Disusun oleh:
Suci Rahmayanti
Yuliy Riayanti
Pembimbing :
dr.Rudy Pradana Sp.Rad
Abstrak
Tuberkulosis (TB) paru salah satu penyakit infeksi paru yang paling
umum di negara berkembang.
Diagnosis yang benar dan manajemen yang cepat sangat penting untuk
mengurangi mortalitas dan morbiditas.
Latar Belakang
• Coronavirus 2019 (Covid-19) yang berat dengan kasus pertama yang dilaporkan pada
Desember 2019.
• Pasien dengan TB paru yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko infeksi COVID-19
yang lebih tinggi.
• India memiliki kasus TB paling tinggi, yaitu seperempat dari total kasus TB diseluruh
dunia.
• Diagnosis yang tepat dan manajemen yang cepat sangat penting untuk mengurangi
angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh TB paru dan COVID-19 yang
terjadi bersamaan.
• CT thoraks pemeriksaan penunjang dapat mendiagnosis: kavitasi,
bronkiektasis, kekeruhan milier, nodul paru, perubahan fibrotik serta limfadenopati
mediastinum dan hilus.
• Diagnosis akhir TB paru dibuat dengan menunjukkan basil tahan asam (BTA)
pada mikroskop sputum, sesuai pedoman saat ini.
• Lesi kavitas (panah merah) di lobus kanan atas dengan perubahan fibrotik terkait dan
GGO yang tumpang tindih di lobus atas bilateral (gambar B)
• Bronkiektasis silidris yang melibatkan lobus kanan atas (gambar c) dengan GGO
subpleural perifer di lobus kiri atas dan segmen superior lobus kanan bawah (gambar c)
• Pasien dipindahkan ke ICU pada hari ke-3 karena sesak napas yang semakin memburuk.
♂ 67 tahun Keluhan:
• batuk kronis akut, demam dan kelemahan umum.
• HRCT thorax & RT-PCR untuk COVID-19 dilakukan.
• HRCT thorax aksial (GGO) perifer dan sentral di parenkim paru bilateral dengan
penebalan interstisial yang tumpang tindih ("crazy paving pattern"), lebih banyak di
lobus kiri atas dan bawah paru-paru (Gbr. A, B, D).
• Gambar A HRCT Thorax aksial menunjukkan GGO subpleural bulat di lobus kiri
atas (panah putih)
• Gambar B HRCT thorax sagital paru kiri menunjukkan GGO multifokal
• Gambar C HRCT thorax aksial menunjukkan opasitas nodular yang multiple,
terlihat pada nodul kanan atas (panah putih)
• Gambar D HRCT thorax sagital paru kanan menunjukkan opasitas nodular kecil
di lobus atas dan GGO patch di lobus bawah
• (RT-PCR) untuk COVID-19 positif.
• BTA positif pada mikroskop sputum TB.
• Pasien dipindahkan ke ICU pada hari ke 5 masuk karena memburuknya
klinis
• Px meninggal pada hari ke 8 diakibatkan distress pernapasan.
Kasus 3
• Pr 25 tahun
• Demam dan batuk intermiten selama 3 minggu, sesak napas progressif
selama 2 hari.
HRCT thorax
• kekeruhan nodular kecil dengan area konsolidasi yang tidak merata di
parenkim paru bilateral dengan dominasi lobus atas lebih banyak pada lobus
kanan atas.
• Perubahan bronkiektasis ringan pada lobus kanan atas. Gambaran GGO
terlihat pada lobus bawah bilateral.
(A) thorax HRCT aksial
opasitas nodular kecil dengan
patch konsolidasi terkait di
segmen apikal lobus kanan atas.
• Sementara itu, TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi paru yang
paling umum di negara berkembang.