Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI KASUS

OD EPIFORA ET CAUSA OBSTRUKSI DUKTUS NASO LAKRIMAL

PEMBIMBING : DR. TEGUH ANAMANI, SP.M


OLEH : MIZYAL W. ANIEISYAH G4A018054

SMF ILMU KESEHATAN MATA


RSUD PROF. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
2020
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. M
 TTL (usia) : 40 th
 Alamat : Kab. Banyumas
 Jenis kelamin : Perempuan
 Status : Menikah
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Tanggal periksa : 17 Maret 2020
ANAMNESA

 Keluhan utama
Mata kanan berair
 Keluhan tambahan
Mata kanan sering mengeluarkan kotoroan terkadang terasa gatal
 Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang untuk kontrol ke poli Mata RSMS pada tanggal 17 Maret 2020. Pasien datang dengan
keluhan mata kanan sering berair. Keluhan disertai mata kanan sering mengeluarkan kotoran
berwarna putih kekuningan, terasa gatal dan mengganjal, serta terkadang terasa gatal. Keluhan
mulai dirasakan sejak bulan Desember 2019. Pasien mengatakan setiap bangun tidur banyak
kotoran menumpuk di mata kanan yang terasa lengket sehingga sulit membuka mata. Pada bulan
Desember 2019 pasien mengatakan bahwa ia merasakan mata kanan berair, nyeri, hidung terasa
tersumbat, dan pembengkakan pada kelopak mata kanan bagian bawah. Sejak saat itu pasien rutin
kontrol ke poli Mata RSMS dan keluhan dirasa semakin membaik. Keluhan pandangan kabur dan
penurunan penglihatan disangkal oleh pasien.
RPK
 Riwayat penyakit yang sama :
disangkal
RPD  Riwayat hipertensi :
 Riwayat penyakit yang sama disangkal
:
Desember 2019  Riwayat DM :
 Riwayat hipertensi disangkal
: disangkal
 Riwayat asma :
 Riwayat DM : disangkal
disangkal
 Riwayat asma : disangkal  Riwayat operasi :
 Riwayat operasi : disangkal disangkal
 Riwayat penyakit ginjal : disangkal  Riwayat penyakit ginjal :
 Riwayat cuci darah disangkal
: disangkal
 Riwayat cuci darah :
 Riwayat penyakit paru : disangkal
disangkal
 Riwayat penyakit jantung : disangkal
 Riwayat penyakit paru :
 Riawayat penggunaan kacamata : disangkal
disangkal  Riwayat penyakit jantung :
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : Baik


 Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
 TD : 120/70 mmHg
 N : 80 x/menit
 RR : 18 x menit
 S : 37.0 oC
 Berat badan : 55kg
 Tinggi badan : 150 cm
STATUS OFTALMOLOGI

DEKSTRA OKULI SINISTRA


1 VISUS 1
Tidak dilakukan VISUS DENGAN Tidak dilakukan
KACAMATA
Tidak dilakukan VISUS KOREKSI Tidak dilakukan
Simetris, Ukuran Normal, GBM BOLA MATA Simetris, Ukuran Normal, GBM
(+) (+)
Trichiasis (-), Districhiasis (-) SILIA Trichiasis (-), Districhiasis (-)
Folikel (-), Edema (-), PALPEBRA SUPERIOR Folikel (-), Edema (-), Hematom
Hematom (-) (-)
Folikel (-), Edema (-), Hematom PALPEBRA INFERIOR Folikel (-), Edema (-), Hematom
(-) (-)
Sekret (+), darah (-), folikel (-), KONJUNGTIVA PALPEBRA Sekret (-), darah (-), folikel (-),
hiperemis (-) hiperemis (-)
Hiperemis (-), Jaringan KONJUNGTIVA BULBI Hiperemis (-), Jaringan
Fibrovaskuler (-) Fibrovaskuler (-)
Ikterik (-), Blue sklera (-) SKLERA Ikterik (-), Blue sklera (-)

Darah (-) KORNEA Darah (-)


Hifema (-), Hipopion (-), COA BILIK MATA DEPAN Hifema (-), Hipopion (-), COA
Normal Normal
Reguler, Nodul (-), warna IRIS Reguler, Nodul (-), warna
kecoklatam kecoklatam
Bulat, 3mm, RC direct dan PUPIL Bulat, 3mm, RC direct dan
indirect (+) indirect (+)
Keruh (-), iris shadow (-) LENSA Keruh (-), iris shadow (-)
Cemerlang (+) REFKLES FUNDUR Cemerlang (+)
Pus (-), masa (-), perdarahan CORPUS VITREUS Pus (-), masa (-), perdarahan (-)
(-)
Normal TEKANAN INTRAOKULI Normal
Epifora (+), Lakrimasi (+) SISTEM KANALIS Epifora (-), Lakrimasi (+)
LAKRIMALIS
RINGKASAN PEMERIKSAAN

 Anamnesa : Terdapat keluhan mata kanan berair sejak bulan Desember 2019. Keluhan
disertai keluar kotoran dan terkadang terasa gatal
 Pemeriksaan Fisik
 KU / Kesadaran : Baik / Compos mentis
 TD : 120/70 mmHg
 HR : 80 x/ menit
 RR : 18 x/ menit
 Suhu : 37
 Status Oftalmologi
 Visus OD/ OS : 1/1
 Epifora dan Sekret pada OD
DIAGNOSIS BANDING DAN DAGNOSIS KERJA

DIAGNOSIS BANDING
 Epifora et causa ODNL
 Epifora et causa hipersekresi
 Dacrocystitis
 Ectropion
 Entropion
 Distichiasis

DIAGNOSIS KERJA
OD Epifora et causa Obstruksi Duktus Naso Lakrimal
TERAPI

 Polidemisin eye drop


 Rujuk SP.M
 Operasi
PROGNOSIS

OCULI DEKSTRA SINISTRA

Quo ad Visam Dubia ad Bonam Ad Bonam


Quo ad Sanam Dubia ad Bonam Ad Bonam
Quo ad Vitam Dubia ad Bonam
Quo ad Cosmeticam Dubia ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI SISTEM LAKRIMALIS
EPIFORA

Epiphora adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan


mata berair dan merupakan salah satu gelaja dalam optalmik yang
paling umum. Lakrimasi terjadi terus menerus hal ini terjadi
disebabkan karena produksi air mata yang berlebih atau drainase
yang tidak adekuat atau tersumbat. Etiologi:
 Hiperlakrimasi
 Terganggunya drainase lakrimalis
OBSTRUKSI DUKTUS NASO LAKRIMAL

Obstruksi duktus nasolakrimal adalah penyumbatan yang


terjadi pada sistem aliran lakrimal. Akibatnya keluhan yang
sering dialami penderita adalah epifor. Dapat dibagi
menjadi:
 Kongenital
 Didapat
PATOFISIOLOGI ODNL

Primer : idiopatik

Sekunder : infeksi, neoplasma, trauma


PENEGAKAN DIAGNOSA
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
Keluhan rasa
tidaknyaman  Pada inspeksi akan tampak aliran air mata berlebih, disertai
padamata dan masa lunak pada sakus lakrimal dan kantus media, terkadang
kemerahan disertai tampak pula discharge mukoid atau purulen
adanya hipersekresi/air  Punctum dan kelopak mata harus diperiksa menggunakan slit
mata berlebih. Adanya lamp. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui
keluhan berupa aliran apaka ada masalah pada aliran melalui tindakan dilatasi
air mata yang mengalir punctum.
kepipi lebih  Palpasi sakus lakrimal. Apabila terdapat punctal refleks
mengindikasikan berupa material purulen pada saat penekanan maka hal ini
adanya kegagalan mengindikasi adanya mukokel (dilatasi sakus berisi mukus).
drainase daripada Dapat pula ditemukan batu ataupun tumor melalui palpasi.
hipersekresi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

IRIGASI LAKRIMASI
DAKRIOSISTOGRAFI DENGAN KONTRAS

Dakriositografi adalah tindakan pemberian kontras radioopak melalui injeksi (ethiozed oil) ke
kanalikuli lalu dilakukan pengambilan gambar.
TATA LAKSANA

 Intubasi pada sistem drainase lakrimal


 Dakriosistorinostomi : Dakriosistorinostomi (DSR) menjadi pilihan pada kasus obstruksi
DNL didapat. Indikasi DSR meliputi dakrosistitis rekuren, refluks mukoid kronis, distensi
sakus lakrimal yang nyeri, dan epiforia yang mengganggu. Pasien dengan dakriosistitis,
infeksi aktif harus diobati terlebih dahulu jika memungkinkan sebelum DSR
KESIMPULAN

 Didapatkan pasien dengan keluhan mata kanan berair, sering keluar kotoran dan
terakdang terasa gatal. Keluhan dirasakan sejak Desember 2019 dan semakin membaik
semenjak rutin kontrol ke poli Mata.
 Diagnosa kerja pada pasien adalah OD Epifora ec. ODNL
 Epifora adalah adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan mata berair
dapat diakibatkan oleh hipersekresi maupun obstruksi pada saluran ekskresi
 Obstruksi duktus nasolakrimal adalah penyumbatan yang terjadi pada sistem aliran
lakrimal yang dapat terjadi karena kengenital maupun didapat
 Penegakan diagnosa ODNL adalah dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang
 Tata laksana ODNL adalah Dakriosistorinostomi
 Prognosis ODNL baik setelah dilakukan operasi
TERIMA KASIH 
DAFTAR PUSTAKA

 American Academy of Ophthalmology. 2015. Development, Anatomy, and Physiology of the


Lacrimal Secretory and Drainage Systems. In Orbit, Eyelids, and Lacrimal System p. 243-
246
 Angel, N.C., Adriana, V. 2017. Nasolacrimal Duct Obstruction. JOJ Ophthalmology 3(4): p.1-4
 Bowling, Brad. 2016. Chapter 2: Lacrimal drainage system. In. Kanski’s Clinical
Ophthalmology 8th ed. Elsevier. p.63-75
 Crick, Ronald and Khaw, Peng Tee. 2003. Watering Eyes. In A Textbook of Clinical
Ophthalmology 3rd Ed. Singapore: World Scientific Publishing. p. 209-215
 Myron Y, Duker J. 2008. Ophtalmology 3rd Ed. British : Mosby
 Riordan Eva, P. dan Whitcher, J.P. 2015. Lids, Lacrimal Apparatus & Tears. In Vaughen
General Ophthalmology 17th Ed. London: Mc. Graws Hill. p.86- 88

Anda mungkin juga menyukai