Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi masalah

 Mesin anastesi = alat yang berfungsi mempersiapkan campuran gas yang detail,tetapi komposisi
yang bervariasi.campuran gas ini disalurkan ke sistem pernapasan

 BPBD(badan penanggulangan bencana daerah) = lembaga non pemerintahan yang melaksanakan


tugas penanggulangan bencana di daerah baik provinsi maupun kab/kota dengan berpedoman
pada kebijakan yang ditetapkan BNPB

 Hosdip (hospital disaster plan) = tim penanggulangan bencana rumah sakit yang operasional yang
sesuai dengan keadaan rumah sakit itu sendiri.

 Emergensi medical team = EMT merupakan tim mobile APPIH arab saudi bidang kesehatan yang
bertugas melakukan deteksi dini kesehatan jemaah,pelayanan kegawatdaruratan,serta rujukan.

 Tim building code = perangkat aturan mengenai desain,kontruksi & cara pemeliharaan bangunan
yang sesuai dengan karakteristik kawasannya,juga mengatur soal standar
kesehatan,kenyamanan,keamanan penghuninya.
 Disaster resilient = kemampuan untuk mencegah,menahan dan memulihkan diri dari bahaya alam
terhadap manusia,tempat dan lingkungan alam.

Konsep = perencanaan rekontruksi faskes pascabencana

Analisa masalah

1. Apa yang harus anda dan tim lakukan untuk menyusun perencanaan pembangunan kembali
rumah sakit tersebut khususnya dikaitkan dengan pesan build back better?

2. Apa tujungan build back better?


Untuk menghindari terjadinya kondisi kerentanan semula(yang lama) dan menjadikan proses
pemulihan sebagai transsformasi menuju arah yang lebih baik yang mencakup transformasi
sosial,ekonomi dan lingkungan

3. Bagaimana upaya pemulihan mata pencaharian dan penguatan masyarakat?

4. Apa yang menyebabkan hosdip tidak berjalan dengan baik?


Saat baru kejadian masih banyak korban gempa dan tsunami dibawa RS mendapatkan
perawatan,karena tenaga medis yang kurang dan medical team tidak ada.

5. Bagaimana pembentukan emergensi medical team?


Emt dibuat berdasarkan klasifikasi yaitu EMT tipe mobile,EMT tipe fixed dan EMT
spesialis.kemudian EMT ini akan berkoordinasi dengan EMT-CC atau EMT Command
Center.

6. Bagaimana proses penyusunan hospital disaster plan,siapa saja penyusunnya dan apa saja
pokok-pokok dari hospital disaster plan?

Proses penyusunan HDP dimulai dengan membentuk tim penyusun HDP,proses continue perlu usaha
pertahanan kinerja tim & hal ini diwujudkan dengan membentuk komite gawat darurat dan
bencana/institusi sejenis lain.Ruang lingkup komite juga termasuk masalah gawat darurat,karena bencana
dan gawat darurat memiliki keterkaitan yang tinggi & memerlukan manajemen bersama.Suatu HDP
diharapkan memenuhi prinsip pokok antara lain:
1. Organisasi penanggulangan bencana berbasis pada organisasi RS sehari-
hari,karena jika ada perubahan yang terlalu besar,dikhawatirkan akan berpotensi
gagal.
2. Prosedur dalam HDP dibuat sesederhana mungkin,tapi mencakup semua yang
diperlukan.
3. Prosedur legkap dibuat secara rinci,tetapi untuk pekerja lapangan perlu dibuat
checklist.

Bahan 2

PROSES PENYUSUNAN HDP

Menyusun HDP merupakan perkerjaan besar yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh supaya
mendapat hasil seperti yang diharapkan ketika terjadi bencana yang sesungguhnya.

Suatu HDP seharusnya merupakan hasil dari suatu proses kerja yang didasari atas ancaman bencana
didaerah tersebut (Hazard Mapping), pengalaman masa lalu, ketersediaan sumberdaya khususnya SDM,
dengan mengingat kebijakan lokal maupun nasional.Penyusunan HDP umumnya dimulai dengan
dibentuknya tim penyusun HDP, dan akan bisa memberikan hasil yang maksimal bila didasari atas
komitmen dan konsistensi dari menejemen RS. Konsistensi diperlukanmengingat penanggulangan
bencana, termasuk penyusunan HDP,merupakan proses yang kontinyu sehingga diperlukan usaha untuk
mempertahankan kinerja tim, dan hal tersebut bisa diwujudkan dengan membentuk komite gawatdarurat
dan bencana, atau institusi yg sejenis.Ruang lingkup komite juga termasuk masalah gawatdarurat,karena
bencana dan gawatdarurat merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan yang tinggi dan memerlukan
mejemen bersama.

Pokok-pokok HDP.

Suatu HDP diharapkan memenuhi prinsip pokok sbb:

• Organisasi PB berbasis pada organisasi RS sehari-hari. Perubahan yg terlalu besar berpotensi gagal.

• Prosedur dalam HDP dibuat sesederhana mungkin, tapi mencakup

semua yg diperlukan

• Prosedur lengkap dibuat secara rinci, tetapi untuk pekerja lapangan

perlu dibuat checklist.

Anda mungkin juga menyukai