Anda di halaman 1dari 32

Penyusunan kisi-kisi soal tes

kognitif dan pembuatan rubik


afektif dan psikomotorik.
K8
KELOMPO
KELAS 5F
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
1. Fikri Fathony Ahsan (2001025323)

2. Riky Ramadan (2001025273)

3. Putri Nabilah (2001025240)


Materi yang di Bahas :

1. Cara penyusunan kisi-kisi soal tes


kognitif

2. Definisi rubrik

3. Cara pembuatan rubrik afektif

4. Cara pembuatan rubrik


psikomotorik
01.

Penyusunan kisi-kisi soal


tes kognitif
Pembuatan kisi-kisi soal dalam teori Taksonomi Bloom harus teracuh kepada level-level yang terdapat di
dalam teori tersebut, level tersebut termuat dalam tabel berikut :

MENGINGA MEMAHAM MENERAPKA MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTAKA


T (C1) I (C2) N (C3) (C4) (C5) N (C6)
Mengetahui .... Menerjemahkan, Memecahkan Mengenali Menilai Menghasilkan ...
.. Menafsirkan, masalah, Membuat kesalahan berdasarkan norma misalnya:
Misalnya: istilah, Memperkirakan, bagan/grafik, Memberikan .... internal .... klasifikasi,
fakta, aturan, urutan, Menentukan ... Menggunakan .. misalnya: fakta- misalnya: karangan, teori
metoda Misalnya: metode, misalnya: metoda, fakta, hasil karya, Menyusun ....
prosedur Memahami prosedur, konsep, Menganalisis ... mutu misalnya:
misalnya: kaidah, prinsip misalnya: struktur, karangan, dll. laporan, rencana,
konsep, kaidah, bagian, hubungan skema, program,
prinsip, kaitan antara, proposal
fakta, isi pokok.
Mengartikan
Menginterpretasikan ..
.
misalnya: tabel, grafik,
bagan
LANJUTAN …..
1 2 3 4 5 6
Menemukenali Menjelaskan Melaksanakan Mendiferensiasika Mengecek Membangun
(identifikasi) Mengartikan Mengimplementasika nMengorganisasik Mengkritik Merencanakan
Mengingat kembali Menginterpretasikan n Menggunakan anMengatribusikan Membuktikan Memproduksi
Membaca Menceritakan Mengonsepkan Mendiagnosis Mempertahankan Mengkombinasikan
Menyebutkan Menampilkan Menentukan Memerinci Memvalidasi Merangcang
Melafalkan/melafazka Memberi contoh Memproseskan Menelaah Mendukung Merekonstruksi
n Menuliskan Merangkum Mendemonstrasikan Mendeteksi Memproyeksikan Membuat
Menghafal Menyimpulkan Menghitung Mengaitkan Memperbandingka Menciptakan
Menyusun daftar Membandingkan Menghubungkan Memecahkan n Menyimpulkan Mengabstraksi
Menggarisbawah Mengklasifikasikan Melakukan Menguraikan Mengkritik Mengkategorikan
i Menjodohkan Menunjukkan Membuktikan Memisahkan Menilai Mengkombinasikan
Memilih Memberi Menguraikan Menghasilkan Menyeleksi Mengevaluasi Mengarang
definisi Membedakan Memperagakan Memilih Memberi saran Merancang
Menyatakan Menyadur Meramalkan Melengkapi Membandingkan Memberi Menciptakan
Dll Memperkirakan Menyesuaikan Mempertentangka argumen- tasi Mendesain
Menerangkan Menemukan nMenguraikan Menafsirkan Menyusun
Menggantikan Dll Membagi Merekomendas kembali
Menarik kesimpulan Membuat diagram iMemutuskan Merangkaikan
Meringkas Mendistribusikan Dll. Menyimpulkan
Mengembangkan Menganalisis
Membuktikan Membuat pola
Memilah-milah Dll.
Dll. Menerima pendapat
Dll.
Level-level kognitif merupakan
tingkat kemampuan peserta didik
secara individual maupun
kelompok yang dapat dijabarkan
dalam tiga level yaitu :
Level 1 Level 2 Level 3
Tingkat kemampuan yang rendah Tingkat yang lebih tinggi dimana Tingkat kemampuan tinggi yang meliputi
yang meliputi pengetahuan & peserta didik bisa melalukukan penalaran (Reasoning).
pemahaman (knowing) penerapan (Applying) Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif
analisis, sintesis, dan evaluasi.
Level kognitif mencerminkan dimensi proses
kognitif aspek pengetahuan yang diukur dari
sebuah soal. Dimensi proses kognitif aspek
pengetahuan menurut Bloom yang
disempurnakan oleh Anderson dan
Krathwohl pada tahun 2001 sebagai berikut.
Menginat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3)
Merupakan proses kognitif dalam
Merupakan proses kognitif dalam Merupakan proses kognitif yang
menggunakan informasi, konsep,
mengemukakan kembali apa yang ditandai dengan sudah adanya proses
prosedur, prinsip, hukum, teori
sudah dipelajari dari guru, buku, pengolahan dari bentuk aslinya tetapi
yang sudah dipelajari untuk
sumber lainnya sebagaimana aslinya, arti dari kata, istilah, tulisan, grafik,
sesuatu yang baru/belum
tanpa melakukan perubahan. tabel, gambar foto tidak berubah.
dipelajari.

Menganalisis (C4)
Mengkreasi (C6)
Merupakan proses kognitif dalam menggunakan Merupakan proses kognitif
keterampilan yg telah dipelajarinya terhadap suatu dalam membuat sesuatu yang
informasi yg belum diketahuinya dalam Mengevaluasi baru dari apa yang sudah ada
mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan (C5) sehingga hasil tersebut
antara satu kelompok/informasi dgn kelompok/informasi Merupakan proses kognitif merupakan satu kesatuan
lainnya, antara fakta dgn konsep, antara argumentasi dgn dalam menentukan nilai utuh dan berbeda dari
kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya suatu benda atau informasi komponen yang digunakan
dgn karya lainnya. berdasarkan suatu kriteria.
CONTOH KISI-
KISI SOAL
KOGNITIF
Jenjang Sekolah : SD/MI
Kelas/Semester : IV/I
Mata Pelajaran : Sains
Pokok Bahasan : Sifat-Sifat Benda Padat
Alokasi Waktu : 15 menit
Jumlah Soal : 4
Indikator No. Jenjang Kemampuan Dan Tingkat Kesulitan Skor Kunci
Mudah Sedang Sukar
Soal Tertin ggi Jawaban
C1 C2 C3 C1 C2 C3 C1 C2 C3

1                 3  
1. Siswa dapat menyebutkan
benda-benda disekitarnya yang
termasuk wujud benda padat.
2                 2 Terlampir
2. Siswa dapat mengidentifikasi
3   5
sifat benda padat
3. Siswa dapat menerapkan 4                 4 Terlampir
sifat benda padat dalam 5   2
kehidupan sehari-hari
RUBRIK
Rubrik merupakan salah satu
assessment yang digunakan dalam
mengukur dan menilai peserta didik Rubrik juga dapat diartikan sebagai
secara menyeluruh. Secara menyeluruh panduan untuk menilai yang
di sini diartikan bahwa penilaian menggambarkan kriteria yang
Peserta didik tidak hanya pada tahap diinginkan guru, dalam menilai
akhir, namun juga ketika proses hasil belajar peserta didik. Rubrik
berjalan. Rubrik juga berguna untuk berisi daftar karakteristik yang
menuntun kerja dan instrumen untuk diinginkan dalam suatu pekerjaan
evaluasi. Arifin (zou) menyatakan Peserta didik, dan juga panduan
bahwa rubrik sebagai suatu alat untuk pengevaluasian berbagai
penskoran yang terdiri dari daftar karakteristik tersebut.
seperangkat kriteria atau apa yang
harus dihitung.
KOMPONEN DAN FORMAT
RUBRIK PENILAIAN
Suatu rubrik setidaknya harus memiliki kelengkapan komponen seperti:
1) aspek yang diamati untuk dinilai,
2) skala atau kategori penilaian untuk menandai tingkatan kualitas pelaksanaan
kinerja atau produk,
3) deskripsi dari setiap aspek dalam setiap tingkat skala atau kategori penilaian,
4) penghitungan nilai akhir.
Aspek (dimensi) merupakan bagian
esensial dari setiap proses kinerja
ataupun produk yang menjadi objek
untuk diamati. Dengan demikian,
dalam suatu rubrik, bagian-bagian
esensial tersebut dapat terdiri atas
beberapa aspek. Skala atau kategori
merupakan rentang capaian penilaian
yang dapat menunjukkan gradasi
kualitas kinerja atau produk yang
dihasilkan oleh peserta didik, Skala
dapat berbentuk angka 1, 2, 3, dan 4,
sedangkan kategori dapat berbentuk
kata baik, cukup, kurang atau selalu,
sering, kadang-kadang, maupun jarang.
Kartwohl & Bloom (Dimyati & Mudjiono, 1994; Syambasri Munaf,
2001) membagi ranah afektif menjadi 5 kategori yaitu :
1. Receiving/Attending/Penerimaan = Kata kerja operasional : memilih, mempertanyakan,
mengikuti, memberi, menganut, mematuhi, dan meminati.
2. Responding/Menanggapi = Kata kerja operasional : menjawab, membantu, mengajukan,
mengompromi, menyenangi, menyambut, mendukung, menyetujui, menampilkan,
melaporkan, memilih, mengatakan, memilah, dan menolak.
3. Valuing/Penilaian = Kata kerja operasional : mengasumsikan, meyakini, melengkapi,
meyakinkan, memperjelas, memprakarsai, mengundang, menggabungkan, mengusulkan,
menekankan, dan menyumbang.
4. Organization/Organisasi/Mengelola = Kata kerja operasional : menganut, mengubah,
menata, mengklasifikasikan, mengombinasi, mempertahankan, membangun, membentuk
pendapat, memadukan, mengelola, menegosiasikan, dan merembuk.
5. Characterization/Karakteristik = Kata kerja operasional : mengubah perilaku, berakhlak
mulia, mempengaruhi, mendengarkan, mengkualifikasi, melayani, menunjukkan,
membuktikan dan memecahkan.
Ada sepuluh langkah pengembangan
instrumen penilaian afektif, yaitu: (1)
menentukan spesifikasi instrumen, (2)
menulis instrumen, (3) menentukan
Penilaian aspek afektif dapat
skala instrumen, (4) menentukan sistem
dilakukan dengan menggunakan
penskoran, (5) menelaah instrumen, (6)
instrumen afektif. Instrumen yang
merakit instrumen, (7) melakukan uji
dapat digunakan untuk mengukur
coba, (8) menganalisis instrumen, (9)
domain afektif di antaranya adalah
melaksanakan pengukuran, dan (10)
dengan menggunakan skala sikap,
menafsirkan hasil pengukuran
observasi, laporan diri, dan
wawancara. Skala sikap biasanya
digunakan untuk mengukur sikap
seseorang terhadap objek tertentu.
Mengembangkan sebuah instrument
langkah-langkah tertentu.
Contoh Rubrik
Penilaian Sikap
(Afektif)
Instrumen Penilaian Sikap (Afektif)
Berikut ini merupakan instrumen kelengkapan rubrik yang digunakan oleh penilai, pada
pengamatan kinerja sikap peserta didik. Instrumen terdiri dari komponer nama pada kolom 1,
aspek pada kolom 2 sampai dengan kolom 3, dan skor pada kolom 4

No Nama Perkembangan perilaku


siswa
Tanggung jawab Toleransi Disiplin

Sk B C K Sk B C K Sk B C K
Keterangan: 
1                            SB = Sangat baik
 B = Baik
2                            C = Cukup
 K = Kurang
3                          

4                          
Rubrik Penilaian Sikap (Afektif)
Aspek Sb (4) B (3) C (2) K (1)
Tanggung Siswa selalu Siswa sudah Siswa kadang-kadang Siswa belum
jawab melaksanakan tugas melaksanakan tugas melaksanakan tugas melaksanakan tugas
dan kewajiban yang dan kewajiban yang dan kewajiban yang dan kewajiban yang
seharusnya di lakukan seharusnya dilakukan seharusnya dilakukan seharusnya
dilakukan
Toleransi Siswa sangat mampu Siswa mampu Siswa mulai mampu Siswa belum mampu
bekerjasama dalam bekerjasama dalam bekerjasama dalam bekerjasama dalam
diskusi bersama diskusi bersama diskusi bersama diskusi bersama
temannya yang temannya yang temannya yang temannya yang
memiliki keragaman memiliki keragaman memiliki keberagaman memiliki keragaman
latar belakang latar belakang latar belakang latar belakang
Disiplin Siswa selesai membuat Siswa selesai membuat Siswa selesai membuat Siswa selesai
laporan diskusi laporan diskusi tepat laporan diskusi sesi 1- membuat laporan ≥
sebelum waktu yang pada waktu yang 2 menit dari waktu 3 menit dari waktu
ditentukan ditentukan yang ditentukan yang ditentukan
Skor masksimal pada capaian sikap untuk kinerja peserta didik harus
ditetapkan. Dalam rubrik di atas, skor maksimal di tiap masing-masing aspek
yaitu 4. Skor keseluruhan untuk keempat aspek adalah 16 yang didapatkan
dengan rumus berikut ini. Jumlah skor capaian dalam 4 aspek
x 100 = skor kinerja perserta didik

Penilai juga dapat memberikan bobot yang berbeda pada aspek tertentu yang
memang dipandang lebih esensial daripada yang lain, misalnya aspek 1 diberi
nilai K, aspek 2 diberi nilai C, aspek 3 diberi nilai B, dan aspek 4 diberi nilai
SB. Dengan demikian, skor keseluruhan untuk kinerja peserta didik yaitu 20.
Pembuatan Rubrik
Psikomotorik
Ranah psikomotor meliputi kompetensi
melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan serta kompetensi yang
berkaitan dengan gerak fisik (motorik)
yang terdiri dari gerakan refleks,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan
perseptual, ketepatan, keterampilan
kompleks, serta ekspresif dan
interperatif.
Untuk melakukan pengukuran hasil belajar Daftar periksa berupa daftar
ranah psikomotor, ada dua hal yang perlu pertanyaan atau pernyataan yang
dilakukan oleh pendidik, yaitu membuat jawabannya tinggal memberi check
soal dan membuat perangkat/instrumen (centang) pada jawaban yang
untuk mengamati unjuk kerja peserta didik. sesuai dengan aspek yang diamati.
Soal untuk hasil belajar ranah psikomotor Skala penilaian adalah lembar yang
dapat berupa lembar kerja, lembar tugas, digunakan untuk menilai unjuk
perintah kerja, dan lembar eksperimen. kerja peserta didik atau menilai
Instrumen untuk mengamati unjuk kerja kualitas pelaksanaan aspek-aspek
peserta didik dapat berupa lembar observasi keterampilan yang diamati dengan
atau portofolio. Lembar observasi adalah skala tertentu, misalnya skala 1 - 5.
lembar yang digunakan untuk Portofolio adalah kumpulan
mengobservasi keberadaan suatu benda atau pekerjaan peserta didik yang teratur
kemunculan aspek-aspek keterampilan yang dan berkesinambungan sehingga
diamati. Lembar observasi dapat berbentuk peningkatan kemampuan peserta
daftar periksa/check list atau skala penilaian didik dapat diketahui untuk menuju
(rating scale). satu kompetensi tertentu.
Contoh Rubrik
Penilaian
Keterampilan
(Psikomotor)
Berikut ini terdapat contoh rubrik penilaian untuk
pengukuran kinerja peserta didik ketika sedang
berpidato. Beberapa hal yang dapat dinilai oleh pengajar
adalah: 1) isi atau materi, 2) organisasi, 3) penampilan,
mimik, gesture, dan 4) suara. Skala penilaian terdiri
sesuai kategori pemula, potensial, mampu, dan ahli.
Setiap sel adalah interseksi antara dimensi isi, organisasi,
penampilan, dan suara; yang berisi deskripsi kualitas
kinerja pada tingkat tersebut atau pemenuhan
karakteristik yang dapat ditunjukkan oleh peserta didik.
Dimensi Kategori
Pemula Potensial Mampu Ahli
Penampilan Penampilan gerak tubuh, raut Terlihat dua kali penampilan Hanya satu kali terlihat tidak Penampilannya terlihat
wajah, dan berbagai gerakan yang kurang sinergis terkait sinergis pada penampilannya sinergis dari awal hingga
yang kaku dan masih terlihat gerak tubuh, tangan, maupun pada raut wajah, gerak tubuh, dan akhir pada tiap raut wajah,
sangat gugup. raut wajah. juga tangannya. gerak tubuh, dan .iuga
gerak tangan.
Materi Tema cukup relevan namun Tema cukup relevan, namun Tema memiliki relevansi dengan Tema memiliki relevansi
dalam penjelasannya tidak hanya dikaitkan dengan satu situasi keluarga, sekolah, dengan semua situasi dan
dikaitkan dengan situasi saat situasi saja seperti misalnya masyarakat, dan lainlain. kondisi saat ini, dan juga
ini dan sekitar. hanya dikaitkan dengan memasukkan peran
situasi sekolah, namun tidak peserta didik dalam materi
dengan situasi masyarakat tersebut.
luas atau keluarga.

Organisasi Berbagai penjelasannya tidak Hanya sedikit yang Hampir semua yang Semua hal yang
diungkapkan secara disampaikan secara tersampaikan mudah untuk disampaikan tertata rapi,
sistematis, namun cenderung sistematis dan mudah untuk dimengerti dan sistematis. sistematis, dan mudah
melompat-lompat dan sulit dimengerti. untuk dimengerti.
untuk dipahami.
Suara Suara lidak terdengar dengan Suara hanya terdengar Suara terdengar hampir oleh Suara terdengar oleh
baik oleh penonton, intonasi sampai di bagian tengah semua penonton, namun masih semua penonton, intonasi
datar, dan penyampaian tiap barisan penonton, intonasi terdapat beberapa intonasi yang tepat dan beragam, serta
kata tidak jelas datar dan pelafalan masih datar dan penyebutan kata yang penyebutan tiap kata ielas.
kurang jelas kurang jelas.
Skor maksimal yang dicapai peserta didik untuk kinerja dalam berpidato
harus ditetapkan. Dalam rubrik di atas, skor maksimal pada tiap aspek adalah
4. Kategori pemula mendapat skor 1, potensia/ mendapat skor 2, mampu
mendapat skor 3, dan ahli mendapat skor 4. Skor keseluruhan untuk keempat
dimensi adalah 16 yang didapatkan dengan rumus berikut.
x 100 = skor kinerja perserta didik
Instrumen Penilaian Psikomotor
Di bawah ini merupakan instrumen kelengkapan rubrik yang digunakan oleh penilai dalam
mengamati kineria seluruh peserta didik dalam berpidato. Instrumen ini terdiri atas komponen
nomo pada kolom 1, dimensi pada kolom 2 sampai dengan kolom 3, dan skor pada kolom 4

No Nama Aspek
siswa
Penampilan Materi Organisasi Suara
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1                                  
2                                  
3                                  
4                                  
~THANK YOU~

Anda mungkin juga menyukai