Anda di halaman 1dari 5

ESSAI PENGANTAR ILMU POLITIK

OLEH KELOMPOK 4 :

Adinda Nurcahya Suryana (E011211012)

Talitha Estiningtyas (E011211023)

Amalia Putri (E011211033)

Adiva Zahwa (E011211042)

Rani Cahyani (E011211055)

Muh. Rifqy Ramadhany (E011211068)

Rendy Saputra (E011211069)


Putri Nabilah A. (E011211083)
Andi Nurul Ramadhani (E011211088)

Jelita Kinbenu (E011211094)

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
DEMOKRASI PANCASILA

Secara etimologi, kata demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yakni demos
berarti (rakyat) dan cratein atau cratos yang berarti kekuasan dan kedaulatan. Secara
factual, demokrasi sendiri awal mulanya merupakan gagasan yang berasal dari negara-
negara barat terkhususnya Amerika, Inggris dan Perancis. Demokrasi dari negara barat
dianggap tidak cocok untuk dianut oleh rakyat Indoensia karena tidak berdasar akan
kepentingan serta kesejahteraan rakyat namun bersifat kapitalisme.

Rakyat Indonesia memerlukan demokrasi nasionalisme religious yang dimana


hal ini juga menjadi cikal bakal tumbuhnya Demokrasi Pancasila di Indonesia pada
masa lalu. Istilah dari Demokrasi Pancasil juga lahir atas dasar reaksi terhadap
Demokrasi Terpemimpin oleh Presiden pertama kita yakni Soekarno. Selain itu faktor
lain lahirnya Demokrasi Pancasila adalah dengan adanya kejadian sejarah suram yaitu
Gerakan 30 September( G30S) ataupun kerap diucap G30S/ PKI merupakan awal dari
terciptanya demokrasi pancasila. Pemberontakan G30S menimbulkan pergantian sosial,
politik serta ekonomi di Indonesia pada masa itu. Pada kepemimpinan tunggal Presiden
Soekarno pada waktu itu bersumber pada konsep Nasakom atau ( Nasionalis, Agama,
serta Komunis) yang bertujuan buat menyatukan seluruh elemen kekuatan sosial-
politik. Namun hal tersebut diyakini tidak mampu dan tidak berhasil ditambah lagi
dengan krisis ekonomi serta konflik politik antara Partai Komunis Indonesia serta
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Pada saat runtuhnya masa Orde Lama yang
dipimpin oleh Soekarno, lahirlah Orde Baru (1966) yang dimana demokrasi Pancasila
diyakini dapat menjadi harapan baru bangsa Indoensia sebagai negara demokrasi.
Demokrasi yang bersumber pada Pancasila merupakan langkah dini yang diambil Orde
Baru dalam proses membetulkan sistem demokrasi di Indonesia yang dulunya
melenceng pada kekuasaan Presiden Soekarno sepanjang periode Orde Lama.

Pada rancangan TAP MPR RI mengenai Demokrasi Pancasila, disebutkan


bahwa Demokrasi Pancasila merupakan norma atau aturan yang mengatur
penyelenggaraan kedaulatan rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan negara, dalam
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, bagi setiap warga
negara Republik Indonesia, organisasi kekuatan sosial politik, organisasi
kemasyarakatan, dan lembaga kemasyarakatan lainnya serta lembagalembaga negara
baik di pusat maupun di daerah. Adapun konsep pemahaman tersebut jelas berasal dari
falsafah hidup negara Indonesia, yakni Pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila
merupakan representasi yang mewakili kepribadian Bangsa Indonesia dari dulu hingga
sekarang. Periode demokrasi Pancasila memperlihatkan keberhasilan dalam politik,
seperti yang dibuktikan oleh keberhasilan mengadakan pemilihan secara teratur, yaitu:
1971, 1977 1982 1987, 1992 dan 1997.

Terdapatnya pemilihan reguler memanglah ialah dini penentuan Orde Baru buat
membangun kembali demokrasi Indonesia serta ini sudah diresmikan dalam Undang
undang Pemilihan Universal 1969 pas satu tahun sehabis Jenderal Soeharto ditetapkan
selaku Presiden Kedua Republik Indonesia pada tahun 1968 ataupun 2 tahun.Paham
tentang demokrasi Pancasila tersebut sangat penting untuk dipelajari karena demokrasi
Pancasila juga penting untuk Bangsa Indonesia, yaitu untuk mengawal pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi Pancasila yang memiliki prinsip-
prinsip diharapkan dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sebagaimana
mestinya. Prinsip dasar dari pada Demokrasi Pancasila terbagia atas 3 bagian yakni:

1. Kebebasan atau Persamaan

Pada prinsip pertama ini, kebebasan atau persamaan merupakan dasar sebuah
demokrasi. Karena dianggap dapat menjadi sarana untuk mencapai kemajuan dan
memberikan hasil yang maksimal dari usaha-usaha yang orang tanpa pembatasan
dari penguasa yang bertahta. Prinsip ini juga dapat diartikan bahwaanya semua
rakyat dianggap sama tanpa adanya rasa membeda-bedakan serta mendapat akses
dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri. Namun, kebebsan
yang dimaksud sebagai prinsip dasar Demokrasi Pancasila tidak berarti Free Fight
Liberalism yang berada di negara barat, akan tetapi yang tidak mengganggu hak
serta kebebsan orang lain.

2. Kedaulatan Rakyat (people’s

Dengan konsep kedaulatan rakyat,hakikat kebijakan yang dibuat adalah


kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Mekanisme semacam ini akan
mencapai dua hal yakni yang pertama.kecil kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan sedangkan yang kedua, terjaminnya kepentingan rakyat
dalam tugas-tugas pemerintahan. Perwujudan lain konsep kedaulatan adalah
pengawas oleh rakyat. Pengawasan dilakukan karena demokrasi tidak mempercayai
kebaikan hati penguasa.

3. Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab

a) Dewan Perwakilan Rakyat yang representatip.

b) Badan kehakiman / peradilan yang bebas dan merdeka.

c) Pers yang bebas

d) Prinsip Negara hukum

e) Sistem dwi partai atau multi partai.

f) Pemilihan umum yang demokratis

g) Prinsip mayoritas.

h) Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas

Terdapatnya pemilihan reguler memanglah ialah dini penentuan Orde Baru buat
membangun kembali demokrasi Indonesia serta ini sudah diresmikan dalam Undang
undang Pemilihan Universal 1969 pas satu tahun sehabis Jenderal Soeharto ditetapkan
selaku Presiden Kedua Republik Indonesia pada tahun 1968. Sehabis politik serta
ekonomi nasional berjalan wajar secara tertib, kekuasaan kepada Presiden Soeharto
mengalami konsetralisasi dimana dominasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
terus menjadi jelas, birokrasi jadi lebih rumit serta menghalangi kebebasan warga serta
pula Kelompok Kerja berganti jadi organisasi politik yang dominan dalam politik
indonesia. Warga mulai menyadari kalau nilai- nilai demokrasi tidak terdapat dalam
penyelenggaraan pemilu yang berjalan di Orde Baru ada sebuah kebijakan fusi partai
yang membuat seluruh golongan nasionalis bergabung jadi Partai Demokrasi Indonesia.
Serta seluruh golongan Islamis dimasukkan dalam Partai Persatuan Pembangunan,
sebaliknya Gotong Karya senantiasa jadi organisasi politik non- partai pada dikala itu.

Anomali puncak demokrasi Pancasila adalah merebaknya korupsi, kolusi, dan


nepotisme (disingkat KKN), dan masyarakat tidak bisa merasakan pembangunan
ekonomi. Hal ini memunculkan isu kemiskinan, seperti beberapa hari terakhir
demokrasi terpimpin. Akibatnya, kelompok-kelompok penentang Presiden Suharto
semakin intensif, terutama kelompok intelektual, seperti kelompok mahasiswa dan
pemuda di perguruan tinggi Indonesia dan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam
kelompok Cipayung, melakukan demonstrasi menuntut pengunduran diri Soeharto
sebagai Presiden Indonesia. Pada akhirnya, dia terus-menerus dilanda gelombang
demonstrasi, yang menyebabkan dia mundur dan kehilangan kepercayaan orang-orang
terdekatnya. Presiden Soeharto akhirnya mengumumkan atau disebut reformasi 1998
pada 21 Mei 1998, yang juga menandai berakhirnya era demokrasi Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai