manifestasi trauma tumpul toraks yang paling umum terjadi yang dapat
menyebabkan kerusakan parenkim, edema interstitial dan perdarahan yang
mengarah ke hipoventilasi paru
Gejala Klinis :
Sesak Napas
Gejala Klinis :
COVID-19 Gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak
napas.
Gejala klinis bervariasi tergantung derajat penyakit
Diagnosis :
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Penunjang : Imaging (CT-Scan), Pemeriksaan Laboratorium
Gold Standar : Swab RT-PCR
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) penyakit yang sangat
menular dengan gejala khas sindrom pernafasan akut hingga
pneumonia disebabkan oleh virus corona.
CT Scan Thorax sensitif untuk diagnosis COVID-19; namun,
Pendahuluan tidak direkomendasikan untuk skrining rutin COVID-19 [
CT Scan Thorax sulit membedakan temuan COVID-19 dengan
penyakit paru lainnya seperti kontusio paru, yaitu memar pada
paru-paru akibat trauma toraks gambaran konsolidasi
subpleura perifer dan ground glass opacity (GGO).
Pada paper ini, penulis mempresentasikan pasien trauma dengan
kontusio paru yang hasil CT scannya menunjukkan temuan yang
mirip dengan COVID-19, dan manajemen pasien trauma selama
pandemi COVID-19.
Pria, 22 tahun terlibat kecelakaan kendaraan bermotor kemudian
terguling dan dibawa ke IGD.
Penggunan seat belt tidak jelas, pasien ditemukan tidak sadar di
kursi belakang mobil.
Presentasi Tanda Vital :
Kasus TD : 148/75 mmHg, HR : 135x/menit, T : 36,8 ℃, SpO2: 90%,
GCS 7 (E 1,V2,M4) Diintubasi.
Pemeriksaan fisik :
fraktur terbuka pada bagian distal femur kiri dengan laserasi sekitar
6 cm x 2 cm, terkontaminasi berat dengan patela terpapar.
USG :
cairan bebas di kantong Morrison dan menunjukkan paru-paru normal sliding secara
bilateral.
Xray Rontgen :
Dada : Infiltrat-infiltrat kecil di dasar paru kanan bawah tetapi tidak menunjukkan
pneumotoraks atau efusi pleura.
Lutut kiri : fraktur kominutif dengan ekstensi intraartikular dari femur distal.
Laboratorium :
Leukositosis ringan 14.920 / mm3 (segmen neutrofil 47,9% dan limfosit 46,6%), SGOT
235 U / L, SGPT 215 U / L.
CT Scan Kepala kontusio hemoragik di area frontal kiri dan
fraktur di area oksipital.
CT Scan Thoraks GGO multifokal dan konsolidasi dengan
beberapa fraktur iga dan tampak pneumotoraks kecil di paru-paru
kanan (Gbr. 2).
CT Scan Abdomen dan Pelvis laserasi hepar derajat III tanpa
perdarahan aktif pada segmen VIII.
Meskipun temuan CT lebih mengarah kontusio paru, COVID-19 tidak
dapat sepenuhnya disingkirkan.
Pasien dipindahkan ke ruang isolasi karena informasi epidemiologi /
klinis terkait COVID-19 tidak dapat diperoleh dari pasien dan pasien
trauma juga berpotensi menimbulkan risiko tinggi pada prosedur
pembuatan aerosol.
Hasil rontgen dada secara bertahap membaik sejak hari ketiga rawat
inap, dan dipindahkan ke ruang trauma non infeksi.
Pasien menjalani operasi ortopedi untuk fraktur femur kiri 13 hari
kemudian dan keluar dari rumah sakit setelah 15 hari tanpa komplikasi,
dan hasil PCR negative.
CT Scan Thoraks cepat dan sangat sensitif terhadap pasien
dengan kecurigaan tinggi infeksi COVID-19; namun, tidak
direkomendasikan untuk skrining rutin COVID-19
CT Scan Thoraks mungkin sulit untuk membedakan temuan
Diskusi COVID-19 dari penyakit lain atau kontusio paru.
Kontusio paru, yang merupakan komplikasi
dari trauma tumpul thoraks, memiliki banyak
kesamaan gambaran CT Scan dengan COVID-
19, yaitu konsolidasi subpleural perifer dan
ground glass opacity. (Rouhezamin et al, 2020)
Gambaran CT Scan pasien dengan contusio paru ringan mungkin
mirip dengan pasien dengan COVID-19.
Dalam penelitian ini, gambaran CT Scan dari dua pasien contusio
paru dengan COVID-19 menunjukkan GGO subpleural diluar area
contusio paru.
Contusio paru dan pneumonia COVID-19 dapat tampk serupa
pada gambaran CT Scan
Pada imaging, kontusio paru-paru berbeda dari COVID-19 karena
yang pertama memiliki proporsi konsolidasi yang jauh lebih tinggi
dan sering dikombinasikan dengan efusi pleura bilateral dan
atelektasis subpleural.
CT Scan mendeteksi contusion paru segera setelah cedera
Namun, Lokasi GGO dan konsolidasi tidak dapat digunakan untuk
membedakan COVID-19 dengan kontusio paru.
Beberapa gambaran yang dapat membedakan COVID-19 dengan
Contusio Paru :
Penebalan pleura terdeteksi pada 32% pneumonia COVID-19,
Efusi pleura / Hemothoraks massif lebih suggestif menunjukkan
kontusio paru.
Fraktur iga dan sternum juga sering ditemukan pada kontusio
paru
Informasi epidemiologis dan pemeriksaan klinis petunjuk
penting untuk membedakan COVID-19 dari kontusio paru
Lesi tipikal tidak dapat disimpulkan untuk membedakan
pneumonia COVID-19 dan kontusio paru.
Pasien dengan temuan radiologis yang mencurigakan COVID-19
segera tes RT-PCR
Semua pasien trauma diasumsikan bahwa mereka berpotensi
menimbulkan risiko penularan COVID-19 selama pandemi