● Nama : Ny.SM
● Umur : 51 tahun
● No RM : 448204
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama
● Pasien datang ke poli kulit RSUD Dumai dengan keluhan bercak
bintil merah disertai gatal pada daerah punggung, selangkangan,
● Pasien datang ketiak, bokong, kaki, tangan, sejak ± 3 bulan,dan diperberat sejak
dengan keluhan 1 bulan yang lalu. Gatal dirasakan pasien secara terus menerus
timbul bercak bintil dan semakin memberat Ketika berkeringat dan berudara panas
merah Gatal pada terutama setelah pulang dari kebun, awalnya muncul bercak bintil
kedua punggung, kecil merah di sekitar ketiak kemudian menjalar ke selangkangan,
selangkangan,kaki,t bokong, dan meluas hingga ke punggung, ny sm mengaku sering
angan,bokong menggaruk dan makin lama bercak kemerahan makin
sejak ± 3 bulan, melebar,sebelumnya riwayat alergi terhadap suatu barang(-) ,
diperberat sejak 1 alergi makanan(-), alergi terhadap cuaca dan debu(-). demam (-).
bulan yang lalu. Sebelumnya pasien sudah berobat, di puskesmas dan klinik dan
diberikan salep dan obat minum dan kambuh kembali. Pasien
juga mengatakan anak pasien mengalami gatal yang sama,
Lanjutan anamnesis….
- Riwayat Dm : disangkal
- Riwayat hipertensi :
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
lesi regio genitocrural Lesi Regio pedis Lesi di regio antebrachia et brachii
Lesi Regio glutealis
DIAGNOSIS KERJA
Tinea korporis et kruris
USULAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan mikologik berupa:
• Pemeriksaan KOH 20 %
DIAGNOSIS BANDING
Tinea korporis et kruris
Psoriasis
eritrasma
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
a.Topikal
Non farmakologi
1. Menjaga kebersihan diri. Krim terbinafine 1%
2. Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap diberikan 1x sehari
keringat. selama 2 minggu
3. Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup
area yang rentan terinfeksi jamur. b.Sistemik
4. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian
dengan orang lain. Cuci handuk yang kemungkinan
terbinafine 250 mg
terkontaminasi. diberikan 1x sehari
5. Skrining keluarga selama 2 minggu
6. Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan Cetirizine 10 mg
linen lainnya direndam dengan sodium hipoklorit 2% diberikan 1x sehari
untuk membunuh jamur atau menggunakan disinfektan selama 2 minggu
lain.
prognosis
Fungsionam Bonam
Vitam Bonam
pembahasan
1. anamnesis
Penegakan diagnosis
dermatofitosisgambaran klinis, status lokalis
Dermatofitosis penyakit pada jaringan dan pemeriksaan penunjang.
yang mengandung zat tanduk stratum
korneum pada epidermis, rambut, dan kuku. Gambaran klinis tinea korporis dan
dermatofita dikelompokkan menjadi 3, yaitu
kruris
spesies geofilik), zoofilik (dan antropofilik
dan terbagi 3 genus: microsporum, Subjektifrasa gatal pada lesi terutama
tricophyton, epidermophyton.
saat berkeringat.
Tinea korporis glabrous skin
Tinea kruris inguinal, genital, Objektif makula eritematosa yang
anus,perineum
Faktor predisposisi: obese, berbentuk bulat atau lonjong dan berbatas
imunokompremise, dm tegas ,daerah tepi terdapat skuama halus ,
(central healing, tersusun polisiklik
Pada pasien ini dari anamnesis pasien didapatkan keluhan gatal pada kulit
bagian ketiak, lengan, badan, selangkangan,paha,kaki,bokong,punggung sejak 3
bulan yang lalu dan memberat sejak 1 bulan yang lalu. terasa lebih gatal bila cuaca
panas dan berkeringat,dm(+). faktor pencetus infeksi jamur kondisi lembab dan
panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat,
hyperhidrosis,obese,imunokompremise, dan Pada riwayat penyakit keluarga, anak
pasien mengeluhkan keluhan yang sama seperti pasien. Hal ini dikarenakan pada
dermatofitosis, dapat menginfeksi dari manusia ke manusia (antropofilik).
Pemeriksaan fisik
Hal ini sesuai dengan status dermatologis pada pasien ini yaitu Distribusi
regional, pada ketiak, lengan, badan, selangkangan dan paha tampak lesi
multipel, sebagian diskret dan konfluen, ada beberapa lesi berbentuk bulat dan
tidak beraturan, berukuran lentikular-plakat ,berbatas tidak tegas, Pada daerah
tepi lesi terdapat skuama halus berupa sebagian makula eritema dan lebih banyak
hiperpigmentasi, sedikit papul, erosi, eskoriasi, dan tampak sedikit lesi pinggiran
tampak aktif sedangkan pada daerah tengah lesi lebih tenang (central healing)
sedikit. Hal ini menyokong tanda klinis dari tinea korporis dan tinea kruris
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan mikologik
Pada pasien pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Pembiakan jamur
Sediaan basah
menggunakan mikroskop. --
pem.penujang yang spesifik, tdk
Sediaan basah diletakkanbahan sensitive,lama, mahal.
object glass,ditambah 1-2 tetes Kasus yang berat, tdk respon terapi
KOH 20%. Ditunggu selama 15- sistemik
Pembiakan dilakukan dengan menggunakan
30 menit lalu dilakukan bahan kerokan , ditanam dalam agar
pemanasan, lalu terjadi Sabouroud Dekstrose,
penguapan dan ditambahkan - mencegah pertumbuhan bakteri
tinta parker supercrome blue ditambahkan antibiotik seperti
khloramfenikol ke dalam media tersebut.
black. - -Perbenihan pada suhu 24-30°C.
Hasilhifa sebagai dua garis - -Pembacaan dilakukan dalam waktu 1-3
sejajar, bersekat, bercabang dan minggu.
- -Koloni yang tumbuh diperhatikan mengenai
spora yang berderet (atrospora) warna, bentuk, permukaan dan ada atau
tidaknya hifa
Diagnosis Banding
no Tinea corporis et cruris psoriasis eritrasma
defenisi penyakit pada jaringan yang mengandung zat peradangan pada kulit kronik dengan Infeksi kulit superficial, ditandai oleh
tanduk ex(stratum korneum) dasar genetic yang kuat dengan makula eritematosa hingga
karakteristik pertumbuhan dan kecoklatan, dan berbatas tegas, di
differensiasi sel epidermis daerah lipatan(intertiginosa), atau
berbentuk maserasi di sela-sela jari
predilek -tinea korporis daerah predileksi terdapat menyerang kulit, kuku, mukosa dan di daerah lipatan seperti inguinal,
si didaerah yang tidak berambut sendi aksila, infra mamae, umbilicus, dan
-tinea kruris terdapat pada sela paha, sela-sela jari.
bokong, genitalia, perineum dan anus.
Gejala lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri Pada psoriasis tampakan lesi berupa makula eritematosa hingga coklat,
klinis atas eritema, skuama, vesikel dan papul plak eritematosa dengan diliputi berbatas tegas, dan skuama halus di
(central healing) ,erosi dan krusta. Kelainan (auspitz sign)(+), fonema tetesan atasnya, dan pada pemeriksaan
lainnya dapat berupa lesi yang polisiklik. lilin(+), fenomena kobner(+), penunjang menggunakan lampu wood
Terdapat rasa gatal Woronoff’s Ring,geografik tongue(+) di dapatkan daerah yang terinfeksi
bewarna merah coral.dan pada
pemeriksaan mikroskopik di temukan
bakteri basil pendek gram positif di
stratum korneum, terkadang disertai
rasa gatal
penatalaksanaan
Non medikamentosa
Menjaga kebersihan diri. medikamentosa
Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan
menyerap keringat.
Pastikan kulit dalam keadaan kering
Terapi topical
sebelum menutup area yang rentan
Derivat allylamine terbinafine,
terinfeksi jamur. butenafine
Hindari penggunaan handuk atau pakaian Terbinafine cream: 1% 1x1 sehari(1-2
minggu)
bergantian dengan orang lain. Cuci handuk
Derivat imidazole
yang kemungkinan terkontaminasi. -mikonazol cream 2% 2x1(2-4 minggu)
Skrining keluarga -klotrimazol 1%, 2x1(2-4 minggu)
pakaian, sprei, handuk dan linen lainnya
-Ketokonazol 2% cream 2x1(2-4 minggu)
Terapi sistemik
Indikasi:
Infeksi kulit yang luas,Infeksi kulit yang gagal dengan terapi topical,Infeksi kulit kepala, Onychomicosis dengan
melibatkan lebih dari 3 buah kuku
ANTI HISATMIN
Derivat allylamine AHI gen 1: cholpheneramine maleat 4 mg
-Terbinafine: 1x250 mg per hari ( 2-4 minggu 2x1
Es:Efek samping pada gastrointestinal seperti diare, AH1 gen II:
dyspepsia, sakit di abdominal sering dijumpai -citirizin 10 mg 2x1,
Griseofulvin: 500 mg/hari (2-4 minggu) -loratadine 5 mg 1x1
Derivat imidazole Levostirizin 5 mg 1x1
Ketokonazole: 200 mg/hari (10 hari- 2 minggu)
Es: hepatotoksik
Flukonazol: 150 mg/minggu(4-6 minggu)
Itrakonazole :100 mg/hari(1 minggu)
Lanjutan..
- -griseofulvin 500 mg/hari selama 2-4 minggu, ketokonazol 200 mg/ hari
Awal pasien datang berobat