Anda di halaman 1dari 39

PRESENTASI KASUS

“ICH, IVH”

Rr. Hanna Puspitaningrum (1820221063)

Pembimbing :
DR. Dr. Saleh Al Mochdar, Sp.BS., MH.Kes

KEPANITERAAN ILMU BEDAH


PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN POLRI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
PRESENTASI
KASUS
PRESENTASI KASUS

Nama: Tn. S
Usia: 72 tahun

Keluhan Utama: Kelemahan anggota gerak kiri post jatuh di kamar mandi
Keluhan Tambahan: muntah disertai penurunan kesadaran
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RS Polri tanggal 15 Juli 2020 pukul 17.00 dengan
penurunan kesadaran setelah jatuh di kamar mandi. Pasien menyangkal
adanya benturan di kepala saat jatuh. Keluhan disertai dengan adanya
lemah anggota gerak kiri sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien
juga mengalami muntah yang berisi makanan. Pasien juga mengeluhkan
adanya sakit pada kepala. Pasien kemudian di bawa ke puskesmas dan di
rujuk ke RS Restu. Kemudian pasien dirujuk kembali ke RS Polri. Pasien
sudah mulai berbicara meracau sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan hilang kesadaran setelah jatuh di sangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• HT (+) sejak Juli 2020, berobat di Puskesmas namun jarang kontrol,
• DM (-)
• Tuberkulosis paru (+) sejak Oktober 2019
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat serupa
RIWAYAT PENGOBATAN

• Amlodipin 10 mg
• Pengobatan Tuberculosis Paru bulan ke 8
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit berat
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 92 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Suhu : 36,8 C
Nyeri (VAS) :6
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocephali
• Mata : Pupil bulat , isokor, diameter pupil kanan 3 mm dan
diameter pupil kiri 3 mm, CA -/-, SI -/-, RCL +/+,RCTL +/+
• Telinga : Simetris, sekret (-)
• Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-), terpasang NGT (+)
• Mulut : terpasang ETT (+)
• Tenggorokan : sulit dinilai
• Leher : Pembesaran KGB (-)
STATUS GENERALIS
• Thoraks :
– Inspeksi : Pergerakan simetris keadaan statis dan dinamis, jejas (-)
– Palpasi : Fremitus vokal dan taktil simetris
– Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
– Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-.
• Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler. Murmur (-). Gallop (-)
• Abdomen :
– Inspeksi : Distensi (-), benjolan (-), bekas operasi (-)
– Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), pembesaran organ (-)
– Perkusi : Timpani
– Auskultasi : Bising usus (+)
• Genitalia eksterna : Laki-laki, terpasang kateter (+), jumlah urin 200 cc sejak
PK 13.00 (2 jam), urin warna kuning pekat
STATUS GENERALIS
• Pemeriksaan nervus cranialis : tidak dapat dilakukan
• Kekuatan motoric : tidak dapat dinilai

• Rangsang meningeal
– Kaku kuduk (-), Kernig Sign (-)
• Refleks patologis :
– Babinski (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab 15/07/20 RSUD Tarakan Lab 20/07/20 RS Polri (Post Op)


• Hb 12,1 (13,3 – 16,6)
• Ht 34 (41,3 – 52,1) • Hb 10,9(13,3 – 16,6)
• Leu 17.600 (3.580 – 8.150) • Ht 29 (41,3 – 52,1)
• Tromb 262.000 (150 – 359 x 103)
• Hitung jenis leukosit • Leu 11.160 (3.580 – 8.150)
– Basofil 0 0-1 • Tromb 151.000 (150 – 359 x 103)
– Eosinofil 0 1-3
– Batang 0 2-6
– Segmen 89 50-70
– Limfosit 5 20-40
• KIMIA KLINIK
– Monosit 6 2-8 – Natrium 128 135-145
– Kalium 3,4 3,5-5,0
• Cholesterol total 242 <200 – Chlorida 88 96-108
• Ureum 22 10-50
• Creatinin 0,8 0,5-1,5
• GDS 130 <200
• Elektrolit
– Natrium 142 135-145
– Kalium 3,7 3,5-5,0
– Chlorida 105 96-106
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Kesan:
– ICH parietal atas kanan yang
sebagian invasi ke ventrikel (IVH)
dengan active hydrochepalus
DIAGNOSIS

• Post Craniotomy a/I ICH & IVH hari ke 7


TATALAKSANA

• Infus NaCl 0.9%


• Inj ceftriaxone 1x2 gr
• Captopril 3x25 mg
• Amlodipine 1x10 mg
• Bisoprolol 1x10 mg
• Furosemide 1x20 mg
• Sucralfat syr 2x10 mg
• Tramadol 3x100 mg
• Rifampisin / isoniazide 450 mg/ 300 mg
• KSR 3X1
TINJAUAN
PUSTAKA
INTRACEREBRAL HEMORRHAGE
• Intracerebral hemorrhage adalah keadaan perdarahan akut
dan spontan pada parenkim otak yang dapat melebar ke
ventrikel dan ruang subarachnoid (ICH, IVH, SAH)
EPIDEMIOLOGI
• 10,9 kasus per 1 juta penduduk (Riskesdas 2018)
• Mortality rate dalam 30 hari ~50%
• Insidensi pada usia di atas 55 tahun dan meningkat 2 kali
lipat tiap dekade sampai usia 80 tahun
ETIOLOGI
• Hipertensif (70-80%)
• Non-hipertensif
– Malformasi vaskular: AVM, aneurisma
– Gangguan hemostasis
– Trauma
– Tumor
GEJALA KLINIS
• Defisit neurologis fokal, progresif dalam hitungan menit hingga
jam
• Sakit kepala
• Mual muntah
• Penurunan kesadaran
LAB TESTS
Serum Tests Aim
Complete blood count, electrolytes, blood Higher creatinine is associated with
urea nitrogen and creatinine, and glucose hematoma expansion
Higher serum glucose is associated with
hematoma expansion and worse outcome
Prothrombin time (PT) or international Warfarin-related hemorrhages are associated
normalized ratio (INR) and an activated with an increased hematoma volume, greater
partial thromboplastine time (aPTT) risk of expansion, and increased morbidity
and mortality
Toxicology screen in young or middle-aged Cocaine and other sympathomimetic drugs
patients to detect cocaine and other are associated with ICH
sympathomimetic drugs of abuse
CT SCAN
• Pemeriksaan Penunjang
– CT Scan
• Superior dibandingkan MRI untuk
deteksi perdarahan
– Staging ICH pada CT
• Hiper akut (0 – 24 jam) : Hyperdense
• Akut (1 – 2 hari) : Hyperdense
• Subakut (3 – 28 hari) : Isodense
• Kronik (> bulan): Hipodense
• Kronik : Encephalomalacia
PEMERIKSAAN PENUNJANG

C = slice thickness x banyaknya potongan axial yang terdapat perdarahan


PENDEKATAN TERAPI
• Progresifitas perdarahan
– Koreksi koagulopati atau memberikan prokoagulan
– Kontrol tekanan darah
• Mengurangi efek massa
– Pengangkatan hematom
• Memberikan ruang lebih untuk otak
– Decompressive hemicraniectomy
– External Ventricular Drain
TERAPI
TERAPI OPERATIF
EXTERNAL VENTRICULAR DRAIN
ICH SCORE
MEDICAL VS SURGICAL
Non Surgical
• Simtom minim (GCS >10) Surgical
• Pedarahan batang otak • Lesi dengan midline shift, herniasi
• Prognosis buruk – Kompresi batang otak
– ICH score tinggi • Volume: moderat (10 – 30 cc)
– Dominan pada hemisfer • Lokasi: lobar, cerebellar
– GCS <5 • Pasien usia muda
– Usia >75 tahun
PROGNOSIS

• Ad vitam : dubia ad bonam


• Ad functionam : dubia
• Ad sanationam : dubia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai