Anda di halaman 1dari 10

SOSIOLOGI POLITIK

Dosen : Yusnedi, S.H., M.Hum

PERKEMBANGAN POLITIK
KELOMPOK 2
1.Anida Astutik
2.Ine Herlina
3.Irfan Putra Ananda
4.Lili Aisyah Putri
5.M. Andressa Anthony
6.Maya Lestari
Perkembangan Politik

B
PERKEMBANGAN POLITIK
DI INDONESIA
D
C PENDA-
SIKAP A PAT
POLITK
MASYA- DI INDONESIA ARISTO-
RAKAT TELES

E
GOTONG ROYONG
Politk di Indonesia
Pandangan politik di Indonesia saat ini adalah bermacam-
macam. Berbagai peristiwa yang menyangkut keadaan politik
yang ada di negeri ini semakin menjadi sorotan baik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Kemerosotan kualitas politik
tersebut dapat dilihat dilihat dari banyaknya peristiwa yang
nampaknya mengganggu kestabilan nasional, contoh peristiwa itu
adalah sebagai berikut.
Semakain banyak kader partai yang tertangakap korupsi
Semakin banyaknya pejabat yang menduduki kursi terhormat
terjerat korupsi
Pemilihan gubernur yang dirusak oleh pembelian suara hingga
harus terjadi pengulangan pemilukada
Jika pegawai tidak condong ke partai tertentu maka jabatanya
menjadi taruhan.
Perkembangan politik di
Indonesia
1. Masa Prakolonial Belanda 2. Masa penjajahan Indonesia
Sumber-sumber menujukan Kedatangan bangan Eropa yang
bahwa Nusantara berisikan tertarik dengan potensi mejanjikan
berbagai entitas politik sejak awal yaitu pandangan rempa-rempa
sejara. Entitas ini berevolusi dari adalah salah satu titik balik utama
pusat politik di sekitar perorangan dalam sejarah kepulauan.
di mana kepemimpinannya Memiliki teknologi yang lebih
diwujudkan dalam diri dalam diri canggih dan persenjata baru di
seorang yang mempunyai tangan potugis dan khususnya
ketrampialan tertentu dan orang Belanda, berasil menjadi
charisma dan juga menyatakan pemegang kekuatan ekonomi
diri sebagai seorang yang mirip politik yang berpengaru dan
Tuhan dan mempunyai kekuatan mampu mendominasi kepulauan
supermatural serta di dukung oleh ini serta mulai menciptakan
tentara dan rakyat yang karangan politik dan batas-batas
membayar upeti kepada raja. baru.
Perkembangan politik di
Indonesia
3. Orde Lama Soekarno 4. Orde Baru Suharto
Soekarno, presiden pertama Suharto, presiden kedua repoblik
Indonesia adalah ikon perguruan Indonesia, berasil mengambil
nasoional yang melawan para kekuasahan pada tahun 1960an
penjajah. Akan tetapi setelah di tenga pergolakan yang ada.
kemerdekaan dicapai, ia memiliki Pemerintah Indonesia selamah
tugas berat untuk memimpin lebih dari tiga puluh tahun dan
sebuah Negara baruh yang pemerintah itu di tandai oleh
masih memiliki trauma darai perkembangnan ekonomi ( yang
masa lalu dan konflik kekuatan mengakibatkan pengurangan
pilotik dan sosial yang muncul di kemisikinan yang mengesankan )
masa kemerdekaan. Ternyata tetapi juga oleh penindasan dan
polisi generasi muda yang tidak korupsi. Namun, ketika ekonomi
punya pengalaman sebelumnya domestik dasar legitimasi
ini kesulitan membimbing kekuatannya –runtuh pada tahun
Negaranya. Keadaan itu 1990an, Suharto cepat
memuncak dalam kekacauan kehilangan kekuasan.
pada pertengan tahun 1960.
Perkembangan politik di
Indonesia
5. Reformasi Indonesia 6. Kabinet Indonesia sekarang
Setelah di bawah pemerintah Bagian ini menampilkan daftar
otoriter selama 30 tahun lebih, anggota kabinet presiden Joko
politik Indonesia mengalami Widodo yang dinamai kabinet
proses pemburuan untuk kerja, yang di resmikan pada
memberikan kekuatan lebih tanggal 27 Oktober 2014, dan
banyak kekuasan dan politik akan memerintah sampai dengan
kepada masyarakat Indonesia. tahun 2019, saat pemilu baru
Presiden Reformasi. Tak hanya pada tahun 2019 kerena
ditandai oleh perubahan konstitusi memperbolekan
struktural ( misalnya korupsi, kepresidenan sampai dua kali
kemiskinan dan pengelompokan masa jabatan ( masing - masing
modal di kalangan atas). lima tahun ).
Sikap Masyarakat terhadap
dunia politik di Indonesia
Partisipasi politik masyarakat merupakan salah satu bentuk
aktualisasi dari proses demokrasi. Partisipasi politik adalah
kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat dimana mereka
mengambil bagian secara aktif, dalam proses pemilihan
penguasa, dan secara langsung atau tidak lagsung dalm proses
membentuk kebijakan umum. Di Indonesia berpatisipasi politk
dijamin oleh Negara, tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 yang
berbunyi “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan sebagian di tetapkan dengan undang-
undang”. Dan diatur secara jelas dalam undang – undang Nomor
12 Tahun 2005 mengenai jaminan hak – hak sipil dan politk,
dimana poin-poin hak yang harus dilindungi oleh Negara
mengenai hak berpendapat, hak berserika, hak memilih dan dipilih
hak sama di hadapan hokum dan pemerintah, hak pendapat
keadilan.
Pendapat Aristoteles terhadap
politik
Aristoteles berpendapat bahwa manusia adalah
makhluk politik. Manusia adalah makhluk yang
memiliki kecenderungan kodrati tinggi bersama
yang lain. polis ( dalam system hidup bersama ).
Jadi makhluk politik sama sekali bukan
memaksudkan kecenderungan untuk berpolitik
dalam artian sekarang ini, melainkan penggagas
bahwa kesempurnaannya diraih dan dikejar
dalam tata hidup bersama dalam polis. Negara
berasal dari kodrat manusia.
GOTONG ROYONG

Soekarno menyadari bahwa prinsip gotong


royong ini di asalkan dari paham jawa, di
mana semua bekerja sama bekerja sama
untuk menyelesaikan “game dan ” karyo”
bersama. Soekarno mengutip perkataan
soekardjo untuk menjelaskan makna gotong
royong. Siapakah soerkardjo menjadi salah
satu perserta dalam sidang ini dan ahli di
bidang redaksional, sehingga pantas jika
soekarno mengutip perkataannya. Definisi
gotong royong yang di kemukakan soekardjo
pun berupa terminologi jawa; yakin “karyo”
dan “ game “
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai