CP Berdasarkan
Keputusan Kepala
BSKAP
No.033/H/KR/2022
STRUKTUR JAM KELAS X
STRUKTUR JAM KELAS XI-XII
MAPEL PILIHAN SAAT NAIK KE KELAS XI
ALTERNATIF
PEMBELAJARAN
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional 44
CAPAIAN TUJUAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Fase A (1 – 2 )
MATERI
Fase B (3 – 4 )
Fase C (5 - 6 ) MODUL AJAR
Fase D ( 7 – 9 )
Fase E ( 10 )
Fase F ( 11 – 12
)
Eleman dan Capaian Pembelajaran
( dari CP Revisi Tanggal 7 Juni 2022)
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman
Konsep
Ketrampilan
Proses
MENGINGAT (C1) MEMAHAMI (C2) MENERAPKAN (C3) MENGANALISIS (C4) MENGEVALUASI (C5) MENCIPTAKAN (C6)
Mengetahui ...... Menerjemahkan, Memecahkan masalah, Mengenali kesalahan Menilai berdasarkan Menghasilkan ...
Misalnya: istilah, fakta, Menafsirkan, Membuat bagan/grafik, Memberikan .... norma internal .... misalnya: klasifikasi,
aturan, urutan, metoda Memperkirakan, Menggunakan .. misalnya: fakta- fakta, misalnya: hasil karya, karangan, teori
Menentukan ... misalnya: metoda, Menganalisis ... mutu karangan, dll. Menyusun ....
Misalnya: metode, prosedur, konsep, misalnya: struktur, misalnya: laporan,
prosedur Memahami kaidah, prinsip bagian, hubungan rencana, skema,
program, proposal
misalnya:
konsep, kaidah, prinsip,
kaitan antara, fakta, isi
pokok. Mengartikan
Menginterpretasikan ...
misalnya: tabel, grafik,
bagan
1 2 3 4 5 6
Menemukenali (identifikasi) Menjelaskan Mengartikan Melaksanakan Mendiferensiasikan Mengecek Mengkritik Membangun
Mengingat kembali Membaca Menginterpretasikan Mengimplementasikan Mengorganisasikan Membuktikan Merencanakan
Menyebutkan Menceritakan Menampilkan Menggunakan Mengonsepkan Mengatribusikan Mempertahankan Memproduksi
Melafalkan/melafazkan Memberi contoh Merangkum Menentukan Memproseskan Mendiagnosis Memerinci Memvalidasi Mendukung Mengkombinasikan
Menuliskan Menyimpulkan Membandingkan Mendemonstrasikan Menelaah Mendeteksi Memproyeksikan Merangcang
Menghafal Menyusun daftar Mengklasifikasikan Menunjukkan Menghitung Menghubungkan Mengaitkan Memecahkan Memperbandingkan Merekonstruksi Membuat
Menggarisbawahi Menguraikan Melakukan Membuktikan Menguraikan Memisahkan Menyimpulkan Mengkritik Menciptakan
Menjodohkan Memilih Membedakan Menyadur Menghasilkan Memperagakan Menyeleksi Memilih Menilai Mengevaluasi Mengabstraksi
Memberi definisi Meramalkan Memperkirakan Melengkapi Menyesuaikan Membandingkan Memberi saran Memberi Mengkategorikan
Menyatakan Menerangkan Menemukan Mempertentangkan argumen- tasi Mengkombinasikan
dll Menggantikan Dll Menguraikan Membagi Menafsirkan Mengarang Merancang
Merekomendasi Menciptakan Mendesain
Menyusun kembali
Merangkaikan
Langkah Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Kompetensi
Tujuan
( TP )
konten
variasi
RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya
mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual,
konseptual, procedural, metakognitif) tetapi juga
mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (Beriman,
berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif,
bernalar kritis, dan mandiri).
• Kompetensi adalah
kemampuan yang dapat
didemonstrasikan oleh siswa
atau diaktualisasikan dalam
KOMPETENSI bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah
berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
• Gunakan Taksonomi Bloom
• Konten yaitu ilmu
pengetahuan inti atau
konsep utama yang
diperoleh siswa melalui KONTEN
pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu
unit pembelajaran.
• Variasi adalah sebuah keterampilan
berpikir apa saja yang perlu
dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
VARIASI Penggunaan keterampilan berpikir
kreatif, kritis, dan tingkat tinggi,
seperti mengevaluasi, menganalisis,
memprediksi, menciptakan, dan
lain sebagainya.
• Gunakan keterampilan berpikir
yang bervariasi terutama HOTS.
Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
1. Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. mendorong untuk
menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam,
mendorong melihat koneksi yang bermakna antarkomponen dalam
pelaksanaan proyek, seperti peserta didik, pendidik, satuan
pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan
pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian.
3. Berfokus pada peserta didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek
pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara
mandiri.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
TEMA PROJEK
Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap
dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari
potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya.
Contoh kontekstualisasi tema:
a. situasi banjir di Jakarta;
b. hutan buatan sebagai paru-paru Kota Jakarta;
c. pemanfaatan sampah organik.
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir melalui eksplorasi budaya
dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.