(2019) DEFINISI TRAUMATOLOGI DAN PERLUKAAN Traumatologi : Ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan atau rudapaksa. (FK UI, 1997) Luka/perlukaan: Kerusakan jaringan tubuh oleh karena kekerasan atau infeksi/ penyakit (seperti : Tukak, ulkus, abses, gangren, dll). KLASIFIKASI TRAUMATOLOGI DAN PERLUKAAN 1. Berdasarkan : Peristiwa/Sumber/Etiologi/ Penyebab
I. T. Mekanik II. T. Fisika III. T. Kimia
Trauma yang Trauma yang Trauma yang
terjadi akibat terjadi akibat terjadi akibat Benturan Kontak/ Kontak/ Permukaan Paparan Paparan Tubuh dengan Permukaan Permukaan bagian dari Tubuh dengan Tubuh dengan suatu Benda Benda atau Media Zat atau Senyawa (permukaan, yg memiliki suhu yg bersifat korosif ujung, sisi, ekstrim dan muatan dan pecahan listrik benda) 2. Berdasarkan: Mekanisme Benturan/Kontak/Paparan
I. T. Mekanik II. T. Fisika III. T. Kimia
1. T. Tumpul: 1. T. Termis/Suhu: 1. T. Asam Kuat: Benturan Tubuh dgn Paparan/kontak Paparan/ Permukaan Tumpul Tubuh dgn Benda atau kontak Tubuh dgn dari suatu Benda Media yg memiliki zat atau senyawa 2. T. Tajam: Suhu ekstrim korosif (Asam Kuat) Benturan Tubuh dgn 1. Hipertermis 2. T. Basa kuat: sisi dan ujung Tajam 2. Hipotermis Paparan/ dari suatu Benda 2. T. Listrik: kontak Tubuh dgn 3. T. Tembak: Paparan/kontak Tubuh zat atau senyawa Benturan Tubuh dgn dgn Benda atau Media korosif (Basa Kuat) anak peluru yg memiliki muatan (utuh/pecahan) dari keListrikan senjata tembak 1. Listrik alamiah 2. Listrik buatan 3. Berdasarkan: Jenis/Gambar/Bentuk/Ciri Luka
I. T. Mekanik II. T. Fisika III. T. Kimia
A. T. Tumpul : A. T. Termis/Suhu : A. T. Asam Kuat
1.Luka Lecet 1.Hipertermis B. T. Basa kuat 2.Luka Memar 2.Hipotermis 3.Luka Robek B. T. Listrik: B. T. Tajam : 3. Listrik alamiah 1.Luka Sayat 4. Listrik buatan 2.Luka Tusuk 3.Luka Bacok Menimbulkan : C. T. Tembak : Kalor/Panas/Korosif/ 1.Luka Tembak Masuk Rasa terbakar 2.Luka Tembak Keluar Luka Bakar MEKANISME DAN CIRI/ TANDA KLINIS/ CARDINAL TRAUMA DAN LUKA BERDASARKAN KLASIFIKASI I. KELOMPOK TRAUMA/ KEKERASAN MEKANIK A. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN TUMPUL Permukaan Tumpul Benturan Permukaan tubuh Suatu Benda
CIRI LUKA KARENA TRAUMA TUMPUL
1) Memiliki jenis/ sifat luka : terbuka dan tertutup 2) Permukaan, tepi, dan dasar luka tidak rata 3) Bentuk luka tidak beraturan 4) Sekitar luka terdapat luka lain atau luka penyerta 5) Rambut terlepas/ rusak 1. MEKANISME LUKA LECET
Benturan Permukaan Tumpul
Permukaan tubuh Suatu Benda
Mekanisme Benturan dapat, berupa :
1. Tekanan : Luka lecet tekan/ cetak 2. Gesekan : Luka lecet gesek/gulir/seret/geser 3. Kombinasi antara gesekan dan tekanan : Luka lecet serut/ garuk/cakar/gores
Tenaga/ Kekuatan Benturan: Ringan
CIRI LUKA LECET 1) Jenis/sifat luka tertutup 2) Kerusakan di permukaan kulit : Epitel kulit 3) Terdapat perdarahan pada kapiler di permukaan kulit, sehingga luka berwarna kemerahan atau kecoklatan atau keunguan 4) Pada Luka Lecet Cetak/ Tekan : Permukaannya teraba cekung (tidak rata) 5) Pada Luka Lecet Geser / Seret/ Gulir/ Gesek: Permukaannya teraba dan terlihat penumpukan epitel di satu sisi dari tepi luka (tidak rata) 6) Pada Luka Lecet Kombinasi (Gores/Garuk/Cakar/ Serut): Permukaannya teraba cekung (tidak rata), serta terlihat penumpukan epitel di satu sisi dari tepi luka (tidak rata) 2. MEKANISME LUKA MEMAR
Benturan Permukaan tubuh Permukaan Tumpul
Suatu Benda
Tenaga/ Kekuatan Benturan: Cukup Kuat
CIRI LUKA MEMAR
1. Jenis/sifat luka tertutup 2. Terdapat perdarahan subcutis, sehingga luka berwarna merah kebiruan atau ungu kehitaman (batas tidak tegas) 3. Permukaan luka terdapat bengkak (batas tegas) 4. Terdapat luka penyerta berupa luka lecet 5. Dapat mengakibatkan patah tulang atau ruptur organ 3. MEKANISME LUKA ROBEK
Benturan Permukaan tubuh Permukaan Tumpul
Suatu Benda
Tenaga/ Kekuatan Benturan: Sangat Kuat
CIRI LUKA ROBEK 1. Jenis/sifat luka terbuka 2. Terdapat perdarahan atau bercak darah pada lubang dan sekitar luka, sehingga luka berwarna merah atau merah kehitaman 3. Terdapat jembatan luka (sebagian lapisan dari jaringan yang tidak putus sempurna) 4. Terdapat luka penyerta berupa luka lecet dan memar 5. Mengakibatkan patah tulang atau ruptur organ tubuh. B. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN TAJAM
Benturan Ujung atau Sisi
Permukaan tubuh Tajam Suatu Benda
CIRI LUKA KARENA TRAUMA TAJAM
1) Memiliki jenis/ sifat luka : terbuka 2) Tepi, dinding/tebing dan dasar luka rata 3) Bentuk luka beraturan membentuk gambaran bentuk luka yang jelas, seperti : bundar, garis bercelah, oval/ lonjong, titik, dll 4) Sering didapatkan sekitar luka kotor (ada luka lain atau luka penyerta) 5) Rambut terpotong 1. MEKANISME LUKA SAYAT/IRIS
Benturan Permukaan tubuh Ujung atau Sisi
Tajam Suatu Benda
Mekanisme Benturan dapat, berupa : Tekanan, Gesekan
atau Kombinasi antara Gesekan dan Tekanan Tenaga/ Kekuatan Benturan: Ringan
CIRI LUKA SAYAT/IRIS
1. Luka berbentuk garis bercelah 2. Kulit di sekitar luka terlihat bersih 3. Ukuran dalam luka lebih kecil dari ukuran panjang luka 4. Terdapat perdarahan pada superfisial tubuh, berwarna merah atau merah kehitaman 2. MEKANISME LUKA TUSUK Benturan Ujung tajam suatu Permukaan tubuh benda
Tenaga/ Kekuatan Benturan: Cukup Kuat
CIRI LUKA TUSUK 1. Luka berbentuk garis bercelah, lonjong, bundar, titik. 2. Ukuran dalam luka lebih besar dari ukuran panjang dan lebar luka 3. Terdapat perdarahan dan bercak darah sehingga luka berwarna merah atau merah kehitaman 4. Membentuk sudut luka (bila sedikit dirapatkan) 5. Luka membentuk alur /parit yang dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh yang dilintasi serta membentuk luka tusuk keluar (luka tembus) 3. MEKANISME LUKA BACOK
Benturan Permukaan tubuh Sisi tajam suatu
benda Tenaga/ Kekuatan Benturan: Sangat Kuat (Ayunan Tubuh) CIRI LUKA BACOK 1. Luka berbentuk garis yang tidak rapih 2. Kulit di sekitar pinggir luka terlihat luka penyerta/ luka kotor (luka memar atau lecet) 3. Ukuran kedalaman luka lebih kecil atau sama dengan ukuran lebar luka 4. Perdarahan hingga profundus tubuh (mengenai pembuluh darah dan organ), warna merah atau merah kehitaman 5. Menimbulkan patah tulang dan hancur organ C. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN TEMBAK Anak Peluru (Utuh Benturan Permukaan tubuh atau Pecahan) dari Senjata Tembak
CIRI LUKA KARENA TRAUMA TEMBAK
1) Memiliki jenis/ sifat luka : terbuka 2) Berbentuk bulat/ lonjong dan tidak beraturan 3) Tepi luka terdapat memar dan lecet (luka penyerta) 4) Kedalaman membentuk alur/ parit luka 5) Ukuran kedalaman luka lebih besar dari ukuran panjang dan lebar luka 6) Menimbulkan perdarahan profundus tubuh (pembuluh darah, kerusakan organ, dan patah tulang) 1. MEKANISME LUKA TEMBAK MASUK
Benturan Anak Peluru (Utuh
Permukaan tubuh atau Pecahan) dari Senjata Tembak Tenaga/ Kekuatan Benturan: Cukup Kuat Oleh Karena Belum Ada Hambatan CIRI LUKA TEMBAK MASUK 1. Lubang luka berbentuk lingkaran (bulat atau lonjong), jika anak peluru utuh dan seperti stealate (bintang) dan ring contusion pada LTM Tempel 2. Ditemukan kelim2x (tatto, api, jelaga, gas CO, dll) di sekitar lubang luka atau pakaian yang dipakai korban 3. Tepi luka cekung, masuk ke dalam tubuh, spt corong dan terdapat luka kotor/ luka penyerta berupa memar dan lecet PERBEDAAN JARAK TEMBAK Tempel Sangat Dekat Dekat Jauh Lubang + + + + K. Lecet + + + + K. Memar + + + + K. Lemak + + + + K.Tatto - + +/- - K. Jelaga - + +/- - K. Api - + +/- - K. Gas CO - + +/- - K. Laras + (Kuat) - - - Jarak 0 cm <30 cm <70 cm >70 cm LTM TEKAN DAN TEMPEL LTM JAUH
LTM JARAK SANGATDEKAT LTM JARAK DEKAT 2. MEKANISME LUKA TEMBAK KELUAR
Benturan Anak Peluru (Utuh
Permukaan tubuh atau Pecahan) dari Senjata Tembak Tenaga/ Kekuatan Benturan: Berkurang Oleh Karena Sudah Ada Hambatan (Jaringan Otot Organ Dan Tulang) CIRI LUKA TEMBAK KELUAR 1. Lubang luka berbentuk tidak beraturan 2. Tidak ditemukan kelim2x 3. Tepi luka cembung, menonjol keluar tubuh 4. Disekitar luka terdapat serpihan atau jaringan tubuh dan perdarahan yang keluar dari lubang luka (LTK) II. KELOMPOK TRAUMA/ KEKERASAN FISIKA A. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN TERMIS Paparan Permukaan tubuh Benda/ media yg memiliki suhu kestrik Hipertermis dan Hipotermis (menimbulkan Luka bakar) CIRI LUKA BAKAR KARENA TRAUMA TERMIS 1) Mempunyai jenis/ sifat luka : bisa terbuka/tertutup 2) Bentuk tdk beraturan 3) Warna luka kemerahan/hiperemis, hingga hitam (tergantung dari stadium atau tingkat luka) 4) Kerusakan dari superfisial sampai profundus (tergantung dari stadium atau tingkat luka) 5) Permukaan kulit kering 6) Rambut rusak (hangus terbakar bila terkena api) CARA PENILAIAN LUKA BAKAR TERMIS : 1. PENILAIAN KELUASAN (Menurut teori Role Of Nine) 2.PENILAIAN KEDALAMAN (Menurut Teori Dupyutreen)
I: Hiperemis/ II: Vesikel, III: Kulit retak,
kemerahan Bulla/lepuh tampak jar lemak
IV: Kerusakan V: Organ dan VI: Terbakar
pada otot Tulang rusak hangus/hilang CIRI LUKA BAKAR KARENA TERMIS Flame Burn; api/ logam panas 1. Vesikel jarang dijumpai 2. Rambut ikut hangus/terbakar 3. Berwarna hitam (arang/karbon) 4. Teraba kering 5. Kerusakan dapat sampai profundus (stadium VI) 6. Berpola menyeluruh meyebar rata Scald Burn; cairan panas 1. Vesikel banyak dan kecil-kecil 2. Rambut tidak ikut hangus/terbakar 3. Berwarna kemerahan 4. Teraba basah 5. Stadium kerusakan superfisial 6. Berpola percikan/aliran B. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN LISTRIK Paparan Permukaan tubuh Benda/ Media yg memiliki kelistrikan Listrik Buatan Dan Listik Alamiah/Petir (menimbulkan luka bakar) CIRI LUKA BAKAR KARENA TRAUMA LISTRIK 1) Mempunyai jenis/ sifat luka : bisa terbuka/tertutup 2) Bentuk bervariasi 3) Warna luka kemerahan/hiperemis hingga hitam (tergantung dari stadium atau tingkat luka) 4) Kerusakan dari superfisial sampai profundus (tergantung dari stadium atau tingkat luka) 5) Permukaan kulit kering 6) Rambut rusak (hangus terbakar) Luka bakar karena listrik buatan tipe arus AC (Alternating Current)
Luka bakar karena listrik buatan
tipe arus DC (Diarect Current) Luka bakar karena listrik Alami (Petir) II. KELOMPOK TRAUMA/ KEKERASAN KIMIA A. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN ZAT ASAM KUAT Zat Asam Kuat Paparan Permukaan tubuh Bersifat korosif (Luka bakar) CIRI LUKA BAKAR KARENA TRAUMA ZAT ASAM KUAT 1) Mempunyai jenis/ sifat luka : bisa terbuka/tertutup 2) Luka korosif yang kering 3) Bentuk tidak beraturan 4) Batas luka tegas 5) Berwarna coklat kehitaman, kecuali zat asam nitrat 6) Permukaan luka teraba keras dan kasar 7) Gambaran seperti koagulasi protein II. TRAUMA/ KEKERASAN KIMIA A. MEKANISME TRAUMA/ KEKERASAN ZAT BASA KUAT Zat Basa Kuat Paparan Permukaan tubuh bersifat korosif (Luka bakar) CIRI LUKA BAKAR KARENA TRAUMA ZAT BASA KUAT 1) Mempunyai jenis/ sifat luka : bisa terbuka/tertutup 2) Luka korosif yang terlihat basah 3) Bentuk tidak beraturan 4) Batas luka tidak tegas 5) Berwarna merah kecoklatan 6) Perabaan lunak dan licin 7) Gambaran saponifikasi atau penggemburan DESKRIPSI LUKA 1) Jumlah luka 2) Jenis luka 3) Lokasi Luka 4) Bentuk luka 5) Warna Luka 6) Ukuran Luka 7) Ordinat luka (jarak tepi luka dengan titik anatomis tubuh terdekat sesuai arah mata angin, atau jarak pusat luka berdasarkan sumbu Y yang tegak lurus ke atas atau ke bawah dan sumbu X yg mendatar ke kanan atau ke kiri) 8) Karakteristik luka 9) Hal hal lain yang perlu ditambahkan seperti adakah butiran pasir, tanah, arah luka, jarak tembakan, dan lain lain (patah tulang, perdarahan, hancur organ, putus pembuluh darah) CONTOH : Cara Penulisan Deskripsi Luka Contoh Luka Robek di lengan atas kanan bagian belakang Terdapat satu luka terbuka, pada daerah lengan atas kanan sebelah belakang, bentuk luka tidak beraturan, warna dasar luka merah dengan sekitar luka berwarna merah kebiruan, ukuran panjang luka tujuh koma tiga sentimeter dan ukuran lebar luka tiga sentimeter, jarak pusat luka sebelas sentimeter dari puncak bahu kanan serta sembilan belas sentimeter dari sikut kanan, tepi luka tidak rata, dengan jembatan jaringan di sekitar luka, tampak bercak darah di sekitar luka dan tanda-tanda patah tulang lengan atas. CONTOH : Cara Penulisan Deskripsi Luka Contoh Luka Memar di permukaan perut kiri bagian atas Terdapat satu luka memar, pada daerah permukaan perut kiri bagian atas, bentuk luka tidak beraturan, warna luka merah kebiruan, ukuran panjang luka lima koma tujuh sentimeter dan ukuran lebar luka empat sentimeter, jarak pusat luka sebelas koma empat sentimeter dari puting dada kiri serta lima, koma lima sentimeter dari garis pertengahan tubuh, luka memar teraba bengkak yang berbatas tegas, dengan kerusakan permukaan kulit. DERAJAT KUALIFIKASI LUKA
DERAJAD : Stadium/ tingkatan
KUALIFIKASI : Kualitas/ Mutu/ Keparahan LUKA : Putus/ rusak jaringan dan organ tubuh
Derajad Kwalifikasi Luka merupakan, Tingkatan/ stadium
keparahan luka (Ringan, Sedang dan Berat) yang dapat menimbulkan dampak/ masalah bagi kesehatan tubuh dan kehidupan manusia/ korban berdasarkan Kitab Undang- Undang Hukum Pidana. Derajat I/luka ringan Luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau Pencaharian (Pasal 352 KUHP ayat 1)
Derajat II/luka sedang
Luka yang dapat menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian sementara waktu (Pasal 351 KUHP ayat 1 dan Pasal 353 ayat 1)
Derajat III/Luka berat
Luka mengakibatkan luka-luka berat sesuai KUHP Pasal 90 (Pasal 351 KUHP ayat 2, Pasal 353 ayat 2 dan Pasal 354 ayat 1 dan Pasal 355 ayat 1) Pasal 90 KUHP Luka berat berarti : 1. Jatuh sakit atau mendapatkan luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yg menimbulkan bahaya maut. 2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencaharian 3. Kehilangan salah satu pancaindera 4. Mendapat cacat berat 5. Menderita sakit lumpuh 6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih 7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan TERIMA KASIH MAULIATE