LOGO SEKOLAH
NAMA
NIM.
NAMA SEKOLAH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Proses globalisasi semakin pesat saat ini, yang ditandai oleh kemajuan
berita. Peran pers sangat penting dalam sistem politik dan pemerintahan di
Indonesia. Selain itu, pers juga berperan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
Tahun 1999, pers adalah lembaga sosial dan media massa yang melakukan
tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, data, grafik, dan bentuk lainnya
dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran
yang ada.
ini dengan jelas menentukan hak dan kewajiban pers nasional. Kebebasan pers
berarti segala hak yang dimiliki oleh pers atau individu yang bertindak sebagai
berdasarkan fakta yang ada dan sesuai dengan etika jurnalistik. Ini juga dapat
suara terbanyak dari warga masyarakat yang memiliki hak pilih, melalui
proses yang bebas dan tanpa tekanan. Pendekatan yang dikemukakan oleh
dari keinginan rakyat dan kebaikan bersama. 2 Dalam konteks ini, demokrasi
kebijakan seharusnya berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan untuk
politik demokrasi, warga Indonesia memiliki hak untuk mencari informasi dan
kebebasan berpendapat.
sebatas hak-hak yang telah diuraikan di atas, tetapi juga mengenai hak
1
Undang Undang Republik Indonesia No 40 Tahun 1999 tentang Pers, hal. 1.
2
Suryo Sakti Hadiwijoyo, Negara, Demokrasi dan Civil Society, Graha Ilmu, 2012, hlm 33-34
kesetaraan, terutama sehubungan dengan partisipasi perempuan dalam
tentang Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa wanita memiliki hak untuk
memilih, dipilih, serta menjabat dalam berbagai posisi pekerjaan dan jabatan
sesuai dengan persyaratan dan regulasi yang berlaku3. Hak kesetaraan yang
dimiliki oleh wanita Indonesia juga mencakup hak untuk berpartisipasi dalam
dapat dikatakan cukup baik, kita harus mempertanyakan apakah kondisi ini
sebelumnya. Perbedaan dalam hak dan peran pers di Indonesia serta partisipasi
hal yang menarik untuk dianalisis lebih lanjut dalam konteks perbandingan
terkait dengan kebebasan pers dan peran perempuan dalam politik, menjadi
topik utama dalam makalah ini. Makalah ini akan menguraikan perkembangan
Indonesia.
sebagai berikut :
3
Pasal 49 ayat 1, Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia.
4
Gurniwan Kamil Pasya, Peran Wanita Dalam Kepemimpinan dan Politik, hlm 3.
1. Perbandingan kebebasan pers dan partisipasi perempuan dalam dunia
berbeda
perkembangan demokrasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
dan terpimpin, yang menekankan peran parlemen dan partai. Pada era
Soekarno, media massa, termasuk surat kabar, radio, dan televisi, memainkan
5
Jurnal Soekarno dan Perjuangan dalam Mewujudkan Kemerdekaan RI, Oleh: Robby Chairil. Di
akses 10 April 2017.
antara kekuatan politik seperti nasionalis, agama, komunis, dan tentara
tercermin dalam surat kabar yang masing-masing milik kelompok politik ini.6
untuk mengkritik PKI dan Soekarno. Media massa memainkan peran penting
dalam mempengaruhi opini publik selama periode ini. Di bawah Orde Lama,
Kowani, dan Perwari, berperan aktif dalam perjuangan politik dan sosial,
termasuk dalam lembaga legislatif dan eksekutif. Hal ini mencerminkan peran
Indonesia.7
terpimpin selama enam tahun, terjadi mobilisasi massa dan polarisasi antara
sayap kanan dan kiri yang menyebabkan konflik ideologi yang sengit di
Indonesia. Hal ini muncul karena adanya persaingan antara PKI dan pihak
militer sayap kanan, yang ingin mengambil alih kekuasaan dengan melakukan
kudeta yang dipimpin oleh Mayjen Soeharto ini berujung pada tewasnya enam
6
Prof. Miriam Budiardjo. Dasar-dasar Ilmu Politik, edisi revisi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. 2013.
7
Sukarno Sejarah Singkat Dari Awal Hingga Jatuhnya Sang Pemimpin Besar Revolusi, Oleh:
Alfath Bagus Panuntun El Nur. Di akes 10 April 2017.
pihak Soeharto menggunakan dalih lain, yaitu mengklaim bahwa PKI
menekan koalisi "Orde Baru," tetapi justru ia semakin terdesak oleh tindakan
kudeta yang dilakukan oleh Soeharto. Akhirnya, pada tanggal 11 Maret 1967,
Pada masa Orde Baru, kebebasan pers, peran wanita, dan partisipasi
sehingga pemerintah memiliki kendali penuh atas pers. Kondisi ini juga
8
Eklöf, S. (2003). Power and political culture in Suharto’s Indonesia : the Indonesian Democratic
Party (PDI) and decline of the new order (1986–98). Denmark. NIAS Press hal 44
9
Hill, T.D. (2011). Pers di Masa Orde Baru. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Hal 7
10
Wasti, R. M. (2016). Pengaruh Konfigurasi Politik Terhadap Produk Hukum Pada Masa
Pemerintahan Soeharto Di Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 45(1), 76-105.
berlaku untuk pemilu, yang mencerminkan tingkat partisipasi politik. Pemilu
selama Orde Baru berlangsung beberapa kali dan sering kali hanya
pemerintah. Hal ini dicapai melalui kebijakan yang memaksa pegawai negeri
menguntungkan Golkar.11
Peran wanita dalam politik juga menjadi penting, dan wanita telah
terlibat dalam berbagai aspek pemerintahan dan partai politik. Gerakan wanita
telah muncul sejak sebelum masa Orde Baru dan melanjutkan perjuangannya
dan Dharma Pertiwi adalah organisasi yang mewadahi peran wanita dalam
pembangunan dan politik pada era Orde Baru. Ini menunjukkan bahwa peran
wanita diberikan perhatian di masa Orde Baru dan berperan dalam mendukung
pembangunan.12
Akan tetapi, masa pemerintahan Habibie hanya berlangsung selama satu tahun
11
Saptohadi, S. (2011). Pasang surut kebebasan pers di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 11(1),
127-138.
12
Fadli, Y. (2017). Islam, Perempuan dan Politik: Argumentasi Keterlibatan Perempuan dalam
Politik di Indonesia Pasca Reformasi. Journal of Government and Civil Society, 1(1), 41-63.
Habibie dinamai Reformasi Pembangunan. Gerakan Reformasi yang dipimpin
oleh mahasiswa berhasil menggulingkan Orde Baru, dan Era Reformasi pun
Liberal, yang berarti jumlah partai peserta tidak lagi dibatasi, berbeda dengan
partai yang lulus verifikasi untuk ikut Pemilu 1999. Ini mencerminkan
sangat luas dalam melaporkan berita. Banyak media massa baru muncul, dan
pemerintah tanpa batasan yang signifikan. Kebebasan pers ini merupakan hal
yang belum pernah terjadi selama masa Orde Baru. BJ Habibi memberikan
etika, serta kesalahan teknis dalam pemberitaan pers. Jadi, jika pemberitaan
diinformasikan.16
pelopor yang turun ke jalan pada tahun 1998 untuk memprotes rezim Orde
Baru yang otoriter. Mereka tidak hanya memprotes, tetapi juga ikut serta
Habibie untuk menuntut tanggung jawab negara atas kekerasan yang terjadi.
(PKDRT) pada tahun 2004, serta Inpres No.9 tahun 2000 tentang Pengarus
16
Hidayat, W., & Taufikurrahman, T. (2020). Aktivisme Politik Mahasiswa Islam Membangun
Demokrasi Pasca Orde Baru. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(2), 129-144.
17
Printina, B. I. Merawat Memori Memupuk Kebangsaan.
Era reformasi dimulai pada tahun 1998 setelah rezim Orde Baru runtuh
umum langsung dan undang-undang kebebasan pers tahun 1999. Pemilu tahun
1999 menjadi yang pertama dalam era reformasi yang berlangsung dengan
damai, tertib, jujur, dan adil, dengan tingkat partisipasi politik mencapai
Presiden.18
memandang jenis kelamin. Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang setara
Peduli dan penyelesaian tragedi 12-14 Mei 1998. Pemerintahan Gus Dur juga
18
Zulfikar, F. (2017). Demokratisasi dan Politik Transisi di Indonesia dan Mesir: Studi
Perbandingan Jatuhnya Pemerintahan Abdurrahman Wahid (1999-2001) Dan Muhammad Mursi
(2012-2013) (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif
Hidayatullah).
pentingnya kesetaraan gender dalam demokrasi. Era reformasi juga
yang menghalangi kebebasan pers. Pada era ini, berdirinya media cetak baru,
tabloid, dan majalah menjadi lebih mudah. Data dari Serikat Penerbit Surat
media cetak di Indonesia pada masa reformasi yang dipimpin oleh Gus Dur.
Pada tahun 1997, terdapat 289 penerbit media cetak di Indonesia, dan pada
yang kuat bahwa di Indonesia, terutama dalam bidang politik, tidak ada
berhenti di situ. Dia juga aktif dalam mendorong partisipasi perempuan dalam
dalam Pasal 65. Meskipun pada kenyataannya, pada pemilu tahun 2004, hanya
angka ini sebagian disebabkan oleh kesulitan partai politik dalam mencari
kader perempuan yang memenuhi syarat. Selain itu, pada masa ini, kebebasan
gugatan terhadap media dan jurnalis pada tahun 2004. Salah satu kasus yang
Pemilu tahun 2004 melibatkan banyak partai politik, yang membuat sistem
21
Fadli, Y. (2017). Islam, Perempuan dan Politik: Argumentasi Keterlibatan Perempuan dalam
Politik di Indonesia Pasca Reformasi. Journal of Government and Civil Society, 1(1), 41-63.
22
Noerdin, E. (2013). Organisasi perempuan di tengah keterbukaan politik. Jurnal Afirmasi, 2(1),
11-61.
politik multi partai. Sebanyak 24 partai ikut serta dalam pemilu ini, dengan
Kebebasan pers merupakan suatu hak bagi media dan individu yang
dikenal sebagai periode di mana kebebasan pers berkembang, dan hal ini
ditegaskan oleh tokoh politik seperti Amir Syamsuddin. Dalam periode ini,
dinding kota. Kebebasan pers juga tercermin dalam liputan hasil pemilu,
23
Margianto, J. H., & Syaefullah, A. (2012). Media Online: Pembaca, Laba dan Etika. Jakarta:
Aliansi Jurnalis Independen Indonesia.
pemerintahan, calon presiden, pejabat pemerintahan, dan berbagai aspek
pemerintahan lainnya.24
perempuan dalam politik juga meningkat. Banyak wanita hebat yang muncul
Sondakh dan Sri Mulyani. Ini menggambarkan bahwa wanita memiliki peran
yang sangat penting dalam berbagai sektor, dan tidak hanya terbatas pada
memastikan bahwa beberapa kursi menteri juga ditempati oleh wanita. Ini
24
Edyar, B. (2021). Legislasi hukum Islam pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
(2004-2014) (Doctoral dissertation, Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
25
AZMY, A. S. (2011). Negara Dan Buruh Migran Perempuan Kebijakan Perlindungan Buruh
Migran Perempuan Indonesia Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2010 (Studi
Terhadap Perlindungan Buruh Migran.
mana demonstrasi jarang terjadi. Namun, dalam tiga tahun pemerintahan
Jokowi saat ini, peristiwa demonstrasi semakin sering terjadi, dan tidak dapat
dipungkiri bahwa demonstrasi dan media memiliki hubungan yang erat dan
tetap harus mematuhi norma pers yang telah ditetapkan, seperti kode etik
jurnalistik. Profesi jurnalis dihormati dan diapresiasi, dan Hari Pers Nasional
berbagai sektor, mulai dari BUMN, kehutanan, hingga luar negeri. Mereka
tidak hanya berperan sebagai pejabat tanpa makna, tetapi juga mendapat
26
Adek, Muhammad. (2019). Analisis perbandingan wacana kampanye hitam dan putih tentang
Jokowi pada pilpres 2014 dan pergerakan wacananya.
pengakuan atas ketegasan dan dedikasi mereka, seperti contohnya Susi
3.1 Kesimpulan
hingga Jokowi, situasi politik dan kebebasan pers telah mengalami perubahan
tahun 1955 hingga pemilu terbaru pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan