Anda di halaman 1dari 96

ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

DAN PENYUSUNAN MODUL AJAR


DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
BAGI GURU SMA- SMK DKI JAKARTA

P4TK JAKARTA, 19 OKTOBER 2023


Drs. Riyono, MM
E: riyono.sman86jakarta@gmail.com
Face Book : Riyono Achmad
IG : RIYONOOK
081584584786

Maju Bersama, Hebat Semua


Serentak Bergerak, Bergerak Serentak
VISI
PENDIDIKAN INDONESIA
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri
dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
Pancasila

Profil Pelajar Pancasila:


Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter dan
berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila
Ada tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang
bisa diaplikasikan, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri
Berbagi.
1. Mandiri Belajar
Pilihan Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan
pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan
prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD,
kelas 1, 4, 7 dan 10.
2. Mandiri Berubah
Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan
saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
3. Mandiri Berbagi
Pilihan Mandiri Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada
satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional 9
CP Pend. Pancasila
Berdasarkan Keputusan Kepala
BSKAP No.033/H/KR/2023

CP Berdasarkan
Keputusan Kepala
BSKAP
No.033/H/KR/2022
STRUKTUR JAM KELAS X
STRUKTUR JAM KELAS XI-XII
MAPEL PILIHAN SAAT NAIK KE KELAS XI
ALTERNATIF
PEMBELAJARAN
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional 44
CAPAIAN TUJUAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

Fase A (1 – 2 )
MATERI
Fase B (3 – 4 )
Fase C (5 - 6 ) MODUL AJAR
Fase D ( 7 – 9 )
Fase E ( 10 )
Fase F ( 11 – 12
)
Eleman dan Capaian Pembelajaran
( dari CP Revisi Tanggal 7 Juni 2022)
Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman
Konsep

Ketrampilan
Proses
MENGINGAT (C1) MEMAHAMI (C2) MENERAPKAN (C3) MENGANALISIS (C4) MENGEVALUASI (C5) MENCIPTAKAN (C6)
Mengetahui ...... Menerjemahkan, Memecahkan masalah, Mengenali kesalahan Menilai berdasarkan Menghasilkan ...
Misalnya: istilah, fakta, Menafsirkan, Membuat bagan/grafik, Memberikan .... norma internal .... misalnya: klasifikasi,
aturan, urutan, metoda Memperkirakan, Menggunakan .. misalnya: fakta- fakta, misalnya: hasil karya, karangan, teori
Menentukan ... misalnya: metoda, Menganalisis ... mutu karangan, dll. Menyusun ....
Misalnya: metode, prosedur, konsep, misalnya: struktur, misalnya: laporan,
prosedur Memahami kaidah, prinsip bagian, hubungan rencana, skema,
program, proposal
misalnya:
konsep, kaidah, prinsip,
kaitan antara, fakta, isi
pokok. Mengartikan
Menginterpretasikan ...
misalnya: tabel, grafik,
bagan

1 2 3 4 5 6
Menemukenali (identifikasi) Menjelaskan Mengartikan Melaksanakan Mendiferensiasikan Mengecek Mengkritik Membangun
Mengingat kembali Membaca Menginterpretasikan Mengimplementasikan Mengorganisasikan Membuktikan Merencanakan
Menyebutkan Menceritakan Menampilkan Menggunakan Mengonsepkan Mengatribusikan Mempertahankan Memproduksi
Melafalkan/melafazkan Memberi contoh Merangkum Menentukan Memproseskan Mendiagnosis Memerinci Memvalidasi Mendukung Mengkombinasikan
Menuliskan Menyimpulkan Membandingkan Mendemonstrasikan Menelaah Mendeteksi Memproyeksikan Merangcang
Menghafal Menyusun daftar Mengklasifikasikan Menunjukkan Menghitung Menghubungkan Mengaitkan Memecahkan Memperbandingkan Merekonstruksi Membuat
Menggarisbawahi Menguraikan Melakukan Membuktikan Menguraikan Memisahkan Menyimpulkan Mengkritik Menciptakan
Menjodohkan Memilih Membedakan Menyadur Menghasilkan Memperagakan Menyeleksi Memilih Menilai Mengevaluasi Mengabstraksi
Memberi definisi Meramalkan Memperkirakan Melengkapi Menyesuaikan Membandingkan Memberi saran Memberi Mengkategorikan
Menyatakan Menerangkan Menemukan Mempertentangkan argumen- tasi Mengkombinasikan
dll Menggantikan Dll Menguraikan Membagi Menafsirkan Mengarang Merancang
Merekomendasi Menciptakan Mendesain
Menyusun kembali
Merangkaikan
Langkah Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Kompetensi
Tujuan

( TP )

konten
variasi
RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya
mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual,
konseptual, procedural, metakognitif) tetapi juga
mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (Beriman,
berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif,
bernalar kritis, dan mandiri).
• Kompetensi adalah
kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh siswa
atau diaktualisasikan dalam
KOMPETENSI bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah
berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
• Gunakan Taksonomi Bloom
• Konten yaitu ilmu
pengetahuan inti atau
konsep utama yang
diperoleh siswa melalui KONTEN
pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu
unit pembelajaran.
• Variasi adalah sebuah keterampilan
berpikir apa saja yang perlu
dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
VARIASI Penggunaan keterampilan berpikir
kreatif, kritis, dan tingkat tinggi,
seperti mengevaluasi, menganalisis,
memprediksi, menciptakan, dan
lain sebagainya.
• Gunakan keterampilan berpikir
yang bervariasi terutama HOTS.
Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
1. Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. mendorong untuk
menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam,
mendorong melihat koneksi yang bermakna antarkomponen dalam
pelaksanaan proyek, seperti peserta didik, pendidik, satuan
pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan
pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian.
3. Berfokus pada peserta didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek
pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara
mandiri.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
TEMA PROJEK
Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap
dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari
potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya.
Contoh kontekstualisasi tema:
a. situasi banjir di Jakarta;
b. hutan buatan sebagai paru-paru Kota Jakarta;
c. pemanfaatan sampah organik.
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir melalui eksplorasi budaya
dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.

Contoh kontekstualisasi tema:


a. sistem masyarakat di kampung situ babakan;
b. Kuliner masyarakat Betawi di…..
c. tata kecantikan busana adat Betawi
d. eksplorasi seni pranata acara adat Jakarta
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun
dialog tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya, juga mempelajari perspektif berbagai
agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif
menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya
terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
Contoh kontekstual tema:
Tentang isu-isu atau masalah keberagaman di
lingkungan sekitar dan mencari Solusinya
/pemecahannya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan
memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya., melakukan penelitian dan
mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing), perundungan (bullying), juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan
fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan
kesehatan reproduksi.
Contoh kontekstual tema:
a. Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di
kalangan remaja.
b. Pengembangan kemandirian dalam merawat diri dan
menjaga kesehatan
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir, menjelaskan
keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan
demokrasi Pancasila. Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam
konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah
dan/atau dalam dunia kerja.
Contoh kontekstual tema:
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu
untuk memilih kepala desa.
Sistem pemilihan OSIS di lingkungan sekolah
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat
membangun budaya smart society dengan
menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
Contoh kontekstualisasi tema:
Membuat desain inovatif sederhana yang
menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan
di sekitar satuan pendidikan.
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada dalam
pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat. Membuka wawasan tentang peluang
masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat,
menjadi problem solver yang terampil, serta siap
untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas.
Contoh tema:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki
daya jual.
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
1. Perencana Projek 1. Mengasah komitmen untuk
2. Fasilitator mencapai tujuan
3. Pendamping pembelajaran yang telah
4. Supervisor dan disepakati
konsultan 2. Mengembangkan
5. Moderator kemandirian untuk
berpartisipasi aktif
3. Melakukan refleksi secara
konsisten dan berkelanjutan
ALUR PERENCANAAN PROJEK
1.Membentuk tim Pembimbing dan Koordinator
2.Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
Pendidikan
3.Menetapkan Tema, Dimensi, Elemen, Sub.
Elemen dan alokasi waktu
 Fase E : 3 projek/kelas X
 Fase F : 4 projek/Kelas XI-XII
4.Menyusun modul projek
5.Merancang strategi pelaporan hasil projek
ALUR PELAKSANAAN PROJEK
1. Pembagian kelompok peserta didik
2. Pembagian kelompok pembimbing :
- Guru mapel kelas X
- Guru mapel wajib kelas XI
3. Sosialisasi kepada peserta didik
4. Pembimbingan penyusunan usulan proposal projek
5. Presentasi usulan proposal projek
6. Pembimbingan Pembuatan Projek
7. Pembimbingan laporan projek
8. Presentasi laporan projek (ujian)
9. Pameran Projek
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia
Berkebhinekaan Global
Gotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif
 Keputusan Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen
Pendidikan No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen,
dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya
sehari-hari.
• akhlak beragama;
• akhlak pribadi;
• akhlak kepada manusia;
• akhlak kepada alam; dan
• akhlak bernegara
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi
 Mengenal dan menghargai budaya,
 Komunikasi dan interaksi antar budaya,
 Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan
 Berkeadilan Sosial
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama dengan suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar,
mudah dan ringan
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri,
yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya

Pemahaman diri dan situasi


yang dihadapi
regulasi diri
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya.
memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam
mengambilan keputusan
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
 menghasilkan gagasan yang orisinal
 menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal serta
 memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan.
FORMAT
(CONTOH)

ASESMEN PROJEK PPPP


TEMA
DIMENSI_EL DIMENSI_EL DIMENSI_EL
NO NAMA
_SUB EL _SUB EL _SUB EL
MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB
ATAS PERHATIAN
DAN
SEMANGATNYA

Anda mungkin juga menyukai