Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN DEMOKRASI LIBERAL DAN TERPIMPIN

Nsms : Safira destianty dwi maharani


Kelas : XA1
I.PENDAHULUAN
Masa demokrasi liberal dan terpimpin merupakan dua fase penting dalam sejarah politik
Indonesia. Kedua fase ini memiliki karakteristik dan kebijakan yang berbeda dalam mengelola
negara. Pada masa demokrasi liberal, pemerintah memberikan kebebasan dalam berpolitik dan
berorganisasi bagi rakyat. Sementara itu, pada masa terpimpin, pemerintah mengambil alih
kendali penuh atas negara dan mengekang kebebasan politik rakyat.

II.TUJUAN
Tujuan dari laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masa
demokrasi liberal dan terpimpin di Indonesia. Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan
karakteristik dan kebijakan dari kedua masa tersebut, serta dampaknya terhadap negara dan
rakyat Indonesia. Diharapkan laporan ini dapat membantu pembaca untuk lebih memahami
sejarah politik Indonesia dan dapat menjadi referensi yang berguna bagi para peneliti dan
mahasiswa.
III.MASA DEMOKRASI LIBERAL

Masa demokrasi liberal dimulai setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 hingga tahun 1959.
Pada masa ini, pemerintah Indonesia berupaya menerapkan sistem politik yang menghargai hak
asasi manusia, kebebasan berbicara, dan hak untuk berkumpul dan berserikat. Pemilihan umum
dilaksanakan secara demokratis dan partai politik dibebaskan untuk berkompetisi dalam arena
politik. Namun, stabilitas politik pada masa ini sering terganggu karena munculnya perbedaan
pandangan antara pemerintah dan partai politik, serta adanya tekanan dari pihak asing terhadap
pemerintah Indonesia.

Pada tahun 1957, terjadi peristiwa politik yang mengguncangkan Indonesia, yaitu
pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia). Pemerintah Indonesia berupaya menumpas
pemberontakan tersebut dengan meminta bantuan dari pihak asing, khususnya Amerika Serikat.
Namun, campur tangan pihak asing tersebut menimbulkan kecurigaan dari pihak nasionalis
Indonesia dan memperburuk hubungan antara Indonesia dan negara-negara Barat.

IV.MASA TERPIMPIN

Masa terpimpin dimulai pada tahun 1959 setelah presiden Sukarno mengumumkan konsep
Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom). Konsep ini mengedepankan ideologi sosialis
dan nasionalis serta memberikan peran yang lebih besar kepada militer dalam pemerintahan.
Pada masa terpimpin, kebebasan politik dan hak asasi manusia dikurangi dan pemerintah
mengambil alih kendali penuh atas negara. Selain itu, pemerintah Indonesia melakukan
nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing dan memperkuat hubungan dengan negara-
negara sosialis seperti Uni Soviet dan Tiongkok.

Pada tahun 1965, terjadi peristiwa G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia)
yang menggulingkan presiden Sukarno dan membuka jalan bagi Orde Baru yang dipimpin oleh
Soeharto. Masa Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998 dan dianggap sebagai masa
kekuasaan yang otoriter dan repressif.
V.KESIMPULAN

Masa demokrasi liberal dan terpimpin memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kebebasan
politik dan hak asasi manusia. Masa demokrasi liberal memberikan kebebasan kepada rakyat
dalam berpolitik dan berorgan

Anda mungkin juga menyukai