Anda di halaman 1dari 5

Alur Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kelas 4 SDK Hidup Baru


TP.2022/2023

Alur Tujuan dan Pembelajaran dalam fase ini memberikan kesempatan pada pelajar untuk mengenal aneka bentuk teks informasi yang
beragam, tidak hanya tulisan. Mereka diperkenalkan dengan bentuk teks audio, audio visual, grafis, dan lain sebagainya. Pelajar juga mulai
dibekali dengan keterampilan berbicara yang lebih kuat dan komprehensif. Sebagai individu, pelajar diharapkan mampu mengkomunikasikan
gagasannya dengan jelas, runut, dan disertai fakta empiris yang mendukung. Kegiatan inti dalam ATP fase ini berpusat pada diskusi, kerja
kelompok, dan presentasi. Dari kegiatan tersebut, pelajar berkesempatan untuk melatih keterampilan berbahasa lisannya dengan aneka praktik
yang bervariasi.
KOMPETENSI
MENYIMAK MEMBACA DAN MEMIRSA BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN MENULIS
Pelajar mampu memahami ide pokok Pelajar mampu memahami pesan dan informasi Pelajar mampu berbicara dengan pilihan kata Pelajar mampu menulis teks narasi,
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi dan sikap tubuh (gesture ) yang santun, deskripsi, rekon, prosedur, dan
dari media audio, teks aural (teks yang anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Pelajar menggunakan volume dan intonasi yang eksposisi dengan rangkaian kalimat
dibacakan), dan instruksi lisan yang mampu memahami ide pokok dan ide pendukung tepat sesuai konteks; mengajukan dan yang beragam, informasi yang lebih
berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. pada teks informasional dan mampu menjelaskan menanggapi pertanyaan dalam suatu rinci dan akurat dengan topik yang
Pelajar mampu memahami dan memaknai permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. beragam. Pelajar semakin terampil
teks narasi yang dibacakan atau dari teks narasi. Pelajar mampu menambah kosakata baru Pelajar mampu mengungkapkan gagasan menulis tegak bersambung.
media audio. dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dalam suatu percakapan dan diskusi dengan
sesuai dengan topik. menerapkan tata caranya. Pelajar mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar dari teks narasi dengan
topik yang beragam.
4.1. Pelajar dapat memahami pesan yang 4.1. Pelajar memahami kata-kata baru dari teks yang 4.1. Pelajar mampu mengemukakan ide dan 4.1. Pelajar semakin mahir menulis
terkandung dalam sebuah iklan televisi dibaca dan didengar serta dapat menggunakannya tanggapannya dengan runut dan jelas. tegak bersambung dengan benar
atau radio dengan benar. dalam percakapan lisan dan tulisan yang dibuatnya. serta dapat melakukan proses revisi
secara mandiri.

4.2. Pelajar dapat memahami dan 4.2. Pelajar mampu menemukan serta 4.2. Pelajar mampu menjadi anggota 4.2. Pelajar mengenal konsep
memaknai ragam teks fiksi dan non fiksi membandingkan persamaan dan perbedaan dari 2-3 kelompok yang aktif, sportif, dan menyunting sebagai salah satu
yang dibacakan langsung atau didengar teks fiksi/ non fiksi yang berbeda. bertanggungjawab. bagian dalam proses menulis dan
dari media audio. dapat melakukannya secara mandiri.

4.3. Pelajar dapat memahami aturan yang 4.3. Pelajar dapat memaknai pesan dari sebuah 4.3. Pelajar mampu mempertahankan 4.3. Pelajar dapat membuat karangan
lebih kompleks saat berpartisipasi dalam informasi dalam berbagai sudut pandang. pendapat dan memberikan sanggahan dan naratif lengkap dengan bagian
kegiatan kelompok besar (permainan, tim berdasarkan data yang relevan. pembuka-tengah-penutup serta
olahraga, kerja kelompok, cerdas urutan peristiwa yang runut dan
cermat). jelas.

4.1. 5 jam pelajaran 4.1. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1- 4.1. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk 4.1. 4 jam pelajaran per minggu,
2 minggu. kegiatan yang sesuai untuk melatih dilakukan selama 2 minggu. Minggu
keterampilan ini adalah diskusi dan pertama untuk latihan dan
presentasi. Dalam satu bulan, setidaknya ada pengenalan teori, minggu kedua
1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan mulai berlatih membuat karangan
presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam sendiri.
pelajaran per bulan --> 3-6 jam pelajaran per
kuartal.
4.2. 5 jam pelajaran 4.2. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1- 4.2. 5 jam pelajaran per bulan. Dalam satu 4.2. 3-4 jam pelajaran per minggu,
2 minggu. kuartal, minimal ada 2 kali proyek dilakukan selama 2 minggu. Minggu
berkelompok. Jumlah kelompok dapat pertama porsi bimbingan guru masih
disesuaikan secara bertahap, misal 3 anak per cukup banyak, minggu kedua mulai
kelompok, lalu 4, dst. berlatih menyunting mandiri.

4.3. 5 jam pelajaran; Pada praktiknya 4.3. 5 jam pelajaran per minggu, dilakukan selama 1- 4.3. 3-6 jam pelajaran per kuartal. Bentuk 4.3. 5 jam pelajaran per minggu.
bisa sepanjang proses belajar di sekolah 2 minggu. Fokus pada kegiatan diskusi. kegiatan yang sesuai untuk melatih
dan digabungkan dengan mata pelajaran keterampilan ini adalah diskusi dan
lain (Olahraga, IPAS, Matematika). presentasi. Dalam satu bulan, setidaknya ada
1-2 kali kegiatan diskusi intensif dan
presentasi yang dilakukan, berarti 1-2 jam
pelajaran per bulan --> 3-6 jam pelajaran per
kuartal.

4.1. Guru perlu memilah dan menyiapkan 4.1. Pelajar memperluas pengetahuan berbahasa dan 4.1. Runtut dan jelas: pemilihan kata yang 4.1. Pelajar semakin mahir dalam
iklan televisi dan radio yang akan memperkaya jumlah kosakatanya --> tidak lagi lebih beragam namun tepat, mulai menulis tegak bersambung.
ditunjukkan terlebih dahulu. terbatas pada hal-hal yang dekat dengannya, menggunakan kata atau istilah baku, struktur
pengalamannya, atau yang sedang dipelajari saja. kalimat tepat dan lengkap. Proses revisi tulisan mulai dapat
Perjenjangannya dapat dimulai dari yang dilakukan secara mandiri, tidak lagi
pesannya paling tersurat/mudah Pelajar mulai dipaparkan dengan isu terkini yang memerlukan banyak bantuan guru.
dipahami. sedang terjadi dan mengenal beberapa kosakata
khusus terkait isu tersebut.

Guru perlu mengedukasi diri dengan mempelajari


terlebih dahulu isu-isu terkini yang akan
4.2. Guru dapat merekam sendiri suara 4.2. Setelah memahami makna dan dapat 4.2. Pelajar dapat menjadi anggota 4.2. Proses menyunting tulisan sudah
mereka saat membacakan cerita atau mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam kelompok yang berkontribusi sesuai masuk ke dalam proses yang lebih
memanfaatkan media sandiwara radio sebuah teks fiksi, maka keterampilan ini dapat ditarik tugasnya, menunjukkan inisiatif, bersedia kompleks sekaligus reflektif.
dan podcast. ke tingkat yang lebih tinggi. menerima masukan, dapat menemukan solusi
untuk permasalahan kelompok. Pelajar mulai memaknai tulisannya
Jenis cerita perlu bervariasi agar pelajar Pelajar diminta membandingkan 2-3 teks yang sebagai produk yang utuh.
dapat berlatih memahami aneka bentuk berbeda. Keterampilan ini dapat diajarkan bertahap,
cerita dan membandingkannya (fabel, mulai dari membandingkan 1 unsur saja terlebih
cerita rakyat, fantasi, cerita dengan tema dahulu.
sehari-hari).
Jika pelajar dianggap sudah mampu, dapat
ditingkatkan menjadi lebih dari 1 unsur.

4.3. Keterampilan ini dapat dilatih 4.3. Memaknai pesan dari sebuah teks tidak selalu 4.3. Data yang relevan dapat berasal dari 4.3. Pelajar telah terpapar dengan
melalui aneka kegiatan dan harus dari sudut pandang pesan moral, melainkan pengalaman pribadi pelajar, pengetahuan aneka ragam teks (narasi, deskripsi,
berdampingan dengan mata pelajaran bisa apa saja. yang telah dimiliki sebelumnya, informasi rekon, prosedur, dan eksposisi)
lain. yang baru dibaca/didengar oleh pelajar, atau
Teks yang dianggap tidak biasa atau tidak selalu kombinasi ketiganya. Perjenjangannya dapat dimulai dari
Fokus keterampilan yag disasar adalah mengandung pesan yang baik juga perlu dibaca oleh teks narasi, mis: dapat membedakan
kesigapan pelajar saat menghadapi guru dan pelajar. Hal ini penting untuk mengasah Pendapat yang disampaikan pelajar adalah "bagian pembuka", "bagian tengah",
paparan instruksi dan jenis informasi kemampuan analitis dan berpikir kritis. pendapat yang berdasar dan bukan sekadar dan "bagian penutup" dan
yang beragam. meniru atau mengikuti perintah guru. menceritakan urutan peristiwa
Guru juga harus siap dan berpikiran terbuka dengan dengan logis.
kemungkinan tanggapan yang beragam dari pelajar.
Dalam teks deskripsi, pelajar dapat
memperbanyak penggunaan kata dan
istilah untuk menjelaskan topik
secara lebih rinci.

Ragam pengenalan teks selanjutnya


dapat disesuaikan dengan
karakteristik kelas dan kemampuan
pelajar.

Bergotong-royong Bernalar Kritis Kreatif Mandiri


Bergotong-royong
Tanda baca: titik, koma, tanya, seru, Kata hubung: namun, tetapi, lalu, meskipun, atau, Kata yang berhubungan dengan tema: Kata yang berhubungan dengan
spasi, jarak, kata, kalimat, alfabet, dsb; walaupun, sehingga, dan, sedangkan, dsb; Kata konteks, kontak mata, presentasi, lisan, tema: subjek, predikat, objek,
Kata hubung yang berhubungan tanya: mengapa, bagaimana, apa saja, siapa saja; tulisan, bahasa tubuh, volume suara, keterangan waktu, keterangan
dengan instruksi: lalu, setelah itu, Kata berhubungan dengan tema: fakta, opini, menghargai, kompromi, tempat, keterangan orang,
setelah, sesudah, putar, tarik, lipat, atas, makna, tersirat, tersurat, bukti, kamus, ilustrasi, keterangan akibat, majemuk setara,
bawah, dorong, tulislah, bacalah, gambar, ilustrator, simbol, dsb; Kata dengan jumlah suku majemuk bertingkat, kalimat tunggal,
pilih, dsb; Unsur intrinsik: alur, latar, kata: 3-4; Kata berima. menyunting, penyunting, editor,
waktu, tempat, tokoh, masalah, solusi, proofread, dsb.
penyelesaian, dsb; Kata sifat (yang
berhubungan dengan unsur intrinsik
penokohan): rajin, ramah, galak, malas,
pemalu, pemarah, penakut, pemberani,
dsb. Kata yang lebih spesifik (sesuai
tema):

Mengetahui, Bandung, Juli 2022


Kepala SDK Hidup Baru Guru Kelas 4

Hendri Kusdianto, S.Si Lasro Artauli Sitanggang, SP


NRKS: 19023L0750260221157982

Anda mungkin juga menyukai