Anda di halaman 1dari 34

TRAUMATOLOGI

Disusun Oleh Kelompok B:


Afwan Saidi, S.Ked
Abdullah Al Azzam, S.Ked
Rahmat Fikri, S.Ked
Roy Patharingas, S.Ked
Septiana Damayanti, S.Ked

Perseptor: dr. Jims Ferdinan Possible, M.KedFor, Sp.F


Kepanitraan Klinik Forensik dan Medikolegal
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Universitas Malahayati
Bandar Lampung-Tahun 2019
DEFINISI TRAUMATOLOGI

Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari


tentang luka dan cedera serta hubungannya
dengan berbagai kekerasan atau rudapaksa
(Departemen Forensik dan Medikolegal FK UI
1997).
KLASIFIKASI TRAUMATOLOGI
Berdasarkan Peristiwa/Sumber/Etiologi/ Penyebab

I. Krs Mekanik II. Krs Fisika III. Kekerasan Kimia


Berdasarkan Mekanisme (Benturan/kontak/paparan)

A. Krs Tumpul A. Krs Termis A. Krs Senyawa


Berdasarkan derajat suhu : Asam Kuat
B. Krs Tajam
1. Hipertermis : Api/log & Air B. Krs Senyawa
C. Krs Tembak 2. Hipotermis Basa Kuat

B. Krs Listrik
Berdasarkan sumbernya :
1. Listrik alamiah
2. Listrik buatan
Berdasarkan Jenis/Gambar/Bentuk/Ciri Luka

A. Krs Tumpul A. Krs Termis A. Krs Senyawa


1. Luka Lecet Asam Kuat
B. Krs Listrik B. Krs Senyawa
2. Luka Memar
3. Luka Robek Basa Kuat
B. Krs Tajam
1. Luka Sayat Luka Bakar
2. Luka Tusuk
3. Luka Bacok
C. Krs Tembak
1. Luka tembak masuk
2. Luka Tembak Keluar
Mekanisme dan Ciri/Tanda klinis/Cardinal
luka/Trauma berdasarkan klasifikasi

I. MEKANISME KEKERASAN MEKANIK


A. Mekanisme Kekerasan Tumpul

Luka, Patah Tulang,


Permukaan Permukaan
Benturan Perdarahan,Defor
tubuh tpl benda mitas, Dislokasi

1. Memiliki luka terbuka dan tertutup


2. Permukaan, tepi, dan dasar tdk rata
Ciri Trauma 3. Bentuk yang tdk beraturan
Tumpul 4. Sekitar luka kotor (ada luka lainnya)
5. Rambut terlepas
a. Luka Lecet
Mekanisme luka lecet:
Benturan/ Permukaan Permukaan
Luka Persentuhan Tbh Merusak
Tumpul
(Gesekan, tekanan Manusia Epitel Kulit
Suatu Benda
& kombinasi)

Tenaga & kekuatan benturan yang ringan


Ciri Luka Lecet
1.Sifat luka tertutup
2.Kerusakan hanya di bag sup (epitel,
kulit, kapiler) tbh.
3.Penumpukan epitel di suatu sisi
4.Permukaannya teraba cekung (pada 1. L. Lecet 2. L. Lecet
luka lecet tekan/cetak dan kombinasi) geser/seret/gulir tekan/cetak
5.Permukaannya cekung dan tidak /gesek
rata, untuk luka lecet geser hanya
ditemukan prmukaan tidak rata, 3. L. Lecet
untuk luka lecet tekan & serut serut/garuk/kerok
permukaan tdk rata dan cekung
b. Luka Memar
Mekanisme luka memar:
Permukaan Merusak
Benturan/
Luka Permukaan Tumpul Epitel Kulit
Persentuhan
Tbh Manusia Suatu Benda hingga
(tekanan)
subkutis

Tenaga & kekuatan cukup kuat


Ciri Luka Memar
1. Sifat luka tertutup
2. Warna merah kebiruan atau ungu
kehitaman
3. Terdpt bengkak
4. Bts bengkak tegas tetapi bts warna
tidak tgas
5. Pada perabaan sering disertai krepitasi
(patah tulang)
6. Tdpt luka lecet disekitar luka memar
c. Luka Robek
Mekanisme luka robek:
Benturan/ Permukaan Merusak
Permukaan
Luka Persentuhan Tubuh Epitel Kulit +
Tumpul
(tekanan) Manusia subkutis +
Suatu Benda
Profundus

Tenaga & kekuatan sangat kuat


Ciri Luka Robek
1.Bentuk luka terbuka
2.Tepi/pinggir/sisi/bibir dan
dinding/tebing tidak rata
3.Tampak jembatan jaringan
antara 2 tepi luka
4.Bntk dasar luka yang tidak
beraturan
5.Sering tampak luka lecet atau
memar disisi luka
B. MEKANISME KEKERASAN TAJAM

Luka, Patah Tulang,


Permukaan Permukaan
Benturan Perdarahan,Defor
tubuh tajam benda
mitas, Dislokasi

1. Sifat luka terbuka


2. Luka berbentuk garis
Ciri Trauma 3. Tepi dan dinding luka rata
Tajam 4. Tidak terdapat jembatan jaringan
5. Dasar luka berbentuk garis atau titik
6. Rambut terpotong/terputus
a. Luka Sayat/ Iris
Mekanisme Luka Sayat/ Iris
Merusak
Benturan/ Permukaan Sisi Permukaan
Persentuhan Tbh Tajam Kulit hingga
Luka
(Gesekan, tekanan Manusia Suatu daerah
& kombinasi) Benda profundus
yg dangkal
Tenaga & kekuatan benturan yang ringan
Ciri Luka Sayat
1.Kerusakan di bagian superfisial
(epitel/kulit) hingga subkutis ttp
dangkal.
2.Pinggir rata
3.Perdarahan ringan (kec. Kena pemb. 2. L. sayat tipe
Bsr). 1. L. sayat tipe gesek
4.Jarang disertai luka kotor di pinggir tekan
luka
5.Ukuran kdlmn < ukuran pnjng luka 3. L. sayat tipe
6.Jar otot, srf, pem darah dpt terputus. kombinasi
b. Luka Tusuk
Mekanisme Luka Tusuk
Merusak
Benturan/ Ujung Tajam Epitel Kulit+
Luka Permukaan
Persentuhan Suatu Benda subkutis
Tbh Manusia
(tekanan) hingga
Profundus
Tenaga & kekuatan cukup kuat
Ciri Luka Tusuk

1.Bentuk luka Bundar, oval, garis/elips (btk luka


sesuai btk bnd yg menancap/menusuk)
2.Sudut luka bisa keduanya
lancip/tumpul/kombinasi.
3.Kedalaman luka (alur luka tusuk) > pnjng luka
3.Dsr luka berupa grs/ttk.
4.Dpt menembus permukaan kontra lateral.
5.Perdarahan hebat
6. Kerusakan organ dalam
7. Terkadang menimbulkan luka kotor
c. Mekanisme Luka Bacok
Merusak
Benturan/ Sisi Tajam Epitel Kulit+
Luka Permukaan
Persentuhan Suatu Benda subkutis
Tbh Manusia
(tekanan) hingga
Profundus
Tenaga & kekuatan sangat kuat/ayunan
Ciri Luka Bacok
1.Luka terlihat terbuka sangat
lebar/ternganga
2.Bentuk hampir sama dengan luka
sayat tetapi dengan derajat luka yg
lebih berat dan dalam
3.Luka sering sampai ketulang
4.Pendarahan sangat banyak
5.Sering mematikan
6.Berwarna merah dan kehitaman
7.Terdapat luka kotor
C. MEKANISME KEKERASAN TEMBAK

Anak peluru Luka, Patah Tulang,


Permukaan
Benturan atau pchn Perdarahan,Defor
tubuh
peluru mitas, Dislokasi
1. Sifatnya terbuka
2. Berbentuk lingkaran (Luka tembak masuk)
3. Tepi luka kotor (luka penyerta)
Ciri Trauma
4. K’dlmn luka (alur luka tbk) > pjg luka
Tembak
5. Dpt menembus permukaan kontra lateral
6. Kerusakan organ, perdarahan hebat dan
patah tulang
Jauh
Masuk Dekat
Luka Tembak Mekanisme Sangat dekat
Keluar Tempel
a. Mekanisme Luka Tembak Masuk
Luka, Patah Tulang
Anak peluru yang masuk ke dlm
Benturan/ Permukaan
atau pchn rongga tubuh,
Tekanan tubuh
peluru Perdarahan,Defor
mitas, Dislokasi
Tenaga & kekuatan benturan yang sangat kuat
dan tanpa hambatan
1. Berbentuk lingkaran
2. Sisi seperti corong
Ciri Trauma 3. Lubangnya kecil
Tembak 4. Sering ditemukan serat benang disekitar
Masuk lubang ltm
5. Kelim api, kelim jelaga, dipakaian sekitar
lubang
6. Tepi luka kotor
7. Kedalaman luka (alur luka tembak) >
panjang luka
1. L. Tembak tekan 2. L. Tembak tempel
dan tempel

4. L. Tembak jauh

3. L. Tembak sangat 5. L. Tembak dekat


dekat (serpihan anak peluru)
Perbedaan Jarak Tembak
Tempel Sangat Dekat Dekat Jauh
Lubang + + + +
Kelim Lecet + + + +
Kelim Memar + + + +
Kelim Lemak + + + +
Kelim Tatto - + +/- -
Kelim Jelaga - + +/- -
Kelim Api - + +/- -
Kelim Gas CO - + +/- -
Kelim Laras + (Kuat) - - -
Jarak Tembak 0 cm <30 cm <70 cm >70 cm
b. Mekanisme Luka Tembak Keluar
Luka, Patah Tulang
Anak peluru yang keluar dr dlm
Benturan/ Permukaan
atau pchn rongga tubuh,
Tekanan tubuh
peluru Perdarahan,Defor
mitas, Dislokasi
Tenaga & kekuatan benturan yang sangat kuat
dgn adanya hambatan

Ciri Trauma 1. Berbentuk tdk beraturan


Tembak 2. Sisi menonjol ke luar (sprt bunga merekah)
Keluar 3. Tepi luka bersih
4. Lubang > dr luka Tembak masuk
5. Tdk ditmukn srat benang di sekitar lubang
6. Tdk t’dpt kelim api, kelim jelaga, dipakaian
sekitar lubang
II. MEKANISME KEKERASAN FISIKA
A. Mekanisme Kekerasan Termis
Luka, Patah Tulang,
Permukaan
Paparan Kalor Perdarahan,Defor
Tubuh
mitas, Dislokasi
1. Bentuk tdk beraturan
2. Kerusakan dari superfisial sampai
Ciri Trauma profundus
Fisika Akibat 3. Permukaan kulit kering
Suhu 4. Sifat luka bisa terbuka/tertutup
5. Rambut rusak
6. Warna bervariasi (tergntung suhu)
a. Penilaian luka bakar untuk menilai keluasan luka bakar pada luka
bakar suhu
B. Penilaian Luka Bakar untuk Menilai Tingkat Kedalaman Luka Bakar
pada Luka Bakar Suhu (Dupyutreen)

II: Vesikel, III: Permukaannya kulit


I: Hiperemis/kemerahan retak, tampak lemak,
Bulla/lepuh
berair/basah

IV: Kerusakan pada V: Kerusakan sampai VI: Terbakar


otot ke tulang dan tendon hangus/hilang
Perbedaan Luka Bakar Berdasarkan Wujud Benda

A. Flame Burn:
1. Vesikel Jarang Dijumpai
2. Rambut Ikut Hangus/Terbakar
3. Terdapat Warna
Hitam/Arang/Karbon
4. Kerusakan Dapat Sampai Stadium
VI
5. Berpola menyeluruh

Scald Burn :
1. Vesikel banyak dan kecil-kecil
2. Rambut tidak ikut
hangus/terbakar
3. Teraba basah
4. Berpola percikan/aliran
5. Tidak beraturan
B. Mekanisme Kekerasan Akibat Listrik

Permukaan Elektroda Luka, Patah Tulang,


Paparan Perdarahan,Defor
Tubuh atau Listrik
mitas, Dislokasi

1. Bentuk bervariasi
Ciri Trauma 2. Wrn Hitam, kehitaman, merah,
Fisika Akibat pucat
Listrik 3. Tepi bervariasi
4. Terdapat gambaran luka bakar
5. Kerusakan bisa sampai profundus
Luka bakar karena listrik tipe arus AC (Alternating Current)

Luka bakar karena listrik buatan manusia tipe arus DC (Diarect Current)
III. MEKANISME KEKERASAN KIMIA
A. Mekanisme Kekerasan Asam Kuat

Luka korosi kering,


Permukaan Asam
Persentuhan keras seperti
Tubuh Kuat kertas
1. Luka korosif yang kering
Ciri Trauma
2. Coklat kehitaman, kecuali Na
Asam Kuat
3. Perabaan keras dan kasar
4. Gambaran seperti koagulasi
protein
B. Mekanisme Kekerasan Basa Kuat

Luka basah dan


Permukaan Basa
Persentuhan terdapat
Tubuh Kuat edematous

Ciri Trauma 1. Luka terlihat basah


Basa Kuat 2. Berwarna merah kecoklatan
3. Luka teraba lunak dan licin
(gambaran saponifikasi)
DESKRIPSI LUKA

1) Jumlah luka
2) Jenis luka
3) Lokasi Luka
4) Bentuk luka
5) Warna Luka
6) Ukuran Luka
7) Ordinat luka (jarak tepi luka dengan titik anatomis tubuh
terdekat atau jarak pusat luka berdasarkan sumbu x yg
mendatar dan sumbu y yang tegak lurus)
8) Karakteristik luka
9) Hal hal lain yang perlu ditambahkan seperti adakah
butiran pasir, tanah, jarak tembakan, arah luka dan lain
lain (patah tulang, perdarahan, hancur organ, putus
pembuluh darah)
DERAJAT KUALIFIKASI LUKA MENURUT
UU/LANDASAN HUKUM
Definisi derajat kualifikasi luka adalah tingkatan kualitas ( ringan,
sedang, dan parahnya luka bagi kesehatan tubuh manusia).

Derajat Kualifikasi Luka


Ringan (KUHP 352)
Derajat Derajat Kualifikasi Luka
Kualifikasi Sedang (KUHP 351)
Luka
Derajat Kualifikasi Luka
Berat (KUHP 90)
• Derajat I/luka ringan
Pasal 352 K.U.H.P ayat 1:
(1) ……yang tidak menimbulkan penyakit atau
halangan untuk menjalankan pekerjaan,
jabatan atau penceharian…..

• Derajat II/luka sedang


Pasal 351 K.U.H.P ayat 1:
(1) Penganiyayaan ……
• Derajat III/Luka Berat
Pasal 351 K.U.H.P ayat 2 :
2.Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat…..

Pasal 90 K.U.H.P
Luka berat berarti :
1. Jatuh sakit atau mendapatkan luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yg menimbulkan bahaya maut.
2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencaharian
3. Kehilangan salah satu pancaindera
4. Mendapat cacat berat
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
KESIMPULAN

“Traumatologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari


tentang mekanisme, deskripsi, dan ciri luka yang
berguna untuk membantu menegakkan landasan
hukum sesuai dengan UU KUHP yang berlaku”
DAFTAR PUSTAKA

• Amri A. (2009). Ilmu Kedokteran Forensik. Medan: Fakultas


Kedokteran USU
• Budiyanto A. (1997). Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: FK
UI
• Hoediyanto. (2010). Ilmu Kedokteran Forensik Dan
Medikolegal. Surabaya: FK Unair
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai