Anda di halaman 1dari 55

KOMITMEN

1. Pin video pembicara melalui pilihan di pojok kanan bawah


2. Mic dalam kondisi mati jika tidak sedang dalam sesi tanya jawab
3. Manfaatkan fitur chat jika ada pertanyaan pada saat penjelasan berlangsung
4. Aktif pada sesi diskusi untuk membangun pemahaman bersama
5. Berbagi untuk membuka ruang diskusi dengan khalayak
BIODATA
EMANUEL FERNANDEZ NUMBA, S.T., Gr
Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Flores Timur
SMAS Katolik Frateran Podor - Informatika

Contact:
Email emanuelfernandeznumba@gmail.com
WA 082145876543 - 082145700600
PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG
BERPIHAK PADA MURID
Paket Modul
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Alur Presentasi

5 menit 60 menit 10 menit 15 menit

Perkenalan Review Tanya Refleksi


Materi Jawab
Capaian Umum
Guru dapat:
1. Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi
untuk
mengakomodasi kebutuhan belajar murid yang berbeda.
2. Menjadi teladan dalam melakukan praktek-praktek reflektif dalam
pembelajaran bagi komunitas pendidik di lingkungan sekitarnya.
Capaian Khusus
Guru mampu:
1. mendemonstrasikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran
berdiferensiasi dan alasan mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan;
2. melakukan identifikasi atau pemetaan kebutuhan belajar murid yang berbeda;
3. menganalisis penerapan 3 strategi diferensiasi (diferensiasi konten, proses, dan
produk);
4. mengimplementasikan Rencana Pembelajaran berdiferensiasi dalam
konteks pembelajaran di sekolah atau kelas mereka sendiri;
5. menunjukkan sikap kreatif, percaya diri, mau mencoba, dan berani mengambil
risiko dalam menerapkan berbagai ide strategi pembelajaran berdiferensiasi.
Persepsi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

https://bit.ly/3ATlWpB
Di mana posisi Anda berada
dalam perjalanan
pembelajaran Anda saat ini?
Mengapa kita melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi?

KODRAT ZAMAN KODRAT ALAM


Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
pembelajaran untuk SEMUA murid
di kelas kita
Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?

KEBUTUHAN BELAJAR MURID HARUS SELALU MENJADI DASAR BAGI


PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG KITA LAKUKAN DI KELAS
Menentukan apa strategi
Mengidentifikasi kebutuhan
diferensiasi yang ingin kita
belajar murid
lakukan

KEBUTUHAN BELAJAR MURID HARUS SELALU MENJADI DASAR BAGI


PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG KITA LAKUKAN DI KELAS
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
KEBUTUHAN BELAJAR MURID HARUS SELALU MENJADI DASAR BAGI
PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG KITA LAKUKAN DI KELAS
Bagaimana kita
melakukan
diferensiasi Konten
KONTEN

Apa yang diajarkan pada murid kita atau materi


pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu
dipelajari murid berdasarkan kurikulum dengan
mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik
itu dalam aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan
aspek profil belajar murid atau kombinasi dari ketiganya
Diferensiasi Konten Berdasarkan Kesiapan Belajar Murid
Diferensiasi Konten Berdasarkan Kesiapan Belajar Murid

DASAR-DASAR TANTANGAN
FAKTA UMUM PERTANYAAN
PRINSIP-PRINSIP PEMANDU
Jadi sifat dari informasi, Guru harus menyiapkan
ide-ide atau teks yang Bahan ajar yang sesuai yang
diakses oleh murid juga memungkinkan murid untuk
harus di level yang mengembangkan ide-ide,
mendasar
Diferensiasi Konten Berdasarkan Kesiapan Belajar Murid

MENYIAPKAN BAHAN MENYIAPKAN BAHAN


BELAJAR YANG YANG BERSIFAT
BERSIFAT KONKRIT ABSTRAK
Siswa masih memerlukan Siswa sudah familiar
pembelajaran secara dengan ide-ide dan konsep
konkrit

Misalnya:
CONTOH PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR DENGAN PERTIMBANGAN READINESS

Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia tetapkan adalah: murid
dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar.

Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan seperti di bawah ini:

Kesiapan Beberapa murid telah Beberapa murid telah memahami konsep keliling Beberapa murid belum
belajar memahami konsep keliling; namun belum lancar dalam melakukan operasi memahami konsep
(Readiness) dapat melakukan hitung dasar. keliling.
operasi hitung dasar.

Tugas Murid diminta mengerjakan Murid menggunakan bantuan benda-benda Murid akan mendapatkan
soal-soal tantangan yang konkret untuk menghitung keliling bangun datar pembelajaran eksplisit
mengaplikasikan konsep (misalnya menggunakan lidi atau sedotan). Jika tentang konsep keliling.
keliling mengalami kesulitan, murid diminta menerapkan Guru akan memberikan
dalam kehidupan sehari-hari. strategi “3 before me” (bertanya kepada 3 teman scaffolding yang lebih
murid akan diminta untuk sebelum bertanya langsung pada guru). Guru akan banyak dalam proses ini.
bekerja secara mandiri dan sesekali datang ke kelompok ini untuk
saling memeriksa pekerjaan memastikan
masing-masing. tidak ada miskonsepsi.
Diferensiasi Konten Berdasarkan Minat
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid
untuk “terlibat aktif” dalam proses pembelajaran
Koneksikan (Tomlinson, 2001)
Menunjukkan
koneksi antar materi Jembatani
pembel Menjembatani pengetahuan
ajaran awal murid dengan
pengetahuan yang baru

Cocokkan CeKJaM Memotivasi


Mencari Memungkinkan
kecocokan tumbuhnya
antara minat motivasi murid
murid dengan untuk belajar
tujuan
pembelajaran
CONTOH PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR DENGAN PERTIMBANGAN INTEREST

Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks prosedur.
Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di kelasnya ada:
● 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga;
● 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains;
● 4 orang senang membuat prakarya dan;
● 2 orang senang memasak.

Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk
prosedur, Bu Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk
prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan
minat mereka. Ada murid yang memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada
murid yang memilih membuat tulisan tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
Diferensiasi Konten Berdasarkan Profil Belajar
● Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah
cahaya, dsb.
● Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal -
impersonal.
● Gaya belajar: visual: belajar dengan melihat (diagram, power point,
catatan, peta, grafik organisator); Auditori: belajar dengan mendengar
(kuliah, membaca dengan keras, mendengarkan musik); Kinestetik:
belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb).
● Kecerdasan Majemuk: Interpersonal, intrapersonal, bodily-
kinesthetic, musical, linguistic, logical, naturalistic, existential
CONTOH PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR DENGAN PERTIMBANGAN LEARNING PROFILE

Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup.

Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah
pembelajar visual , sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk
melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Saat mengajar, Pak Herman melakukan berbagai hal berikut ini:


- Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
- Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
- Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-
tempat berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.

2. Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara


mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan
pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play
Diferensiasi Proses
Strategi Diferensiasi Proses

Mengacu pada bagaimana murid memahami


atau memaknai informasi atau materi yang
dipelajari
KEBUTUHAN BELAJAR MURID

Bagaimana Proses seperti Apakah murid Berapa banyak Siapa saja yang
kebutuhan belajar apa yang harus bekerja secara jumlah bantuan memerlukan
murid bisa disiapkan mandiri atau yang diberikan bantuan
terpenuhi berkelompok kepada murid

HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBAGAI BAGIAN DARI


SKENARIO PEMBELAJARAN YANG KITA RANCANG
Bagaimana kita
melakukan
diferensiasi Proses
MELALUI KEGIATAN BERJENJANG

Semua murid bekerja dengan


membangun pemahaman dan
keterampilan yang sama tapi
dilakukan dengan berbagai
tingkat dukungan, tantangan
atau kompleksitas yang
berbeda-beda
MELALUI PERTANYAAN PEMANDU
Kita dapat menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan
pemandu atau tantangan yang
disiapkan di sudut-sudut
minat. Hal ini akan
mengeksplorasi sub-sub materi
yang sesuai dengan minat
murid
misalnya: Saat mempelajari jenis-jenis
karangan mereka dapat membuat
karangan yang terkait dengan minat
mereka
MEMBUAT AGENDA IDIVIDUAL
Guru dapat membuat agenda
pekerjaan umum untuk seluruh
kelas serta daftar pekerjaan
yang terkait dengan kebutuhan
individual murid.
Jika murid telah menyelesaikan
pekerjaan umum mereka dapat
melihat agenda individual dan
mengerjakan perkerjaan
individual yang dibuat khusus
untuk mereka
MEMVARIASIKAN LAMA WAKTU
Memvariasikan lamanya waktu
yang Murid dapat ambil untuk
menyelesaikan tugas mereka.
Untuk memberikan dukungan
waktu tambahan bagi murid
yang kesulitan atau sebaliknya
memberikan dorong kepada
murid yang cepat untuk
menyelesaikan topik secara
lebih mendalam
MENGEMBANGKAN KEGIATAN BERVARIASI

Kegiatan bervariasi yang


mengakomodasi beragam gaya
belajar misalnya audiotori,
visualistik dan kinestektik
MENGGUNAKAN PENGELOMPOKAN YANG
FLEKSIBEL

Guru menggunakan
pengelompokan yang fleksibel
yang sesuai dengan kesiapan,
kemampuan dan minat
Strategi Diferensiasi
Produk
Tagihan apa yang
diharapkan dari murid
Produk merupakan
hasil pekerjaan (wujud)
yang harus ditunjukan
murid kepada kita
Dapat berbentuk karangan, tulisan, hasil test, pertunjukan,
presentasi, pidato, rekaman, diagram, dst...
Produk harus mencerminkan
pemahaman murid yang
berhubungan dengan tujuan
pembelajaran yang
diharapkan
Bagaimana kita
mendiferensiasi
produk
Mempertimbangkan Penugasan
kebutuhan belajar produk
Bukti yang menunjukkan
apa
yang murid telah pahami

PRODUK Membedakan dan memodifikasi produk


sebagai hasil belajar murid, hasil
latihan, penerapan, dan pengembangan
apa yang telah dipelajari
Memberikan tantangan dan
keberagaman/variasi

DIFERENSIASI
PRODUK
Memberikan murid pilihan
bagaimana mereka dapat
mengekspresikan pembelajaran
yang diinginkan
Penting bagi guru untuk menentukan
ekspetasi apa yang diharapkan pada murid

Ekspetasi Pada Murid

Konten yang harus ada Bagaimana harus


Kualitas Pekerjaan
dalam produk dikerjakan
Guru harus mengetahui dan mengkomunikasikan indikator dan
kualitas yang diharapkan dari produk
Contoh skenario pembelajaran berdiferensiasi
https://bit.ly/3Rywfp2
Sekilas tentang RPP
Sekilas Tentang Penilaian

Asesmen berasal dari kata latin “assidere” yang artinya duduk bersama atau
bersebelahan. Jadi, ini merupakan sesuatu yang kita lakukan bersama dengan- dan
untuk- murid, bukan sesuatu yang kita lakukan kepada- murid.
(Wiggins, cited in Green, 1998)

Saya percaya bila para guru menumbuhkan praktik baik penilaian formatif lebih
sering, diferensiasi akan muncul secara alami.
(Andrew Miller- A teacher)
Sekilas Tentang Penilaian

Terkomunikasikan dengan baik


(Well-communicated)

Berorientasi pada tujuan belajar


(Learning goal oriented)

Proses yang disempurnakan terus


(Iterative Process)

Pengambilan keputusan berbasis data


(Data-driven decision making)
Beberapa contoh strategi yang mendukungPembelajaran
Berdiferensiasi
https://padlet.com/dewi_oscarina/t8gqr62b4f9d3suj
Refleksi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

https://bit.ly/3cc3NJm
Bagikan pemikiranmu

Bangun diskusi dan pemahaman yang lebih baik

Perluas jejaring dan potensi kolaborasi


Terima Kasih
telah menjadi bagian terpenting dari perjalanan
Transformasi Pendidikan Indonesia

Terus Bergerak!

Anda mungkin juga menyukai