Anda di halaman 1dari 43

PRESENTASI KASUS

G7P1AB5 HAMIL 12+3 MINGGU


DENGAN RIWAYAT TORCH, ABORTUS HABITUALIS,
ENDOMETRIOSIS

Disusun Oleh :
Pendamping :
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny x
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : xx
Usia : xx tahun
Agama : Islam
Alamat : xxx
Tanggal Pemeriksaan
No RM :
Date Your Footer Here 2
ANAMNESIS

Keluhan Utama

• Periksa kehamilan

RPS

Date Your Footer Here 3


PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis : Vital Sign


• Keadaan umum : cukup • TD : 100/70 mmHg
• Kesadaran : compos mentis • HR : 75x/menit
• RR : 19x/menit
• S : 36.2
• Berat Badan : 81 kg

Date Your Footer Here 4


PEMERIKSAAN FISIK
•Kulit : Jejas luka (-)

•Kepala : Bentuk normochepal, rambut warna hitam

•Wajah : Oedem (-), nyeri tekan (-), jejas luka (-) bibir pucat (-)

•Mata : Reflek cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), oedema palpebra (-/-),
pupil isokor (2mm/2mm)

•Hidung : Napas cuping hidung (-), deviasi(-)

•Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), faring hiperemis (-)

•Telinga : Daun telinga dalam batas normal, sekret (-/-), tragus pain (-/-)

•Leher : Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar

Date Your Footer Here 5


 Pulmo
Inspeksi : Dada simetris, napas spontan, retraksi (-)
Palpasi : Fremitus teraba simetris kanan kiri
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)

 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V midclavicular sinistra
Perkusi : Tidak terkesan pelebaran batas jantung
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

Date Your Footer Here 6


 Inspeksi
dinding perut datar, bekas operasi (-), linea nigra (-) striae gravidarum (-)
 Auskultasi
Bising usus normal
 Perkusi
Sulit dievaluasi
 Palpasi
Sulit dievaluasi

Akral hangat
CRT < 2 detik

Date Your Footer Here 7


PEMERIKSAAN OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI
 Inspeksi
Sikatrik : (-)
Luka bekas operasi : (-)
Pembesaran : terlihat
Linea Nigra : (-)

 Palpasi
TFU : Balotement
Leopold I : -
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
HIS :-
 Auskultasi
DJJ : -

Date Your Footer Here 8


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Interprestasi

Hemoglobin 11,9 g/Dl Normal

Gula Darah Sewaktu 81 Normal

PITC Non Reaktif Normal

Sifilis Non Reaktif Normal

HbsAg Non Reaktif Normal

Urine Rutin

Date Your Footer Here 9


DIAGNOSIS

G7P1Ab5 Hamil 12+3 minggu dengan riwayat


TORCH, Abortus Habitualis, Endometriosis

Date Your Footer Here 10


TATALAKSANA

Tablet
tambah darah Kalk 1x1 B6 1x1 k/p Edukasi USG
1x1

Date Your Footer Here 11


TINJAUAN
PUSTAKA
TORCH
Date Your Footer Here 12
DEFINISI

Date Your Footer Here 13


ETIOLOGI

Date Your Footer Here 14


EPIDEMIOLOGI

Date Your Footer Here 15


INFEKSI RUBELLA

Date Your Footer Here 16


INFEKSI CMV

Date Your Footer Here 17


INFEKSI HSV

Date Your Footer Here 18


MANIFESTASI
KLINIS

Date Your Footer Here 19


DIAGNOS
IS

Date Your Footer Here 20


Date Your Footer Here 21
TINJAUAN
PUSTAKA
ABORTUS HABITUALIS
Date Your Footer Here 22
ABORTUS HABITUALIS

DEFINISI

Abortus habitualis didefinisikan sebagai hilangnya hasil konsepsi 3 kali atau lebih berturut-turut pada usia
kehamilan ≤20 minggu atau berat badan bayi <500 gram. Kebanyakan wanita dengan abortus habitualis
kehilangan janin pada masa embrionik atau pada awal pertumbuhannya, dan sangat jarang yang
mengalami abortus setelah usia kehamilan 14 minggu.

Date Your Footer Here 23


EPIDEMIOLOG
I
Risiko abortus setelah 3 abortus berturut-
turut adalah 30-45%, yang sebanding
dengan risiko pada wanita yang mengalami
abortus 2 kali. Menurut Malpas dan
Eastman kemungkinan terjadinya abortus
lagi pada seorang wanita yang mengalami
abortus habitualis ialah 73% dan 83,6%.
Sebaliknya Warton dan Fraser memberikan
prognosis yang lebih baik yaitu 25,9% dan
39%.

Your Footer Here


Date 24
ETIOLOGI

Kelainan Gangguan
zygote nutrisi

Penyakit
infeksi

Date Your Footer Here 25


PATOFISIOLOG
I

Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam


desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis
jaringan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil
konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya
sehingga merupakan benda asing dalam uterus.
Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi
untuk mengeluarkan isinya

Date Your Footer Here 26


DIAGNOSIS

Gambaran klinik yang khas yaitu dalam


kehamilan trimester kedua terjadi pembukaan
serviks tanpa rasa mulas, ketuban menonjol Pada trimester pertama  pemeriksaan
dan pada suatu saat pecah  mulas  vaginal tiap minggu.
pengeluaran janin yang biasanya masih hidup
dan normal.

Pemeriksaan serviks inkompeten dengan


histerosalpingografi  ostium uteri internum
melebar >8 mm

Date Your Footer Here 27


TATALAKSANA

Date Your Footer Here 28


PROGNOSIS

Date Your Footer Here 29


Date Your Footer Here 30
TINJAUAN
PUSTAKA
ENDOMETRIOSIS
Date Your Footer Here 31
DEFINISI
• Endometriosis yaitu suatu keadaan
dimana jaringan endometrium yang
masih berfungsi berada di luar kavum
uteri. Jaringan ini terdiri atas kelenjar
dan stroma, terdapat di dalam
endometrium ataupun di luar uterus.

Date Your Footer Here 32


ETIOLOGI

Teori Implantasi dan Regurgitasi Teori Metaplasia


• Darah haid yang dapat menjalar dari • Terjadinya metaplasia pada sel-sel coelom
kavum uteri melalui tuba Falopii, tetapi yang berubah menjadi endometrium.
teori ini tidak dapat menerangkan kasus
endometriosis di luar pelvis.

Date Your Footer Here 33


FAKTOR RISIKO

Nuliparitas
Infertilitas
Usia 25-40 tahun

Date Your Footer Here 34


KLASIFIKASI
Endometriosi Endometriosi
Endometriosi
s Interna Endometriosi Endometriosi s
s
(adenomiosi s Tuba s Ovarium Retroservikali
Ekstragenital
uteri) s
Saluran tuba
tertutup, terjadi
Endometriosis infertilitas.
berada Terbentuk kista Setiap nyeri
multilokuler di coklat  sering Pada rectal yang timbul
dalam otot Resiko terjadinya mengadakan toucher sering pada organ
uterus. Akan kehamilan perlekatan teraba benjolan tubuh tertentu
terjadi ektopik. dengan organ- yang nyeri pada bersamaan
penebalan atau organ di cavum Douglas dengan
pembesaran sekitarnya datangnya haid
uterus.
Hematosalping

Date Your Footer Here 35


MANIFESTASI KLINIS
Nyeri perut bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama
haid (dismenore)

Dispareunia

Nyeri pada saat defekasi

Gangguan Haid (Polimenorea dan hipermenorea)

Infertilitas

Date Your Footer Here 36


DIAGNOSIS

Visualisasi endometriosis diperlukan untuk memastikan


diagnosis.
• Melakukan pemeriksan laparoskopi untuk melihat luka dan mengambil
specimen biopsy

Pemeriksaan Penunjang

a.Laparoskopi
b.Pemeriksaan Ultrasonografi

Date Your Footer Here 37


TATALAKSANA
Pengobatan
Pencegahan Observasi Pembedahan
Hormonal

Hormone rendah estrogen Wanita yang ingin


Disminorea yang berat Pengawasan ini sampai
dan asiklik  kadar estrogen mempunyai anak fungsi
terjadi pada seorang pasien menopause  gejala-gejala
yang rendah menyebabkan ovarium harus
muda  ada sumbatan endometriosis hilang sendiri
atrofi jaringan endometriosis dipertahankan

Keadaan yang asiklik  konservatif sarang


Kehamilan adalah
cegah haid  tidak terjadi endometriosis diangkat
pencegahan yang paling baik
Pengobatan paliatif berupa pelepasan jaringan dengan meninggalkan uterus
untuk endometriosis 
pemberian analgetik endometrium yang normal dan jaringan ovarium yang
regresi endometrium dalam
ataupun jaringan sehat, dan perlekatan
sarang-sarang endometriosis
endometriosis sedapatnya dilepaskan

Tinggi progesterone yang 


menyebabkan atrofi jaringan
endometriosis

Date Your Footer Here 38


PROGNOSIS

Date Your Footer Here 39


TITLE OF
YOUR
SECTION
Here goes the subtitle of your section

Date Your Footer Here 40


Click icon to add picture

First / Last Name


(123) 456-7890
Your Company

THANK YOU!
Lorem ipsum dolor sit amet, tollit epicuri est ex, exerci accumsan singulis ei mel.

Date Your Footer Here 41


COLOR THEME

Typography

Aa Aa
Calibri Calibri Light
Designed with by

www.PresentationGO.com

The free PowerPoint and Google Slides


template library

Anda mungkin juga menyukai