belajar
dengan selalu melakukan persiapan materi anak didik, pembagian tugas, kerjasama
tim, dan melakukan evaluasi.

E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut ? Apa
hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya ?Apa yang Anda
lakukan untuk mempertahankannya motivasi dari orang tersebut ?

Untuk anak didik tingkat TK, saya memulai dengan pengenalan huruf dan angka lalu menyusun
huruf, membaca kata dan penulisannya, serta menghitung angka. Semua dilakukan dengan
menggunakan media yang menarik baik melalui video maupun buku bergambar. Untuk ketiga
anak didik tingkat SD, saya menekankan dan memfasilitasi mereka dengan banyak latihan soal
setelah sesi pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan mereka
dalam mengerjakan soal tes nantinya. Namun, proses pembelajaran terkadang tidak berjalan
lancar. Hambatan-hambatan yang dialami dapat berupa:

· Peserta didik TK

Sebagai anak yang aktif, mudah hilang konsentrasi, dan merasa cepat lelah dalam belajar. Hal ini
membuat saya harus menyemangati untuk melanjutkan belajar. Dengan menyisipkan di tengah-
tengah pembelajaran untuk bermain game dengan tetap adanya unsur belajar.

· Peserta didik SD

Sebagai anak yang sangat imajinatif dan sulit untuk fokus dalam jangka waktu lama menjadi
tantangan tersendiri bagi saya. Hal ini juga membuat saya harus selalu mengarahkan fokusnya
terhadap pembelajaran. Solusi yang saya terapkan adalah memotivasinya agar bisa menjadi
tokoh yang dia impikan yaitu Iron Man, seorang scientist kaya raya.

· Rekan sejawat

Manajemen waktu adalah tantangan terbesar kami. Selain di tempat bimbingan belajar, kami
juga memiliki kegiatan lainnya, sehingga banyak tugas atau tanggung jawab yang harus kami
selesaikan. Solusi yang kami aplikasikan adalah berusaha memanajemen waktu dengan baik,
melakukan pembagian tugas, serta menjalin komunikasi dengan sebaik mungkin.
E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka ?

Kombinasi dari pembelajaran yang diterapkan, dilaksanakan dengan baik oleh peserta didik,
serta wali murid yang kooperatif menghasilkan :

 Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, dan menghitung anak didik tingkat TK.
 Diterimanya peserta didik SD di SMP favorit dengan nilai yang memuaskan.
 Tercapainya rasa tanggung jawab dan kerjasama tim dalam menjalankan dan
mengembangkan tempat bimbingan belajar.

F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di


pekerjaan/organisasi/komunitas/ perkuliahan yang pernah Anda ambil ?

F.1. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut ? apa peran Anda
sat itu ?

Sebelum saya diterima di salah satu sekolah dasar, saya ikut mendaftar menjadi anggota PPS
untuk pemilu 2024. Sekolah dasar tersebut berada di kota yang berbeda dengan tempat saya
tinggal. Pada saat tes terakhir penerimaan anggota PPS saya sudah mengajar di sekolah dasar
tersebut, sehingga saya dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu pulang ke kota asal saya untuk
mengikuti tes atau tetap tinggal karena tanggung jawab saya ke peserta didik.

Setelah saya mempertimbangkan semuanya, saya memilih untuk tetap tinggal dan melanjutkan
pekerjaan saya di sekolah. Karena menurut saya tanggung jawab saya di sekolah lebih besar dan
kesempatan untuk bisa mendaftar menjadi anggota PPS bisa akan ada kembali di pemilihan
berikutnya.

F.2. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang permasalahan yang ada ?

Mengidentifikasi permasalahan dengan mempertimbangkan tugas, tanggung jawab, dan


kesempatan yang ada. Saya menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab saya sebagai pendidik
terhadap peserta didik di sekolah adalah yang utama, sedangkan untuk mengikuti tes penerimaan
anggota PPS adalah bukan suatu tanggung jawab yang harus saya lakukan karena saya bisa
memilih untuk tidak melanjutkan proses penerimaan anggota PPS tersebut. Karena anggota PPS
itu juga diperuntukkan di kota yang berbeda dengan sekolah tempat saya mengajar, jadi sangat
tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan proses penerimaan tersebut. Keputusan saya untuk
melamar pekerjaan menjadi pendidik di luar kota adalah keputusan yang harus saya pertanggung
jawabkan, dimana saya harus bisa meninggalkan atau tidak mengutamakan kegiatan-kegiatan
yang memang skala prioritasnya di bawah tanggung jawab saya menjadi seorang pendidik.

F.3. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda ? Mengapa ? Jelaskan proses atau
langkah-langkah dalam mengambil keputusan ?

Yang menjadi pertimbangan saya adalah:

 Tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik adalah yang lebih utama
karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik adalah membantu dan
menjadikan peserta didik lebih berkembang baik dari segi akademis maupun pendidikan
karakter.
 Penerimaan anggota PPS yang saya ikuti diperuntukan di kota tempat kelahiran saya,
sedangkan saya menjadi seorang pendidik di sekolah dasar yang kotanya berbeda dengan
tempat kelahiran saya, sehingga sangat tidak mungkin untuk saya terus mengikuti proses
penerimaan tersebut.

Langkah-langkah saya dalam mengambil keputusan adalah sebagai berikut:

 Mengidentifikasi permasalahan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu dari


segi tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik dan ketidakmungkinan untuk terus
mengikuti proses penerimaan anggota PPS
 Menganalisis hasil identifikasi tersebut dengan melihat keuntungan dan kerugian yang
akan saya peroleh dari dua hal yang menjadi pertimbangkan saya.
 Mengambil keputusan sesuai dengan hasil identifikasi dan analisis tersebut, yaitu tetap
melanjutkan pekerjaan saya dan tidak mengikuti tes.

F.4. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil ?

Hasil yang saya dapatkan dari keputusan yang saya ambil untuk tepat melanjutkan pekerjaan
saya sebagai seorang pendidik dan tidak mengikuti tes penerimaan anggota PPS adalah saya
lebih sadar akan tugas dan tanggung jawab saya menjadi seorang pendidik, yaitu membantu dan
menjadikan peserta didik lebih berkembang baik dari segi akademis maupun pendidikan
karakter. Saya tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang skala prioritasnya dibawah tugas dan
tanggung jawab saya menjadi seorang pendidik. Selain itu saya juga mendapat kesempatan untuk
bisa membuka tempat bimbingan belajar di kota tempat tinggal saya yang sekarang.

G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu
yang bersamaan ?

G.1. Seperti apakah situasinya pada saat itu ? Kapan situasi tersebut terjadi ?

Saya seringkali dihadapkan pada situasi dimana saya harus menyelesaikan tugas dalam waktu
yang bersamaan. Apalagi saat saya masih kuliah S1. Saya sering mendapatkan tugas yang
diberikan oleh dosen dengan deadline di hari yang sama. Situasi ini semakin sering saya hadapi
ketika menjelang ujian akhir, terkadang 1 dosen bisa memberikan tugas lebih dari 1 baik itu
tugas individu atau kelompok yang dikumpulkan dalam waktu yang sama, hal itu biasanya
dilakukan oleh dosen untuk mengejar ketertinggalan nilai kami.

Untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh dosen kepada saya maka saya
harus mengatur strategi untuk bisa menyelesaikan tugas yang sudah di berikan kepada saya dan
bisa mengumpulkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

G.2. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut ? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan ?

Dalam mengatur tugas-tugas tersebut agar selesai dengan waktu yang sudah ditentukan, saya
terbiasa untuk membuat perencanaan melalui jadwal tugas yang dicatat pada buku catatan
ataupun notebook di HP. Daftar aktivitas yang saya buat tersebut di list berdasarkan waktu
pengumpulannya, tingkat kesulitan tugas nya. Dengan cara itu saya bisa mengidentifikasi tugas
mana yang harus diprioritaskan dan harus dikerjakan terlebih dahulu, hal ini saya buat karena
mengingat karena dosen saya disiplin terhadap waktu yang sudah ditentukan.

Selain itu dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen saya juga terbiasa untuk
melakukan kerja kelompok bersama teman kelas saya, hal itu saya lakukan untuk mempermudah
kami menyelesaikan tugas karena kami dapat saling bertukar pikiran.

G.3 Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas
tersebut ? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengtasinya ?

Dalam menyelesaikan tugas tersebut, selain memanfaatkan buku dan catatan saya biasanya
memanfaatkan sumber daya teknologi seperti handphone dan laptop untuk membuat daftar tugas
yang harus saya selesaikan dan mempermudah saya menyelesaikan tugas dengan bantuan
teknologi. Selain itu secara kolaboratif bersama teman kelas, kami membuat kelompok belajar
untuk berdiskusi dan bertukar informasi yang berkaitan dengan tugas yang diberikan dosen
kepada kami.

Adapun hambatan yang saya hadapi dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut adalah
ketidakpahaman saya terhadap separuh tugas yang diberikan oleh dosen kepada saya, tetapi hal
itu bisa saya atasi karena keberanian saya dalam menanyakan ketidak pemahaman saya kepada
dosen mata kuliah tersebut atau juga kepada teman-teman saya.

G.4. Bagaimana hasilnya ?

Dengan memanfaatkan sumber daya teknologi dan teman-teman saya, semua tugas yang
diberikan dosen kepada saya dapat terselesaikan dengan baik , serta eaktu pengumpulan tugas
yang sesuai dengan waktu yang sudah diberikan . Dan hingga saat ini saya terbiasa untuk
mencatat semua tugas pada buku catatan atau notebook di HP jika mempunyai tugas lebih dari
1.

Anda mungkin juga menyukai