Anda di halaman 1dari 20

OBSTIPASI

Nama: Veronicha Anggarai


Pembibing klinik: dr.Nuhaedah T, Sp.A

Pendahuluan
Obstipasi merupakan kelainan pada sistem
pencernaan

dimana

seorang

manusia

mengalami pengerasan feses atau tinja yang


berlebihan sehingga sulit untuk dibuang
atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan
kesakitan yang hebat pada penderitanya.

Obstipasi adalah gejala dengan banyak penyebab.


Penyebab ini terdiri dari dua jenis: terhambat buang air
besa rdan transit lamba tkolon(hypomobility). Sekitar
50% dari pasien di evaluasi di rumah sakit rujukan
tersier telah terjadi hambatan dalam buang air besar.
Jenis

obstipasi

memiliki

penyebab

mekanis

dan

fungsional. Penyebab pergerakan kolon yang lambat


meliputi

diet,

gangguan

hormonal

seperti

hypothyroidism, efek samping obat, dan keracunan


logam berat tapi jarang

Definisi
Obstipasi berasal dari bahasa Latin Ob berarti in the way

(perjalanan) dan Stipare berarti to compress (menekan).


Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah
dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan
feses dalam usus (adanya obstruksi usus).
Gejala obstipasi berupa pengeluaran feses yang keras dalam

jangka waktu tiap 3-5 hari, kadang disertai adanya perasaan


perut penuh akibat adanya feses atau gas dalam perut

Anatomi

Mulut

Esofagus

Lambung

Usus halus

Usus besar

Etiologi
Sebab dari obstipasi ada 2 yaitu: obstipasi akibat
obstruksi dari intralumen usus meliputi akibat
adanya kanker dalam dinding usus dan obstipasi
akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya
akibat penekanan usus oleh massa intraabdomen
misalnya adanya tumor dalam abdomen yang
menekan rectum.2

Penyebab lainnya

Kebiasaan makan
Hypothyroidisme
Keadaan mental
Penyakit organis
Kelainan kongenital
Ileus obstruktif

Manifestasi klinik
Tanda dan Gejala obstipasi seperti gejala
perut, sembelit, distensi abdomen,
kembung-pembesaran atau perasaan penuh,
kram dan nyeri persisten, Borborygmipeningkatan bising usus. Gejala fisik yang
dapat terjadi seperti bau napas, nadi
cepat(tachychardia), mualdan muntah,
demam dan dehidrasi

Kriteria

Kriteria Rome II untuk sembelit membutuhkan setidaknya dua dari gejala berikut
selama 12 minggu atau lebih selama periode satu tahun: 1
Feses keras dengan lebih dari seperempat dari buang air besar.
Merasa mengedan lengkap dengan lebih dari seperempat dari buang air besar.
Sensasi obstruksi anorectal dengan lebih dari seperempat dari buang air besar.
Manuver Manual untuk memfasilitasi lebih dari seperempat dari buang air besar.
Kurang dari tigagerakan ususper minggu.
Kriteria cukup untuk sindrom iritasi usus.

Patofisiologi

Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan abdomen standar seperti
inspeksi, auskultasi, perkusi,dan palpasi
untuk melihat apakah ada massa abdomen,
nyeri abdomen, dan adanya distensi kolon.
Obstruksi usus pada fase lanjut tidak
terdengar bising usus
Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan
Medika mentosa
1. pencahar rangsang
2. pencahar garam dan pencahar osmotik
3. pencahar pembentukan masa
4. pencahar emolien
* Operasi
* Diet

Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi seperti
dehidrasi, perforasi, peritonitis, sepsis, dan
penyakit iskemik pada usus.3

Pencegahan

Hindari makanan yang kandungan lemak dan gulanya tinggi.

Minum air putih minimal 1,5 sampai 2 liter air (kira-kira 8 gelas) sehari dan cairan lainnya
setiap hari.

Olahraga, seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan. Minimal 10-15 menit untuk olahraga
ringan, dan minimal 2 jam untuk olahraga yang lebih berat.

Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar. Tidak
perlu memaksa untuk buang air besar setiap hari bila tidak ada rangsangan karena siklus
pencernaan tiap orang berbeda-beda.

Konsumsi makanan yang mengandung serat secukupnya, seperti buah-buahan dan sayursayuran.

Diet tidak berlebihan.

TERIMA KASI

Anda mungkin juga menyukai