Anda di halaman 1dari 25

CBD BST MiniCEX

Abortus iminens
OLEH :
Innocence Nandia Amanda
1415125

PEMBIMBING :
Dr. Erik Dwikurnia Saiman, Sp.OG

SMF Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel
Bandung
2017
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. E
 Usia : 24 tahun
 Alamat : Bojongloa Kidul
 Pendidikan : SLTA
 Pekerjaan : Konsultan penilai
 Nama Suami : Tn. D
 Pendidikan : SLTA
 Pekerjaan : Karyawan swasta
 DPJP : dr. D, Sp.OG
ANAMNESIS

Keluhan Utama : Perdarahan jalan lahir


Anamnesis khusus :
Seorang wanita G1P0A0 mengaku hamil 3 bulan, datang
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam SMRS.
Darah berwarna merah segar, berupa bercak di celana dalam, tidak
bergumpal, berbau amis.
Pasien juga mengeluhkan kram pada perut bagian bawah
sejak 1 hari SMRS. Skala nyeri 4-6.
Pasien mengaku tidak pernah terjatuh atau terbentur
benda keras selama kehamilan.
Riwayat Menstruasi
HPHT : 05 April 2018
Siklus haid : 8 hari, tidak teratur
Banyak : 1-3pembalut/ hari
Nyeri : hari 1-2.
Tafsiran partus : 15 Januari 2019
Riwayat pernikahan : menikah 1 x, 1 tahun
Riwayat KB :-
Kebiasaan : tidak minum alkohol dan merokok
Riwayat pengobatan :-
RPD : tidak ada hipertensi, diabetes, dan
asma
RPK :-
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

– Kesadaran : compos mentis


– Kesan sakit : sedang
– Tanda vital :
• Tekanan darah : 90/50 mmHg
• Nadi : 85/menit
• Respirasi : 21 x/menit
• Suhu : 36,5°C
– Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
– Leher : KGB tidak teraba membesar
– Thorax : VBS +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
– Abdomen : cembung gravid, soepel, bising usus + normal, gerak janin +, His + (jarang)
– Ekstremitas : CRT < 2”, akral hangat, oedem +/+
Status Ginekologi
• Inspeksi Fluksus: -
– Vulva: tidak ada kelainan Tumor:-
– Vagina: tidak ada kelainan
– Flour: + banyak
• Inspekulo :
– Vulva : tidak ada kelainan
– Vagina: tidak ada kelainan
– Flour: + banyak
– Fluksus: -
– Portio : Portio erosi luar dan mudah berdarah
• Rectal Touche:-
• Pemeriksaan Dalam :
– Vulva : tidak ada kelainan
– Portio: Konsistensi: lunak tebal
OUE : tertutup
Tumor: -
– Parametrium/adnexa: dbn
Diagnosa kerja:
• G1P0A0 gravida 12 minggu dengan susp.
Abortus iminens dan Cervicitis kronis
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Lab: hematologi rutin
• USG
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa :
• Rujuk Sp.OG
Medikamentosa :
• Infus RL 2000cc/24jam
• Bila Hb <8mg/dL transfusi PRC
• Amoxicilin IV 1gr 3dd 3hari (skin test dulu)
• Metronidazole 500 mg dan Nystatin 100.000 SI (vag.
Supp. 1x1)
• Progesteron 1x200mg p.o
• Asam folat 1x400mg Po
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Abortus Imminens
Definisi
• Abortus  pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan dengan bb < 500 gram atau usia < 20
minggu.
• Abortus Spontan  keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi
medis maupun mekanis (miscarriage/keguguran)
• Abortus Buatan  abortus yang disengaja, baik dengan obat-
obatan maupun alat-alat
Etiologi
• Faktor Janin
• Kelainan kromosom • Faktor Maternal
• Perkembangan zigot • Infeksi
abnormal • Kelainan endokrin
• Kelainan sperma • Nutrisi
• Pemakaian obat dan faktor
lingkungan
• Imunologis
• Trauma fisik
• Kelainan Trak. Genitalis
• Serviks inkompeten

14
Sumber : Cunnigham, 2005
Jenis Abortus :

Abortus Spontan

Menurut
Therapeuticus
Kejadiannya
Abortus
provocatus

Kriminalis
Abortus Abortus
Imminens Insipiens
Abortus
Habitualis

Missed
abortion Abortus Abortus
Incomplete
Spontan

Abortus
Complete
Perbedaan jenis-jenis abortus spontan
Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain
Abortus Sedikit hingga Tertutup Sesuai umur Plano tes(+)
imminens sedang kehamilan Kram
Uterus lunak
Abotus Sedang hingga Terbuka Sesuai atau lbh Kram ,uterus lunak,
insipiens banyak ,pendataran kecil ekspulsi jaringan-
Abortus Sedikit hingga Terbuka Lebih kecil dari Kram
inkomplit banyak umur kehamilan Keluar jaringan
Uterus lunak
Abortus Sedikit atau Lunak (terbuka Lebih kecil dari Sedikit/kram (-)
komplit tidak ada atau tertututp) umur kehamilan Uterus kenyal

Missed Sedikit dan Agak kenyal Lebih kecil dari Gejala kehamilan
abortion warna dan tertutup umur kehamilan menghilang ,DJJ-
kehitaman Uterus tak membesar
Usg: janin tidak utuh
Sedikit
Inkompeten, mulas (-),Ketuban
Abortus perdarahan Sesuai atau lbh
Pembukaan menonjol  pecah
habitualis kecil dari usia Kemudian timbul
serviks, kehamilan mulas,janin keluar
Abortus iminens
 Abortus mengancam, hasil konsepsi masih dalam uterus, tidak
ada dilatasi serviks
• Penanganan
– Istirahat baring
– pemberian hormon progesteron
– Pemeriksaan ultrasonografi
• meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 minggu,
kemudian
• bila hasil USG tidak baik, lakukan evakuasi
– tidak bersenggama  meminimkan kemungkinan
rangsangan prostaglandin
• Prognosis
Kurang baik bila perdarahan >> dan lama + mules-mules +
pembukaan serviks 18
Abortus insipien
Abortus sedang berlangsung, hasil konsepsi
masih dalam uterus, terdapat dilatasi serviks
uteri yang meningkat
• Penanganan :
– Evakuasi
Setelah janin lahir kuretase
mungkin diperlukan bila ada
kemungkinan jaringan
plasenta tertinggal
– Uterotonika pasca evakuasi
– Antibiotika selama 3 hari
19
Abortus Inkomplet
 Abortus tidak lengkap, sebagian buah
kehamilan terus keluar dan masih
terdapat sisa dalam rongga rahim

20
• Penanganan :
– Perbaiki keadaan umum
– Evakuasi : kuretase.
– Pasca tindakan, disuntikkan intramuskulus
ergometrin untuk mempertahankan
kontraksi otot uterus
--Antibiotik selama 3 hari

21
Abortus complete
 Abortus lengkap, seluruh
buah kehamilan telah ke
luar dari rongga rahim
• Penanganan :
abortus complete tidak
memerlukan pengobatan
khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu
diberi sulfas ferrosus atau
transfusi

22
Missed Abortion
Tertahannya hasil konsepsi yang
telah mati > 8 minggu dalam rahim
• Penanganan :
– Perbaikan keadaan umum
– Hipofibrinogenemia  persedian
darah segar atau fibrinogen
– Uterus ≤ 12 minggu  dilakukan
pembukaan serviks uteri
– Uterus > 12 minggu  maka
pengeluaran hasil konsepsi
diusahakan dengan infus intravena
oksitosin 23
Abortus Habitualis
abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih
berturut-turut
• Penanganan
– Memperbaiki keadaan umum
– Pemberian nutrisi
– Istirahat yang banyak,
– Larangan coitus dan olahraga,
– Pada serviks inkompeten  operasi untuk
mengecilkan ostium uteri internum

24
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai