Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTEMUAN 6

Mata Kuliah : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Dosen Pengampu : Pebriana Marlinda, S.Sos., M.AP.
Tugas Oleh : Erbina Meilani
NIM : 2088203049
Kelas/Prodi : 2.2/Pendidikan Bahasa Inggris
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021

Tugas Individu :

Penjelasan tentang apakah praktik demokrasi di Indonesia saat ini telah sesuai dengan
nilai Pancasila dan UUD 1945.

Secara etimologis, dalam bahasa Yunani demokrasi berasal dari kata demos
(rakyat) dan kratos (kekuatan), yang secara harfiah apabila digabungkan memiliki makna
kekuatan rakyat.
Sebagai sebuah sistem bernegara, demokrasi menempatkan aspirasi rakyat
melalui wakil-wakilnya sebagai pemilik kekuasaan tertinggi yang memberikan legitimasi
kepada seorang pemimpin melalui mekanisme pemilihan yang terbuka, adil, dan jujur.
Namun, apabila prinsip demokrasi tidak diimbangi oleh literasi politik dan pengetahuan
yang baik, kebebasan berpendapat bisa disalahgunakan sehingga berpotensi memicu
konflik sosial-politik di kalangan masyarakat.
Menurut saya, praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat
demi kepentingan bangsa dan negara. Dewasa ini, beberapa pemimpin banyak
menyalahgunakan kepemimpinannya. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-
menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan
ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Sebagai contohnya lainnya, banyak kita temukan konflik berbasis perbedaan
agama dan budaya terjadi di masyarakat, maraknya ujaran kebencian terhadap
kelompok minoritas terutama akibat pandemi yang asal-muasalnya dari negara Cina
menyebabkan beberapa tanggapan miring masyarakat pribumi kepada masyarakat etnis
Tionghoa di tanah air, bermunculannya ideologi intoleran dan kejahatan terorisme, serta
masih maraknya kasus penyiksaan terhadap anak yang berujung pada kematian. Oknum-
oknum tersebut seakan tidak menghargai hak hidup orang lain dan ini tentu saja
melanggar HAM dan tidak sesuai dengan poin Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia.
Di level pemerintahan dan politik, kondisi demokrasi di Indonesia, khususnya
dari aspek supremasi hukum, juga cukup mengkhawatirkan. Salah satunya bisa kita lihat
dari banyaknya tindakan pelanggaran HAM, minimnya pelibatan aspirasi publik terhadap
Rancangan berbagai Undang-Undang seperti Revisi UU KPK, RKUHP, keberadaan UU ITE
yang menyulitkan pejuang HAM, beberapa penerbitan Perpu yang tidak dilandaskan
pada kajian yang objektif dan masih banyak lagi.
Hal tersebut sangat ironis karena kedaulatan ada di tangan rakyat dan partisipasi
rakyat adalah hal yang mutlak sekaligus kunci dari demokrasi itu sendiri. Namun, sejauh
ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan pilihan tepat untuk negara Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengingat masyarakatnya yang sangat pluralis.
Kita sebagai rakyat Indonesia harus saling bahu-membahu dalam memperbaiki
demokrasi di Indonesia saat ini dengan mengamalkan nilai Pancasila pada kehidupan
sehari-hari kita. Selain itu ada baiknya jika kita tidak mengikuti suatu kegiatan yang
menyimpang dari Pancasila.

***

Sekian penjelasan dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau pengetikan.
Terimakasih bu.

Anda mungkin juga menyukai