ANAK
Pembimbing: dr. Rose Grand Chen, M.Ked(Ped), Sp. A
Clarissa Tan
Thasya Karina Nathalia
Roderick Samuel Prentice
Penyebab
abdomen akut
pada anak
Anak sering mengeluh sakit
perut. Tidak semua sakit pada
perut disebabkan
oleh infeksi saluran
pencernaan. Sakit perut yang
berlangsung lebih dari 4
jam harus dianggap sebagai
yang berpotensi gawat.
■ Demam umumnya tidak ada. Bila ada, maka sakit perut akan timbul lebih dahulu.
■ Jika dijumpai demam pada kasus apendisitis, pikirkan kemungkinan terjadinya
perforasi apendisitis.
■ Awalnya berupa nyeri periumbilikal, namun temuan klinis yang paling penting
adalah rasa nyeri yang terus-menerus pada kuadran bagian bawah sebelah kanan.
■ Dapat disalahartikan infeksi saluran kemih, batu ginjal, masalah ovarium, adenitis
mesenterik, ileitis. Bedakan dengan DBD.
■ Leukositosis.
Kolostomi
De Vries, Pena, A., 1982. Postero sagital anorectoplasty, Journal Pediatric Surgery 17, 638-43.
Pena A., Levitt M. 2012. Anorectal malformations. In: A.G. Coran (Ed.): Pediatric Surgery 7th ed - Vol 1.
Elseviersurgery: Mosby, Inc, New York pp: 1289- 310.
OMPHALOCELE
OMPHALOCELE
■ Metode operasi
– Primary closure
– Staged closure
Primary Closure
Reduksi organ ke intra abdomen secara
langsung segera setelah kelahiran bayi.
Staged closure
Reduksi organ secara bertahap ke dalam rongga
abdomen menggunakan silo. Biasanya
membutuhkan waktu 1-3 minggu, kemudian defek
ditutup secara primer.
GASTROSCHISIS
GASTROSCHISIS
■ Gastroschisis adalah penonjolan
dari isi abdomen melalui lubang
atau defek pada dinding
abdomen dimana organ yang
berherniasi tersebut tidak
dilapisi oleh kantong / sac.
■ Defek terletak di sebelah lateral
dan hampir selalu pada sebelah
kanan dari umbilikus
■ Terjadi antara0,4-3 per10000
kelahiran
■ Insidensi adanya kelainan
bawaan yang menyertai
antara10%-20% kasus.
Gambaran klinis
Faktor Gastroschisis
Lokasi Samping umbilikus
Defek ukuran Kecil (2-4cm)
Tali pusat Normal
Kantong Tidak ada
Isi Usus
Usus Kusut,meradang
Malrotasi Ada
Abdomen kecil Ada
Fungsi intestinal Fungsi menurun pada
awal
Nomali lain Tidak biasa kecuali atresia
usus
PRENATAL DIAGNOSIS
■ Peningkatan maternal serum alpha fetoprotein
rata-rata lebih dari 9 kali dari nilai mean
■ USG
PENATALAKSANAAN
PRE-OPERASI
o Resusitasi dari ABC
o Initial Problem:
Hilangnya panas karena tereksposnya isi abdomen
Hilangnya cairan
Infeksi
Distensi gaster
PENATALAKSANAAN
o OPERATIF (primary closure, staged closure)
Tujuan utama :
memasukkan visera yang berherniasi ke dalam
rongga abdomen
menutup fascia dan kulit sehingga menciptakan
dinding abdomen yang solid dengan umbilicus
yang relative normal. Meminimalkan timbulnya
resiko bagi bayi.
o Terapi operatif bervariasi tergantung ukuran dan tipe
defek, besar bayi dan problem yang menyertai
POST OPERATIF
Pemberian perlindungan antibiotic
Memenuhi dan menjaga volume secara penuh
Pengawasan analisa gas darah dan tekanan vena sentral
Mengenali dan melakukan terapi pada sepsis sesegera mungkin.
Memulai nutrisi total parenteral segera setelah pemasangan monitor
vena sentral
HERNIA INGUINALIS
Hernia Inguinalis
DEFINISI
■ Hernia adalah penonjolan yang berisi alat visera darirongga abdomen
melalui suatu lokus minoris
■ Timbul di tempat korda spermatika keluar dari rongga abdomen.
EPIDEMIOLOGI
■ Lebih sering pada laki-laki (90%) dibanding perempuan.
■ 60% terbanyak ditemukan di kanan
KLASIFIKASI
■ Hernia direct: terjadi karena dinding abdomen yang melemah atau sobek.
Pembesaran pada inguinal/skrotum yang hilang timbul, muncul pada saat
pasien mengejan atau menangis dan menghilang pada saat pasien istirahat
■ Hernia indirect: terjadi karena inguinal ring yang tidak menutup
■ Ditandai oleh tidak adanya gerakan usus yang disebabkan oleh penghambatan
neuromuscular dengan aktifitas simpatik yang berlebihan.
■ Perut kembung
■ Anoreksia
■ Mual dan muntah
■ Konstipasi
■ Bising usus lemah
Pemeriksaan fisik
■ Distensi abdomen
■ Silent abdomen = bising usus menghilang
■ Hipertimpani
Tatalaksana
■ Dekompresi
■ Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
■ Mengobati penyebab dan penyakit primernya
■ Pemberian nutrisi yang adekuat
ILEUS OBSTRUKSI
Ileus Obstruksi
■ Ileus obstruksi adalah hilangnya atau adanya gangguan pasase isi usus yang
disebabkan oleh sumbatan mekanik maupun fungsional.
■ Obstruksi usus dapat disebabkan karena adanya lesi pada bagian dinding usus,
diluar usus, maupun di lumen usus.
■ Obstruksi usus dapat bersifat akut maupun kronis, parsial maupun total.
Penyebab obstruksi kolon yang paling sering adalah karsinoma, terutama pada
daerah rektosigmoid dan kolon kiri distal.
■ Sebagian besar obstruksi mengenai usus halus. Obstruksi pada usus halus
dapat disebabkan oleh strangulasi, invaginasi atau sumbatan di dalam lumen
usus. 70% dari kasus obstruksi usus halus disebabkan oleh adhesi
intraabdominal pasca operasi.
■ Penyebab tersering lainnya adalah hernia inkarserata dan penyakit Khron.
Obstruksi total usus halus merupakan keadaan gawat yang memerlukan
diagnosis dini dan tindakan pembedahan.
Penyebab ileus obstruktif
Lokasi Penyebab
Duodenum
https://radiopaedia.org/cases/l
https://radiopaedia.org/articles/small-bowel-obstruction arge-bowel-obstruction
Tatalaksana
Terapi konservatif
■ Penggantian cairan intravena: Ringer Laktat.
■ Pemberian antibiotik broadspectrum: profilaksis atas dasar temuan adanya
translokasi bakteri pada ileus obstruksi.
■ Antiemetik dapat juga diberikan untuk mengatasi muntah.
■ Dekompresi traktus gastrointestinal dengan menggunakan nasogastric tube (NGT)
dan pasien dipuasakan.
■ Tindakan Operatif dilakukan apabila:
– Strangulasi
– Obstruksi total
– Hernia inkarserata
– Tidak ada perbaikan pada pengobatan
■ Tergantung penyebabnya:
– Adhesi: pelepasan adhesi
– Tumor: reseksi
– Hernia: herniorapi dan herniotomi
ILEUS PARALITIK DAN
OBSTRUKTIF
PERBEDAAN ILEUS PARALITIK DAN OBSTRUKTIF
https://radiopaedia.org/articles/hirschsprung-disea
Buku Saku Pedomanan Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. WHO
Patofisiologi
■ Obstruksi Neonatal
– Delayed meconium (<24 jam) 90% kasus
– Distensi abdomen
– Muntah bilious (muntah yang berwarna hijau yang menandakan kemungkinan
adanya obstruksi distal dari common bile duct ke duodenum)
– Perforasi cecal atau appendix
■ Obstruksi kronis: FTT (Failed To Thrive), ketergantungan enema
■ Pada anak usia lebih tua, teraba massa feces di kuadran kiri bawah dengan rectum
kosong
■ Colokg dubur: tonus spinchter ani normal diikuti BAB yang menyemprot
Pemeriksaan Penunjang
■ Preoperative: dekompresi dengan rectal tube dan NGT, resusitasi cairan, antibiotic
profilaksis, rectal washout
■ Operative : colostomy sementara sampai usia 6-12 bulan (dekompresi kolon)
dan operasi (Duhamel, soave, Swenson)
THANK YOU