OLEH KELOMPOK 4 :
Secara etimologi, kata demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yakni demos
berarti (rakyat) dan cratein atau cratos yang berarti kekuasan dan kedaulatan. Secara
factual, demokrasi sendiri awal mulanya merupakan gagasan yang berasal dari negara-
negara barat terkhususnya Amerika, Inggris dan Perancis. Demokrasi dari negara barat
dianggap tidak cocok untuk dianut oleh rakyat Indoensia karena tidak berdasar akan
kepentingan serta kesejahteraan rakyat namun bersifat kapitalisme.
Terdapatnya pemilihan reguler memanglah ialah dini penentuan Orde Baru buat
membangun kembali demokrasi Indonesia serta ini sudah diresmikan dalam Undang
undang Pemilihan Universal 1969 pas satu tahun sehabis Jenderal Soeharto ditetapkan
selaku Presiden Kedua Republik Indonesia pada tahun 1968 ataupun 2 tahun.Paham
tentang demokrasi Pancasila tersebut sangat penting untuk dipelajari karena demokrasi
Pancasila juga penting untuk Bangsa Indonesia, yaitu untuk mengawal pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi Pancasila yang memiliki prinsip-
prinsip diharapkan dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sebagaimana
mestinya. Prinsip dasar dari pada Demokrasi Pancasila terbagia atas 3 bagian yakni:
Pada prinsip pertama ini, kebebasan atau persamaan merupakan dasar sebuah
demokrasi. Karena dianggap dapat menjadi sarana untuk mencapai kemajuan dan
memberikan hasil yang maksimal dari usaha-usaha yang orang tanpa pembatasan
dari penguasa yang bertahta. Prinsip ini juga dapat diartikan bahwaanya semua
rakyat dianggap sama tanpa adanya rasa membeda-bedakan serta mendapat akses
dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri. Namun, kebebsan
yang dimaksud sebagai prinsip dasar Demokrasi Pancasila tidak berarti Free Fight
Liberalism yang berada di negara barat, akan tetapi yang tidak mengganggu hak
serta kebebsan orang lain.
g) Prinsip mayoritas.
Terdapatnya pemilihan reguler memanglah ialah dini penentuan Orde Baru buat
membangun kembali demokrasi Indonesia serta ini sudah diresmikan dalam Undang
undang Pemilihan Universal 1969 pas satu tahun sehabis Jenderal Soeharto ditetapkan
selaku Presiden Kedua Republik Indonesia pada tahun 1968. Sehabis politik serta
ekonomi nasional berjalan wajar secara tertib, kekuasaan kepada Presiden Soeharto
mengalami konsetralisasi dimana dominasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
terus menjadi jelas, birokrasi jadi lebih rumit serta menghalangi kebebasan warga serta
pula Kelompok Kerja berganti jadi organisasi politik yang dominan dalam politik
indonesia. Warga mulai menyadari kalau nilai- nilai demokrasi tidak terdapat dalam
penyelenggaraan pemilu yang berjalan di Orde Baru ada sebuah kebijakan fusi partai
yang membuat seluruh golongan nasionalis bergabung jadi Partai Demokrasi Indonesia.
Serta seluruh golongan Islamis dimasukkan dalam Partai Persatuan Pembangunan,
sebaliknya Gotong Karya senantiasa jadi organisasi politik non- partai pada dikala itu.