Anda di halaman 1dari 50

GAMBARAN RADIOLOGI MASSA GENITALIA

WANITA PADA ULTRASONOGRAFI DAN CT SCAN

Oleh :
Ahmad Fajar Setiawan D, S.Ked J501225011
Vira Alifta, S.Ked J501225117

Pembimbing :
dr. Ika Safitri, Sp. Rad, M.Sc
MIOMA UTERI
➔ Neoplasma jinak pada daerah rahim yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat
penopangnya.
➔ nama lain → fibromioma, leiomioma, ataupun fibroid
➔ Angka kejadiannya sekitar 20% pada usia sekitar 40 tahun dan tidak pernah terjadi
pada masa sebelum menarche (dependen estrogen).
➔ Tumor dapat berkembang menjadi ganas
➔ komplikasi ⇒ perdarahan uterus abnormal dan pendesakan organ sekitarnya
Anatomi
Lokasi pertumbuhan mioma
Etiologi pasti ⇒ ??
➔ Diduga akibat mutasi genetik ⇒ peningkatan produksi reseptor estrogen
miometrium ⇒ kadar estrogen meningkat

Why ?
● proliferasi sel miometrium meningkat
● merangsang pruduksi sitokin & faktor2 pertumbuhan TUMORIGENESIS
● merangsang pembentukan reseptor progesteron

➔ Fx predisposisi : Umur, riwayat keluarga, Nulipara, Kehamilan, Konsumsi kedelai


Mioma uteri dapat mengalami degenerasi
➔ Degerasi hialin ⇒ jar otot dan fibrous diganti jaringan hialin yang lebih lunak.
➔ degenerasi kistik ⇒ jar hialin rusak, suplai darah kurang hialin menjadi cair,
sehingga konsistensi tumor lunak
➔ degenerasi kalkarosa/pengapuran ⇒ setelah menopause disebut womb
stone.
➔ degenerasi karneosa/merah ⇒ fibroid mengalami perdarahan. terjadi selama
kehamilan
➔ degenerasi lemak ⇒ fibroid mengalami perlemakan
➔ degenerasi sarkomatosa ⇒ fibroid mengalami pembesaran yang cepat, terjadi
sekitar 1 : 1000 mioma uteri.
Manifestasi klinis
➔ Nyeri perut
➔ Perdarahan abnormal
➔ Menorrhagia ⇒ akibat meluasnya endometrium / akibat gangguan
kontraksi
➔ Gangguan miksi/defekasi ⇒ akibat penekanan masa
➔ gangguan kehamilan
➔ gejala klasik anemia
Pemeriksan diagnostik
➔ USG
➔ Ct scan
➔ MRI
➔ Histerografi (memasukkan teleskop tipis ke cervik)
Pemeriksan diagnostik
➢ USG
○ Tampak sebagai lesi hipoekoik, bulat, padat, berbatas jelas yang kadang dijumpai shadowing
disebabkan oleh kepadatan jaringan pada tumor tersebut.
○ Pada USG dopler mioma memiliki tampilan vaskularisasi melingkar pada tepi lesi, sedangkan
bagian tengah cenderung avaskular

IM

SM

SM
Pemeriksan diagnostik
➢ Ct scan
○ struktur uterus tampak besar dan tidak teratur atau tampak massa dengan kalsifikasi
perifer yang terdapat pada uterus
ENDOMETRIOSIS
➔ Endometrium ⇒ lapisan terdalam uterus
➔ Sis ⇒ penyakit
➔ Endometriosis ⇒ keadaan di mana jaringan endometrium berada tidak
pada lokasi normalnya

Ovarium, tuba falopi, ligamen penyokong uterus, appendik, colon, ureter, pelvis dll
Lokasi
Etiologi ?? masih belum jelas

Teori sampson Teori halban Teori meyer Teori ROS


(aliran (pembulu darah (metaplasi)
retrogade) /limfe)

Teori hormonal Teori genetik Teori defek


sistem imun
Manifestasi klinis
➔ Dismenore
➔ Dispareunia (nyeri ktk hubungan intim)
➔ Disuria
➔ Dyssecia (nyeri ktk bab)
➔ Sakit perut bagian bawah & nyeri pinggang terus menerus
➔ Infertil
Pemeriksaan
➔ sangat bergantung lokasi, ukuran & jumlah lesinya
➔ VT → tdt perubahan bentuk, posisi dan mobilitas uterus.
terkadang uterus teraba fixed melekat retroversi.
➔ Perabaan rectovaginal ⇒ teraba nodule yg nyeri nsaat ditekan.
➔ Pemeriksaan saat menstruasi, akan lebih jelas teraba nodul yg
nyeri tekan.
Pemeriksan diagnostik
➔ USG ⇒ uterus yang membesar secara difus dan gambaran penebalan dinding uterus
terutama pada bagian posterior dengan fokus-fokus ekogenik, rongga endometriosis
eksentrik, atau tdp penebalan dengan gambaran hiperekoik diluar area uterus
➔ Ct scan
➔ MRI
a,b,c ⇒ USG transvaginal
d ⇒ USG suprapubik

a ⇒ penebalan nodular pada


ligamen uterosakral kanan

b ⇒ penebalan nodular pada


dinding rektum bagian atas
menempel pada torus uterinus.

c ⇒ penebalan nodular pada


dinding ileum terminal

d ⇒ penebalan nodular pada


dinding kolon sigmoid
4 lokasi endometrius pada lokasi yang sama

CT enema air menunjukkan empat lokasi


endometriosis usus pada pasien yang sama.

a: penebalan nodular torus uterinus yang


menempel pada permukaan anterior rektum
bagian atas.

b, c: Penebalan dinding kolon sigmoid pada irisan


aksial (b) dan oblik sagital (c) yang menempel
pada torus uterinus dan ovarium kiri

d, e: nodul bulat pada dinding lengkung ileum


terminal pada irisan aksial (d) dan coronal (e).

f: penebalan parietal pada lengkung ileum yang


bersentuhan dengan ovarium kanan
KISTA OVARIUM (JINAK)

➔ Kista ⇒ pertumbuhan jaringan abnormal berbentuk kantong


➔ Kista ovarium ⇒ pertumbuhan jaringan abnormal berbentuk
kantung yang berisi air pada sekitar ovarium
Anatomi

➢ anak2 < 5 th ⇒ volume ovarium


sebesar <1 cc
➢ usia reproduksi ⇒ volume
ovarium 6 – 10 cc dan dimensi
sebesar 3 x 2 x 2 cm
➢ post menopause ⇒ volume
ovarium 3 – 6 cc dan dimensi
sebesar 2 x 1.2 x 1.2 cm
Jinak (simple cyst) Ganas

➢ Kista fungsional

?
○ Kista folikukar
○ Kista luteal
➢ lain’
○ PCOS
○ kista dermoid
Etiologi
➢ Akibat gangguan pembentukan hormon pada hipothalamus, hipofisis
atau ovarium
○ Kista folikular ⇒ akibat tinnginya FSH atau kekurangan LH
mengakibatkan folikel gagal pecah saat terjadi ovulasi pd fase
folikular
○ Kista luteal granulosa ⇒ terjadi karena akumulasi darah saat siklus
mens pada korpus luteum
Pemeriksan diagnostik
Pemeriksan diagnostik
Pemeriksan diagnostik
Pemeriksan diagnostik
Pemeriksan diagnostik
KISTADENOMA OVARIUM
- Pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada ovarium yang membentuk seperti
kantong
- Jenis kistadenoma ovarium di antaranya
1. kistadenoma ovarii serosum
2. kistadenoma ovarii musinosum
3. kistadenoma endometrioid
4. kistadenoma clear cell
5. kistadenoma seromusinosum
FAKTOR RISIKO
ETIOLOGI
1. Riwayat keluarga,
2. Paparan radikal bebas,
Secara dasar dapat disebabkan
karena gangguan pembentukan 3. Nuliparitas,
hormon hipotalamus, hipofisis,
dan ovarium. 4. Pengobatan infertilitas dengan obat
Risiko akan meningkat pada orang penginduksi ovulasi,
yang merokok atau terpapar asap
rokok, penurunan indeks massa 5. Kehamilan,
tubuh → terbentuk oleh bermacam
6. Hipotiroidisme,
sebab (menentukan tipe dari kista)
7. Kebiasaan merokok
KISTADENOMA OVARII SEROSUM
- Epitel permukaan ovarium (Germinal Ovarium)
- Berisi timbunan darah berwarna coklat kehitaman karena terdapat endometrium
abnormal atau tidak pada tempatnya.
- Bisa terjadi bilateral, ukuran 5-15 cm dan ukuran ini lebih kecil dari rata-rata ukuran
kistadenoma musinosum. Kista berisi cairan serosa, jernih kekuningan.

KISTADENOMA OVARII MUSINOSUM


- Umumnya multilokuler dan lokulus yang berisi cairan musinosum tampak berwarna
kebiruan didalam kapsul yang dindingnya tegang
Manifestasi Klinis
1. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bawah
2. Perut terasa kembung
3. Rasa tidak nyaman ketika hubungan seksual
4. Perubahan buang air besar seperti konstipasi
5. Ketidakaturan menstruasi
6. Pubertas sebelum waktunya dan menarche dini pada anak-anak muda
PEMERIKSAAN
Laboratorium Pemeriksaan sonogram : menggunakan
gelombang bunyi untuk melihat gambaran organ
1. Pemeriksaan kadar Human chorionic
tubuh, dilakukan melalui dinding perut atau bisa
Gonadotropin (HCG) didalam serum untuk
melalui vagina untuk mengetahui ukuran dan
menyisihkan apakah ada kehamilan
bentuk kista
2. Pemeriksaan hormone seperti LH
(Lactogenic), FSH (folikel stimulating
hormone), estradiol, testosteron Laparaskopi : alat teropong tipis yang
3. Pemeriksaan Ca 125/penanda kanker dimasukkan melalui pembedahan kecil di bawah
untuk mengetahui adanya proses pusar. Tujuan laparaskopi untuk melihat ovarium,
keganasan pada kista (meningkat) menghisap cairan dari kista atau mengambil
bahan biopsy
Ultrasonografi (USG) : memastikan keberadaan kista, membantu mengenali
lokasinya dan menentukan apakah isi kista cairan atau padat.

- Terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval)


- Terlihat sangat echolucent dengan dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi
belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding depannya
- Unilokuler (tidak bersepta) atau multilokular (berseptasepta).
KISTADENOMA OVARII SEROSA

Gambar. Kistadenoma
serosa uniokuler dan
multiokuler

→ Kistadenoma serosa berukuran berkisar dari 1 hingga lebih dari 30


cm dalam dimensi terbesar (rata-rata = 10 cm). Permukaan luarnya
halus dan mengandung satu atau lebih kista berdinding tipis berisi
cairan bening dan encer. Kistadenoma serosa biasanya unilokular
namun bisa juga multilokular
KISTADENOMA OVARII MUSINOSUM

Gambar. Kistadenoma
musinosum uniokuler dan
multiokuler

→ Kista musinous secara klasik berdinding tipis, besar dan unilateral. Mereka
terdiri dari lokus internal berdinding tipis yang mengandung musin yang
tampak sebagai cairan dengan tingkat ekogenisitas rendah
Computed Tomography Scan /CT Scan :

Gambar. CT Scan kistadenoma serosa


→ Tampak massa kistik unilokular (biasanya) atau multilokular dengan atenuasi CT homogen, dengan dinding
atau septum tipis teratur, dan biasanya tidak ada vegetasi endokistik atau eksokistik. Kista bisa berukuran cukup
besar dan berpotensi terlihat memenuhi sebagian besar panggul bagian bawah hingga meluas ke perut bagian
atas.
Gambar. CT Scan kistadenoma musinous
→ Menunjukkan massa kistik unilokular yang besar, berbatas tegas, berukuran 25 × 25 cm
PENATALAKSANAAN

Intervensi pembedahan (laparaskopi


atau laparatomi) untuk
menghentikan perdarahan.

Histerektomi dan
salpingo-ooforektomi bilateral (wanita
pasca menopause)

Pengangkatan tumor melalui


pembedahan (kistektomi)
KANKER ENDOMETRIOSIS
- Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari
endometrium atau miometrium.
Etiologi Faktor risiko
Penyebab pasti tidak diketahui. 1. Faktor reproduksi dan menstruasi
2. Hormon : Hormon endogen dan Hormone
eksogen pascamenopause
3. Kontrasepsi oral : estrogen tinggi,
progesteron rendah
Kebanyakan kasus dihubungkan dengan 4. Tamoksifen : memicu peningkatan siklus
endometrium terpapar stimulasi estrogen pembelahan sel
secara kronis. Salah satu fungsi estrogen 5. Obesitas
yang normal adalah merangsang 6. Faktor genetik
7. Merokok
pembentukan lapisan epitel pada rahim.
8. Kondisi medis lainnya; DM dan hipertensi
Manifestasi klinis
● Perdarahan yang abnormal (terlalu lama dan sering)
● Siklus menstruasi tidak teratur
● Nyeri perut bagian bawah
● Keluarnya cairan putih encer (pada wanita menopause)
● Kesulitan dalam berkemih
● Nyeri saat melakukan hubungan seksual
PEMERIKSAAN
Pelvic exam : memeriksa daerah sepanjang Pap smear : untuk mendeteksi kanker rahim,
kandungan apakah terdapat lesi.benjolan, atau pengambilan sampel endometrium dengan
mengetahui daerah mana yang terasa sakit jika aspirasi sitologi dan biopsi, selanjutnya diperiksa
diraba dengan mikroskop (PA).

Biopsi endomterial : pengambilan dan


pemeriksaan sampel sel jaringan rahim,
bertujuan untuk menemukan kanker
endometrial. Digunakan untuk pasien yang
berisiko tinggi
Ultrasonografi/USG : mengetahui ketebalan dinding rahim

Gambaran USG pada kanker endometrium


→ Adanya penebalan rongga endometrium dan menebal karena adanya cairan
CT Scan : mempunyai peran dalam menilai metastasis jauh, dapat menunjukkan penebalan
atau massa yang menyebar di dalam rongga endometrium juga dapat memiliki penampakan
massa yang hipoatenuasi di dalam rongga endometrium

→ Massa yang relatif hipoatenuasi di


daerah rongga endometrium. Terlihat
jelas adanya penipisan miometrium
difus, bertangkai berukuran sekitar
4,0 cm
PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan
Histerektomi (pengangkatan rahim).
Kedua tuba falopii dan ovarium juga
diangkat (salpingo-ooforektomi bilateral)
2. Radioterapi : sinar berenergi tinggi
untuk membunuh sel-sel kanker
3. Kemoterapi : pemberian obat/ terapi
sistemik yang menyebar keseluruh tubuh
dan mencapai sel kanker yang menyebar
jauh
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai