Anda di halaman 1dari 103

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

“APA YANG HARUS DILAKUKAN ”

Dr. H. Muhammad Muhajir, M.Pd


Widyaiswara Ahli Madya
Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur
Biodata
Nama : Dr. Muhammad Muhajir, M.Pd
Tempat/Tgl lahir : Sidoarjo, 17 Agustus 1972
Alamat : Jl. Airlangga XI/20 Rambipuji
Kab. Jember
HP. : 081234 84462
email: : mmuhajir71@gmail.com
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda/IV c
Instansi : PPPPTK PKn dan IPS Malang/
Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur (BBGP)
https://www.menti.com/al19by5j5rs3
4313 7726
Apa itu Kurikulum?
“Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang
sesuai dengan zamannya”. Kurikulum bersifat
dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi
sesuai konteks dan karakteristik murid, demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan
mereka: Kini dan di masa depan.
Pengertian Pendidikan

Ki Hajar Dewantara (Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia)


Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,
karakter), pikiran (intelek) dan pisik anak.

Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir


PENGAJARAN YANG SESUAI
DENGAN CAPAIAN DAN TINGKAT
KEMAMPUAN

Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir


Pernahkah Bapak Ibu
menemui
Peserta didik Anda
mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas yang
harusnya sudah dikuasai
olehnya?

Mengapa hal tersebut


terjadi?

Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir


PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN

• Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan


capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga sebagai
Teaching at the Right Level (TaRL)
• Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas
• Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang
diharapkan.
• Ini adalah bentuk implementasi yang sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara. Dengan memperhatikan capaian, tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran,
maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Untuk menerapkan
pendekatan pengajaran ini,
apa hal pertama yang harus
kita lakukan?

Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir


APAKAH BAPAK IBU MERASA BAHWA HAL PERTAMA YANG PERLU DILAKUKAN
UNTUK MENERAPKAN PENGAJARAN YANG SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU
TINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK ADALAH MENGENAL PESERTA DIDIK .….

ANDA BENAR!!
Sebelum kita bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, kita harus mengenali peserta didik kita terlebih
dahulu. Kita bisa mengenali potensi, karakteristik,
kebutuhan, keunikan siswa (ingat bagian asesmen) dengan
berbagai cara. Salah satunya dengan cara di bawah ini.
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Mari berefleksi sejenak. (Anda tidak perlu menjawab
pertanyaan ini di LMS)
1. Apakah Anda seorang yang visual? Auditori? Atau kinestetik?
2. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang sama dengan Anda?
3. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang
berbeda dengan Anda?
4. Apakah semua peserta didik mempunyai gaya belajar yang
sama? Mengapa?
5. Apakah semua peserta didik mempunyai karakteristik yang
sama?
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Catatan:
1. Ingat bahwa semua anak itu unik. Tidak ada satupun anak yang
sama. Anak kembar pun mempunyai DNA yang berbeda. Tentunya
masing- masing anak mempunyai pendekatan yang berbeda pula
dalam belajar.
2. Apa yang dikenali terkait peserta didik pun juga beragam. Tidak
hanya terkait dengan gaya belajarnya saja. Bisa berupa sesuatu
yang sifatnya non-kognitif (Contoh: kesejahteraan Psikologi)
ataupun kognitif.

Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir


TAHAPA
N
Asesmen Perencanaan Pembelajaran
• • Setelah berhasil mengidentifikasi
Untuk bisa membuat • Selama proses pembelajaran ini,
potensi, karakteristik, tingkat
pembelajaran yang berpusat capaian, kemampuan, maka bagian perlu dibuat adanya asesmen-
pada peserta didik, maka berikutnya adalah menyusun asesmen berkala untuk melihat
asesmen menjadi tahap proses pembelajaran yang sesuai proses pemahaman murid,
pertama yang harus kita dengan data asesmen kita. kebutuhan, kemajuan selama
• Perencanaan ini juga termasuk
lakukan pembelajaran atau biasa disebut
• Asesmen ini biasa disebut pengelompokkan peserta didik
dalam tingkat yang sama. asesmen formatif.
juga • Dengan penyusunan • Adapun asesmen sumatif, sebagai
asesmen diagnostik pembelajaran yang proses evaluasi ketercapaian tujuan
• Yang perlu dikenali antara lain: sesuai dengan capaian ataupun pembelajaran di akhir suatu
potensi, karakteristik, tingkat kemampuan peserta didik pembelajaran juga diperlukan
ini, maka kita menempatkan
kebutuhan, tahap untuk membantu pendidik
peserta didik sebagai pusat utama
perkembangan peserta didik, pembelajarannya, sesuai dengan
merancang projek berikutnya
tahap capaian pembelajaran filosofi Ki Hadjar Dewantara
anak, dll
Pendidikan yang memerdekakan@Muhammad Muhajir
Kurikulum Operasional
Madrasah
Gambaran Penerapan
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah Intrakurikuler
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
Muatan Pelajaran
dihidupkan dalam diri setiap individu Kegiatan/pengalaman
peserta didik melalui budaya belajar.
sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
penguatan Karakter dan Budaya Beriman,
bertakwa kepada
Kerja, maupun ekstrakurikuler. Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak
mulia
Program Penguatan Profil
Mandiri Berkebinekaan
Pelajar Pancasila
global
Pelajar Program Lintas Disiplin
Indonesia Ilmu yang kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan
Sekolah Berbudaya dunia kerja.
Bergotong
Bernalar kritis
royong

Iklim sekolah, kebijakan, pola


interaksi dan komunikasi, serta norma Kreatif Ekstrakurikuler
yang berlaku di sekolah sesuai dengan Kegiatan untuk
nilai-nilai Pancasila. mengembangkan minat dan
bakat.

18
Struktur Kurikulum
Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas
pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum
sebelumnya.
Berbasis kompetensi Pembelajaran yang fleksibel Karakter Pancasila

• Pengetahuan, keterampilan, • CP disusun dalam fase-fase (2- • Sinergi antara kegiatan


dan sikap dirangkaikan 3 tahun per fase), sehingga pembelajaran rutin sehari-hari
sebagai satu kesatuan proses peserta didik memiliki di kelas dengan kegiatan non-
yang berkelanjutan sehingga kesempatan untuk belajar rutin (projek) interdisipliner
membangun kompetensi yang sesuai dengan tingkat yang berorientasi pada
utuh, dinyatakan sebagai pencapaian (TaRL), kebutuhan, pembentukan dan penguatan
Capaian Pembelajaran (CP). kecepatan, dan gaya karakter berdasarkan kerangka
belajarnya. Profil Pelajar Pancasila.
• Muatan atau konten dikurangi
agar peserta didik memiliki
waktu yang memadai untuk
menguasai kompetensi yang
ditargetkan.

* TaRL: Teaching at the Right Level


Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks
satuan pendidikan yang sudah diatur dalam kurikulum-kurikulum
sebelumnya.
Struktur minimum Otonomi Sederhana Gotong royong
•Pemerintah menetapkan •Kurikulum memberikan •Perubahan yang •Pengembangan kurikulum
struktur kurikulum kemerdekaan pada seminimal mungkin. dan perangkat ajarnya
minimum dan satuan satuan pendidikan dan Namun beberapa aspek dilakukan dengan
pendidikan dapat pendidik untuk berubah secara melibatkan puluhan
mengembangkan merancang proses dan signifikan dari kurikulum institusi termasuk
program dan kegiatan materi pembelajaran sebelumnya. Tujuan, Kemenag, universitas,
tambahan sesuai dengan yang relevan dan arah perubahan, dan sekolah, dan lembaga
visi misi dan sumber kontekstual. rancangannya jelas dan pendidikan lainnya.
daya yang tersedia. •Pemerintah menyediakan mudah dipahami sekolah
buku teks dan perangkat dan pemangku
ajar untuk membantu kepentingan.
guru yang membutuhkan
panduan dalam
merancang pembelajaran
Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran
yang efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran.

Literasi dan numerasi adalah Contoh: kemampuan memahami


kompetensi dasar yang akan informasi berupa teks yang
diperkuat serta memperkuat dipadukan dengan grafik
kompetensi lain yang dibangun dibangun melalui beberapa mata
di semua mata pelajaran. pelajaran.

Oleh karena itu, tidak benar


bahwa literasi dan numerasi
hanya terkait dengan mapel
Bahasa Indonesia dan
Matematika.
Struktur kurikulum merdeka pada madrasah mengacu
pada KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Strategi Pelaksanaan Madrasah ditentukan sebagai berikut:

Kurikulum Merdeka 1. Standar Isi (SI) dan Capaian Pembelajaran (CP)


mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam
di Madrasah dan Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi

033_H_KR_2022_7 Juni 2022_Salinan SK Kabadan


CP adalah kompetensi dan karakter tentang Perubahan SK 008 tentang CP
2. Standar Isi (SI) dan Capaian Pembelajaran (CP)
yang akan dicapai peserta didik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
setelah menyelesaikan pembelajaran Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang
pada kurun waktu tertentu. ditetapkan oleh Kementerian Agama.

SK-Dirjen-3211-ttg-Capai-Pembelajaran-PAI-dan-
Bahasa-Arab-Kurikulum-Merdeka-pada-Madrasah
4

PERENCANAAN
PEMBELAJARAN .

Capaian Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Perancangan Pembelajaran
Implementasi Kurikulum Merdeka
Mulai Dari Diri
• Apa saja hal yang bapak ibu perhatikan/pertimbangkan sebagai landasan
saat merencanakan pembelajaran di kelas?
• Apa yang selama ini menjadi tujuan besar dari proses pembelajaran siswa
yang bapak ibu lakukan?
• Bagaimana selama ini cara bapak ibu mengetahui bahwa siswa telah
memahami apa yang dipelajarinya?
• Bagaimana selama ini bapak ibu mendorong siswa untuk membentuk
pemahamannya sendiri melalui pengalaman-pengalaman yang nyata dan
relevan dengan hidupnya sehari-hari?
Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah
perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah
perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah
hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah
tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan
mencari dan menggunakan berbagai cara untuk
mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap Sumber gambar: Nick Fewings/ www.unsplash.com

fase pembelajaran siswa. Capaian pembelajaran (CP) adalah


kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik
untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
Tujuan Pendidikan Indonesia adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah menetapkan Kerangka


Dasar Kurikulum yang terdiri dari Struktur Kurikulum, Capaian
Pembelajaran, dan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Pengertian CP
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan
menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.”
(Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran)

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang
sesuai, kita perlu mengetahui titik awal keberangkatan para peserta didik.
Contoh Narasi Capaian Pembelajaran
IPAS Fase A (Kelas 1-2)
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.

Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.

35
Tujuan Pembelajaran Langsung menurunkan dari Capaian Pembelajaran

Di akhir Fase A, peserta didik:


1. mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan
rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang
makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu.
3. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan
menggunakan beberapa media/alat bantu.
4. Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya
dengan benar. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri
umumnya.
5. Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam),
mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
6. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya
(keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
7. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
8. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan
buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana.
9. Peserta didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut
serta menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.

36
Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan
Menganalisis Kompetensi dan Ruang Lingkup
Materi (konten) dari Capaian Pembelajaran
Contoh Narasi Capaian Pembelajaran
IPAS Fase A (Kelas 1-2)
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.

Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.

38
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa
yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah serta
mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kompetensi
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan
dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan
tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab
akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Konten
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan
cara merawatnya dengan benar. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan
tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik mampu
mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam),
mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan
aktivitas sehari-hari. Apa saja yang
ingin dicapai?
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-
orang di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan (kompetensi)
yang ada pada diri manusia. Apa saja yang
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya
sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah. ingin
dicapai?
dipelajari?
Apa yang ingin Apa yang ingin
dipelajari?
(konten)
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian - -
dari lingkungan alami dan buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah - -
- -
dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat membedakan lingkungan
sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah. 39
Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Analisis Kompetensi dan Konten

Di akhir Fase A, peserta didik:


1. mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah
dan sekolah serta
2. mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk
hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu.
4. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu.
5. Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan
benar.
6. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya.
7. Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal
nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
10. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan
buatan,
11. mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana.
12. Peserta didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
40
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

1. Urutan dari materi konkret ke abstrak


2. Pola deduktif (umum ke spesifik)
3. Pembahasan dari materi mudah ke sulit
4. Hierarki (prasyarat untuk mempelajari materi selanjutnya)
5. Prosedural (mengajarkan tahap per tahap dari prosedur/proses
6. Scaffolding (bantuan pemahaman menuju pemahaman kompleks)
Contoh Narasi Capaian Pembelajaran
IPAS Fase A (Kelas 1-2)
Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di
lingkungan rumah dan sekolah serta mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.

Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar.
Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik
mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.

Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan,
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta didik dapat
membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekolah.

42
Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Analisis Kompetensi dan Konten

Di akhir Fase A, peserta didik:


1. mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah
dan sekolah serta
2. mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk
hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu.
4. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu.
5. Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan
benar.
6. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya.
7. Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal
nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
10. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan
buatan,
11. mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana.
12. Peserta didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
43
Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Di akhir Fase A, peserta didik: Di akhir Fase A, peserta didik:
1. mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada 1. Peserta mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan
pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah serta fungsinya dan cara merawatnya dengan benar
2. mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dengan 2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk
kehidupan sehari-hari. melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan
3. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu
melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan 3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada
perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu. pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah
4. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola 4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai
sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya
bantu. 5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan
5. Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan
menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar. 6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk
6. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai gambar/ denah sederhana
dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. 7. Peserta didik dapat membedakan linkungan sehat dan tidak sehat,
7. Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan
konsep waktu (pagi-siang-sore-malam), mengenal nama-nama hari, lingkungan rumah dan sekolah
nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas 8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik,
sehari-hari. kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri
kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan manusia.
tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri 9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta
manusia. tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta 10. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu
tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah. (pagi-siang-sore), mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi
10. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari
sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan, 11. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan
11. mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa
gambar/denah sederhana. media/alat bantu
12. Peserta didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat, 12. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam
mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kehidupan sehari-hari
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
44
Alur Tujuan Pembelajaran = mengurutkan Tujuan Pembelajaran agar pembelajaran
lebihAlur Tujuan
runtut, Pembelajaran
sistematis dan hierarkis sehingga membantu siswa untuk menguasai
Capaian Pembelajaran
Di akhir Fase A, peserta didik:
1. Peserta mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar
2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk
hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu
3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah
dan sekolah
4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya
5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan
6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/ denah sederhana
7. Peserta didik dapat membedakan linkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
10. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari
11. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu
12. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari
45
Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran IPAS pada Fase A (Kelas 1 dan 2 SD)
Alur Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS di Kelas 1
1. Peserta mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar
2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk
hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu
3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah
dan sekolah
4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya
5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan
6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/ denah sederhana

Alur Tujuan Pembelajaran IPAS di Kelas 2:


7. Peserta didik dapat membedakan linkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta
menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
10. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore), mengenal nama-nama hari, nama
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari
11. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu
12. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari
46
Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran IPAS pada Fase A (setiap Semester)
Alur Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS di Kelas 1
1. Peserta mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya dengan benar
2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup
dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan tertentu
3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan rumah dan
sekolah

4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya
5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan
6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/ denah sederhana

Alur Tujuan Pembelajaran IPAS di Kelas 2:


7. Peserta didik dapat membedakan linkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman
dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan yang ada pada diri manusia.
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.

10. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore), mengenal nama-nama hari, nama bulan,
kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari
11. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan
beberapa media/alat bantu
12. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari 47
Pengorganisasian
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas I (setiap Semester)
Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas 1 Semester I:


1. Peserta mengenal anggota tubuh manusia (panca indra), menjelaskan fungsinya dan
cara merawatnya dengan benar
2. Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan
dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan
tertentu
3. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya
maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah

Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas I Semester II:


4. Peserta didik dapat membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk
dan ciri-ciri umumnya
5. Peserta didik dapat mendeskrispkan benda –benda di lingkungan sekitar sebagai
bagian dari lingkungan alami dan buatan
6. mendeskrispikan kondisi lingkungan rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/ denah
sederhana
48
Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas II (setiap Semester)
Alur Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas 2 Semester I:


1. Peserta didik dapat membedakan linkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan
perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan
orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga) sehingga dapat menerima
perbedaan yang ada pada diri manusia.
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta tanggung
jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah.

Tujuan Pembelajaran IPAS Kelas 2 Semester II:

4. Peserta didik mengelaborasi pemahamannya tentang konsep waktu (pagi-siang-sore),


mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan
aktivitas sehari-hari
5. Peserta didik menggunakan hasil pengamatannya untuk menjelaskan pola sebab akibat
sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat bantu
6. Mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan dalam kehidupan sehari-har i 49
5

MODUL AJAR .

Kurikulum Merdeka…
Penyusunan Desain Pembelajaran Kurikulum Merdeka
merujuk pada metode Backward Design
Metode perancangan kurikulum pendidikan ini dimulai dengan menentukan tujuan
akhir yang diinginkan terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang digunakan.
Backward Design melibatkan 3 tahap perencanaan :

Menentukan bukti- Merencanakan


Identifikasi hasil yang bukti yang dapat pengalaman belajar
diinginkan diterima dan instruksi
(Tujuan (Asessmen (Kegiatan/langkah
Pembelajaran) Pembelajaran) Pembelajaran)

Analisis CP, TP, dan ATP Formatif, Sumatif, dan KKTP Desain Pembelajaran
Komponen wajib Modul Ajar/RPP

Permendikbudristek nomor 16 tahun 2022 tentang standar proses

1.Tujuan Pembelajaran
2.Langkah-Langkah/
kegiatan
pembelajaran
3.Penilaian atau
asessmen
pembelajaran
Komponen lengkap Modul Ajar
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

1. Nama sekolah : 1. Fokus capaian pembelajaran 1. Materi ajar

2. Mata pelajaran : 2. Tujuan pembelajaran yang dicapai: 2. Lembar kerja siswa

3. Fase/ kelas: 3. Alur tujuan pembelajaran: 3. Media Pembelajaran

4. Alokasi waktu : 4. Pemahaman bermakna (dampak yang 4. Instrumen penilaian

5. Profil pelajar Pancasila yang diharapkan dari hasil belajar murid 5. Glosarium

dikembangkan : sebagai wujud kontribusi nyata 6. Daftar pustaka

6. Penggunaan modul ajar (tatap implementasi kompetensi dalam

muka/PJJ/Daring/Banded) kehidupan sehari-hari)

7. Kompetensi awal/prasyarat sebelum 5. Pertanyaan pemantik:

pembelajaran 6. Aktivitas/ langkah-langkah

8. Metode pembelajaran yang pembelajaran (tiap pertemuan)

digunakan guru 7. Asesmen pembelajaran:

9. Media/ bahan yang harus disiapkan 8. Refleksi:


Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen yang valid itu bisa
Tes Tertulis Bukan lagi memotret kompetensi siswa yang
menjadi satu-satunya memiki keragaman gaya belajar
bentuk asessmen
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif
berpendapat.
dan Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, komunikasi PRESENTASI - mengkonfirmasi pemahaman.
serta berfikiri kritis. - Mengembangkan kemampuan - Menerapkan umpan balik
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Modul Ajar: Analisis Organ, Gangguan, dan Solusi Sistem Pencernaan
Informasi Umum

Nama Sekolah : SMP XXXX


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Fase : Kelas IX/ D
Lingkup Materi : Sistem organ Pencernaan
Alokasi Waktu : 28 JP/7 Kali Pertemuan
Profil Pelajar Pancasila/PPRA : Gotong Rotong dan Kritis/Dinamis dan inovatif
(Tathawwur wa Ibtikâr)
Model dan Metode Pembelajaran : Problem Based Learning
Tanya jawab, Brainstorming, Penugasan kelompok/
Penyelidikan, Wawancara, Presentasi, Refleksi
Media Pembelajaran ` : Video Sistem organ
Teks Narasi Gangguan Sistem Organ Pencernaan
Lembar Kerja Analisis Sistem Organ
Pencernaan Lembar Pengamatan Diskusi
Kelompok
Lembar presentasi produk belajar
Desain Pembelajaran dan Penilaian:
Tujuan Langkah-Langkah Pembelajaran Terdiferensiasi Asesmen Formatif dan Sumatif
Melakukan analisis 1. Brainstorming pemahaman awal: meminta siswa memakan Asesmen awal:
untuk menemukan kue/ makanan dan tanya jawab rasa dan proses mencerna Melakukan tanya jawab secara lisan tentang
keterkaitan sistem makanan alat pencernaan dan fungsinya
organ dengan 2. Pertanyaan pemantik: Apa yang terjadi jika salah satu
fungsinya serta alat/organ pencernaan kita tidak berfungsi dengan baik (misal Asesmen formatif:
kelainan atau sakit gigi)? Lalu apa yang harus kita lakukan untuk 1. Pertanyaan pemantik (lisan)
gangguan yang menjaganya? 2. Lembar kerja diskusi kelompok analisis
muncul pada sistem 3. Pemahaman Bermakna: menyampaikan kepada siswa bahwa fungsi organ, gangguan dan solusinya
organ tertentu mempelajari materi sistem pencernaan menjadi sangat penting 3. Mengamati keaktifan siswa saat diskusi
(sistem agar kita bisa menjaga sekaligus mengatasi gangguan sistem kelompok (rubrik diskusi)
pencernaan) pencernaan secara tepat waktu dengan tindakan yang tepat 4. Menilai kampanye menjaga kesehatan
4. Guru menunjukkan foto/video/ artikel salah satu organ organ dengan rubrik produk (video,
sistem pencernaan yang sehat dan tidak sehat (mulut) laporan, poster, pantun, puisi, lagu,
5. Tanya jawab pengaruh gigi, lidah, air liur yang sehat dan karikatur, peta konsep dll)
tidak sehat dalam proses pencernaan makanan pada mulut 5. Lembar refleksi diri
6. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok berdiskusi 6. Portofolio produk kampanye
menemukan 7. Tes tertulis
fungsi organ pencernaan, gangguan dan solusinya
7. Peserta didik mencari referensi dari berbagai sumber Asesmen sumatif:
belajar Tes tertulis berupa 10 soal bentuk isian
(buku, berita online, video, artikel, wawancara) setelah peserta didik menyelesaikan
8. Presentasi hasil diskusi kelompok pertemuan terakhir pada tujuan
9. Peserta didik merancang kampanye menjaga kesehatan sistem pembelajaran sistem organ
6
PROYEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA (P5)
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
P2RA

Kurikulum Merdeka…
Tema Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) SD-SMA
1. Gaya Hidup berkelanjutan (SD-SMA)
2. Kearifan lokal (SD-SMA)
3. Bhinneka Tunggal Ikka (SD-SMA)
4. Bangunlah jiwa dan raganya (SD-SMA)
5. Suara demokrasi (SMP-SMA)
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
membangun NKRI (SD-SMA)
7. Kewirausahaan (SD-SMA)

1 Tema Proyek bisa mengarah pada SMP-SMA = 3-4 tema dalam 1tahun
2-3 dimensi Profil Pelajar Pancasila
Pelaksanaan proyek bisa lintas semester
Tema dikaitkan dengan karakteristik sekolah/ permasalahan kontekstual/ isu esensial
namun disesuaikan dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa
(proyek tidak selalu menghasilkan produk 2/3 Dimensi (bisa produk soft skill)
Teknis Implementasi P5 OPSI 1

Struktur Kurikulum SMP Memilih 1 hari dalam 1 minggu untuk pelaksanaan


Kurikulum 2013 Kurikulum merdeka proyek, misalnya pada hari Jumat/ Sabtu khusus
Mapel untuk proyek (selama kira-kira 15-20 pertemuan)
JP per minggu JP per tahun JP per minggu JP per tahun Proyek P5 Total JP per Tahun
PAI 3 108 2 72 36 108
PPKn 3 108 2 72 36 108 OPSI 2
B. Indonesia 6 216 5 180 36 216
Matematika 5 180 4 144 36 180 Mengalokasikan 2 JP setiap hari untuk penyelesaian
proyek, misalnya pada jam ke 6-8 (selama )
IPA 5 180 4 144 36 180
IPS 4 144 3 108 36 144
Bahasa Inggris 4 144 3 108 36 144 OPSI 3
Seni Budaya / Informatika 3 108 2 72 36 108
PJOK 3 108 2 72 36 108 Memadatkan proyek dalam 1 periode waktu blok
Prakarya 2 72 2 72 36 108 (misalnya selama 3-4 minggu atau 1 bulan terakhir)
Beban Belajar per minggu 38 1368 29 1044 360 1404
Contoh
Alokasi waktu untuk semua proyek selama 1 tahun = 360 JP
Semester 1 Semester 2
Misal ada 3 proyek dalam 1 tahun = 360/3= 120 JP
Kearifan lokal Bhinneka Tunggal Ikka
(1 proyek bisa diselesaikan lintas semester)
Pembagian JP proyek disesuikan dengan kompleksitas tema 120 JP 120 JP
Kewiraausahaan (60 JP) Kewirausahaan (60 JP)
7
MERANCANG PROYEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA (P5) Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin P2RA

Kurikulum Merdeka…
Pengembangan Karakter

Dalam struktur kurikulum


merdeka, 20 - 30 persen
jam pelajaran digunakan
untuk pengembangan Pembelajaran berbasis projek penting
karakter Profil Pelajar untuk pengembangan karakter
Pancasila Rahmatan lil karena:
Alamin melalui a) memberi kesempatan untuk
pembelajaran berbasis belajar melalui pengalaman
projek. (experiential learning)
b) Mengintegrasikan kompetensi
Kurikulum 2013 sudah esensial yang dipelajari peserta
menekankan pada
didik dari berbagai disiplin ilmu
pengembangan
karakter, namun belum
c) struktur belajar yang fleksibel
memberi porsi khusus
dalam struktur
kurikulumnya.

61
Pengembangan Karakter

Kompetensi untuk menjadi warga negara


Indonesia yang demokratis dan untuk
menjadi manusia unggul dan produktif di
abad 21. meliputi 6 dimensi kompetensi yaitu:

PROFIL PELAJAR
PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila”
62
Tema-tema Utama Pembelajaran Berbasis Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin

Pemerintah menyediakan 10 tema yang dapat dikembangkan


Pemerintah menyediakan 7 tema utama yang dapat oleh madrasah dalam penguatan profil pelajar Rahmatan lil
dikembangkan oleh madrasah dalam penguatan profil Alamin. Tema-tema yang dapat dipilih sbb:
pelajar Pancasila sbb; 1. Berkeadaban
1. Bangunlah Jiwa dan Raganya
2. Keteladanan
2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan
NKRI
4. Mengambil jalan tengah
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Gaya Hidup Berkelanjutan 5. Berimbang
5. Kearifan Lokal 6. Lurus dan tegas
6. Kewirausahaan 7. Kesetaraan
7. Suara Demokrasi 8. Musyawarah
9. Toleransi
10. Dinamis dan inovatif

• Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dalam bentuk kegiatan
kokurikuler/ekstrakurikuler dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
• Pemerintah menyiapkan beberapa tema, madrasah dapat mengembangkan topik yang lebih spesifik dari
tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian pembelajaran siswa
• Dalam satu tahun pelajaran madrasah dapat memilih 2-3 tema projek tsb.
Desain Tahapan Implementasi P5

Analisis Karakteristik/ Mengkaitkan Dimensi Profil


Potensi sekolah Karakteristik/ Pelajar Pancasila
Isu Esensial/ Permasalahan urgen Masalah/Isu dengan Tema

Rubrik Indikator
Rancangan alur Alokasi Waktu Ketercapaian Profil Elemen dan
Implementasi dan TIM (PIC) Subelemen

Rancangan Evaluasi dan Pelaporan Proyek


Implementasi
Asesmen Refleksi

Sesuai Alur P5/


Modul Proyek Rapor Proyek
Sequence
Alur Tahapan Pelaksanaan P5
Sintak Model PjBL
Pertanyaan mendasar, desain perencanaan proyek, menyusun jadwal, monitoring
keaktifan dan kemajuan, menguji hasil dan evaluasi pengalaman belajar

Opsi Pengembangan Tahapan Pelaksanaan P5 (SEQUENCE)

1 Pengenalan, Kontekstualisasi, Aksi, Refleksi, Tindak Lanjut

2 Mengamati, Mendefinisikan, Menggagas, Memilih, Merefleksikan

3 Temukan, Bayangkan, Lakukan, Bagikan


Modul
ModulProyek
Proyek Komponen Inti Modul:

Deskripsi singkat proyek


Modul Proyek digunakan
sebagai pedoman
Dimensi Profil pelajar
Pelaksanaan Proyek
Pancasila dan sub elemen
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dari tahap
perencanaan sampai refleksi Tujuan Proyek

Pemerintah menyediakan Tahapan alur proyek/sintak


contoh inspirasi modul
proyek, guru memiliki
kemerdekaan untuk Asesmen proyek
membuat sendiri,
memodifikasi,
mengembangkan modul Pengayaan/ remidial
sesuai karakteristik sekolah
Refleksi Murid dan Guru
PELAPORAN HASIL
BELAJAR

Kurikulum Merdeka…
Format Rapor Belajar (CP) Pendukung Pelaporan Hasil
Belajar nilai Rapor

Menampilkan nilai akhir


capaian pembelajaran semua Portofolio Belajar Siswa
mata pelajaran dalam
bentuk angka
(Sumatif semua TP dan PAS)
Jurnal Guru

Menuliskan capaian
kompetensi tertinggi
(prestasi) dan terendah Diskusi/ Konfrensi Guru,
(butuh bimbingan) dalam Siswa, dan Orang Tua
bentuk deskrispi

Portofolio siswa/ Unjuk


Membandingkan pencapaian Pameran Karya
hasil belajar siswa dengan
Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Asesmen Proyek Rapor Proyek

Pengamatan sikap Deskripsi Pencapaian Profil


Pelajar Pancasila selama 1
tahun (SD 2 proyek)
Rubrik Unjuk Kerja
dikategorikan:
(Proses dan Produk)

Tes tertulis/Kuis/Esai

1. Belum Berkembang (BB)


Jurnal/ Catatan Guru

2. Mulai Berkembang (MB)


Portofolio Karya Siswa
3. Berkembang Sesuai
Harapan (BSH)

Rapor Proyek 4. Sangat Berkembang (SB)


SIMPULAN dan REFLEKSI

Kurikulum Merdeka…
Benarkah?
Semakin banyak materi pelajaran
yang disampaikan kepada siswa….
semakin bermanfaat bagi masa depan
mereka?

Bukan seberapa banyak …..tetapi


seberapa besar kontribusi mereka
dalam memecahkan masalah di
lingkungan sekitar

Mendidik pikiran tanpa mendidik


hati? Bukanlah pendidikan sama
sekali (Aristoteles)
Hal baru apa yang sudah
bapak/ibu peroleh dari
seminar ini?

Apa yang akan bapak/ibu


lakukan ke depan?
Panduan Pengembangan Panduan Pembelajaran dan Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kurikulum Operasional Satuan Asesmen Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Pendidikan

Bisa diunduh disini:


Sikurma Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Terima kasih
Sumber referensi:
https://bit.ly/sosialisasi_kurikulum

Dokumen Modul Ajar:


MA SD-SMA - Google Drive

Kumpulan modul proyek:


https://bit.ly/modul_P5

@pembelajaranparadigmabaru | Linktree

Kurikulum Merdeka | Linktree


Capaian Pembelajaran
M

Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP


memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).
T
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki
kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk menempuh
perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan titik
keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan masing- W
masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi untuk


Sumber gambar:
melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan pada waktu T
https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan dipersilakan


mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan
kemampuan
Sumber: OECD (2018) dan potensinya.

F
https://bit.ly/CP_FaseD_PerMapel
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis M
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk membedakannya
dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa
jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. T

Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan


siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan
tahapan perkembangan, kemampuan, minat, konteks, dan
kecepatan belajar siswa (Teaching at The Right Level). W

Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat


memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan mendalami sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-
speedometer-mobil/
konsep-konsep dan keterampilan untuk mencapai sebuah
kompetensi yang dibangun CP. T

Sumber: OECD (2018)

F
“Bingung Mulai Dari Mana?”

“Apa saya harus sekolah lagi untuk belajar?”

“Bagaimana menyampaikan pelajaran agar menarik untuk siswa?”

“Apa saya harus menunggu pelatihan dari pusat?”

“Bagaimana dan dimana saya bisa berbagi inspirasi dengan guru lain?”
Platform Merdeka Mengajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kemendikbudristek telah
resmi meluncurkan
platform Merdeka Mengajar
“Guru yang terbaik adalah guru yang tidak pernah berhenti belajar
dan berinovasi, sehingga melalui Platform Merdeka Mengajar ini dapat menjadi
referensi untuk berkarya dan belajar secara mandiri terkait Kurikulum Merdeka
ini"
Penerapan Kurikulum Merdeka
juga didukung oleh Platform Merdeka
Mengajar.

Platform Merdeka Mengajar hadir sebagai


pendekatan High-tech yang dapat membantu
guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi,
pemahaman serta pelatihan secara mandiri
untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
Apa itu Platform Merdeka Mengajar?

Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam
mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.

Mengajar

Belajar

Berkarya
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs

Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar Akses melalui laman situs


untuk gawai Android di Google Play Store https://guru.kemdikbud.go.id/

Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id
Pengguna dan Akses Platform Merdeka Mengajar

Platform Merdeka Mengajar diperuntukkan bagi para Guru, Kepala Sekolah dan tenaga kependidikan yang
berkepentingan. Produk yang terdapat dalam Platform Merdeka Mengajar memiliki akses pengguna yang
berbeda-beda, seperti dibawah ini :

Non-Login Login Experience :


Experience : Untuk dapat mengakses
Untuk dapat Pelatihan Mandiri, unggah
mengakses Info Bukti Karya, Asesmen
Terkini, Pengaturan (di Murid, Perangkat Ajar dan
dalamnya ada pusat Membuat Kelas dibutuhkan
bantuan), Video login dengan belajar.id atau
akun
Inspirasi, Eksplorasi
madrasah.kemenag.go.id
Bukti Karya tidak
diperlukan login
Beranda (Homepage)
Tampilan Baru (Versi 1.8.0) -
Tampilan Lama Versi terbaru 14 April2022
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk
mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Mengajar

Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka

Asesmen Murid
Membantu guru melakukan analisis diagnostik
literasi dan numerasi dengan cepat sehingga
dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai
dengan tahap capaian dan perkembangan
peserta didik.
Perangkat Ajar

Berisi beragam referensi perangkat ajar


untuk guru berbasis kurikulum merdeka
yang bisa diunduh, dibagikan ataupun
membuat folder

RPP

Bahan Ajar

Modul Proyek

Buku Murid

Asesmen
Asesmen Murid

Melalui produk Asesmen Murid, Anda dapat :

Mengetahui level kompetensi masing-masing murid


dan level kompetensi kelas secara keseluruhan

Memperoleh informasi dari proses dan hasil


pembelajaran murid

Mencari asesmen berdasarkan fase dan mata pelajaran


untuk kemudian dibagikan kepada murid secara
daring (online) maupun luring (offline)

Menerima proses penilaian yang dilakukan secara


otomatis (kecuali soal uraian), jika asesmen dibagikan
secara online
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi
guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun
dan di mana pun

Belajar

Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri

Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak
terbatas.

94
Pelatihan Mandiri

Topik Pelatihan

Modul Pelatihan

Latihan Pemahaman

Cerita Reflektif

Aksi Nyata

Webinar
Contoh Aksi Nyata
Video Inspirasi
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya
dan menyediakan wadah berbagi praktik baik

Berkarya

Bukti Karya
Guru dapat membangun portofolio
hasil karyanya agar dapat saling
berbagi inspirasi dan
berkolaborasi.

98
Bukti Karya
Melalui produk Bukti Karya bisa melakukan:

Mempublikasikan karya ke platform Merdeka Mengajar


dengan mengimpor video yang sebelumnya telah diunggah
ke YouTube

Membagikan karya ke sesama rekan Guru agar bisa


menginspirasi

Memperoleh umpan balik sebagai bahan diskusi untuk


berkembang bersama dan berkarya lebih baik lagi

Melihat tanggapan dan saran yang diberikan oleh masing-


masing rekan guru dan kepala sekolah

Melihat hasil rekapitulasi ringkasan kuesioner yang telah


diisi dengan persentase berupa grafik pie chart
Komunitas Belajar
Melalui produk Komunitas Belajar bisa
melakukan

Melihat daftar komunitas

Bergabung ke dalam group


sosial media milik komunitas

Mengikuti webinar yang


diselenggarakan oleh komunitas
yang telah diikuti
Panduan lengkap dan tautan penting lainnya silahkan
klik https://linktr.ee/pmerdekamengajar
Adopsi Platform Merdeka Mengajar

Saat ini adopsi platform masih tergolong rendah, meskipun pada sekolah yang telah memilih untuk
mengaplikasikan IKM. Untuk itu, kita membutuhkan bantuan dari bapak dan ibu untuk membantu
menyebarkan informasi mengenai platform ini di daerah masing-masing.

10 Provinsi dengan persentase adopsi PMM terbesar


Update Data per 19 Mei 2022

(36,5%)

(36,5%)
TERIMA KASIH
““Mari gunakan Platform Merdeka Mengajar
untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila!”

Guru Hebat…… Murid Bermartabat…

Anda mungkin juga menyukai