Anda di halaman 1dari 33

RAHASIA

CBD BST MINICEX


ABORTUS INKOMPLITUS
Pembimbing:
dr. Rimonta F. Gunanegara, Sp.OG, MPd,Ked
Oleh :
Rika Evadewy Tan
1315003

SMF Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel
Bandung
2018
Identitas Pasien

Nama : Ny R
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan suami : Pegawai swasta
Alamat : Margahayu selatan
Pendidikan : SMA
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan sekarang : 49,5 kg
BMI : 20,6 kg/m2

RAHASIA
Anamnesis

• Keluhan utama: pendarahan dari jalan lahir (DD/ Abortus,


KET, mola hidatidosa)
• Seorang wanita G1P0A0 mengaku hamil 2 bulan datang
dengan keluhan mengalami pendarahan dari jalan lahir
sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Darah yang keluar
awalnya berupa bercak kehitaman yang lama kelamaan
menjadi berwarna merah segar, jumlah banyak, frekuensi
ganti pembalut 3-4 kali per hari dan cair disertai keluar
gumpalan darah seperti jaringan (DD/ abortus, mola
hidatidosa).

RAHASIA
• Keluar gumpalan disertai mulas hebat seperti nyeri haid,
yang dirasakan terus menerus dan berkurang saat gumpalan
keluar. Pasien tidak memilki riwayat penyakit tiroid, DM,
penyakit di ovarium, tidak memelihara hewan peliharaan,
tidak memiliki riwayat infeksi jalan lahir, tidak merokok,
tidak minum alcohol atau minum kopi berlebih, tidak ada
riwayat jatuh. (dd/ FR abortus).
• Pasien tidak mengalami nyeri hebat di perut bawah ataupun
nyeri seluruh perut, dan tidak ada penurunan
kesadaran/lemas. Tidak ada riwayat operasi seperti
apendektomi atau riwayat pemakaian AKDR, tidak ada
riwayat infeksi panggul. (DD/ KET)

• Pasien tidak menggunakan KB oral, pasien tidak kurang


konsumsi vitamin A. Pasien tidak mengeluh mual muntah
hebat, perdarahan hebat yang disertai keluarnya gumpalan
darah berbentuk telur ikan, (DD/ mola hidatidosa)
Anamnesis tambahan

• Riwayat kebiasaan : Merokok (-), minum alkohol (-)


(menyingkirkan FR abortus)
• RPD: HT (-), DM (-), asma(-), riwayat abortus sebelumnya
(menyingkirkan FR abortus)
• RPK: HT (-), DM(-), asma(-)
• Riwayat operasi: -
• Riwayat Menstruasi :
 HPHT : 26 Juni 2018
 Riwayat menstruasi : teratur 28 hari @ 5hari
 Riwayat KB : tidak ada

RAHASIA
Riwayat Obstetrikus

Perkawinan Persalinan Lama Penolong Persalinan JK/BB Umur Keadaan


ke Kehamilan & Komplikasi sekarang sekarang
1 Hamil ini

RAHASIA
Pemeriksaan fisik

• Keadaan Umum : baik


• Kesadaran : Compos Mentis
• TTV : (tidak ada tanda-tanda shock)
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Respirasi : 20 x/ mnt
Suhu : 36,5 C
• Tinggi badan : 155 cm
• Berat badan sekarang : 49,5 kg
• BMI : 20,6 kg/m2

RAHASIA
Status Generalis

• Kepala
• Mata : Conjuctiva anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
• Leher:
• KGB tidak teraba membesar
• Glandula Tiroid : (menyingkirkan etiologi penyakit tiroid)
• Inspeksi = bentuk normal ka=ki, simetris kanan=kiri,
ukuran tidak membesar
• Palpasi = konsistensi kenyal ka=ki, permukaan rata
ka=ki, mobile (+/+), nyeri tekan (-/-)
• Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
• Pulmo : VBS ka=ki, Wh -/-, Rh -/-
• Cor : BJM, S1,S2, reguler, murmur (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Abdomen cembung
• Auskultasi : BU + normal
• Perkusi : timpani seluruh lapang perut
• Palpasi : Nyeri tekan (+) bagian suprapubik, defans
muskular (-) (tidak ada peritonitis)
• Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2“, oedem -/-
Status Ginekologis

Pemeriksaan Luar
Inspeksi : Palpasi :
•Vulva : tidak ada kelainan •Vulva : tidak ada kelainan
•Perineum : tidak ada kelainan •Vagina : tidak ada kelainan
•Vagina : tidak ada kelainan •Labium mayus : tidak ada
•Kelenjar Bartholin : tidak kelainan
terlihat membesar •Kelenjar Bartholin : tidak
•Fluor : tidak ada teraba membesar
•Fluksus : + warna merah tua •Tumor/masa : (-)
•Tumor/masa : (-)
Inspekulo
• Vulva : tidak terdapat sisa • Terdapat sisa jaringan
jaringan (abortus inkompletus)
• Vagina : Trauma (-), polyp (-) • Tidak terdapat gelembung –
• Fluor : - gelembung mola
(Menyingkirkan dd/ Mola
• Fluksus : + warna merah tua hidatidosa)
• Tumor : (-) • Portio : OUE terbuka
Pemeriksaan Dalam
1.v/v = t.a.k, portio lunak, licin, OUE terbuka, teraba sisa
jaringan (abortus inkomplitus), nyeri goyang (-)
(menyingkirkan KET)
2.Corpus uteri sukar dievaluasi oleh karena nyeri
3.Adneksa / parametrium sukar dievaluasi oleh karena nyeri
4.Cavum Douglas tidak menonjol (menyingkirkan KET)
Diagnosis

• G1P0A0 gravida 8-9 minggu dengan abortus inkomplitus

RAHASIA
Usulan Pemeriksaan Penunjang

• USG uterus dan adnexa


• Tujuan :
• Melihat ada/tidaknya sisa jaringan
• Melihat ada jaringan di luar uterus
• Pemeriksaan laboratorium :
• Tes kehamilan (B-HCG)
• Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit = melihat anemia
• Toksoplasmosis = menilai infeksi

RAHASIA
Rencana Penatalaksanaan

• Rawat inap
• Observasi tanda-tanda vital
• Observasi perdarahan
• Pemberian antibiotik
• Rujuk Sp.OG = untuk tindakan kuretase

RAHASIA
Prognosis

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

RAHASIA
Abortus
Definisi

• Abortus adalah berakhirnya kehamilan kurang dari 20


minggu (berat janin kurang dari 500g) atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup diluar kandungan.
Etiologi

Faktor Janin : • Pemakaian obat dan faktor


•> 80% abortus terjadi pada 12 lingkungan
minggu pertama, dan setengahnya • Imunologis
disebabkan oleh kelainan • Gamet yang menua
kromosom • Trauma fisik
•Perkembangan zygot abnormal • Kelainan Trak.Genitalis
Faktor Maternal : • Kebiasaan orang tua
•Infeksi Faktor paternal :
•Kelainan endokrin • Translokasi kromosom pada
•Nutrisi sperma
Jenis Abortus Berdasarkan Kejadiannya

Abortus Provocatus
•Abortus Therapeuticus
•Abortus Kriminalis
Abortus Spontan
•Abortus Imminens
•Abortus Insipiens
•Abortus Inkomplit
•Abortus Komplit
•Abortus Tertunda /Missed abortion
Abortus Spontan
Adalah abortus yang terjadi secara spontan tanpa penyebab yang jelas (miscarriage)
Perbedaan jenis-jenis abortus spontan
Diagnosis Perdarahan Nyeri Perut Serviks Besar uterus Gejala lain
Plano tes(+)
Abortus Sedikit hingga Sesuai umur
Sedang Tertutup Kram
imminens sedang kehamilan
Uterus lunak
Kram ,uterus
Sedang hingga Terbuka Sesuai atau lbh
Abotus insipiens Sedang-hebat lunak, ekspulsi
banyak ,pendataran kecil
jaringan-
Kram
Abortus Sedikit hingga Lebih kecil dari
Sedang-hebat Terbuka Keluar jaringan
inkomplit banyak umur kehamilan
Uterus lunak
Sedikit atau tidak Lunak (terbuka Lebih kecil dari Sedikit/kram (-)
Abortus komplit Sedikit/ tidak ada
ada atau tertututp) umur kehamilan Uterus kenyal

Gejala kehamilan
menghilang ,DJJ-
Uterus tak
membesar
Usg: janin tidak
Sedikit dan warna Agak kenyal dan Lebih kecil dari
Missed abortion Tidak ada utuh
kehitaman tertutup umur kehamilan mulas (-),Ketuban
menonjol 
pecah Kemudian
timbul
mulas,janin
keluar
Abortus iminens

Abortus mengancam, hasil konsepsi masih dalam uterus, tidak ada


dilatasi serviks
Penanganan
– Istirahat baring
– Pemberian hormon progesteron
– Pemeriksaan ultrasonografi
• Meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 minggu, kemudian
• Bila hasil USG tidak baik, lakukan evakuasi
– Tidak bersenggama  meminimkan kemungkinan rangsangan
prostaglandin
Prognosis
Kurang baik bila perdarahan >> dan lama + mules-mules pembukaan
serviks
Abortus insipien

Abortus sedang berlangsung, hasil konsepsi masih dalam


uterus, terdapat dilatasi serviks uteri yang meningkat
Penanganan :
• Evakuasi
Setelah janin lahir kuretase mungkin diperlukan bila ada
kemungkinan jaringan plasenta tertinggal
• Uterotonika pasca evakuasi
• Antibiotika selama 3 hari
Abortus Inkomplet

Abortus tidak lengkap, sebagian buah kehamilan terus keluar


dan masih terdapat sisa dalam rongga rahim
Penanganan :
• Perbaiki keadaan umum
• Evakuasi : kuretase.
• Pasca tindakan, disuntikkan intramuskulus ergometrin
untuk mempertahankan kontraksi otot uterus
• Antibiotik selama 3 hari
Abortus complete

Abortus lengkap, seluruh buah kehamilan telah ke luar dari


rongga rahim
•Penanganan :
Abortus complete tidak memerlukan pengobatan
khusus, hanya apabila menderita anemia perlu
diberi transfusi
Missed Abortion

Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati > 8 minggu dalam


rahim
Penanganan :
• Perbaikan keadaan umum
• Hipofibrinogenemia  persedian darah segar atau
fibrinogen
• Uterus ≤ 12 minggu  dilakukan pembukaan serviks
uteri
• Uterus > 12 minggu  maka pengeluaran hasil konsepsi
diusahakan dengan infus intravena oksitosin
Komplikasi

Komplikasi pada ibu


• Perdarahan
• Syok sepsis
• Perforasi, luka, pelengketan uterus
• Keracunan obat/ zat abortivum
• Infeksi dan sepsis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai