Anda di halaman 1dari 39

Laporan

Kasus
G1P0A0 gr.
11-12 minggu
+ Abortus
iminens
Oleh :
Nevi Mulya A.S.D

Pembimbing :
dr. Abraham Andy G., SpOG.,
M.kes.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan. Batasannya ialah kehamilan kurang dari
20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Perdarahan Serviks Uterus Gejala dan Diagnosis
tanda
Bercak Tertutup Sesuai Kram perut Abortus
sedikit dengan usia bawah, uterus immines
hingga gestasi lunak
sedang Tertutup/terb Lebih kecil Sedikit/tanpa Abortus
uka dari usia nyeri perut komplit
gestasi bawah,riwayat
ekspulsi hasil
konsepsi
Perdarahan Serviks Uterus Gejala dan Diagnosis
tanda
Sedang Terbuka Sesuai Kram atau Abortus
sehingga dengan usia nyeri perut insipien
massif kehamilan bawah,
belum terjadi
ekspulsi hasil
konsepsi
Kram atau Abortus
nyeri perut incomplit
bawah,
ekspulsi
sebahagian
hasil konsepsi
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Janin

• kelainan kromosom

Ibu

• Genetik
• Anatomik
• Autoimun
• Infeksi
• Lingkungan
• Hormonal
• Hematologik
• kontrasepsi

Ayah

• Kromosom pada sperma


○ Genetik
Sebagin besar abortus spontan
disebabkan oleh kelainan kariotip embrio.
Paling sedikit 50% kejadian abortus pada
trimester pertama merupakan kelainan
sitogenetik. Separuh dari abortus karena
kelainan sitogenetik pada trimester
pertama berupa trisomi autosom.
○ Anatomik
Defek anatomik uterus diketahui
sebagai penyebab komplikasi obstetrik,
seperti abortus berulang, prematuritas,
serta malpresentasi janin. Pada perempuan
dengan riwayat abortus, ditemukan
anomali uterus pada 27% pasien.
○ Autoimun
Terdapat hubungan yang nyata antara
abortus berulang dan penyakit autoimun.
Misalnya pada Systematic Lupus
Erythematosus (SLE) dan Antiphospholipid
Antibodies (aPA).
○ Infeksi ○ Virus
Beberapa jenis Sitomegalo virus
mikroorganisme tertentu Rubela
diduga berdampak pada Herpes simpleks virus
kejadian abortus antara HIV
lain:
○ Bakteria
Parvovirus
○ Parasit
Listeria monositogenes
Klamidia trakomatis
Toksoplasmosis gondii
Ureaplasma urealitikum
Plasmodium
falsiparum
Mikoplasma hominis Spirokaeta
Bakterial vaginosis Treponema pallidum
○ Lingkungan
Diperkirakan 1-10% malformasi janin akibat dari
paparan obat, bahan kimia, atau radiasi dan
umumnya berakhir dengan abortus, misalnya
paparan terhadap buangan gas anestesi dan
tembakau. Sigaret rokok diketahui mengandung
ratusan unsur toksik, antara lai nikotin yang telah
diketahui mempunyai efek vasoaktif sehingga
menghambat sirkulasi uteroplasenta. Karbon
monoksida juga menurunkan pasokan ibu dan janin
serta memacu neurotoksin
○ Hormon
Ovulasi, implantasi, serta kehamilan dini
bergantung pada koordinasi yang baik sistem
pengaturan hormon maternal. Oleh karena itu
perlu perhatian langsung terhadap sistem hormon
secara keseluruhan, fase luteal, dan gambaran
hormon setelah konsepsi terutama kadar
progesteron.
○ Hematologik
Beberapa kasus abortus berulang ditandai
dengan defek plasentasi dan adanya mikrotrombi
pada pembuluh darah plasenta.
Laporan kasus
Keterangan Umum
• Nama : Ny. EA
• No. RM : 559933
• Alamat :Komplek Microwave no 55 Cimahi
Tengah
• TTL : Blitar, 1 September 1991
• Umur : 27 tahun
• Pendidikan : SMA
• Nama Suami : Tn. DN
• Umur Suami : 27 tahun
• Tanggal Masuk : 26-12-2018
• Tanggal Pemeriksaan : 27-12-2018
Anamnesis
• Keluhan utama : Perdarahan dari jalan
lahir
• Anamnesis umum :
– Pasien G1P0A0 gravida 11-12 minggu, mengeluh keluar
darah dan lender dari jalan lahir sejak 5 jam SMRS. Keluar
darah dari jalan lahir berupa bercak merah disertai mulas-
mulas, mual tidak sampai muntah dan nyeri pada bagian
perut bawah. Keluhan tidak disertai dengan keluar gumpalan
darah seperti ati ayam ataupun keluar darah yang banyak.
Riwayat panas badan disangkal. Riwayat minum obat atau
jamu-jamuan disangkal. Riwayat jatuh disangkal.
• Anamnesis Khusus
– Keluhan keluar darah dari jalan lahir
disertai tidak didahului dengan adanya nyeri
hebat di bagian perut bawah. Keluhan keluar
darah tidak disertai keluarnya gelembung-
gelembung cairan atau seperti telur ikan
pada jalan lahir.
– Keluhan tidak didahului oleh adanya trauma
sebelumnya. Pasien sedang melakukan
aktifitas berat dan sedang merasa kelelahan
karena pasien masih aktif bekerja di sebuah
pabrik swasta di Cimahi.
• Anamnesis tambahan
• Pasien merasa terlambat haid dengan hari
pertama haid terakhir tanggal 11 Oktober
2018. Terdapat keluhan mual-mual pada
pagi hari namun tidak sampai muntah, dan 2
minggu setelah hari pertama haid terakhir
pasien telah melakukan test pack dengan
hasil yang positif. Pasien melakukan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 1x ke
bidan dan oleh bidan pasien diberi suplemen
asam folat dan vitamin. Pasien belum pernah
menggunakan kontrasepsi sebelumnya.
Lanjutan…

– Riwayat imunisasi pasien yaitu imunisasi TT sebanyak 1x


saat pasien melakukan pemeriksaan ke bidan. Terdapat
kebiasaan merokok pada suami pasien, tidak ada kebiasaan
minum alkohol atau konsumsi obat-obatan tertentu.
– Riwayat penyakit pada keluarga yaitu darah tinggi pada ibu,
kencing manis dan penyakit jantung tidak ada..
Riwayat Menstruasi

• Menarche : 13 tahun
• Siklus : 28 hari
• Lama : 5-7 hari
• Banyaknya : 3x ganti
pembalut dalam sehari
• Sifat darah : Normal
• Dismenorhae : Tidak ada
Riwayat Kehamilan Sekarang

• Usia ibu hamil : 27 tahun


• HPHT : 11 Oktober 2018
• Taksiran Persalinan : 30 Juli 2019
• Usia Kehamilan : 11-12 minggu
• Perdarahan Pervaginam : Ada
• Keputihan : Tidak ada
• Mual dan Muntah : ada
• Pemakaian obat-obatan dan jamu :
Tidak ada
Riwayat Pernikahan

• Status pernikahan : Menikah


• Pernikahan ke :1
• Usia suami menikah : 25tahun
• Usia istri saat menikah : 25 tahun
• Lama pernikahan : 2 tahun
Riwayat obstetrik

N Usia Jenis
Tahun Tempat BB JK
o kehamilan Tindakan Oleh

1 2018 Hamil ini


• Riwayat KB
belum pernah

Riwayat Sosial Ekonomi


• Respon ibu dan keluarga terhadap
kehamilan : baik
• Jumlah keluarga di rumah yang dapat
membantu ibu : 1 orang
• Pembuat keputusan dalam keluarga : suami
Pemeriksaan Fisik

• Status generalis
• Keadaan umum : Sakit ringan
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda vital :
• TD : 100/80 mmHg
• N : 82x/menit
• R : 18x/ menit
• S : 36,7 0C
• Kepala: Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -
/-
• Leher: tidak teraba pembesaran, JVP tidak
meningkat
• Thorax : bentuk gerak simetris
• Cor: BJ I-II murni regular
• Pulmo: VBS Kanan=kiri

• Abdomen: datar, BU + normal, nyeri tekan (-)


• Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
Status Ginekologi dan Obstetrikus
• Mammae
• ASI : -/-
• Papilla : menonjol +/+
• Areola : hiperpigmentasi +/+
• Abses : tidak ada
• Nyeri tekan : tidak ada
• Abdomen
• Inspeksi : datar, striae gravidarum (-), linea nigra (-),
bekas operasi -
• TFU : 2 jari dibawah umbilikus
• Pemeriksaan dalam :
• Vulva dan vagina : perdarahan pervaginam (+), lendir (-)
• Portio : tebal
• Nyeri goyang portio : (-)
• Pembukaan : (-)
Perjalanan penyakit
26/12/2018 27/12/2018
• 06.00 Perdarahan dari
• 22.15 pasien datang ke jalan lahir (+) tidak terlalu
UGD dengan keluhan banyak, mulas(-), mual
keluar darah dan lendir (+)
dari jalan lahir sejak 5 • Dilakukan pemeriksaan
jam SMRS dan mulas- usg: janin tunggal
mulas serta nyeri perut hidup,DJJ (+),air ketuban
bagian bawah. cukup
• Observasi tanda vital,
• Pemeriksaan fisik terapi dilanjutkan
Status generalis dbn.TFU 2
jari di bawah umbilicus,DJJ
belum terdengat,
Perdarahan
pervaginam(+),pemeriksa
an dalam: pembukaan
tidak ada
Perjalanan penyakit
28/12/2018 29/12/2018
Keluar bercak darah dari jalan lahir sudah berkurang,
mual (+)
• Pukul 06.00 perdarahan
TTV: sudah tidak keluar, mulas
Tekanan darah : 120/80 mmHg Respirasi : 20
tidak ada mual tidak ada
pasien direncakan untuk
x/menit pulang.
Nadi : 80 x/menit
Suhu: 36,2 ⁰C • Diagnosis
– G1P0A0 gr 11-12 minggu
Status generalis: d.b.n janin tunggal hidup
Status Ginekologi
-Abdomen : TFU 2 jari dibawah umbilicus,DJJ (-)
-V/v : Perdarahan pervaginam (+), nyeri
tekan (-)
-USG : janin tunggal hidup,DJJ (+),air ketuban cukup
Diagnosis : G1P1A0 hamil 11-12 minggu + abortus
iminens
Penatalaksanaan
Umum: Khusus:
- Observasi tanda vital ibu - Uterogestan 2x200mg
- Infus RL 20 gtt/menit - Pronalges supp 2x1
- Edukasi:
• Tirah Baring
• Tidak boleh beraktifitas
yang berat
• Tidak berhubungan suami
istri
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Darah • Nilai Absolut Eritrosit


MCV : 85,5 fL
(15/07/2018)
MCH : 29,4 Pq
• Hematologi MCHC: 34,3 g/dL
Hb : 12,4 g/dL RDW : 12,0 %
• Hitung Jenis
Ht : 37,1 % Basofil : 0,7 %
Eritrosit : 4.300.00/uL Eosinofil : 3,5%
Neutrofil Segmen : 68,8 %
Leukosit : 9900 /uL
Limfosit : 22,4 %
Trombosit : 385.000 /uL Monosit : 4,6 %
Diagnosa Awal
• G1P1A0 Gravida 11-12 minggu + Abortus
iminens
Diagnosa Akhir
• G1P1A0 Gravida 11-12 minggu + Abortus iminens
Prognosis

• Quo ad Vitam : ad
bonam
• Quo ad Functionam: ad bonam
• Anamnesis Tambahan

• Pasien merasa terlambat haid dengan hari


pertama haid terakhir tanggal 5 Maret 2018.
Terdapat keluhan mual-mual pada pagi hari
namun tidak sampai muntah, dan 2 minggu
setelah hari pertama haid terakhir pasien telah
melakukan test pack dengan hasil yang positif.
• Pasien melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak 8x ke bidan dan ke dokter umum karena
pasien menegeluhkan mual dan muntah pada
awal-awal minggu kehamilan, setelah itu pasien
diberi suplemen asam folat dan vitamin.
Pembahasan

Pada kasus ini, Pasien G1P0A0 gravida 11-12 minggu


datang ke UGD RS dustira pada tanggal 26 Desember 2018
pukul 22.15 mengeluh perdarahan dan lendir dari jalan
lahir sejak 5 jam SMRS menunjukkan adanya tanda-tanda
inpartu, namun dari usia kehamilan pasien kurang dari 20
minggu sehingga merupakan suatu abortus.
Lanjutan…

Pada kasus ini terdapat gejala klinis berupa keluar darah


dari jalan lahir berwarna merah segar tidak disertai
gumpalan seperti hati ayam. keluhan mulas (+) dan nyeri
pada perut bawah (+). Pemeriksaan fisik menunjukan
tinggi fundus masih sesuai usia kehamilan dan dari
pemeriksaan dalam didapatkan serviks belum mendatar
serta ostium uteri belum terbuka dan hasil konsepsi masih
didalam kavum uteri hal ini menunjukan abortus yang
mengancam atau disebut juga abortus iminens
– Pada follow up hari berikutnya, didapatkan perdarahan
masih ada namun mulas sudah tidak ada. Pemeriksaan fisik
didapatkan tinggi fundus masih sesuai kehamilan, denyut
jantung janin belum dapat dinilai. Setelah dilakukan
pemeriksaan USG tampak janian tunggal hidup,taksiran
berat janian kurang dari 500 gr.
– Penatalaksanaan abortus iminens sebenarnya tidak perlu
melakukan pengobatan khusus atau tirah baring secara
total. Menurut literatur pasien hanya diberikan anjuran
untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau
tidak melakukan hubungan seksual.
Pada tanggal 29 Desember 2018 pukul 06.00 perdarahan
sudah berhenti dan mulas serta mual sudah tidak ada,
pasien diperbolehkan untuk pulang.
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai