Anda di halaman 1dari 11

SISTEM DEMOKRASI DALAM KONTEKS NEGARA BERKESEJAHTERAAN

SOSIAL DAN KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF DARI KALANGAN MINORITAS DI


KABUPATEN BELU

(Kajian Historis Sosiologis)

Patricio Mateus Da Costa Ewi, NIM. 1801070017


Jurusan / Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Nusa Cendana
email: patriciomde01@gmail.com

Pendahuluan

Jakarta (ANTARA) – Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak seluruh


permohonan yang diajukan oleh pemohon Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belu,
Nusa Tenggara Timur, nomor urut 1 Willybrodus Lay dan J.T Ose Luan 1. Berdasarkan
keputusan KPU Kabupaten Belu, nomor 224/PL.02.6-Kpt/5304/KPU-Kab/XII/2020 tentang
penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 16
Desember 2020, perolehan suara sah masing-masing pasangan calon yakni nomor urut 1
Willybrodus Lay dan J.T Ose Luan sebanyak 50.376 suara dan nomor urut 2 Taolin
Agustinus dan Aloy Sius Haleserens sebanyak 50.623 suara.2

Kabar berita yang disampaikan Kantor Berita Antara diatas, memuluskan langkah
transformasi dinasti kepemiminan eksekutif di Kabupaten Belu dari pasangan Wily Lay –
Ose Luan3 kepada pasangan pendatang baru Agus Taolin – Alo Herserens4. Putusan Nomor
18/PHP.BUP-XIX/2021 dibacakan oleh Ketua MK Anwar Usman dengan didampingi oleh
hakim konstitusi lainnya dalam sidang pengucapan putusan PHP Bupati Belu di Ruang
Sidang Pleno MK, Kamis (18/3/2021)5.

Pemilihan Umum 9 Desember 2020 memberikan kepemimpinan baru di Rai Belu.


Bagaimana jalannya pemerintah daerah era Willy Lay – Ose Luan (2016 – 2021) dengan
mewujudkan sistem demokrasi dalam konteks negara berkesejahteraan sosial dan
kepemimpinan eksekutif dari kalangan minoritas di Kabupaten Belu!.

1
Berita selengkapnya dapat dilihat di https://www.antaranews.com/berita/2049366/mk-tolak-gugatan-sengketa-pilkada-
belu
2
Ibid. https://www.antaranews.com/berita/2049366/mk-tolak-gugatan-sengketa-pilkada-belu
3
Willybrodus Lay,S.H dan Drs. J.T. Ose Luan pasangan incumbent istilah Paket “Sahabat” – Satu Hati Bangun Belu Tercinta
dengan Jarkon “Sesu La Hola” dari bahasa Tetun yang berarti tak tergeser, tk terkalahkan, tak tertandingi”.
4
dr. Agustinus Taolin.Sp.PD-KGEH.,FINASIM dan Drs. Aloysius Haleserens, M.M. pasangan pendatang baru istilah “Sehati” –
Menuju Perubahan.
5
Berita selengkapnya di https://www.beritasatu.com/nasional/747533/mk-menolak-perselisihan-hasil-pilkada-di-
kabupaten-belu

1
Konsep

Mengawali uraian ini kita akan diajak untuk melihat konsep negara berkesejahteraan
sosial (social walfare state). Dr. Munir Fuady mengemukakan yang dimaksud dengan Negara
kesejahteraan sosial (social walfare state) adalah suatu sistem yang dengan aktif
menyediakan program – program bantuan politik, ekonomi, kemanuasiaan, terhadap warga
negaranya6.

Dalam merealisasikan keadilan, para pendiri bangsa kerap mengemukakan “Negara


adalah suatu organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan”7 . Cita – cita
melahirkan keadilan bernegara tersebut, perlu adanya emansipasi dan partisipasi di bidang
politik dan ekonomi secara serasi dan berimbang8. Inilah yang oleh Bung Karno dinamakan
sosio – demokrasi yakni demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. (Soekarno,1932) 9. Bung
Hatta kerap merujuk gagasan negara kesejahteraan pada praktik Negara – Negara
Skandinavia10. Adapun Muh. Yamin merujuk pada tradisi di Jerman11.

Dengan demikian, Negara Indonesia tidak dikehendaki sebagai Negara liberal, tetapi
sebagai Negara kesejahteraan (Negara sosial). Dalam pemikiran para pendiri bangsa, Negara
kesejahteraan yang dimaksud adalah suatu bentuk pemerintahan demokratis yang
menegaskan bahwa negara bertanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat (setidaknya
secara minimal), bahwa pemerintah harus mengatur pembagian kekayaan negara agar tidak
ada rakyat yang kelaparan dan tidak ada rakyat yang menemui ajalnya karena tidak
memperolah jaminan sosial12.

Negara kesejahteraan sosial Indonesia, bukanlah penghapusan hak milik pribadi,


melainkan bahwa hak milik pribadi mempunya fungsi sosial dan Negara bertanggungjawab
atas kesejahteraan umum dalam masyarakat. Keadilan sosial melalui perwujudan Negara
kesejahteraan merupakan imperative etis dari amanah Pancasila dan UUD 1945. Dalam
realisasinya, usaha keadilan dan kesejahteraan sosial itu harus bersendikan nilai – nilai
kekeluargaan Indonesia yang terkandung dalam sila – sila Pancasila13.
6
Dr. Munir Fuady, SH., MH., LL.M.2010. Konsep Negara Demokrasi hal 54
7
Yudi Latif, 2018. Wawasan Pancasila, halaman 148
8
Ibid
9
Yudi Latif.2019. Negara Paripurna. Hal 608
10
Model “social insurance welfare state” dimana adanya jaminan sosial secara tersegmentasi sertai jejaring kekeluargaan.
Sebagaimana dikutip dari Buku Negara Paripurna, Yudi Latif hal. 606
11
Adanya fungsi sosial pada hak pribadi, Sebagaimana dikutip dari Buku Negara Paripurna, Yudi Latif hal. 606
12
Op.cit Wawasan Pancasila hal 149
13
Ibid hal

2
Bergeser ke konsep yang saling berhubungan yakni minoritas dalam konteks sistem
demokrasi atau lebih dikenal sistem pemerintahan rakyat. Dalam ranah sistem pemerintahan
rakyat kita akan berjumpa dengan pengklasifikasian kalangan mayoritas dan minoritas, di
dalam mengusahakan kehidupan sehari – hari yang lebih baik, tidak dapat dipungkiri adanya
gesekan – gesekan kalangan minoritas dan mayoritas dalam mencapai tujuan mereka masing
– masing.

Klasifikasi masyarakat yang termasuk dalam ranah riskan seperti klasifikasi karena
kelahiran (gender, warna kulit, perbedaan ras), klasifikasi tidak punya kekuasaan
(kalangangan minoritas dan mayoritas) serta klasifikasi karena sejarah sering mengalami
penindasan (perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan sekte dalam agama, berpenyakit
AIDS dan lain – lain)14. Selama klasifikasi masyarakat masih berpedoman pada prinsip
rasionalitas, prinsip diskriminasi dalam perbedaan perlakuan masihlah dalam taraf wajar
seperti perbedaan perlakuan bagi pengguna kereta listrik yang dikhusukan bagi kaum hawa
dengan pertimbangan kenyaman dan keamanan, dilain pihak pada satu kesempatan tertentu
hak memilih dan dipilih sebagai anggota perwakilan publik atau parlemen hanya dikhususkan
bagi kulit putih saja dalam sebuah rode pemerintahan, maka hal tersebut bukanlah perbedaan
perlakuan yang rasional melainkan irasional. Ranah hukum dan politik merupakan ranah
yang dirasa paling langsung dirasakan adanya perbedaan perlakuan tersebut.

Diskriminasi politik terhadap peranakan Tionghoa di Indonesia memiliki cerita


sejarah yang cukup panjang. Sejak rezim Orde Lama sampai tumbangnya rezim Orde
Baru, peran peranakan Tionghoa sebagai warga negara sangat terbatas. Ruang gerak
mereka pada sektor perdagangan dan ekonomi yang diatur secara terbatas melalui
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 1959 tentang Larangan Bagi Usaha Perdagangan
Kecil dan Eceran yang Bersifat Asing Diluar Ibu Kota Daerah Swatantra Tingkat I
dan II serta Karesidenan, karena berdasarkan regulasi yang ada saat itu mereka sulit
dalam mengakses sektor politik dan cenderung diskriminatif. Lahirnya Instruksi
Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina
semakin menunjukkan adanya upaya negara dalam mengubah identitas dan mengebiri
hak-hak peranakan Tionghoa yang cenderung represif (Suryadinata, 2003:2).
Konsekuensinya, ranah politik yang seharusnya menjadi hak bagi setiap warga negara
menjadi arena yang sulit ditembus bagi peranakan Tionghoa untuk menduduki
jabatan-jabatan publik.15

Gejala yang muncul dalam kepemimpinan politik di Kabupaten Belu sejak pemilihan
Bupati secara langsung oleh rakyat, sejak tahun 2004, hasil perolehan suara didominasi dan

14
Op.Cit Konsep Negara Demokrasi hal. 50
15
Dikutip dari Dian Festianto, 31 Mei 2020. Jurnal Moderat Vol. 6 No. 2, Politik Peranakan Tionghoa di Kabupaten Belu
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Universitas Timor di https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/3297/3080

3
dimenangkan oleh calon pasangan yang berasal dari Etnis Peranakan Tionghoa di Belu, yang
merupakan Minoritas Kulit Putih di Kabupaten Belu, hal ini dikemukakan dalam penelitian
Dian Festianto dan dilengkapi penulis. Dikemukakan sejak era Reformasi, Kepemimpinan
Politik minoritas khususnya etnis peranakan Tionghoa di Belu, pada ranah eksekutif muncul
dan dimenangkan oleh beberapa tokoh seperti Drs. Joachim Lopez sebagai Bupati Belu dua
periode (2004 – 2014) dan Willybrodus Lay, SH Bupati Belu (2016-2021), serta Bupati Belu
Defenitif 2021 – 2024 dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH., FINASM disamping beberapa
jabatan elit legislatif maupun partai politik kabupaten Belu yang kesemuanya dikuasai
kalangan minoritas peranakan Tionghoa di Kabupaten Belu dengan latar belakang pebisnis /
pengusaha tulen pada masa orde baru16.

Hasil dan Pembahasan


Kepemimpinan Eksekutif Drs. Joachim Lopez17 yang bertahan selama dua periode di
Belu merupakan pembahasan yang menarik, namun dalam pembahasan ini, mengingat,
memperhatikan, dan mempertimbangkan terbatasnya sumber – sumber informasi, dan
perlunya penelitian lebih mendalam dalam menelaah masa kepemimpinan tersebut, penulis
memutuskan untuk mengkaji kepemimpinan eksekutif kalangan minoritas dan pelaksanaan
sistem demokrasi dengan menerapkan negara kesejahateraan sosial langsung pada masa
kepemimpinan Willybrodus Lay, SH dan Drs. J.T. Ose Luan (2016 – 2021).
Negara kesejahteraan sosial yang berkembang di Indonesia memberikan program –
program kesehatan, jarring pengaman sosial maupun kegiatan yang pro rakyat dengan
pemberian bantuan atau sejenisnya.
Di lihat dari segi penyediaan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Belu
pada masa kepemimpinan Willy Lay – Ose Luan pembangunan yang dilakukan pemimpin
daerah ini melalui Penyediaan Kartu Indonesia Sehat/KIS – Jaminan Kesehatan Daerah bagi
warga tak mampu, tertanggal 17 September 2020, dengan penambahan 11.000 peserta maka
total jaminan kesehatan yang diberikan Pemda Kab. Belu senilai 27.000 peserta dari
sebelumnya 16.000 peserta, hal ini dikatakan Wakil Bupati Belu dalam acara penyerahan
11.000 KIS-Jamkesda. Masih ada 30.000 penduduk kurang mampu di Kab. Belu yang belum
dimasukkan dalam program KIS-Jamkesda, namun dikatakan Kepala BPJS Kesehatan cabang

16
Kisah Hidup Willy Lay sebagai Pengusaha Tulen didalami disini
https://www.fokusnusatenggara.com/humaniora/mengabdi-bagi-masyarakat-ziarah-hidup-seorang-willy-lay/
17
Sepenggal Kepemimpinan Bupati Lopez, saat pelantikan periode kedua 2009 dan siding pleno 2008
https://regional.kompas.com/read/2009/02/17/18502763/Joachim.Lopes.Dilantik.Jadi.Bupati.Belu
http://www.dionbata.com/2008/12/pasangan-lopez-menang-gemar-wo.html

4
Atambua, dr. Munaqib melalui kepala bidang SDM umum dan komunikasi publik,
Bernardino Rodriquez menuturkan, di wilayah Kabupaten Belu sendiri, hingga saat ini
jumlah kepesertaan penerima JKN-KIS sudah mencapai 87,59%. Lanjut dia, tinggal 13%
Pemerintah Daerah Kabupaten Belu lagi untuk dapat mencapai Universal Health Coverage
(UHC) dimana seluruh penduduk di Kabupaten Belu sudah mendapatkan jaminan sosial
dasar yaitu kesehatan. sebagaimana di rilis pada media massa18

Jaminan Sosial yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Belu pada masa kepemimpinan
Willy – Ose merupakan program yang seiring dengan Program jaminanan Kesehatan
Nasional, hal ini bisa dikatakan sebagai tugas pemerintah daerah yang melanjutkan
pembagian dan otonomi daerah secara konstitusional. Adanya pemugaran beberapa fasilitas
kesehatan yakni Puskemas di Kabupeten Belu yang sempat penulis dapati yakni Puskesmas
Kota, Puskesmas Raibasin, Puskesmas Haliwen, Puskesmas Atambua Selatan dan lain – lain,
atas bantuan pemerintah pusat yang terlihat gagah sekiranya dengan adanya KIS-Jamkesda
ini masyarakat Belu mudah mendapatkan akses kesehatan seiring menuju kesejahteraan
sosial.

Kesejahteraan sosial melalui bantuan – bantuan jaringan pengamanan sosial yang


diberikan Pemkab Belu, pada masa kepemimpinan Willy - Ose yakni Bantuan Langsung
Tunai dari kouta Pemkab Belu19, koordinasi yang dilakukan intens mengenai jumlah
keluarga miskin dan penerima PKH oleh Bupati Belu dan Menteri Sosial di Kementerian
Sosial Jakarta20. Bantuan dari Dinas Sosial Kab. Belu kepada ODHA (orang dengan
HIV/AIDS) agar memperkuat nutrisi dan stamina selama masa pandemic Covid - 1921.

Pemkab Belu, terus mengembangkan sumber daya manusia, salah satu


kebijakannya dengan mengurangi pengangguran masyarakat. Pada masa kepemimpinan
Willy Lay – Ose Luan yakni pada tahun 2020 telah didadakan pelatihan keterampilan dan
pengiriman tenaga kerja antar daerah (AKAD).

“Dalam pelatihan itu Dinas Ketenagakerjaan Belu bekerjasama dengan Balai Besar
Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Medan, Semarang, Bandung, Bekasi, Serang-
Banten,” terang Mantan Kabag Ekonomi Setda Belu, Drs. Laurensius Nahak,M.Si.

18
http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/09/17/wabup-belu-serahkan-secara-simbolis-11-000-kis-jamkesda-bagi-
warga-tak-mampu/
19
https://kupang.tribunnews.com/2020/06/25/bupati-belu-willy-serahkan-blt-bulan-kedua-di-desa-fatuketi
20
Selengkapnya dibaca di http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/02/02/tekan-angka-kemiskinan-di-belu-bupati-
lay-temui-menteri-sosial-ri/
21
https://rri.co.id/atambua/daerah/939170/dinas-sosial-belu-bagikan-50-paket-bantuan-kepada-odha

5
Khusus pelatihan listrik dan pengelasan di BBPLK, Seran-Banten Dinas
Ketenagakerjaan Belu mengirim 12 orang untuk pelatihan selama 3 bulan.
Lanjut Kadis Nakertrans Drs. Laurensius Nahak,M.Si, sedangkan pada BBPLK Medan
Pemkab Belu menyiapkan 12 orang untuk dikirim, tetapi karena pandemi covid-19 maka
hanya 2 orang yang diterima di Medan yakni Yovita Sose Kali dan Stefanus Dandi Koli.
“Setelah pelatihan, pihak BBPLK Serang-Banten menguji kompetensi yang kami miliki
untuk diberikan sertifikat baik dari balai latihan dan badan sertifikasi nasional (BSN).
Pemberian sertifikat sebagai pengakuan atas kompetensi yang kami miliki dan diakui
bisa diterima bekerja di mana saja”, tutur Yohanes Bosco Bere seorang peserta pelatihan.
Di kemukakan oleh Kabid Pelatihan dan Penempatan tenaga kerja Dinasnakertrans Belu
Ivon Letto, “Dinas Ketenagakerjaan juga bekerja sama dengan beberapa provinsi di
antara lain Jambi, Tangerang, Medan dan Jakarta untuk pengiriman tenaga kerja antar
provinsi. Sebab pengiriman PMI ke luar negeri dihentikan karena pandemi.”
(YB/Advetorial-Dinas Kominfo Belu)22
Hemat penulis pelatihan ini merupakan pelatihan yang diadakan dengan
jangkauan kerja sama yang lebih luas dan mendapatkan sertifikasi BSN, sebelumnya
pelatihan di Kabupaten Belu pada masa – masa kepemimpinan yang sama maupun yang
berbeda tahun yang lalu, pelatihan sebatas di seputaran Kota Atambua dan dikhususkan pada
keterampilan memangkas rambut atau persalonan di salon - salon atau pangkas rambut kota
Atambua, kemudian kursus sablon baju dan menjahit seperti pada tahun 2019 23, kegiatan
yang diadakan Disnakertrans sudah bentuk keperpihakan kesejahteraan sosial oleh
kepemimpinan daerah Belu walaupun masih dalam skala yang kecil mengingat biaya yang
ada dalam tahun APBD berjalan.

Beberapa hal yang menjadi catatan khusus pemerintah willy – Ose seperti antara
lain Pembangunan Jalan ruas Kabupaten hotmix jalan menuju Desa Makir, kec. Lamaknen 24
Desa Naitimu, Kec. Tasifeto Barat25. Peningkatan akuntablitas daerah oleh pemerintah
kabupaten Belu yang mendapat predikat opini WTP/ Wajar Tanpa Pengecualian pertama kali
dimasa Willy – Ose atas atas Laporan Hasil pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2018 dan pada tahun 2019
juga berhasil mempertahanakan predikat opini WTP26. Pada masa kepemimpinan

22
http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/12/01/atasi-penggangguran-disnakertrans-belu-bekali-pemuda-ikut-
pelatihan-keterampilan-di-bbplk/
23
https://infopublik.id/kategori/nusantara/372676/disnakertrans-kab-belu-gelar-fasilitasi-pendidikan-dan-pelatihan-
keterampilan-untuk-pencari-kerja
24
https://kupang.tribunnews.com/2020/10/10/masyarakat-makir-sudah-rasakan-hasil-pembangunan-di-masa-
kepemimpinan-willy-lay-ose-luan
25
https://okeberita.id/2020/10/18/tulus-akui-ke-kebun-dan-pasar-lewati-jalan-hotmix-mama-ini-dukung-willy-lay-ose-
luan-tetap-pimpin-belu/
26
http://protokol.belukab.go.id/pemkab-belu-kembali-raih-opini-wtp-dari-bpk/

6
Willybrodus Lay,SH dan Drs. JT Ose Luan hal yang baik dalam kepemimpinan peranakan
tionghoa tersebut ialah terdapatnya Plaza Pelayanan Publik Atambua Timor yang
membuahkan 63 izin pelayanan dalam satu lokasi dan dilakukan dengan standar yang baik
sehingga terhindar dari tatap muka langsung pejabat structural dan masyarakat agar terbebas
KKN hal ini dibuktikan dengan Predikat Standar Kepatuhan Tinggi 2019 dari Ombudsman
RI27 maupun Pemerintah Kabupaten Belu di bawah kepemimpinan Willybrodus Lay dan J. T
Ose Luan kembali meraih peringkat Satu pencapaian Monitoring Centre for Prevention
(MCP) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di tingkat Provinsi NTT dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).28 Plaza pelayanan Publik Kabupaten Belu pada masa
kepemimpinan ini merupakan mal pelayanan public pertama di Provinsi NTT dan hal tersebut
membuat DPMPTSP Kota Kupang melakukan studi banding di Belu 29 hal yang sama juga
dilakukan studi banding dari DPRD Kabupaten TTU ke Plaza Pelayanan Publik Belu 30
menutup stuba tersebut yakni Wali Kota Kupang Dr. Jefirston R. Riwu Kore, MM yang
mengatakan bahwa

“Saya kagum dan apresisasi hasil kerja jenius Pemda Belu dibawa kepemimpinan
Bupati dan Wabup saat ini,” katanya. “Plaza Pelayanan Publik ini lanjutnya, sangat
luar biasa, karena begitu lengkap dalam berbagai segi. Ternyata, semua jenis
perizinan telah diarahkan ke tempat ini. Dengan begitu, masyarakat tidak kesulitan
mengurus keperluannya.Lebih dari itu, sistem informasi pelayanan begitu lengkap dan
bisa menjadi acuan bagi pihaknya. “Ternyata semua lengkap, termasuk kafenya dan
anjungan ATM,” tuturnya31.
Harapan besar masyarakat Belu, Plaza Pelayanan Publik senantiasa diteruskan
dinasti kepemimpinan lain dan semakin mudah lagi dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat kabupaten Belu demi terwujudnya kesejahteraan yang serasi dan seimbang.

Usaha mengembangkan Kabupaten Belu yang sejahtera secara serasi dan seimbang
seperti motto Kab. Belu Husar Binar Rai Belu Tetuk no Nesan Diak no Kmanek perlu
merupakan jati diri setiap pemimpin Belu dalam mengambil keputusannya, masih banyak
pekerjaan rumah pemimpin daerah Belu yang belum dilaksanakan Willy Ose maupun perlu
diselesaikan kepemimpinan baru.

27
http://protokol.belukab.go.id/belu-raih-predikat-kepatuhan-tertinggi-standar-pelayanan-publik-ombudsman-ri/
28
http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/05/21/perangi-korupsi-kabupaten-belu-kembali-raih-peringkat-satu-
mcp-kpk/
29
https://infopublik.id/kategori/nusantara/384438/pemkot-kupang-studi-banding-ke-dpmptsp-belu
30
https://pmptsp.belukab.go.id/?p=802
31
https://kilastimor.com/2020/09/tinjau-plaza-pelayanan-publik-atambua-wali-kota-bakal-kirim-tim-untuk-studi-banding/

7
Masih adanya asusmsi - asumsi dari elemen masyarakat kepemimpin yang
mementingkan pendukung Willy – Ose dari kalangan sesama minoritas Tionghoa Belu yang
merupakan penyokong modal kampanye 2016 dengan mengusahkan tender proyek strategis
yang diadakan pemerintah pusat maupun kabupaten di daerah Belu dimenangkan kerabat
dekat pemimpin daerah. Apakah kepemimpinan minoritas karena dibayar mahal untuk
menduduki kursi panas DH 1 E, wallahu a’lam.

Penelitian yang dikemukakan Dian Festianto tentang Politik Peranakan Tionghoa di


Belu, “Berdasarkan pengakuan informan rata-rata ongkos politik yang dikeluarkan untuk
mendukung operasional kampanye berkisar antara Rp200.000.000,00- Rp350.000.000,00.
Namun, ketika penulis mengkonfirmasikan kepada masyarakat pemilih di lokasi penelitian
mereka mangaku bahwa besaran pembelian suara masyarakat menjelang hari pemilihan
cukup bervariasi yaitu antara Rp200.000,00-Rp350.000,00 per suara”.

Respon dari mahasiswa asal Belu yang berada di Kupang oleh Fosmab akibat tak
terjamah perbaikan Asrama Mahasiswa Pemda Kab. Belu di Kupang yang dijanjikan saat
kampanye 2016 lalu32. Selama penulis mengenyam pendidikan pada masa kepemimpinan
Willy Lay – Ose Luan tidak terdapat beasiswa bagi perguruan tinggi maupun bantuan covid -
19 bagi mahasiswa asal Belu dalam mengenyam ilmu di luar daerah, Kabupaten Ngada,
maupun Kabupaten Ende merupakan contoh Pemda yang memberikan bantuan kesejahteraan
kepada mahasiswa di luar daerah selama masa pandemic covid – 19.

Kepemimpinan Willybrodus Lay, SH dan Drs. J.T. Ose Luan lahir dari pemimpin
Bupati atau eksekutif seorang pengusah tulen dan golongan peranakan Tionghoa yang
merupakan minoritas di kabupaten Belu dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat Belu
untuk memimpin Rai Belu selama 2016 – 2021 banyak pembangunan bagi Rai Belu adanya
plaza pelayanan public, peningkatan peserta Jamkesda, peningkatan kinerja organisasi
perangkat daerah yang langsung bersentuhan dengan kesejahateraan sosial melalui dinas
sosial dan disnakertrans serta opd lainnya disamping adanya asumsi dari sebagaian
masyarakat akan kepemimpinan yang mementingkan kelompok minoritasnya, akhir kata
ema Belu fo Terima Kasih ba Bapak Willy no Bapak Ose Luan, hodi hader Rai Belu. Banyak
yang belum terungkap dari tulisan ini akan hal - hal lain, sekiranya muncul penulis lain
dalam kepemimpinan minoritas Belu dan Kesejahteraan Sosial di Tanah Sahabat Belu (Be =
Saya dan Lu = Kamu, Belu = Sahabat atau Belun dalam bahasa Tetun yang artinya Sahabat).
32
https://web.facebook.com/groups/1194364413965705/permalink/3281370475265078

8
Daftar Referensi

Buku

Fuady, Munir. 2010. Konsep Negara Demokrasi. Bandung ; PT. Refika Aditama
Latif, Yudi. 2018. Wawasan Pancasila; Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Jakarta;
Mizan.
Latif, Yudi. 2019. Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Jurnal

Dian Festianto, 31 Mei 2020. Politik Peranakan Tionghoa di Kabupaten Belu Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Universitas Timor. Jurnal Moderat Vol. 6 No. 2 diakses pada
tanggal 2 April 2021 pukul 23.56 wita melalui
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/3297/3080

Berita Online

Admin/Bagian Protokol dan Komunikasi Publik Setda Belu. 09 Desember 2019. “Belu”
Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi Standar Pelayanan Publik Ombudsman RI.
Diakses pada tanggal 4 April 2021, pukul 12.12 wita melalui
http://protokol.belukab.go.id/belu-raih-predikat-kepatuhan-tertinggi-standar-
pelayanan-publik-ombudsman-ri/

Admin/Prokopimbelu RK. 30 Juni 2020. Pemkab Belu Kembali Raih Opini WTP dari BPK.
Diakses pada tanggal 4 April 2021 pukul 01.17 wita melalui
http://protokol.belukab.go.id/pemkab-belu-kembali-raih-opini-wtp-dari-bpk/

Alex. 21 Mei 2020. Perangi Korupsi, Kabupaten Belu Kembali Raih Peringkat Satu MCP
KPK. Disadur dari Dinas Kominfo Kab. Belu. Diakses pada tanggal 4 April 2021,
pukul 12.24 wita melalui http://www.nttonlinenow.com/new-
2016/2020/05/21/perangi-korupsi-kabupaten-belu-kembali-raih-peringkat-satu-
mcp-kpk/

Daka Mecky. 02 Desember 2020, pukul 14.25. Dinas Sosial Belu Bagikan 50 Paket Bantuan
Kepada ODHA. Diakses pada tanggal 3 april 2021 pukul 23.43 wita melalui
https://rri.co.id/atambua/daerah/939170/dinas-sosial-belu-bagikan-50-paket-
bantuan-kepada-odha

Dion Bata. Desember 2008, disadur dari tulisan Pos Kupang Edisi Kamis 18 Desember 2008
halaman 1. Pasangan Lopez Menang, Gemar WO. Diakses pada tanggal 3 april
2021, pukul 22.57 wita melalui http://www.dionbata.com/2008/12/pasangan-
lopez-menang-gemar-wo.html
Humas Dinas Perizinan Kabupaten Belu/Frans Leki, Bene Luan. 22 Juni 2020. Pemkot
Kupang Lakukan Stuba Di Dpmptsp Belu. Diakses pada tanggal 4 april 2021
pukul 12.30 wita melalui https://pmptsp.belukab.go.id/?p=802

9
Jeffry Taolin/Admin. 13 November 2015. Mengabdi Bagi Masyarakat, Ziarah Hidup
Seorang Willy Lay. Diakses pada tanggal 3 april 2021, pukul 22.54 wita melalui
https://www.fokusnusatenggara.com/humaniora/mengabdi-bagi-masyarakat-
ziarah-hidup-seorang-willy-lay/

Kab. Belu, Redaktur Eka Yonavilbia. 12 September 2019, 13.30. Disnakertrans Kab Belu
Gelar Fasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan untuk Pencari Kerja.
Diakses pada tanggal 3 apri;l 2021, pukul 23.27 wita melalui
https://infopublik.id/kategori/nusantara/372676/disnakertrans-kab-belu-gelar-
fasilitasi-pendidikan-dan-pelatihan-keterampilan-untuk-pencari-kerja

Kab. Belu, Redaktur Eka Yonavilbia. 5 November 2019, 07.47 wib.


Pemkot Kupang Studi Banding ke DPMPTSP Belu. Diakses pada tanggal 4 april
2021 pukul 12.27 wita melalui
https://infopublik.id/kategori/nusantara/384438/pemkot-kupang-studi-banding-
ke-dpmptsp-belu

Kompas.com.17 Februari 2009, 18.50 wib. Joachim Lopes Dilantik Jadi Bupati Belu.
Diakses pada tanggal 3 april 2021, pukul 22.55 wita melalui
https://regional.kompas.com/read/2009/02/17/18502763/Joachim.Lopes.Dilantik.
Jadi.Bupati.Belu

Muhammad Zulfikar. 18 maret 2021, 12.12 wib. MK tolak gugatan sengketa Pilkada Belu.
Diakses pada tanggal 2 April 2021 pukul 21.44 wita melalui
https://www.antaranews.com/berita/2049366/mk-tolak-gugatan-sengketa-pilkada-
beluhttps://www.beritasatu.com/nasional/747533/mk-menolak-perselisihan-hasil-
pilkada-di-kabupaten-belu

Nttonlinenow.com. Atasi pengganguran Disnakertrans Belu bekali pemuda ikut pelatihan


keterampilan di BBPLK/. Diakses pada tanggal 3 april 2021 pukul 23.33 wita
melalui http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/12/01/atasi-
penggangguran-disnakertrans-belu-bekali-pemuda-ikut-pelatihan-keterampilan-
di-bbplk/

Nttonlinenow.com. Tekan angka kemiskinan di Belu Bupati Lay temui Menteri Sosial RI.
Diakses pada tanggal 4 april 2021 pukul 00.01 wita melalui
http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/02/02/tekan-angka-kemiskinan-di-
belu-bupati-lay-temui-menteri-sosial-ri/

Nttonlinenow.com. Wabup Belu serahkan secara simbolis 11.000 KIS Jamkesda bagi warga
tak mampu. Diakses pada tanggal 3 april 20201, pukul 23.02 wita melalui
http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2020/09/17/wabup-belu-serahkan-
secara-simbolis-11-000-kis-jamkesda-bagi-warga-tak-mampu/

OkeberitA. 18 Oktober 2020. Tulus Akui Ke Kebun dan Pasar Lewati Jalan Hotmix, Mama
ini Dukung Willy Lay-Ose Luan Tetap Pimpin Belu. Diakses pada tanggal 4 april
2021 pukul 01.09 wita melalui https://okeberita.id/2020/10/18/tulus-akui-ke-
kebun-dan-pasar-lewati-jalan-hotmix-mama-ini-dukung-willy-lay-ose-luan-tetap-
pimpin-belu/

10
Redaksi Kilas. 18 Septeber 2020. Tinjau Plaza Pelayanan Publik Atambua, Wali Kota
Kupang Bakal Kirim Tim untuk Studi Banding. Diakses pada tanggal 4 april 2021
pukul 12.33 wita melalui https://kilastimor.com/2020/09/tinjau-plaza-pelayanan-
publik-atambua-wali-kota-bakal-kirim-tim-untuk-studi-banding/

Teni Jenahas – Pos Kupang. 10 oktober 2020, pukul 09.43 wita. Masyarakat Makir Sudah
Rasakan Hasil Pembangunan di Masa Kepemimpinan Willy Lay-Ose Luan.
Editor: Kanis Jehola. Diakses pada tanggal 4 april 2021 pukul 01.11 wita melalui
https://kupang.tribunnews.com/2020/10/10/masyarakat-makir-sudah-rasakan-
hasil-pembangunan-di-masa-kepemimpinan-willy-lay-ose-luan

Teni Jenahas – Pos Kupang. 25 Juni 2020, 11.33 wita. Bupati Belu Willy Serahkan BLT
Bulan Kedua di Desa Fatuketi. Editor: Rosalina Woso. Diakses pada tanggal 4
april 2021 pukul 00.05 wita melalui
https://kupang.tribunnews.com/2020/06/25/bupati-belu-willy-serahkan-blt-bulan-
kedua-di-desa-fatuketi

Timor Daily. 30 september 2020. Mantan Ketua Fosmab sesalkan Pemda Tak Peduli Asrama
Mahasiswa Belu di Kupang ; Padahala asrama mahasiswaitu salah satu aset
pemda. Diakses pada tanggal 4 april 2021 pukul 01.58 wita
https://web.facebook.com/groups/1194364413965705/permalink/3281370475265
078
Yustinus Paat.18 Maret 2021, 17.01 wib. MK Menolak Perselisihan Hasil Pilkada di
Kabupaten Belu. Diakses pada tanggal 2 April 2021 pukul 21.38 wita melalui
https://www.beritasatu.com/nasional/747533/mk-menolak-perselisihan-hasil-
pilkada-di-kabupaten-belu

11

Anda mungkin juga menyukai