Anda di halaman 1dari 34

Kasus Rotasi

Prolaps Uteri

Dwika Hermia Putri


(I11112039)

Dosen Pembimbing
dr. Vidia Sari, Sp.OG

Kepanitraan Klinik SMF Ilmu Kesehatan Wanita


RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
Identitas Pasien

Nama : Ny. Hamidah


Tanggal Lahir : 05/07/1949
Usia : 68 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. KHW Hasyim, Gg.Belibis, No.42
Pekerjaan : IRT
No.RM : 078443
Tanggal Kunjungan : 14 Desember 2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Pengeluaran benjolan
keluar dari kemaluan Pasien datang dengan keluhan pengeluaran
sejak 4 tahun yang lalu. benjolan yang sudah dialami pasien sejak 4
tahun yang lalu. Benjolan hilang timbul, keluar
saat beraktivitas. Pasien mengatakan desember
(5 desember 2017) sudah datang ke poli
kandungan dan disarankan untuk pemasangan
ring atau dilakukan operasi. Sebelumnya pasien
belum pernah mengobati keluhannya
dikarenakan takut. Saat ini pasien mengeluh
sudah merasa tidak nyaman dengan keluhan
pengeluaran benjolannya tersebut. Kadang-
kadang terasa sakit. Pasien tidak ada keluhan
dalam BAK ataupun BAB.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
• Riwayat Hipertensi disangkal, pada kunjungan tanggal 5 desember
2017, TD pasien 150/ 90, pasien mengatakan sebelumnya tidak
pernah mengalami tekanan darah tinggi
• Riwayat Asma (-)
• Riwayat Alergi makanan (-)
• Riwayat Alergi obat (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal
Anamnesis
Riwayat Obstetri
P10A0M2
1. IUFD / usia kehamilan 5 bulan
2. IUFD / usia kehamilan 6 bulan
3. Perempuan/ 45 th/ aterm/ dukun/BBL tidak diukur/H
4. Perempuan/43 th/aterm/bidan/ BBL lupa/ H
5. Laki-laki/ 41 th/aterm/dukun/BBL tidak diukur/H
6. Laki-laki/39 th/ aterm/ dukun/H
7. Perempuan/38 th/ aterm/dukun/H
8. Perempuan/37 th/ aterem/ dukun/H
9. Perempuan/ 36 th/aterm/dukun/H
10. Perempuan/ meninggal usia 1 tahun

Riwayat Ginekologi
• Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal
Anamnesis
Riwayat Ginekologi
• Menarche usia sekitar 14 tahun
• Menopause usia 49 tahun
• Menikah pada usia 23 tahun

Riwayat Kontrasepsi
- IUD : lupa berapa tahun penggunaannya
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
BB : 54 Kg TB : 145 cm IMT: 25,68 kg/m2
Tekanan Darah : 130/90 mmHg Nadi : 76x/menit
Tanda Vital
Pernapasan : 20x/menit Suhu : 36,6 C
o

Kepala : Normocepal
Mata : CA(-), SI (-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa bibi kering (-), atrofi papil lidah (-)

Leher : bentuk simetris, ↑JVP (-), hepatojugular refluks (-). pembesaran limfonodi (-), distensi vena (-)

Dada : bentuk simetris


Paru Inspeksi bentuk simetris
Palpasi Massa (-), nyeri tekan (-), fremitus taktil sama dikedua lapang paru (+/+)

Perkusi Sonor dikedua lapang paru

Auskultasi Suara napas vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)


Pemeriksaan Fisik
Jantung Inspeksi Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi Iktus kordis tidak teraba

Perkusi Batas kanan jantung : SIC IV linea parasternal dextra


Pinggang jantung : SIC III linea parasternal sinistra
Batas kiri jantung : SIC V linea axila anterior

Auskultasi S1/ S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi Distensi (-), sikatrik (-)

Auskultasi Bising Usus (+) 6x/menit,

Perkusi Timpani

Palpasi Supel (+), hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)

Ekstremitas Akral hangat, CRT <2”, edema pretibia (-/-)

Genitalia Pemeriksaan luar : fluxus (-)


Fluor (-)
Tampak prolaps organ panggul diluar introitus >2 cm
Foto Klinis
Diagnosis

Complete Uterovaginal Prolaps


Tatalaksana

Pessarium Ring No. 7,5

Pemasangan Pessarium.mp4
Daftar Masalah

1. Apa itu Prolaps organ Panggul?


2. Apa saja faktor risiko terjadinya prolaps
organ panggul?
3. Bagaimana mengklasifikasikan adanya
prolaps organ panggul?
4. Apa saja management yang dapat dilakukan
dalam prolaps organ panggul
Pelvic Organs Prolaps
Definisi
Pelvic Organ Prolapsekondisi dengan tanda dan
gejala spesifik yang menyebabkan gangguan fungsi
normal dan terbatasnya kualitas hidup.
Tanda : turun satu atau lebih dari bagian berikut;
dinding vagina anterior, dinding vagina posterior,
uterus dan serviks, bagian apeks vagina setelah
histerektomi atau perineum.
Gejala : vagina menonjol (vagina bulging), tekanan
panggul, dan spilnting atau digitation

Epidemiologi
3% wanita melaporkan gejala vaginal bulging di US.
Prevalensi POP berdasarkan gejala lebih rendah (3-6%) daripada
prevalensi diindentifikasi dari pemeriksaan fisik (41-50%).
Insiden pembedahan pada POP 1,5-1,8 pembedahan per 1000
wanita pertahun, rata-rata 300.000 pembedahan setiap tahun di US

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
ACOG. Pelvic Organ Prolapse. Wolters Kluwe Health Inc. 2017:130(5).
Prolaps Uteri
Definisi

Prolaps uteri terjadi ketika uterus turun ke luar vagina.

Royal College of Obstetricians and Gynaecologists . Pelvic Organ Prolapse. RCOG 2013
Sumber gambar : dokumentasi pribadi
Faktor Risiko

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Klasifikasi Prolapse Organ Pelvic
(Pelvic Organ Prolapse Quantifcation/POP-Q)
1. Anterior
• Aa : point yang terletak di garis tengah dinding vagina anterior
dan 3 cm proksimal hingga meatus uretra eksternal.
Hubungannya terhadap hymen, rentang posisi titik ini
didefinisikan dari -3 (penyangga organ normal) hingga + 3 cm
(prolaps maksimum)
• Ba : posisi paling distal dari bagian anterior atas dinding vagina,
2. Apikal
• C : ujung paling distal dari serviks atau bekas luka vaginal cuff
• D : fornix posterior (tidak ada jika post histerektomi)
3. Posterior
• Ap : point pada garis tengah dinding vagina posterior yang
terletak 3 cm proksima dari hymen.
• Bp : posisi paling distal dari dinding posterior vagina
4. Genital Hiatus dan Perineal Body
• Gh : diukur dari garis tengah meatus uretra eksterna sampai
garis tengah cincin hymen posterior
• Pb : diukur dari tepi posterior hiatus genital sampai
pembukaaan pertengahan anus
• TVL: kedalaman
Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Klasifikasi Pelvic Organ Prolapse

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Baden-Walker Halfway System

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Junizaf, Santoso Budi Iman. Panduan Penatalaksanaan Prolaps Organ Panggul. Himpunan Uroginekologi-POGI; 2013.
Junizaf, Santoso Budi Iman. Panduan Penatalaksanaan Prolaps Organ Panggul. Himpunan Uroginekologi-POGI; 2013.
Klasifikasi Prolaps Uteri
Friedman dan Little (1961)

Anwar Mochamad, Baziad Ali, Prabowo R. Prajitno. Ilmu Kandungan: Kelainan Letak Alat-Alat Genital. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2011.
Patofisiologi

• Penyangga organ panggul merupakan interaksi yang kompleks antara otot-otot dasar
panggul, jaringan ikat dasar panggul, dan dinding vagina. Interaksi tersebut
memberikan dukungan dan mempertahankan fungsi fisiologis organ-organ panggul.
• Peranan Otot levator Ani
– Apabila otot levator ani memiliki kekuatan normal dan vagina memiliki kedalaman yang
adekuat, bagian atas vagina terletak dalam posisi yang hampir horisontal ketika perempuan
dalam posisi berdiri.
– Posisi tersebut membentuk sebuah “flap-valve” (tutup katup) yang merupakan efek dari
bagian atas vagina yang menekan levator plate selama terjadi peningkatan tekanan intra
abdomen. Ketika otot levator ani kehilangan kekuatan, vagina jatuh dari posisi horisontal
menjadi semi vertikal sehingga menyebabkan melebar atau terbukanya hiatus genital dan
menjadi predisposisi prolapsus organ panggul.
– Dukungan yang tidak adekuat dari otot levator ani dan fascia organ panggul yang mengalami
peregangan menyebabkan terjadi kegagalan dalam menyangga organ panggul

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Patofisiologi

• Peranan Jaringan Ikat


– Fascia arcus tendineus merupakan bagian fascia parietal yang menutupi bagian medial
obturatur internus dan musculus elevator ani. Para ahli meyakini bahwa faktor mayor terjadinya
prolaps adalah hilangnya penyokong jaringan penghubung pada apeks vagina yang
mengakibatkan tarikan atau robekan fascia arcus tendineus pelvis. Sehingga bagian apikal dan
anterior dinding vagina menjadi prolaps.
- Ligamen uterosacral berfungsi menyokong bagian apikal dengan mempertahankan dan
menstabilkan uterus, serviks dan vagina bagian atas. 20% ligamen ini merupakan otot polos.
Beberapa penelitian menujukkan bahwa terjadi penurunan fraksi area dan distribusi otot polos
di ligamen uterosacral pada wanita yang mengalami prolaps.
• Peranan Dinding Vagina
– Abnormalitas anatomi, fisiologi dan biologi seluler pada otot polos dinding vagina berkontribusi
terjadinya POP. Secara spesifik, prolapsus vagina dihubungkan dengan kehilangan otot polos,
aktivitas miofibroblas, kelainan fenotip otot polos, dan peningkatan aktivitas protease
– Tambahannya, sintesis abnormal atau degradasi dari kolagen dinding vagina dan serat elastin
berkontribusi terjadinya prolaps.

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Manifestasi
Klinis

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik

• Pasien diposisikan litotomi, vulva dan perineum diperiksa untuk melihat tanda valvular
atau atrofi vagina, lesi, ulserasi atau abnormalitas lainnya.
• Perlu diperiksa ada tidaknya prolapsus uteri dan penting untuk mengetahui derajat
prolapsus uteri dengan inspeksi terlebih dahulu sebelum dimasukkan inspekulum.
• Pemeriksaan prolaps organ panggul dimulai dengan meminta pasien untuk mencoba
manuver Valsasa sebelumnya untuk menempatkan spekulum ke vagina.
• Setiap kompartemen termasuk uretra proksimal, dinding anterior vagina, serviks, apeks,
dinding posterior vagina, dan perineum perlu dievaluasi secara sistematis dan terpisah.
• Apabila tidak terlihat, pasien dapat diminta untuk mengejan pada posisi berdiri di atas
meja periksa
• Tonus otot dasar panggul harus dinilai. Perlu dicatat jika otot dasar panggul dapat
berkontraksi dan relaksasi sesuai kehendak. Kekuatan kontaksi dideskripsikan sebagai
tidak ada kontraksi, lemah, nrmal atau kuat.

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Junizaf, Santoso Budi Iman. Panduan Penatalaksanaan Prolaps Organ Panggul. Himpunan Uroginekologi-POGI; 2013.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

• Urin residu pasca berkemih : Kemampuan pengosongan kandung kemih perlu dinilai
dengan mengukur volume berkemih pada saat pasien merasakan kandung kemih yang
penuh, kemudian diikuti dengan pengukuran volume residu urin pasca berkemih dengan
kateterisasi atau ultrasonografi.
• Skrining infeksi saluran kemih.
• Pemeriksaan urodinamik apabila dianggap perlu.
• Pemeriksaan Ultrasonografi

Junizaf, Santoso Budi Iman. Panduan Penatalaksanaan Prolaps Organ Panggul. Himpunan Uroginekologi-POGI; 2013.
Tatalaksana

Non-Surgical Treatment
• Penggunaan Pessarium
• Latihan Otot Dasar Panggul  Kegel exercise

Surgical Treatment
• Obliterative : meliputi Lefort colpocleisis dan complete colpocleisis. Prosedur
obliteratif hanya sesuai untuk pasien lansia atau secara medis pasien yang tidak
memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas coital.
• Reconstructive : tindakan pembedahan untuk mencoba mengembalikan
anatomi pelvis normal dan umumnya lebih dipilih pada POP.

Hoffman BL, et al. Williams Gynecology. Second Edition. Texas: Mc Graw Hill: 2012
Pessarium
Definisi
Pessarium adalah alat berbahan plastik ataupun
silikon yang dimasukkan ke dalam vagina untuk
membantu organ pelvis dan menahan uterus.

Indikasi Kontraindikasi
Ada sedikit kontraindikasi penggunaan pessarium,
Pessarium sebagai pilihan lini pertama pada wanita
yang memungkinkan klinisi menawarkan pessaries
dengan POP yang menginginkan terapi nonbedah,
kepada hampir semua pasien yang mengalami
kehamilan masa depan, prolaps stage rendah , atau
prolaps dan inkontinensia.
memiliki risiko tinggi dilakukan operasi. Selain itu,
Pessarium tidak boleh ditempatkan pada pasien
pessarium adalah pilihan yang valid untuk pasien
dengan bukti adanya infeksi panggul aktif atau
dengan inkontinensia yang diperparah oleh aktivitas
ulserasi berat, alergi terhadap silikon dan lateks,
fisik yang berat.
atau pasien yang tidak patuh dan tidak
mmeungkinkan dilakukan follow-up.

Jones KA dan Harmanli Oz. Pessary Use in Pelvic Organ Prolapse and Urinary Incontinence VOL. 3 NO. 1 2010 REVIEWS IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
Pessarium
A) Smith;
B) Hodge;
C) Hodge with support;
D) Gehrung;
E) Risser;
F) Ring with diaphragm;
G) Ring;
H) Cube;
I) Shaatz;
J) Rigid Gellhorn;
K) Flexible Gellhorn;
L) Incontinence ring;
M) Inflatoball;
N) Donut

Jones KA dan Harmanli Oz. Pessary Use in Pelvic Organ Prolapse and Urinary Incontinence VOL. 3 NO. 1 2010 REVIEWS IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
Jenis-Jenis Pessarium

Jones KA dan Harmanli Oz. Pessary Use in Pelvic Organ Prolapse and Urinary Incontinence VOL. 3 NO. 1 2010 REVIEWS IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
Tatalaksana
Surgical Treatment

• Hysterectomy for uterine prolapse can be performed via the abdominal route or
vaginal route, although vaginal hysterectomy is preferred in the UK
• The greatest challenge in surgery for uterine prolapse is to prevent subsequent
prolapse of either the vault or anterior or posterior walls of the vagina.
• Hysterectomy alone fails to correct the loss of integrity of the cardinal-
uterosacral ligament complex and weakening of the pelvic diaphragm. A variety
of procedures are available to support the vaginal vault at the time of
hysterectomy.

Doshani A. Uterine Prolapse BMJ 2007; 335:819-23


Tatalaksana Pembedahan

ACOG. Pelvic Organ Prolapse. Wolters Kluwe Health Inc. 2017:130(5).


Komplikasi dan Prognosis

• Rekurensi POP setelah pembedahan mungkin bisa terjadi, angka


rekurensi antara 6%-30% telah dilaporkan
• Komplikasi yang dapat terjadi berupa keratinus mukosa vagina
dan porsio uteri, dekubitus akibat uterus yang ke luar
bergesekan dengan paha dan pakaian, hipertrofi serviks uteri
dan elongasi koli, hidroureter dan hidronefrosis, infeksi saluran
kencing.

ACOG. Pelvic Organ Prolapse. Wolters Kluwe Health Inc. 2017:130(5).


Anwar Mochamad, Baziad Ali, Prabowo R. Prajitno. Ilmu Kandungan: Kelainan Letak Alat-Alat Genital. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2011.
Kesimpulan

• Prolaps organ panggul adalah kondisi dengan tanda (turun satu atau lebih dari bagian berikut;
dinding vagina anterior, dinding vagina posterior, uterus dan serviks, bagian apeks vagina setelah
histerektomi atau perineum) dan gejala spesifik (vagina menonjol (vagina bulging), tekanan
panggul, dan spilnting atau digitation).
• Prolaps uteri terjadi ketika uterus turun ke luar vagina.
• Faktor risiko berupa kehamilan yang multiple, persalinan pervaginam, menopause, peningkatan
tekanan intraabdomen, trauma pada dasar pelvis, faktor genetik.
• Mekanisme terjadinya prolapsus uteri disebabkan oleh kerusakan pada struktur penyangga uterus
dan vagina sehingga terjadi kegagalan dalam menyangga uterus dan organ-organ panggul lainnya.
• Metode penilaian prolapsus organ pelvis dapat menggunakan sistem POP-Q (Pelvic Organ Prolapse
Quantification dan Untuk prolapsus uteri, Friedman dan Little (1961) mengemukakan beberapa
macam klasifikasi.
• Tatalaksana pada POP dapat berupa non-bedah (pessarium dan latihan otot dasar panggul) serta
pembedahan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai