Tujuan Penulisan
Metode Penelitian
Tinea kruris
Tinea kapitis
Tinea barbae (dagu (genitokrural, sekitar
(kulit dan rambut
dan jenggot) anus, bokong, dan
kepala)
perut bagian bawah)
Tinea korporis
Tinea pedis et Tinea unguium
(tidak termasuk
manum (kaki dan (kuku jari tangan dan
bentuk 5 tinea di
tangan) kaki)
atas)
Epidemiologi
Dermatofita
Non Dermatofita
Infeksi Superfisial
(Malessezia furfur)
Spesies Candida
Epidemiologi
Strain yang paling umum dan lokasi infeksi yang paling umum bervariasi
menurut wilayah.
Golongan dermatofita
- Invasi ke
Jamur lapisan lebih
dalam Respon
perlekatan ke
Langsung / pejamu
keratinosit - Sekresi
tidak Reaksi
pertumbuhan proteinase,
langsung hipersensitivit
dan invasi lipase dan as tipe IV
spora enzim
musinolitik
Patogenesis
Virulensi
dermatofita
Umur dan
Trauma
jenis kelamin
Faktor
timbulnya
kelainan kulit
Suhu dan
Sosial
kelembapan
Manifestasi Klinis
Derivat Azol
antihistamin
antibiotik
Penatalaksanaan
Cuci handuk dan baju yang terkontaminasi jamur dengan air panas
Hindari penggunaan baju dan sepatu yang dapat menyebabkan kulit selalu basah
Hindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang mengalami infeksi jamur.
Prognosis
Dubia ad
dubia dubia dubia
bonam
3 Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. ZJ
Umur : 15 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kalumbuk, Kuranji
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Minang
Negeri Asal : Indonesia
22
ANAMNESIS
23
Riwayat Penyakit Sekarang
• Bercak kemerahan dengan sisik putih yang semakin gatal dan meluas
pada tengkuk dan sela paha kiri sejak 1 minggu yang lalu
• Awalnya keluhan pertama kali dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
berupa bercak kemerahan pada tengkuk sebesar koin . Keluhan
disertai rasa gatal yang mengganggu tidur pasien. Gatal dirasakan
semakin meningkat ketika pasien berkeringat dan cuaca panas.
Bercak semakin lama semakin meluas yang diikuti munculnya bercak
serupa pada selangkangan paha kiri.
24
Riwayat Penyakit Sekarang
25
Riwayat Penyakit Sekarang
26
Riwayat Penyakit Dahulu
28
Riwayat Penyakit keluarga dan atopi
29
Riwayat pekerjaan, Sosial-Ekonomi, Kebiasaan
32
Status Dermatologikus
• Lokasi : tengkuk dan selangkangan paha kiri
• Distribusi : terlokalisir
• Bentuk : tidak khas
• Susunan : polisiklik
• Batas : tegas hingga tidak tegas
• Ukuran : plakat
• Effloresensi : plak eritem dengan lesi aktif di pinggir dan skuama putih
diatasnya serta terdapat central healing
33
• Status Venerologikus : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan kuku : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan Kelenjar Limfe : Tidak teraba pembesaran KGB
34
Gambaran Klinis
35
RESUME
• Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun datang ke Poliklinik Umum
Puskesmas Kuranji Padang pada tanggal 29 November 2019 dengan
keluhan utama bercak kemerahan dengan sisik putih yang semakin gatal
dan meluas pada tengkuk dan sela paha kiri sejak 1 minggu yang lalu. Dari
anamnesis didapatkan awalnya bercak kemerahan muncul 2 bulan yang lalu
pada tengkuk sebesar koin. Kemudian bercak kemerahan meluas dan
semakin gatal sehingga mengganggu tidur pasien. Rasa gatal semakin
meningkat terutama saat pasien berkeringat dan cuaca panas. Pasien sering
menggunakan pakaian lembab serta mengganti pakaian 1 kali sehari.
36
◉ Status dermatologikus didapatkan lesi dengan lokasi di
tengkuk dan selangkangan paha kiri , distribusi
terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan polisiklik,
batas tegas hingga tidak tegas, ukuran plakat,
efloresensi plak eritem dengan lesi aktif di pinggir dan
skuama kasar diatasnya serta terdapat central healing.
DIAGNOSIS KERJA : DIAGNOSIS BANDING:
•Tinea korporis et • Dermatitis seboroik,
psoriasis, pityriasis
kruris
rosea (tinea korporis)
• Psoriasis, eritrasma
38
PEMERIKSAAN ANJURAN
◉ Pemeriksaan Rutin
◉ Mikologi (kerokan kulit + KOH 10%)
◉ (Tidak dilakukan)
◉ Pemeriksaan Anjuran
◉ Kultur jamur dengan media agar sabouraud
◉ (Tidak dilakukan)
39
Diagnosis
40
Penatalaksanaan Umum
• Menjelaskan tentang penyakit bahwa penyakitnya bisa
menular melalui kontak langsung baik dengan manusia
maupun dengan binatang
• Edukasi hygiene pasien, mandi 2 kali sehari. Apabila badan
berkeringat langsung dikeringkan misalnya dengan berkipas
atau mengganti pakaian dengan segera.
• Handuk dicuci sekali seminggu, setelah pemakaian handuk
dijemur.
41
Penatalaksanaan Umum
• Pemakaian sabun mandi dipisahkan dengan keluarga atau
menggunakan sabun cair
• Seluruh badan harus dikeringkan setelah mandi dan
diberikan krim anti jamur pada lesi
• Minum obat dan pakai krim teratur sesuai dengan aturan
pakai obat
• Memberitahukan kepada pasien bahwa pengobatan
memerlukan waktu yang lama
42
Penatalaksanaan Khusus
Sistemik
• Griseovulvin 1x1
• Setirizin 1 x 10 mg
Topikal
• Krim mikonazol 2%
43
Prognosis
R/ tab setirizin 10 mg no X
S1dd tab 1
Pro: An ZJ
Umur : 15 th
Alamat: Kalumbuk, Kuranji
45
Diskusi
Faktor lingkungan
kebiasaan tidak
yang tinggal di
mengganti pakaian
wilayah beriklim
ketika basah.
tropis
faktor risiko
terjadinya
penyakit
jamur.
Anamnesa
Tinea Korporis :
menunjukkan adanya infeksi jamur
golongan dermatofita pada badan,
Pemeriksaan
Fisik tungkai dan lengan, tetapi tidak termasuk
lipat paha, tangan dan kaki.
Tinea kruris :
infeksi jamur dermatofita pada daerah
Tinea Korporis
dan Tinea kruris
kulit lipat paha, daerah pubis, perineum
dan perianal.
Pada pasien ini ditemukan Pasien juga telah dikenal
gejala bercak merah dan dengan penyakit yang
gatal pada tengkuk dan sama sebelumnya tetapi
sela paha yang sesuai pasien tidak kontrol rutin
dengan predileksi tinea dan hanya meminum obat
korporis dan tinea kruris saat merasa gatal
Quo AdVitam:Bonam
Quo AdKosmetikum:Bonam
Quo AdFunctionam:Bonam
Terima kasih!