Oleh:
Lathif Nur Fauzan 56 TPC (21)
Abstrak
Soekarno yang diklaim sebagai penentu utama atas kebijakan-kabijakan yang berlaku
dalam periode demokrasi terpimpin, selalu berupaya membentuk keadilan dan kemakmuran
dalam segala bidang baik politik, sosial juga ekonomi. Hal ini bertujuan untuk terbangunnya
sebuah sistem demokrasi yang benar -benar mampu memimpin sekaligus membimbing.
karena kemajuan suatu bangsa tidak akan mampu dicapai bila antara warga dengan
pemimpin tidak saling bahu membahu pada mencapai tujuan yg ingin diraih. pada sinilah
perlu adanya sikap gotong royong menjadi cerminan kebersamaan serta kesetaraan antara
pemimpin menggunakan warga.
Keywords: Soekarno, Politik, Demokrasi Terpimpin
PENDAHULUAN
Soekarno merupakan salah satu tokoh pendiri Repubik Indonesia yang lahir pada 6
Juni 1901. Ia menjadi menjadi Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang
berdiri pada 17 Agustus 1945. Pemikiran politik Soekarno sangat luas, salah satu pemikiran
politiknya tentang demokrasi, mengingat di masa mudanya, Soekarno di kenal sebagai sosok
pemikir politik yang sangat revolusioner, humanis dan progresif di zamannya. Sedangkan,
pemikirannya tentang demokrasi terpimpin menempatkan sosoknya sebagai pemimpin yang
dinilai otoriter oleh lawan-lawan politiknya. Sebagai seorang yang aktif dalam dunia politik
Soekarno banyak menuangkan gagasan pemikiranya dalam bentuk pidato, artikel dan buku.
(Argenti & Sri, 2017)
Revolusi politik pada Indonesia di masa itu bukan mendirikan kekuatan segolongan
atasan saja jua tak mendirikan kekuasaan diktatorial kaum proletar, tapi harus mendirikan
kekuasaan gotong-royong, kekuasaan menerapkan demokrasi yang menjamin
terkonsentrasinya seluruh kekuatan nasional, semua kekuatan warga . Indonesia pada fase
perpolitikan Demokrasi Terpimpin sudah menyederhanakan struktur politik dengan
memusatkan kekuatan pada 2 lembaga antara Soekarno serta Angkatan Darat. sedangkan PKI
menjadi partai politik menggunakan basis massa yang besar sebagai kekuatan ketiga. Sistem
Demokrasi Terpimpin ini lalu dikemas pada 3 kekuatan besar yakni Soekarno, Angkatan
Darat serta Komunis. kemudian pula digencarkan indoktrinasi Manipol-Usdek (Manifesto
Politik, Undang-Undang Dasar 45, Sosialisme indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi
Terpimpin) jargon politik Soekarno sebagaimana agar masyarakat Indonesia agar tidak terbius
oleh retorika politik. masyarakat konfiden sahih bahwa Sekarno adalah figur yang sinkron
menggunakan kriteria-kriteria pemimpin yg dibutuhkan. Soekarno berhasil memikat massa
serta membawa pengikutnya ke arah penekanan utama kepribadiannya, selain itu Soekarno
mampu mengguncang perasaan pendengarnya menggunakan daya meyakinkan yang sangat
besar. (Sholehuddin & Kasdi, 2015)
Pada masa Demokrasi Terpimpin segala kekuasaan berada eksklusif pada kekuasaan
Presiden Soekarno. Hal ini yang membuat segala sesuatu berhubungan dengan pemerintah
pribadi berada dibawah Presiden Soekarno. Body Polity (keseluruhan Kekuasaan dari perihal
kekuasaan pada suatu kesatuan politik tertentu) Demokrasi Terpimpin seperti menggunakan
sebuah bentuk kekuasaan yang menempatkan politik diatas segala-galanya sebagai akibatnya
jatuh karena ketidakmampuan menuntaskan duduk perkara ekonomi, yang seringkali kali jauh
lebih penting. dengan segala kekuatan yang dapat dikerahkan asal perekonomian dan
keuangan yang makin parah, Soekarno melancarkan usaha buat mempolitisasikan segala
aspek kehidupan. harapan Soekarno untuk membentuk zaman baru melalui Kota Jakarta
bukan saja tidak didukung sang suatu rasionalitas yang mudah serta kongkret dan matang,
tapi didukung sang administrasi yang diharapkan. Alhasil proyek mercusuar lebih adalah sinar
kerja maskulinitas Soekarno yang telah redup sebab tidak mampu menerangi kehidupan
penduduk miskin di dalam kota (Ramadhan, 2018).
Awalnya pemikiran Soekarno muda dipenuhi oleh idealisme revolusioner dan anti
penindasan, tapi diakhir masa kekuasaanya, ia menjelma menjadi sosok pemikir yang represif
dan anti demokrasi. Dengan dalih revolusi belum selesai ia mengkonsepkan demokrasi sesuai
penafsiranya, bahwa demokrasi yang dikembangkan oleh dunia Barat (parlemen) tidak sesuai
dengan nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia yang terkenal dengan sifat gotong royong
dan musyawarah (Argenti & Sri, 2017)
Daftar Pustaka
Argenti, G. dan I., & Sri, D. (2017). Pemikiran politik soekarno tentang demokrasi terpimpin.
Jurnal Politikom Indonesiana, Vol. 2 No. 2, 2(2), 14–27.
https://cerdika.com/demokrasi/#Pengertian_Demokrasi
Ramadhan, W. A. (2018). Pemikiran Soekarno Dalam Pembangunan Ibu Kota Jakarta Pada
Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1962-1964.
https://eprints.untirta.ac.id/4250/%0Ahttps://eprints.untirta.ac.id/4250/1/PEMIKIRAN
SOEKARNO DALAM PEMBANGUNAN IBU KOTA JAKARTA PADA MASA
DEMOKRASI TERPIMPIN TAHUN 1962-1964.pdf
Sholehuddin, A., & Kasdi, A. (2015). Jargon Politik Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-
1965. E-Journal Pendidikan Sejarah, 3(1), 69–81.