Atresia Ani
Oleh:
Cut Ridzky Amelia Putri
Muhammad Aji Aqsha
Riwayat Kehamilan:
Pasien merupakan anak pertama, lahir secara pervaginam
dengan BB 3600 gram, tidak ada riwayat dirawat di NICU. Ibu
pasien rutin melakukan ANC dengan Sp.OG dan sudah pernah
USG.
Anamnesis
·Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
Riwayat Nutrisi
Pasien mendapat ASI sejak usia 0 hari
Pemeriksaan fisik
Vital sign
Keadaan umum : Sedang
Tekanan darah : Tidak Dinilai
Nadi : 105 x/menit
Pernapasan : 40 x/menit
Suhu : 36,6 oC
SpO2 : 98%
Sucking Reflex : (+)
Grasping Reflex : (+)
Crying : (+)
Pemeriksaan fisik
Status generalisata
•Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), edema (-), pucat (-)
•Kepala : Normocephali, rambut hitam
•Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)
•Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat(-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-),
refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor Φ3
mm/3mm.
•Telinga : Kesan normotia, sekret (-/-)
•Hidung : Sekret (-/-), cavum nasi hiperemis (-), napas cuping hidung (-)
•Mulut : Mukosa bibir lembab (+), sianosis (-), tremor (-),faring hiperemis (-),
tonsil hiperemis (-).
•Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
Paru : Simetris, wheezing (-/-), rhonki (-/-), vesikuler (+/+)
Jantung : BJ I > BJ II, reguler, murmur(-)
Abdomen. : Simetris (+), distensi (-), stoma viable (+), bising usus (+), defans
muskular (-), nyeri tekan (-), timpani, soepel
Genitalia : Anus (-), flat bottom (+)
Ekstremitas. : CRT > 2s, edema (-), sianosis (-)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang
TATALAKSANA
Intervensi Bedah : PSARP
Tatalaksana Post Op PSARP
IV. Ceftriaxone 400mg/12jam
IV Antrain 80mg/jam
PLANNING
Rawat luka/stoma
Pantau keadaan umum
Mobilisasi
GV/hari
Foto intraop
Tinjauan Pustaka
Malformasi Anorectal
Definisi
Atresia ani adalah malformasi anorektal (MAR)
dimana kondisi absennya anus atau
ketidaksempurnaan anus saat lahir yang terjadi
pada masa perkembangan embrio diantara
minggu ke-6 dan ke-10.
Fistula rectourethral adalah cacat yang paling umum pada laki-laki dan
fistula rectovestibular pada perempuan.
Sekitar setengah dari pasien dengan MAR juga memiliki anomali sistem
organ lainnya. Ini paling sering melibatkan sistem genitourinari dan
muskuloskeletal.
Diagnosis
Pada pemeriksaan fisik perineum harus
dievaluasi secara menyeluruh dengan
memperhatikan seperti perkembangan
bokong, adanya lipatan gluteal, dan
pemeriksaan untuk semua jenis pembukaan
atau lubang pada perineum.
Malformasi Anorectal
Diagnosis
MAR letak rendah akan terlihat dengan
beberapa temuan berikut ini:
Ditemukan mekoneum pada perineum
Ditemukan bucket handle pada bokong
bayi
Biasanya pada kasus stenosis ani/ani yang
tertutup membran
Pada pemeriksaan lateral cross table X-ray
batas akhir raktum < 1cm dari kulitGambar
4 Gambaran Bucket Handle dan Lateral
Cross Table X-ray MAR letak rendah
Gambaran Bucket Handle dan Lateral
Cross Table X-ray MAR letak rendah
Malformasi Anorectal
Diagnosis
MAR letak tinggi akan terlihat dengan
beberapa temuan berikut ini:5
Tidak ditemukannya mekoneum, atau
tercampurnya mekoneum dengan urin
Terdapat udara dalam vesicaurinaria
Ditemukan flat bottom
Pada pemeriksaan lateral cross table X-ray
batas akhir raktum ≥ 1cm dari kulit
Infeksi infeksi situs bedah dehiscence, dan infeksi saluran kemih dapat menyertai
sebagian besar operasi perut.