Anda di halaman 1dari 9

A.

APA MOTIVASI ANDA MENJADI SEORANG GURU DAN APA YANG ANDA
LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN MOTIVASI TERSEBUT

1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda
mengatasinya?
Jawaban :
Motivasi saya menjadi seorang guru yaitu karena sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain. Selain itu guru juga tidak hanya mendapat gaji di dunia, akan
tetapi pahala di akhirat yang nantinya menjadi amal jariyah untuknya apabila anak tersebut
kelak menjadi sukses karena didikan dari guru nya. Jadi disini saya ingin menshare atau
berbagi ilmu yang sudah saya miliki atau saya punya kepada orang lain khususnya calon
peserta didik saya nanti. Tantangan yang saya hadapi adalah adanya perbedaan karakteristik
dari setiap anak, perbedaan kemampuan setiap anak atau bakat anak, pebedaan latar belakang
keluarga setiap anak dan perbedaan kondisi kesehatan fisik setiap anak. Cara saya mengatasi
hal tersebut adalah pertama perbedaan karakteristik setiap anak yaitu dengan menganalisis dan
melakukan pendekatan dengan anak tersebut sehingga saya mengerti bagaimana karakteristik
dari setiap peserta didik saya dan pendekatan seperti apa yang harus saya lakukan pada
masing-masing peserta didik. Kedua perbedaan kemampuan anak, disini saya akan
membebaskan anak-anak berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuannya dibidang yang
paling dia sukai, akan tetapi saya akan tetap mengajarkan kepada anak-anak bahwa
kemampuan dasar yang memang harus dia kuasai terlebih dahulu adalah Calistung (Membaca,
Menulis dan berhitung) dan anak-anak yang mampu dalam mengikuti pembelajaran akan saya
kasih soal lebih banyak dari teman-teman nya yang belum mampu. Ketiga, cara saya
mengatasi latar belakang dari setiap anak yang berbeda-beda latar belakang keluarga yaitu
dengan sebagian anak yang memang ekonomi keluarganya berlebih atau mampu, saya
menganjurkan untuk les tambahan akan tetapi orang tua yang ekonominya menengah kebawah
saya akan memanggil orang tuanya untuk mau bekerja sama dengan saya yaitu membantu
anaknya untuk mengulang kembali pembelajaran dirumah dan tentunya dengan kerjasama
yang baik antara ibu dan anak. Dan yang keempat, perbedaan kondisi fisik setiap anak yaitu
anak-anak yang kesehatan fisiknya bagus atau tidak mudah terserang sakit dan kemampuan
otak atau daya pikirnya bagus maka akan saya kasih rewerd atau hadiah dan anak-anak yang
kodisinya lemah akan saya kasih tugas-tugas atau pembelajaran yang ringan akan tetapi tetap
juga saya kasih rewwerd atau hadiah.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!
Jawaban :
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai seorang guru adalah ketika saya mengajar saya
akan mengaitkan isi-isi materi pembelajaran dengan lagu lagu yang disukai anak-anak.
Sehingga anak-anak menjadi lebih senang, tidak tertekan dan mudah mengingat apa yang
dipelajarinya di sekolah. Saya juga akan menggunakan berbagai media pembelajaran yang
makin mendukung peran saya sebagai seorang guru. Alasan saya menggunakan media
pembelajaran dan mengaitkan materi dengan lagu-lagu yang disukai anak-anak adalah agar
siswa-siswa saya menjadi lebih rileks dan semangat ketika pembelajaran saya sedang
berlangsung dan membuang pikiran negatif mereka bahwa belajar itu membosankan dan
melelahkan. Misalnya materi bentuk bangun datar menggunakan lagu bintang kecil dengan
media pembelajaran kardus bentuk robot bangun datar.

3.  Bagaimana hasilnya?
Jawaban :
Hasilnya adalah ketika saya menerapkan pembelajaran dengan menggunakan lagu-lagu dan
media pembelajaran maka yang saya lihat dari anak-anak sekolah dasar tersebut adalah 80 %
anak-anak dapat memahami apa yang sudah saya ajarkan, dibandingkan dengan saya hanya
menerangkan atau menjelaskan dengan metode ceramah tanpa media pembelajaran dan
mengaitkan dengan lagu-lagu, anak-anak tersebut cenderung lebih banyak kurang memahami
materi apa yang sudah gurunya ajarkan dan tidak kondusif serta banyak yang mengantuk.

B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk


meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?

Pengalaman saya mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan performa adalah dengan
mempelajari bagaimana caranya membuat modul Ajar. Yang mana ketika dulu saya duduk di
bangku perkuliahan saya hanya belajar bagaimana cara membuat RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) yang benar. Disini saya juga pernah belajar membuat hal baru yaitu saya
belajar membuat modul ajar. Ternyata ada susunan yang harus saya ikuti alurnya ketika saya
membuat modul ajar seperti pertama dimulai dari membuat Capaian Pembelajaran (CP), lalu
Tujuan Pembelajaran (TP) dan kemudian Acuan Tujuan Pembelajaran (ATP), baru kemudian
bisa disebut dengan Modul Ajar. Tiga komponen tersebut seperti CP, TP dan ATP
merupakan komponen yang perlu dipahami oleh guru agar dalam melaksanakan
pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dapat lebih terarah dan efektif.

4. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi atau mencari tahu area yang perlu di
tingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area
tersebut?
Jawaban :
Cara saya mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan adalah dengan
mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi masalah atau kendala yang selama ini
dikuluhkan oleh guru yaitu seperti tidak adanya area atau tempat membaca untuk anak-anak
seperti perpustakaan. Akibatnya banyak anak-anak yang tidak membiasakan atau
membudidayakan dalam dirinya sejak dini membaca. Dan banyak anak-anak yang bahkan
sudah berada di fase kelas atas seperti kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar yang masih belum bisa
membaca. Ya saya merasa perlunya meningkatkan atau mengembangkan area perpustakaan di
setiap sekolah karena dengan adanya perpustakaan dengan buku yang bagus-bagus dan
lengkap untuk anak-anak baca. Serta setiap kelas juga wajib dijadwalkan setiap minggunya
harus bekunjung ke perpustakaan untuk membaca. Maka dengan kebiasaan seperti itu akan
timbul dalam diri anak cinta akan budidaya membaca.

5. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah cara-cara di
luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses pengembangan ? Berikan contoh
yang spesifik!
Jawaban :
Tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri saya yaitu sejauh ini hanya mengikuti
seminar-seminar yang berhubungan dengan kuriulum merdeka mengajar, baik itu secara daring
yaitu lewat zoom ataupun secara langsung. Serta mengikuti kegiatan PMO yang biasanya
dilaksanakan 1 bulan sekali di sekolah-sekolah penggerak yang berguna untuk mengevaluasi
dan merefleksi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksanakan. Sejauh ini belum
ada cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang saya lakukan dalam proses pengembangan.
Saya masih baru berkembang dengan mengikuti beberapa seminar dan PMO karena saya
pernah mengajar disekolah penggerak, serta belajar membuat bahan-bahan ajar yang unik.
Saya juga berharap mungkin nanti saya akan mencoba melakukan hal-hal yang diluar
kebiasaan saya untuk mengetahui apakah diri saya mampu tetap berkembang walaupun hal
yang saya lakukan di luar kebiasaan saya. Contohnya seperti saya ingin mencoba mengajar
hanya menggunakan gadget atau teknologi. Dimana anak-anak yang sudah mempunya
handphone atau mampu menggunakan gadget, ketika dirumah dan disekolah mereka
menggunakan gadget 50% untuk belajar. Yaitu seperti anak-anak wajib mempunyai aplikasi
google classroom, dimana nanti disana saya akan memberikan tugas harian setiap harinya yang
harus dikejakan. Serta saya juga membuat timer atau waktu batas terakhir mengerjakan tugas,
agar mereka tidak menanti-nantikan tugas. dan itu pastinya saya ingin terapkan di kelas atas
seperti kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.
6. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut?
Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban :
Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi dalam proses pengembangan diri yaitu seperti
adanya masalah-masalah pribadi saya seperti masalah keluarga, pertemanan atapun percintaan
yang kadang masih sulit saya kendalikan dan masih mencampur adukkan antara pekerjaan dan
urusan pribadi saya. Yang megakibatkan kurangnya konsentarsi saya dalam mengajar dan
hasilnya juga kurang maksimal. Cara saya mengatasinya dengan berusaha dengan keras untuk
mengkondisikan diri sendiri, apabila sudah dalam lingkungan sekolah maka badan dan pikiran
saya hanya terfokus pada urusan sekolah dan pembelajaran, bukan hal-hal lain. Karena guru di
sekolah adalah panutan dan orangtua kedua bagi siswa. Serta siswa adalah peniru yang
handal. Untuk itu saya sebagai seorang guru berusaha tidak melakukan tindakan kurang
tepat di depan siswa. Dan sebisa mungkin saya mengatakan hal-hal yang baik kepada siswa
saya meskipun saya sedang capek, banyak pikiran dan banyak masalah.

7. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut? Bagaimana
Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Jawaban :
Yang saya rasakan dengan mengembangkan perilaku seperti profesional dalam bekerja,
berusaha tetap konsentrasi dalam mengajar dan tetap menjadi contoh yang baik dalam
mengajar apapun kondisi suasana hati saya yaitu saya merasa puas dan senang karena anak-
anak didik saya juga secara tidak langsung menjadi anak-anak yang berkepribadian lembut dan
tidak mudah marah kepada temannya ketika ada masalah. Dengan saya yang mereka tahu
selalu berusaha tetap happy atau bahagia didepan mereka ternyata mereka bisa merasakan dan
melihat bahwa ibu mereka secara tidak langsung sudah mengajarkan mereka apa artinya
kesabaran. Dan bagaimana cara saya menerapkannya yaitu dengan memberi arahan kepada
anak-anak saya bahwa ibu juga manusia nak, apakah ibu pernah ketika ada masalah dirumah
lalu didepan kalian ibu menjadi tidak mau mengajar dan hanya duduk diam serta
membebaskan kalian hanya bermain-main tanpa belajar karena masalah ibu ? maka jawaban
mereka TIDAK. Dari situ mereka bisa belajar bahwa apapun masalah mereka di rumah
ataupun dengan teman sekelasnya, mereka harus tetap mengikuti pembelajaran dengan fokus,
bukan malah duduk diam gamau ngapa-ngapain.

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.

8. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Jawaban :
Saya pernah melakukan sesuatu yang menurut saya melanggar aturan pedoman kerja. Dulu
waktu awal-awal saya baru bergabung di sebagai sekolah penggerak, ketika akhir bulan saya
belum menyelesaikan tugas bulanan saya sebagai seorang guru yaitu membuat 2 modul ajar.
Karena jujur saya masih sangat terkejut dan bingung bagaimana menjadi guru sekolah
penggerak serta bagaimana membuat modul ajar yang benar. Dimana waktu itu saya baru
menyelesaikan satu modul ajar Bahasa Indonesia yaitu mengenai mengenal suku kata dan yang
belum saya selesaikan yaitu modul ajar matematika mengenai penjumlahan. Dimana ketika itu
karena saya sudah harus di supervisi oleh kepala sekolah, maka saya melakukan kesalahan
dengan mendownload modul ajar yang ada di aplikasi merdeka mengajar milik orang lain
mengenai penjumlahan dan menguploadnya didalam akun merdeka mengajar saya sebagai
bukti karya modul saya, padahal itu bukan modul karya saya. Pada saat itu saya sadar bahwa
Tindakan saya salah, akan tetapi saya tetap melakukanya karena keadaan yang memaksa saya
harus melakukannya.
9. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Jawaban :
Lalu kemudian Tindakan yang saya lakukan adalah ketika selesai di supervisi dengan atasan
saya, saya langsung menyembunyikan modul tersebut dari akun merdeka mengajar saya
sebagai bukti modul ajar milik saya. Sehingga hanya saya yang bisa melihat modul ajar
tersebut, karena dalam akun merdeka mengajar apapun modul atau video yang sudah di
upload tidak bisa untuk dihapus. Lalu kemudian saya tidak melakukan hal yang tidak baik
seperti mendowload modul ajar karya orang dan mengakui seabagai modul ajar miliki saya.
Pada saat itu saat saya sudah menyembunyikan modul ajar milik orang lain yang sudah saya
upload, kepala sekolah tidak mengetahui karena bukti karya saya hanya ia lihat ketika saya
melakukan supervise untuk pengambilan gaji saja. Mengapa hal tersebut saya lakukan karena
saya takut dimarahi serta dibilang tidak bisa bertanggung jawab atas tugas yang sudah
diberikan dan saya juga tidak akan mendapatkan gaji hari itu juga jika modul saya tidak siap
pada saat itu.

10. Bagaimana hasilnya ? 50


Jawaban :
Hasilnya adaah saya menjadi lebih rajin dan giat untuk belajar bagaimana membuat modul ajar
yang baik, benar dan menarik sehingga disukai oleh atasan saya. Serta saya juga belajar untuk
tidak menanti-nantikan tanggung jawab saya sebagai seorang guru yaitu membuat modul ajar
sebagai pedoman pembelajaran, Cuma karena tugas tersebut dikumpulkan atau dilihat oleh
atasan saya di akhir bulan yang membuat saya menanti-nantikan untuk mengerjakannya. Saya
tidak mengulangi kesalahan saya karena saya merasa bersalah dan malu sebagai seorang
pendidik yang pada saat titu gagal melaksanakan salah satu tugasnya.

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang,
pendidikan, cara berpikir, dll

11. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi? Keberagaman
seperti apa yang Anda hadapi?
Jawaban :
Jadi saya pernah bekerjasama dengan guru yang bekerja juga ditempat saya bekerja, dia
mengajar dikelas 1-B dan saya mengajar di Kelas 1-C. Jadi pada saat itu bulan suci Ramadhan
dan kami ingin bekerjasama selama bulan suci Ramadhan bahwa kelas 1-B dan 1-C digabung
menjadi satu. Mengapa ? agar memudahka kami sebagai guru untuk mengatur anak-anak
wudhu, sholat dhuha berjamaah dan bertadarus bersama. Kami membagi tugas agar anak-anak
tidak ribut dan kondusif di kelas agar tidak menggangu kelas yang lain. Saya bagian menjaga
anak-anak yang belum wudhu di kelas dan rekan saya bagian membawa anak-anak untuk
wudhu di masjid.
Tujuan Kerjasama ini terjadi adalah agar anak-anak bisa berbaur atau bersosialisasi dengan
anak-anak kelas yang lain. Jadi anak-anak tidak hanya mempunyai teman sekelas atau hanya
berbicara dengan teman sekelasnya saja selama ini. Akan tetapi anak-anak juga bisa
mempunyai teman yang bukan dari kelas nya, dan mampu bersosialisasi dengan teman-teman
yang bukan dari kelasnya. Lalu juga guru ingin semua anak-anak di kelas 1-B dan 1-C terjalin
ikatan tali persaudaraan sesama muslim karena mereka bersekolah di tempat yang sama.

Keberagaman yang terjadi yaitu latar belakang agama, saya yang merupakan orang
muhammadiyah berbeda bacaan sholatnya dengan rekan saya yang memang Nahdatul Ulama
(NU). Disini kami juga membagi tugas bahwa karena ini bukan sekolah Muhammadiyah maka
dia yang membimbing bacaan-bacaan sholat dhuha untuk anak-anak. Sedangkan saya bagian
zikir dan doa setelah selesai sholat. Lalu latar belakang Pendidikan, saya yang lulusan dari
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berbeda sudut pandangnya dari dia yang bukan
jurusan Pendidikan melainkan jurusan matematikan dari fakultas sains dan teknologi. Pada
saat kami menyelesaikan masalah mengenai anak-anak kami juga cenderung lebih banyak
berbeda pendapat.oleh karena itu terkadang kami lebih lama menyelesaikan masalah karena
kami harus mengkomunikasikan terlebih dahulu bahasa kami agar kami berdua bisa benar-
benar paham. Cara berpikir dia juga lebih kritis dari pada saya yang lebih mengutamkan hati.

12. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama ? Bagaimana
Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak ?
Jawaban :
Langkah-langkah apa yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama yaitu :
a. Pertama memastikan komunkasi saya dan rekan kerja saya berjalan dengan baik
b. Menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja saya
c. Memberi kepercayaan kepada rekan kerja saya atas tugas yang sudah dibagi dan kerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya
d. Membuat tujuan dan kesepakatan bersama agar tidak terjadi perselisihan
e. Membantu rekan kerja saya apabila ada hal yang tidak ia mengerti atau pahami
f. Saling mendukung satu sama lain
Cara memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak :
a. Memastikan kembali apakah rekan kerja mampu bekerjasama dengan baik
b. Memastikan semua hal yang ia butuhkan yang berhubungan dengan kerjasama sudah
terpenuhi
c. Memastikan orang yang bekerjasama adalah orang yang mampu dan bertanggung jawab
d. Memastikan bahwa orang yang bekerjasama tidak ada perselisihan didalamnya atau
sebelumnya
e. Memastikan rekan kerja tersebut mau bekerjasama dengan baik dan tidak pribadi

13. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (mis. rekan
sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerja
sama tersebut?
Jawaban :
Hasil yang saya capai pada saat itu adalah mendapakan hasil kerjasama yang baik dan
maksimal karena dari awal sudah adanya Langkah-langkah atau tujuan-tujuan yang akan kami
capai Bersama. Pada saat itu komentar yang diberikan oleh lingkungan adalah respon yang
positif dan membangun bahwa dengan adanya kerjasama antara kami maka menjadi contoh
bagi mereka. Bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama maka hasilnya akan
lebih sempurna karena adanya dua sudut pandang dan bisa saling memberikan komentar untuk
hasil yang terbaik. Dan kamipun menjadi pribadi yang lebih baik lagi, karena dalam proses
Kerjasama adanya proses saling mengintropeksi diri masing-masing, dengan mana yang benar
mana yang salah untuk dilakukan.

E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan


keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).

14. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa pengembangan
itu diperlukan? 50
Jawaban :
Disini saya mengembangkan bakat anak dengan memulai dari dasar bagaimana cara
menggambar dengan gradasi warna, dimulai dari warna-warna dasar. seperti membuat
gambar pantai di siang hari yaitu dengan mencampurkan warna biru muda dan biru tua.
kesulitan yang dihadapi adalah karena anak-anak yang saya ajarkan beragam mulai dari SD
kelas 1 sampai dengan kelas 6 maka mereka juga memiliki tingkat kesulitan masing-masing,
terutama di kelas rendah. serta cat atau krayon yang mereka gunakan juga berbeda-beda,
tidak sesuai dengan yang saya suruh pakai merek krayonya. sehingga dampaknya gambar
yang mereka hasilkan kurang bagus. Mengapa perlunya ada pengembangan ? karena pada
dasarnya anak-anak yang mengikuti kelas bakat seni rupa tersebut sudah memilki bakat itu
sejak lahir, dan ketika ia sudah masuk dunia Pendidikan atau sekolah maka tugas saya
sebagai pendidik wajib mengasah dan terus dikembangkan lagi bakat si anak agar si anak
makin kelihatan kehebatan yang dimilikinya dan percaya diri bahwa setiap orang hebat
dibidang masing-masing. Karena pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh hanya saja
mereka yang belum menemukan guru yang tepat untuk berani mengembangkan potensi yang
ada di dalam dirinya.

15. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun kesepakatan
untuk mencapai hasil yang diharapkan? 100
Jawaban :
Yang menjadi fokus pada pengembangan adalah anak-anak yang belum mampu mengeurkan
bakat yang ada didalam dirinya, aka tetapi mempunyai semangat yang hebat dalam belajar dan
mengikuti kelas bakat atau ekstrakulikuler yang sudah mereka pilih. Cara saya membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan yaitu dengan mengajarkan kepada setiap
anak-anak didik saya bahwa apapun karya yang kamu hasilkan, kamu harus percaya diri untuk
menampilkannya. Karena jika bukan kamu yang membanggakan karya kamu sendiri, maka
siapa lagi yang akan perduli. Mulailah dengan mencintai dirimu terlebih dahulu maka kamu
akan mencintai apapun yang kamu buat dan apapun bakat yang kamu punya. Dengan begitu
kamu akan senantiasa percaya diri akan apapun yang akan kamu lakukan selagi itu bernilai
positif untuk kamu da orang sekitarmu

16.  Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan yang
Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi dari orang tersebut? 150
Jawaban :
Langkah-langkah apa yang saya ambil untuk pengembangan bakat dari peserta didik saya
adalah dengan :
a. Mencari tahu kemampuan nya unggul dibidang mana
b. Membicarakan ke anak bahwa dia sebenarnya mempunya bakat dibidang ini untuk
dikembangkan
c. Meyakinkan anak bahwa dia harus percaya diri untuk bakat yang ia miliki
d. Memberi nasehat mengenai anak-anak yang dulunya seperti dia yang malu menunjukka
nbakatnya, tapi sekarang uda berani dan menjadi orang yang hebat. Serta memperlihatkan
foto anak tersebut dari yang dulu biasa aja menjadi luar biasa
Hambatan yang saya temui adalah anak-anak yang ingin hasil karya atau bakatnya seperti
kakak atau abang kelasnya tapi sebenarnya dia belum mampu. Akan tetapi dia terus ingin mau
hasil yang seperti itu juga. Dan cara saya mengatasinya adalah denga memberi nasehat kepada
dia bahwa memang jika kita mau hasil yang bagus seperti itu maka kita memang harus
memulai belajar dari dasar. Tidak ada orang yang langsung pintar, semuanya melewati proses
nak, ada yang prosesnya memang cepat dan ada yang prosesnya memang lambat. Akan tetapi
memang itulah bagian dari keberhasila, ada proses dibelakangnya. Jadi kamu jangan pernah
berhenti atau menyerah untuk belajar, walaupun proses kamu lebih lama dari yang lain.
Yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi dari orang tersebut adalah saya tidak
henti-hentinya memberi semangat, dukungan bahkan waktu yang saya punya agar dia tidak
menyerah dan merasa bahwa memang saya ada atau hadir untuk dia. Dan jangan pernah takut
akan kegagalan, karena kegagalan adalah pembelajaran untuk kita sukses tanpa adanya
kesalahan lagi.

17. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka? 50
Jawaban :
Hasil yang saya peroleh dari upaya membantu mereka adalah sangat memuaskan. Mengapa ?
karena mereka tidak hanya bisa membuat gambar denga gradasi warna, akan tetapi Sebagian
dari mereka mampu membuat gambar bercerita dengan gradasi warna didalamnya. Itulah yang
membua saya terharu sekaligus bangga akan mereka, yang walaupun usianya masih ana-anak
tapi kemampuannya sudah bisa dikatakan seperti orang dewasa.
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/
organisasi/ komunitas/ perkuliahan yang pernah Anda ambil.

18. Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran Anda saat itu?
Jawaban :
Pada awal 2023 saya mengambil keputusan penting yaitu saya dihadapkan dua pilihan yaitu
mau mengajar di sekolah penggerak atau menunggu ajaran baru saat sekolah yang ingin saya
lamar kerja disana buka. Waktu itu saya memutuskan utuk mengambil keputusan mengajar di
sekolah penggerak yaitu SD Swasta Amaliyah Sunggal. Dimana saya berpikir bahwa ini juga
merupakan kesempatan untuk saya, walaupun saya sebelumnya belum mengetahui bagaimana
sekolah penggerak itu. Dan saya juga berpikir selagi saya kosong dan memang belum keterima
disekolah manapun, kenapa tidak saya coba. Sekolah yang saya ingin melamar juga belum
jelas dan belum ada membuka lowongan, lalu selagi saya bisa membantu orang lain dengan
ilmu saya kenapa tidak. Peran saya saat itu adalah sebagai pendidik atau pengajar di Kelas 1,
khususnya di Kelas 1-C.
19.  Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada?
Jawaban :
Cara saya mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada adalah pertama- tama saya mencari tahu terlebih dahulu apa yang
selalu jadi pokok masalah dalam diri saya. Dan setelah saya temukan adalah masalahnya saya
kurang percaya diri dan terlalu memikirkan hal negatif untuk hal yang bahkan belum saya
lakukan. Saya tidak takut mencoba tapi saya takut menunjukkan apa yang ada didalam diri
saya atau kemampuan saya, yang mana saya takut orang lain malah menilai itu hal yang biasa
aja dan tida ada yang harus dibanggakan serta saya takut dianggap tidak mampu berkembang
seperti yang lain. Jadi sebelum saya melakukan sesuatu yang menurut saya hal besar, saya
selalu jauh-jauh hari bertanya kepada orang lain apa yang kurang dan harus diperbaiki dari diri
saya. Saya juga terus berlatih dan mengulang-ulang sampai saya tidak gugup.

20. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda? Mengapa? Jelaskan proses atau langkah-langkah
dalam mengambil keputusan tersebut!
Jawaban :
Yang menjadi pertimbangan saya adalah hal-hal yang membuat diri saya menjadi lebih baik
atau lebih buruk jika keputusan itu saya ambil. Tidak hanya saya, mungkin semua orang juga
memikirkan hal tersebut, apalagi keputusan besar yang akan di ambil. Karena pada dasarnya
setiap orang pasti ketika mengambil keputusan ingin adanya perkembangan atau perubahan
yang ada didalam dirinya. Mengapa? Karena kita juga manusia biasa yang tidak ingin juga
hidupnya seperti itu terus, pasti ingin adanya kemajuan dan pencapaian yang baik. Oleh karena
itu setiap keputusan pasti ada pertimbangan yang besar didalamnya agar tidak adanya
penyesalan didalamnya.

Proses atau langkah-langkah dalam mengambil keputusan yaitu :


a. Pertama mempertimbangkan nanti akan jadi bagaimana kalau keputusan yang saya ambil
seperti ini
b. Kedua tidak memutuskan sesuatu ketika sedang emosi atau terburu-bur, akan tetapi
memikirkannya baik-baik
c. Ketiga megajak salah satu orang yang paling dipercaya untuk memberi arahan apakah
keputusan yang saya ambil benar atau salah
d. Keempat, pastikan tidak ada yang dirugikan dan terluka akan keputusan yang diambil

21. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil?


Jawaban :
Hasil keputusan yang saya ambil jika melibatkan orang lain untuk bertukar pendapat dan
memikirkan dengan baik-baik tanpa adanya pihak yang dirugikan. Maka hasilnya memang
sangat luar biasa bagus dan memuaskan. Serta timbulnya penyesalan dibelakang itu tidak
terjadi. Oleh karena itu, itulah yang menjadi pembelajaran untuk saya bahwa pentingnya
mengambil keputusan dengan segala pertimbangan.

G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu
yang bersamaan.

22. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Jawaban :
Saya pernah mengalami beberapa tugas dalam waktu bersamaan yaitu tepatnya minggu lalu
yaitu pada tanggal 12 juni kemarin. Disana saya dihadapkan dengan beberapa tugas yaitu mana
harus memeriksa hasil ujian akhir anak-anak mana harus membuat nilai rapot lalu juga
membuat tugas kewajiban saya jika mau gajian yaitu membuat 2 video pembelajaran dan 2
modul ajar. Pada saat itu saya benar-benar Lelah dan begitu capek karena disamping tugas
yang harus saya buat sebagai guru saya juga di rumah ada anak-anak les saya yang juga harus
saya bimbing. Bahkan dalam seminggu itu saya setiap hari begadang dan hanya tidur beberapa
jam demi tepat waktunya tugas saya sebagai seorang guru.tapi yang Namanya ada tanggung
jawab didalam hati kita, maka sebanyak apapun tugas yang diberikan secara bersamaan akan
tetap selesai sesuai dengan waktunya.

23. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana A nda memastikan
tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Jawaban :

Yang saya lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut :


a. Menulis daftar-daftar tugas yang akan saya lakukan
b. Membuat jam-jam kapan saya harus mengerjakan tugas
c. Mengerjakan tugas yang lebih mudah terlebih dahulu
d. Tidak menunda-nunda mengerjakan tugas
e. Memakai waktu luang untuk melanjutkan mengerjakan tugas, agar selesai tepat waktu
f. Tidak melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat selama masih banyak tugas
Cara saya memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu :
a. Melihat kapan tugas itu akan dikumpulkan
b. Mendahulukan tugas yang akan dikumpul
c. Ketika tidak mengerti langsung bertanya kepada orang yang mengerti agar ada solusi dan
tugas selesai tepat waktu
d. Mengumpulkan tugas satu hari sebelum harinya, agar jika ada kesalahan bisa langsung
diperbaiki dan masih bisa mengumpulkan tugas tepat pada waktunya

24. Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebu t?
Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut :
a. Pastinya yang pertama melihat referensi punya rekan kerja bagaimana tugas yang benar
dan sesuai dengan maunya atasan
b. Mempunyai media untuk membuat tugas tersebut. Misalnya laptop
c. Adanya internet yang cukup untuk mencari sumber referensi yang lebih banyak
d. Adanya contoh-contoh yang akurat mengenai tugas yang akan kita buat
Hambatan yang Saya temui dan bagaimana cara mengatasinya adalah adanya rekan kerja yang
sebagian sibuk dengan tugasnya masing-masing sehingga tidak sempat untuk mengajari saya.
Adanya rekan kerja yang tidak mau ditanya karena mungkin tugas tersebut adalah hal yang
kuar biasa untuk dia, dan mngkin diam selesai lebih cepat dari yang lain. Kurangnya referensi
yang saya punya juga akan menjadi hambatan yang besar buat saya.
Cara saya mengatasinya adalah dengan tidak terlalu mengabil pusing permasalahan yang ada
dan mencoba mencari informasi dari rekan kerja saya yang lain serta lebih banyak membuka
internet untuk mencari referensi yang berbeda.

25. Bagaimana hasilnya?


Jawaban :
Hasilnya adalah segalah sesuatu yang sudah kita susun dan atur dengan sangat baik dan benar
maka diakhir juga akan mendapat hasil yang baik. Juga mengurangi resiko terjadinya hal-hal
yang tidak baik contohnya kesalahan yang fatal dan harus mengulang tugas mulai dari awal
karena mungki tidak meihat referensi yang benar terlebih dahulu dan hanya mengandalkan
bahwa dia mampu. Padahal mampu juga belum tentu benar kalau kita tidak sesuai dengan
aturan.

Anda mungkin juga menyukai