Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN PERTANYAAN

PPG PRAJABATAN TAHUN 2022 Gel.II

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru? Apa yang Anda lakukan untuk
mewujudkan motivasi tersebut?
A.1 Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana
Anda mengatasinya?
Jawab:
Tantangan beradaptasi dengan kurikulum yang baru, karena guru dituntut untuk dapat
bisa menguasai pedagogik, motivasi saya adalah memacu diri saya supaya lebih profesional
dengan mengikuti dan senantiasa belajar menjadi guru yang lebih baik sebagaimana kata
GURU = Digugu lan ditiru.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era
Revolusi4.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini
mempengaruhi semu aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam
melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan besar.
Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus melakukan perubahan
progresif sesuai perkembangan zaman. Pendidikan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita
bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1-2 dan Pasal 32] secara tegas mengatur tentang pendidikan.
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 bahwa
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman yang semakin
modern pada era digital saat ini, peningkatan kompetensi guru harus terus diupayakan guna
menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi ujung tombak
dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru yakni kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial, harus mampu
diimplementasikan
dalam lingkungan sekolah. Faktanya, tidak semua guru dapat menjalankan semua kompetensi
secara proporsional. Keempat kompetensi yang mestinya harus dimiliki dan dijalankan
namun berbanding terbalik dengan kondisi riil di lapangan saat ini. Tidak sedikit guru fokus
mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran namun mengabaikan kompetensi lainnya
seperti kepribadian dan sosial. Sehingga guru terkesan bersikap acuh terhadap perkembangan
peserta didik. Untuk itu, dibutuhkan elemen-elemen penggerak dalam pendidikan untuk
mendorong guru sebagai ujung tombak menjadi lebih tajam menyelesaikan persoalan
pendidikan saat ini, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum usai. Hal inilah
yang menjadi motivasi mendasar penulis untuk mengikuti program Guru Penggerak dengan
harapan dapat menjadi penggerak untuk diri sendiri, terlebih lagi penggerak bagi guru-guru
yang lainnya dalam meningkatkan kompetensi diri.
Terdapat tantangan yang harus saya hadapi selama mewujudkan motivasi sebagai
guru mulai pada proses perkuliahan hingga pada proses mengajar disekolah. Masa
perkuliahan dulu ada sedikit kaget terheran, ternyata begini rasanya kuliah dan saat
perkuliahan perlu adanya keberanian dalam presentasi dan lain sebagainya. Namun, dengan
berjalannya waktu mulai terbiasa dengan tantangan karena sudah tidak kaget lagi dan
semakin melatih diri untuk berani menyampaikan sesuatu ide atau yang lainnya. Pada masa
perkuliahan pasti ada magang disekolah atau PPL disekolahan pasti juga ada tantangan yang
harus dihadapi seperti ada suatu kejadian, ketika mengajar dikelas sebagian siswa ada yang
belum paham tentang materi yang sudah saya sampaikan. Mulai dari situ terdapat tantangan
yang harus dihadapai dengan sabar menjelaskan dari awal lagi materi tersebut supaya anak
yang belum paham akan menjadi paham dan yang sudah paham tentang materi tersebut
supaya lebih paham lagi.

A.2 Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya?
Jawab:
Kelebihan yang mendukurng peran saya menjadi guru adalah saya mampu
memberikan proses perubahan dinamika belajar kepada siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bersifat menyenangkan supaya siswa tidak merasa bosan dan dapat
menangkap isi pembelajaran yang disampaikan. selain itu alasan saya ang lain adalah dengan
menjadi guru saya akan mencoba mendalami lebih lanjut tentang filosofi pendidikan oleh Ki
Hajar Dewantara beliau Bapak pendidikan di Indonesia berkaitan dengan teori belajar ang
dijadikan acuan dalam merubah paradigma kehidupan belajar di era sekarang ini dengan
menerapkan pedoman 3 semboyan:
1. Ing Ngarsa Sing Tuladha yang memiliki arti seorang guru apabila di depan memberi
contoh ang baik,
2. Ing Madya Mangun Karsa yang memiliki arti apabila berada di tengah guru dapat
membangun motivasi dan kekuatan,
3. Tut Wuri Handayani artinya sebagai seorang guru apabila berada di belakang memberikan
dorongan yang baik kepada siswanya.
Sebagai contoh ketika dalam pelaksanaan pembelajaran seorang guru harus berpedoman
kepada 3 semboyan tersebut yang pertama harus memberikan contoh yang baik dengan siswa
seperti berbusana, bertutur kata, dan cara bersosialisasi dengan anak. Karena sosok guru
menjadi sosok yang selalu dilihat siswa dengan memberikan contoh yang baik kepada
siswanya maka mereka juga akan mencontoh kebikannya.
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah motivasi yang besar serta
ketulusan mengabdi untuk memeberikan kebermanfaatan ilmu kepada generasi selanjutnya.
Saya dapat mengatakan hal tersebut karena hobi saya mengajar dulu waktu kuliah saya ketika
ada waktu luang saya pergunakan untuk ngelesi (bimbel) murid SD supaya ilmu yang saya
dapat dapat bermanfaat bagi anak-anak murid saya. Sekarang juga saya sudah lulus dari
kuliah membuka les dirumah karena untuk menambah wawasan saya dan pengalaman saya
dalam mengajar anak-anak, dan Alhamdulillah sekarang wiyata di SD dulu saya dibesarkan
dan dibimbing, hal itu saya lakukan ingin mengembangkan pengalaman mengajar di sekolah
supaya saya lebih mendalami lagi menjadi guru.
A.3 Bagaimana hasilnya?
Jawab:
hasil yang diharapkan siswa mampu pada saat pembelajaran tidak merasa bosan
menerapkan metode yang tidak membuat jenuh siswa. Diharapkan dari semboyan Ki Hajar
Dewantara mampu saya laksanakan dan dapat dicontoh peserta didik supaya lebih baik
kedepannya. Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam
menjalankan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau sering
disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek
kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian
(adjustment) terhadap tuntutan era digitalmenjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah
satu lembaga vital suatu bangsa harusmelakukan perubahan progresif sesuai perkembangan
zaman.
Hasil dari kerja keras saya untuk mewujudkan motivasi belajar guru alhamdulillah
saya telah berhasil lulus dengan IPK Tinggi Cumlaude, dan langsung mencari tempat
mengajar setelah lulus dan alhamdulillah saya dapat mengasah kemampuan saya sekarang
dengan wiyata di SD yang dulu saya tempati sekolah disitu, dan alhamdulillah saya juga
dapat membuka bimbel les dirumah untuk menyalurkan ilmu saya.
Alhamdulillahhirobbil’alamin.........
B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan
performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?

C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
c.1 Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Bekerja menjadi pelayan toko baju di daerah dekat rumah saya. Didalam lingkungan
tersebut ada 4 teman saya termasuk saya sendiri. suatu ketika keadaan toko lagi ramai pas itu
mau lebaran idul fitri, pastilah semua orang pasti berburu baju baru untuk lebaran. Saat itu
terbesit fikiran teman atau mempunyai ide untuk mengambil salah satu baju lalu ingin
menyembunyikannya. Waktu itu teman saya mengajakku untuk melakukan hal yang sama
seperti dia namun saya masih bimbang, fikiran saya terbesit antara iya dan tidak melakukan
hal tersebut. Ketika saya melayani orang yang sedang memilih pakaian atau baju, disitulah
saya juga ikut memilh baju dan menemukan apa yang saya suka lalu saya
menyembunyikannya, setelah melayani orang yang memilih baju tersebut setelah itu saya
dihampiri teman saya yang mengajak perbuatan itu, dia memberi tahu untuk
menyembunyikan pakaian yang sudah dipilih ke dalam tas. Namun, saya berfikir lagi akan
hal tersebut didalam hati saya tidak barokah jika seperti ini perlakuan saya.
C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Saya mengembalikan pakaian yang sudah saya pilih tersebut namun, teman saya
masih saja menginginkan pakaian pilihannya tadi. Saya mencegah, memberitahu dengan baik
ke dia dan mengajak dengan perkataan halus "Ayolah mending kembalikan saja pakaian
itu. Tidak barokah seperti ini, harus bersyukur diberi pekerjaan. Kalau Ibuk ang punya toko
pasti nanti dipecat. Mungkin juga nanti waktu THR an kita di beri pakaian disuruh pilih
" salah satu untuk diri kita". Akhirnya teman saya pun mau mendengarkan
nasehatku meskipun saya pertama tadi terperosok oleh ajakannya untuk berbuat curang.
Tetapi alhamdulillah hal itu tidak terjadi dan jangan terjadi dan terakhir kali. :( :(
C.3. Bagaimana hasilnya ?
Kejadian tersebut, mengambil hikmah dari pelajaran tersebut harus bersikap yang
baik, mentaati peraturan yang ada, menaati aturan yang berlaku dkitempat kerja nantinya
bahkan seterusnya. Tidak ada lagi perlakuan seperti itu lagi semoga bertemu teman yang
mampu membimbing atau mengarahkan kita dijalan yang baik dan benar. Senantiasa dalam
lindungan yang Maha Esa............Aminnnnn.....

D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang,
pendidikan, cara berpikir, dll
D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?
Menceritkan mengenai situasi dilingkungan sekitar rumah saya, setiap satu bulan
sekali ada acara bersih desa antar RT dan tetangga saya ada yang nonis atau beragama lain
(Kristen). suatu ketika acara bersih desa diadakan hari minggu padahal biasanya diadakan
hari sabtu, tetangga saya yang nonis tersebut berhalangan untuk ikut dalam acara bersih desa.
Semua warga RT tersebut memahami jika ia berhalangan ikut dikarenakan sembahyang ke
Gereja. Meskipun begitu tidak ada yang mempermasalahkan hal tersebut, meskipun tidak
mengikuti acara bersih desa ketika dia sudah selesai kesibukannya tetangga saya nonis akan
tanggung jawab mengikuti bersih desa. Begitu indah hidup dilingkungan yang saling
menghormati agama lainnya. Kerukunan yang patut dicontoh Gotong royong warga bersih
desa yang saling harmonis.
D.2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan kebutuhan
semua pihak?
Dalam hal ini perlu adanya langkah-langkah untuk mencapai tujuan dari kerja sama.
dari cerita yang pernah saya alami dan lihat atau saksikan, dalam bertetangga harus ada rasa
saling menghormati, menyayangi dan saling membutuhkan. karena hidup didunia pasti
membutuhkan orang lain, menghargai pendapat orang lain ketika ada kumpulan di suatu
organisasi atau perkumpulan RT pasti ada perbedaan pendapat dengan orang lain oleh karena
itu sikap saling menghargai pendapat perlu diterapkan jika tidak sesuai dengan pendapat
kalian sebisa mungkin menyampaikan dengan perkataan yang baik supaya tidak
menyinggung perasaan orang yang telah berpendapat dan menjalin komunikasi yang baik
mampu membenakan komunikasi dengan orang yang lebih tua atau yang lebih muda dari diri
kita.

D.3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (mis.
rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya
terhadap kerja sama tersebut?
Hasil dari kerja sama tersebut apapun pekerjaan yang dilakukan bersama- sama pasti
akan cepat selesai seperti cerita diatas acara bersih desa akan terasa cepat selesai jika
dikerjakan bersama-sama tanpa ada kendala apapun dan akan tepat waktu. Tentunya adanya
saling menghormati agama lain yang sedang melaksanakan sembahyang dan memaklumi atas
hal tersebut karena itu juga kewajiban mereka untuk melaksanakannya, begitupun
kebalikkannya jika kita melaksanakan sholat mereka akan menghormati kita. Dampak yang
terjadi jika melakukan kerja sama dengan baik maka terjalinnya silaturahmi yang baik antar
umat beragama, semakin eratnya silaturahmi dan mnciptakan kehidupan yang rukun antar
budaya, Ras, Suku Bangsa di Indonesia.

E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan


keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
Pengalaman dari anak didik saya kelas 1 yang berjumlah 28 orang siswa ada 1 siswa yang
belum mampu berhitung ia kesulitan untuk materi Matematika. Setiap pembelajaran
matematika ia hanya menulis soalnya saja belum dapat menjawab soal berhitung tersebut,
satu siswa tersebut bernama arifin ketika pembelajaran matematika berhitung perlu
pendampingan untuk dia mulai mau menghitung. Jika materi berhitung kesulitan maka materi
matematika yang lain pun terhambat. Lalu saya memiliki ide untuk bimbel dirumah dengan
saya sendiri, mengomunikasikan hal tersebut dengan orang tua Arifin. Supaya anaknya tidak
ketinggalan materi yang lain, karena materi berhitung merupakan pokok yang harus dapat
dikuasai kalau tidak pasti materi selanjutnya ia tidak dapat mengikutinya.

E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan
yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
Langkah-langkah yang sudah saya ambil alhamdulillah ada peningkatan yang baik
dari Arifin. Hambatan yang saya temui yaitu terkadang anak moodnya atau perasaannya yang
lagi males muncul atau datang, terkadang juga ia bersemangat dalam belajarnya. Untuk
mempertahankan motivasi, saya menasehatinya Ayo!!! Arifin semangat pasti bisa kalau mau
berlatih pasti akan bisa, supaya tidak tertinggal materi pelajaran dengan teman yang lain.
Alhamdulillah sekarang Arifin ada peningkatan harus ditingkatkan lagi berlatih
menghtungnya dirumah dengan Ibuk atau Bapak. Memotivasi anak perlu dilakukan karena
supaya mereka tambah semangat dalam melakukan suatu hal, fokus dengan apa yang dia
inginkan atau yang ia raih, dan merasa senang jika diberi motivasi atau dukungan. Sebagai
guru pasti memberitahu orang tuanya jika anaknya sudah ada peningkatan, sudah bisa
berhitung degan baik, memberitahunya supaya ketika dirumah perlu diasah lagi agar tidak
lupa menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya seperti contoh bertanya ketika ibu membeli
2 jeruk, bapak kamu memberi 2 jeruk lalu kakakmu membelinya lagi 3 jeruk, jadi berapa
jumlahnya? dengan hal seperti itu cara mengasah berhitung anak ketika dalam kehidupan
sehari-harinya.

E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Hasil yang diperoleh dari upaya saya melakukan bimbel dengan Arifin, alhamdulillah
membuahkan hasil yang baik, dia sudah bisa berhitung, pertambahan, pengurangan, sekarang
bisa mengikuti pembelajaran matematika dengan mudah. Pembelajaran dasar matematika
adalah berhitung jika dasarnya tidak bisa maka materi-materi yang lain pun ia tambah tidak
memahaminya atau tidak dapat mengikutinya.

F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di pekerjaan/
organisasi/ komunitas/ perkuliahan yang pernah Anda ambil.
F.1. Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa peran Anda
saat itu?
Saat melakukan perkuliahan secara daring di rumah waktu pandemi COVID 19 tahun
kemarin, saya mengalami kejadian yang paling menyedihkan, Ibu saya masuk Rumah sakit
dirawat di sana karena Ibu melahirkan namun kondisi bayi yang sudah meninggal di dalam
perut :( :( diposisi tersebut perkuliahan ada Ulangan Tengah Semester saya bingung harus
bagaimana memilih ibu saya atau UTS/ perkuliahan? Saya berpikir ya sudah dijalani saja toh
masih ada handphone untuk dapat mengerjakannya, dan juga bisa tanya teman-teman kalau
tidak paham dengan soal yang ada. Singkat cerita saya dapat mengerjakan di Rumah sakit
sambil menunggu ibu menjalani operasi, pengalaman atau kejadian yang tidak akan pernah
terlupakan sedih, bimbang, takut yang saya rasakan semua rasanya campur aduk yang ada di
pikiranku.
F.2. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memeroleh pemahaman yang lebih baik tentang
permasalahan yang ada?
Mengidentifikasi permasalahan dengan baik, semua memang kewajiban dalam hidup
kewajiban patuh dengan Orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan kita dan juga
kuliah (Ulangan Tengah Semester) juga kewajiban kita sebagai seorang pelajar atau
mahasiswa. Kedua-duanya sangatlah berpengaruh bagi kita, namun perlu di Analisis terlebih
dahulu mendahulukan patuh kepada orang tua terlebih dahulu dengan mengantarkan ke
Rumah sakit dan juga membawa buku untuk belajar jikalau ada waktu sambil mengerjakan
Ulangan Tengah Semester karena ada Deadline dalam pengeumpulan tugasnya (UTSnya).
Terakhir menurut saya selalau berfikir positif bahwa semua bisa dilakukan dengan baik,
lancar, dan cepat. Arti lancar dalam menelesaikan tugas UTS dan lancar Ibuku menjalani
operasi mengeluarkan adek bayinya, cepat selesai apa yang dilakukannya.
F.3. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda? Mengapa? Jelaskan proses atau langkah-
langkah dalam mengambil keputusan tersebut!
Langkah mengambil keputusan :
-Mengidentifikasi keputusan yang perlu diambil,
-Kumpulkan informasi yang relevan,
-cari solusi alternatif,
-mempertimbangkannya,
-mengambil tindakan,
-meninjau kelebihan dan kekurangannya,
-Fokus hal perlu diutamakan.
Mengidentifikasi keputusan yang diambil pasti ada beberapa pilihan yang akan diambil maka
mengidentifikasinya dengan diri sendiri apa apa yang perlu dipecahkan masalh ini, apa hasil
yang saa capai jika keputusan yang ini yang saya ambil, bagaimana saya mengukur
selesainya masalah ini. Ketika sudah ditentukan dengan jelas, akan memiliki lebih banyak
informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan masalah.
Mengumpulan informasi yang relevan dari pilhan tersebut yang mendukung mengambil ini
apa.
Mencari solusi supaya memiliki gambaran bahwa solusinya masalah itu dapat terselesaikan.
Mengambil tindakan yang terbaik menurut diri sendiri jangan terlalu mendengarkan opini
orang lain yakin dengan kemampuan diri sendiri dalam memecahkan maslah, harus percaya
diri. :)
Membandingkan kelebihan dan kekurangannya jika saya mengambil keputusan ini
memikirkan kelebihannya dan kekurangannya itu pasti dan hal wajib dalam menentukan
keputusan agar permasalahan dapat teratasi.
Fokus menjadi tujuan dalam mengambil keputusan memantabkan hati dengan satu tujuan
atau fokus.
F.4. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil?
Hasil keputusan yang saya ambil yaitu saya tetap ikut mengantarkan orangtua ke
Rumah sakit dan menunggui nya melakukan operasi selain itu perkuliahan atau UTS saya
kerjakan meskipun dengan keadaan yang apa adanya mengerjakan dengan Handphone
walaupun mendapat pertanyaan atau soal sulit tanya dengan teman melalui Watshap. Dan
Alhamdulillah nyatanya sekarang SUDAH LULUS. :) Ketika ada permasalahan berfikir
positif dahulu jika dapat dikerjakan semua alhamdulillah semua akan dipermudah oleh Allah
SWT.
YAKIN ALLAH TIDAK AKAN MEMBERI COBAAN DILUAR BATAS
KEMAMPUANNYA. (QS-ALBAQARAH AYAT 286)

G. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu
yang bersamaan.
G.1. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Situasi yang pernah saya alami dihadapkan beberapa tugas dengan waktu yang
bersamaan dan waktu pengumpulan tugas dengan waktu yang berbeda beberapa jam saja.
Waktu itu duduk di perkuliahan semester tua yaitu 7 begitu banyak tugas yang perlu
dikerjakan, ketika baru selesai mengerjakan makul ang satu nanti ada lagi mata kuliah yang
memberi tugas setelah itu ada tugas, waktu pengumpulan dihari yang sama dan waktu yang
sama pula. Semua bingung harus gimana tidak dapat memilih salah satunya. Karena, semua
mata kuliah tersebut penting dan wajib pada akhirnya saya kerjakan semua semampu saya
jika ada yang belum paham juga bisa tanya ke teman yang lainnya.
G.2. Apa yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut? Bagaimana Anda
memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan?
Ketika hal itu terjadi yang saya lakukan dengan mengerjakan semua tugas tersebut
matakuliah Persepsi Global dengan Metodologi penelitian. Meskipun menguras fikiran mau
gimana lagi tugas seorang mahasiswa juga belajar harus belajar, mematuhi Dosen,
mengerjakan semua tugasnya. Permasalahan ini dapat diambil kesimpulan bahwa pentingnya
membagi waktu supaya dapat dikerjakan semua tugas mata kuliah tersebut (Persepsi global
dan Metodologi Penelitian) lalu memilah tugas yang harus didahulukan saat itu saya
mendahulukan tugas persepsi global karena menurut saya lebih mudah selanjutnya
mengerjakan tugas mata kuliah persepsi global dengan memperhatikan waktu supaya dapat
terjawab kedua tugas tersebut. Mengerjakan tugas dengan teliti, mengerjakan dengan
sungguh-sungguh supaya mendapat hasil yang memuaskan.
G.3. Sumber daya apa yang Anda butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas
tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyelesaian tugas tersebut terbantu karena adanya buku yang mendukung dalam
mengerjakan tugas dan teman yang senantiasa sabar untuk sedia saya tanyai jika ada soal
yang belum paham. Hambatan yang saya temui ketika mengerjakan tugas dalam waktu
bersamaan yaitu kesulitan dalam membagi waktunya itu, karena pertanyaan atau soalnya
memang sedikit tetapi isinya banyak sekali menguras fikiran dalam menyusun kata yang baik
dan kedisiplinan dalam diri saya supaya semua berjalan dengan lancar. Alhamdulillah semua
dapat terselesaikan buktinya sekarang dapat merampungkan kuliah. Puji syukur semua pasti
akan berlalu fokus dengan tujuan pada diri sendiri supaya apa yang saa ingin kan tercapai.
AMINNNNN LOLOS PPG PRAJAB 2022 :) :)
G.4. Bagaimana hasilnya?
Hasil yang saya peroleh semua tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan
alhamdulillah tepat waktu dengan hasil yang memuaskan nilai akhir B dan B, semua harus
dijalani dulu karena semua butuh proses, harus pintar-pintar membagi waktu supaya semua
tugas dapat diselesaikan dan jangan lupa diiringi dengan do'a karena usah tanpa
do' a adalah sombong dan kebalikannya doa'a tanpa usaha akan sia-sia.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar. Semoga hasil PPG Prajab ini saya lolos...... Al-Fatihah.
Matursuwun :) :* :) :*

Anda mungkin juga menyukai