ANDA BENAR!!
Sebelum kita bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, kita harus mengenali peserta didik kita terlebih
dahulu. Kita bisa mengenali potensi, karakteristik,
kebutuhan, keunikan siswa (ingat bagian asesmen) dengan
berbagai cara. Salah satunya dengan cara di bawah ini.
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Mari berefleksi sejenak. (Anda tidak perlu menjawab
pertanyaan ini di LMS)
1. Apakah Anda seorang yang visual? Auditori? Atau kinestetik?
2. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang sama dengan Anda?
3. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang
berbeda dengan Anda?
4. Apakah semua peserta didik mempunyai gaya belajar yang
sama? Mengapa?
5. Apakah semua peserta didik mempunyai karakteristik yang
sama?
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Catatan:
1. Ingat bahwa semua anak itu unik. Tidak ada satupun anak yang
sama. Anak kembar pun mempunyai DNA yang berbeda. Tentunya
masing- masing anak mempunyai pendekatan yang berbeda pula
dalam belajar.
2. Apa yang dikenali terkait peserta didik pun juga beragam. Tidak
hanya terkait dengan gaya belajarnya saja. Bisa berupa sesuatu
yang sifatnya non-kognitif (Contoh: kesejahteraan Psikologi)
ataupun kognitif.
18
Struktur Kurikulum
Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas
pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum
sebelumnya.
Berbasis kompetensi Pembelajaran yang fleksibel Karakter Pancasila
SK-Dirjen-3211-ttg-Capai-Pembelajaran-PAI-dan-
Bahasa-Arab-Kurikulum-Merdeka-pada-Madrasah
4
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN .
Capaian Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Perancangan Pembelajaran
Implementasi Kurikulum Merdeka
Mulai Dari Diri
• Apa saja hal yang bapak ibu perhatikan/pertimbangkan sebagai landasan
saat merencanakan pembelajaran di kelas?
• Apa yang selama ini menjadi tujuan besar dari proses pembelajaran siswa
yang bapak ibu lakukan?
• Bagaimana selama ini cara bapak ibu mengetahui bahwa siswa telah
memahami apa yang dipelajarinya?
• Bagaimana selama ini bapak ibu mendorong siswa untuk membentuk
pemahamannya sendiri melalui pengalaman-pengalaman yang nyata dan
relevan dengan hidupnya sehari-hari?
Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah
perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah
perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah
hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah
tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan
mencari dan menggunakan berbagai cara untuk
mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap Sumber gambar: Nick Fewings/ www.unsplash.com
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang
sesuai, kita perlu mengetahui titik awal keberangkatan para peserta didik.
Contoh Narasi Capaian Pembelajaran
IPAS Fase A (Kelas 1-2)
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.
35
Tujuan Pembelajaran Langsung menurunkan dari Capaian Pembelajaran
36
Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan
Menganalisis Kompetensi dan Ruang Lingkup
Materi (konten) dari Capaian Pembelajaran
Contoh Narasi Capaian Pembelajaran
IPAS Fase A (Kelas 1-2)
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.
38
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa
yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah serta
mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kompetensi
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan
dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan
tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab
akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Konten
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan
cara merawatnya dengan benar. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan
tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik mampu
mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam),
mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan
aktivitas sehari-hari. Apa saja yang
ingin dicapai?
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-
orang di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan (kompetensi)
yang ada pada diri manusia. Apa saja yang
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya
sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah. ingin
dicapai?
dipelajari?
Apa yang ingin Apa yang ingin
dipelajari?
(konten)
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian - -
dari lingkungan alami dan buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah - -
- -
dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat membedakan lingkungan
sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah. 39
Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Analisis Kompetensi dan Konten
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.
42
Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Analisis Kompetensi dan Konten
4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya
5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan
6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/ denah sederhana
10. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore), mengenal nama-nama hari, nama bulan,
kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari
11. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu
12. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari 47
Pengorganisasian
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas I (setiap Semester)
Tujuan Pembelajaran
MODUL AJAR .
Kurikulum Merdeka…
Penyusunan Desain Pembelajaran Kurikulum Merdeka
merujuk pada metode Backward Design
Metode perancangan kurikulum pendidikan ini dimulai dengan menentukan tujuan
akhir yang diinginkan terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang digunakan.
Backward Design melibatkan 3 tahap perencanaan :
Analisis CP, TP, dan ATP Formatif, Sumatif, dan KKTP Desain Pembelajaran
Komponen wajib Modul Ajar/RPP
1.Tujuan Pembelajaran
2.Langkah-Langkah/
kegiatan
pembelajaran
3.Penilaian atau
asessmen
pembelajaran
Komponen lengkap Modul Ajar
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
5. Profil pelajar Pancasila yang diharapkan dari hasil belajar murid 5. Glosarium
Kurikulum Merdeka…
Tema Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) SD-SMA
1. Gaya Hidup berkelanjutan (SD-SMA)
2. Kearifan lokal (SD-SMA)
3. Bhinneka Tunggal Ikka (SD-SMA)
4. Bangunlah jiwa dan raganya (SD-SMA)
5. Suara demokrasi (SMP-SMA)
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
membangun NKRI (SD-SMA)
7. Kewirausahaan (SD-SMA)
1 Tema Proyek bisa mengarah pada SMP-SMA = 3-4 tema dalam 1tahun
2-3 dimensi Profil Pelajar Pancasila
Pelaksanaan proyek bisa lintas semester
Tema dikaitkan dengan karakteristik sekolah/ permasalahan kontekstual/ isu esensial
namun disesuaikan dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa
(proyek tidak selalu menghasilkan produk 2/3 Dimensi (bisa produk soft skill)
Teknis Implementasi P5 OPSI 1
Kurikulum Merdeka…
Pengembangan Karakter
61
Pengembangan Karakter
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila”
62
Tema-tema Utama Pembelajaran Berbasis Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin
• Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dalam bentuk kegiatan
kokurikuler/ekstrakurikuler dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
• Pemerintah menyiapkan beberapa tema, madrasah dapat mengembangkan topik yang lebih spesifik dari
tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian pembelajaran siswa
• Dalam satu tahun pelajaran madrasah dapat memilih 2-3 tema projek tsb.
Desain Tahapan Implementasi P5
Rubrik Indikator
Rancangan alur Alokasi Waktu Ketercapaian Profil Elemen dan
Implementasi dan TIM (PIC) Subelemen
Kurikulum Merdeka…
Format Rapor Belajar (CP) Pendukung Pelaporan Hasil
Belajar nilai Rapor
Menuliskan capaian
kompetensi tertinggi
(prestasi) dan terendah Diskusi/ Konfrensi Guru,
(butuh bimbingan) dalam Siswa, dan Orang Tua
bentuk deskrispi
Tes tertulis/Kuis/Esai
Kurikulum Merdeka…
Benarkah?
Semakin banyak materi pelajaran
yang disampaikan kepada siswa….
semakin bermanfaat bagi masa depan
mereka?
@pembelajaranparadigmabaru | Linktree
F
https://bit.ly/CP_FaseD_PerMapel
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis M
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk membedakannya
dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa
jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. T
F
“Bingung Mulai Dari Mana?”
“Bagaimana dan dimana saya bisa berbagi inspirasi dengan guru lain?”
Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam
mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs
Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id
Pengguna dan Akses Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar diperuntukkan bagi para Guru, Kepala Sekolah dan tenaga kependidikan yang
berkepentingan. Produk yang terdapat dalam Platform Merdeka Mengajar memiliki akses pengguna yang
berbeda-beda, seperti dibawah ini :
Mengajar
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
Asesmen Murid
Membantu guru melakukan analisis diagnostik
literasi dan numerasi dengan cepat sehingga
dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai
dengan tahap capaian dan perkembangan
peserta didik.
Perangkat Ajar
RPP
Bahan Ajar
Modul Proyek
Buku Murid
Asesmen
Asesmen Murid
Belajar
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak
terbatas.
94
Pelatihan Mandiri
Topik Pelatihan
Modul Pelatihan
Latihan Pemahaman
Cerita Reflektif
Aksi Nyata
Webinar
Contoh Aksi Nyata
Video Inspirasi
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya
dan menyediakan wadah berbagi praktik baik
Berkarya
Bukti Karya
Guru dapat membangun portofolio
hasil karyanya agar dapat saling
berbagi inspirasi dan
berkolaborasi.
98
Bukti Karya
Melalui produk Bukti Karya bisa melakukan:
Saat ini adopsi platform masih tergolong rendah, meskipun pada sekolah yang telah memilih untuk
mengaplikasikan IKM. Untuk itu, kita membutuhkan bantuan dari bapak dan ibu untuk membantu
menyebarkan informasi mengenai platform ini di daerah masing-masing.
(36,5%)
(36,5%)
TERIMA KASIH
““Mari gunakan Platform Merdeka Mengajar
untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila!”