Anda di halaman 1dari 29

Case Report Session

Tumor Ovarium
Aldo Hartono
Dian Handayani

PRESEPTOR: Windi Nurdiawan ,dr., SpOG


IDENTITAS PASIEN
 Nama : Nn. I
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 21 Tahun 7 bulan 27 hari
 Alamat : Dusun 1, Cirebon
 Agama : Islam
 Pekerjaan : tidak bekerja
 Pendidikan : SMA
 Status : Belum menikah
 Tanggal Pemeriksaan : 10/10/2019
Anamnesis
 Keluhan Utama : Terdapat benjolan di perut bawah
 Anamnesa Khusus : P0A0 belum menikah, datang dengan keluhan adanya
benjolan di bagian perut bawah yang muncul sejak 5 bulan SMRS. keluhan
tidak disertai nyeri perut, keluhan pendarahan dari jalan lahir disangkal,
keluhan keputihan disangkal. BAK dan BAB tidak ada kelianan. Saat ini
pasien mengalami mentruasi dengan darah yang bergumpla-gumpal. Berat
badan akhir-akhir ini tidak dirasakan menurun. Benjolan dirasakan semakin
membesar dan pasien merasa terganggu dengan adanya benjolan tersebut.
Dirujuk dari RSUD Gunung Jati Cirebon
Riwayat :

Penyakit dahulu Penyakit keluarga

 Riwayat hipertensi : tidak ada  Riwayat hipertensi : tidak ada


 Riwayat Asma : tidak ada  Riwayat Asma : tidak ada
 Riwayat DM : tidak ada  Riwayat DM : tidak ada
 Riwayat TB : tidak ada  Riwayat TB : tidak ada
 Riwayat alergi : tidak ada  Riwayat alergi : tidak ada
 Riwayat trauma : tidak ada  Riwayat merokok : tidak ada
 Riwayat operasi : tidak ada
Riwayat Menstruasi
• Menarche : 12 tahun
• Siklus Menstruasi : reguler, dengan durasi 5-7 hari, dysmenorrhea (-)
• Total pembalut : 2 pembalut/day

Riwayat kontrasepsi
• Tidak ada

Status menikah
• Belum menikah
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Kesan sakit : tampak sakit ringan - sedang
Kesadaran : compos mentis
Gizi : kurang

Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 90/70 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu Tubuh : afebris 36.1oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
• Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Thorax
• Dalam batas normal
Abdomen
• Inspeksi
o Bentuk: cembung lembut
o Kulit: dalam batas normal, tidak ada scar
• Auskultasi : bising usus (+) 18x/menit
• Palpasi : Terdapat massa padat, batas tegas, dengan ukuran 20cm x 20cm x
20cm, mobile. Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada defense musculair
 Perkusi : Tidak ada pekak samping, Tidak ada pekak pindah
Pemeriksaan Rectal Toucher
Tonus sphincter ani kuat
Mukosa licin
Ampulla tidak kolaps
Nyeri Tekan tidak ada
Cul de Sac tidak menonjol, tidak nyeri
Tidak teraba massa
Tidak ada darah maupun feses

Hasil pemeriksaan penunjang sebelumnya (16/9/19):

Ca-125 : 861 U/mL


USG Abdomen
10/10/2019
Abdominal:

1. Uterus : tampak uterus dengan


densitas homogen, ukuran : 4.42
cm x 2.76 cm x 2.48 cm
2. Adneksa : tampak massa kompleks
padat dengan bagian kistik. Ukuran
10.09 cm x 10.13 cm x 8.67 cm.
Septum negatif, papil negatif,
ascites negatif
3. Organ lain : hepar, ginjal bilateral
dalam batas normal
Kesan : tumor padat ovarium
Skoring RMI (Risk of Malignancy Index) Pada
Kasus Ini: 861

High Risk of Malignancy ( >250)


Diagnosis Banding

- Suspek Tumor Ganas Ovarium


- Germ Cell Tumor
- Surface Epithelial Cell Tumor
dd/ dengan Tumor Jinak Ovarium
Usulan Pemeriksaan

 Pemeriksaan Beta HcG, LDH, dan AFP


Rencana Tindakan
Rencana Operasi dan Histopatologi
KISTA OVARIUM
DEFINISI
Dalam pengertian luas tumor ovarium mencakup pembengkakan ovarium, yang
biasanya dipikirkan suatu neoplasma. Tetapi tumor ovarium dapat pula berupa kista
fungsional (non neoplastik). Dari sudut diagnosis, semuanya merupakan massa adneksa
yang terkadang sulit untuk dapat memastikan bahwa tumor berasal dari ovarium.

 KISTA OVARIUM
Kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung yang tumbuh abnormal di bagian
tubuh tertentu. Kista ada yang berisi udara, cairan, nanah, atau bahan-bahan lainnya.
Sedangkan kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid
yang tumbuh dalam indung telur (ovarium).
EPIDEMIOLOGI

Kista ovarium biasanya terjadi pada wanita premenopause, paling


sering terdapat pada wanita berusia 20-50 tahun, dan jarang sekali
pada masa prapubertas. Pada wanita yang siklus haidnya teratur
angka kejadiannya 30% sedangkan yang tidak teratur 50%.
Klasifikasi
 Tumor ovarium non neoplastik:
Kista folikel
Kista ini berasal dari folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh terus menjadi
kista folikel
Kista Korpus luteum
Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi korpus albukans.
Kista inklusi germinal
Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel germinativum pada
permukaan ovarium.
Kista teka lutein
Disebabkan karena meningkatnya kadar HCG terdapat pada mola hidatidosa.
Kista endometrium
Kista ini endometriosis yang berlokasi di ovarium
Kista stein leventhal
Disebabkan karena peningkatan kadar LH yangmenyebabkan hiperstimuli ovarium.
Kista endometriosis
 Tumor ovarium neoplastik jinak:
A. Kistik
Kistoma ovarii simpleks
Permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali billateral, dan menjadi besar
Kistadenoma serosum
Berasal dari epitel permukaan ovarium ( germinal epithelium)
Kista endometroid
Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin, pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-
sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium.
Kista dermoid
Sebenernya kista dermoid adalah satu teratoma kistik yang jinak di mana struktur-struktur
ektodermal dengan diferensiasi sempyrna, seperti epitel kulit, rambut, gigi, dan produk glandula
sebasea.

B. Solid
Berupa fibroma, leiomioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma, tumor Brenner, tumor
sisa adrenal.
 Tumor ovarium ganas:
a. Kistik
Kistadenokarsinoma musinosum, kistadenokarsinoma serosum, dan epidermoid
karsinoma
b. Solid
Karsinoma endometroid dan mesonefroma.
ETIOLOGI
Kista ovarium dapat timbul akibat stimulasi yang berlebihan terhadap
gonadotropin:
 Gestational tropoblastic neoplasma ( molahidatidosa dan
khoriokarsinoma)
 Fungsi ovarium, ovulasi yang terus menerus akan menyebabkan
epitel permukaan ovarium mengalami perubahan neoplastik.
 Zat karsinogen, zat radioaktif, asbes, virus eksogen dan
hidrokarbon polikistik.
 Pada pasien yang sedang diobati akibat kasus infertilitas dimana
terjadi induksi ovulasi melalui manipulasi hormonal.
Faktor risiko
 Riwayat kista ovarium sebelumya
 Siklus menstruasi yang tidak teratur
 Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas
 Menstruasi dini ( usia 11 tahun atau lebih muda)
 Tingkat kesuburan
 Hormon yang tidak seimbang
Gejala Klinis
Sebagian kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit
nyeri yang tidak berbahya. Gejala klinis kista ovarium adalah sebagai
berikut:
 Perut terasa penuh, berat dan kembung
 Tekanan pada kandung kemih dan rektum
 Haid tidak teratur
 Nyeri panggul yang menetap atu kambuhan yang dapat menyebar
ke pinggang bawah
 Nyeri senggama
 Mual, muntah atau pengerasan payudara mirip pada saat hamil
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
 Timbulnya benjolan di perut  Ditemukan tumor di rongga
dalam waktu yang relatif lama, perut bagian bawah dengan
ditentukan sifatnya ( besar,
lokasi, permukaan, ukuran > 5 cm
konsistensi, mobilitas)  b. Letak tumor
 Gangguan buang air diparametrium kiri/kanan
kecil/besar atau mengisi cavum
 Mual dan muntah Daughlas
 Perdarahan pervaginam  c. Konsistensi kistik, mobile
 Nyeri perut dan permukaan tumor
umumnya rata
DIAGNOSIS
USG Foto Roentgen
 Dapat ditentukan letak batas  Pemeriksaan ini bertujuan
tumor, apakah tumor bersal untuk menentukan adanya
dari uterus, atau ovarium, hidrotoraks. Pemeriksaan
apakah tumor kistik atau solid pielogram inravena dan
dan dapat dibedakan pula
pemasukan bubur barium
antara cairan dalam rongga
pada kolon dapat untuk
perut yang bebas dan tidak.
Dapat membantu menentukan apakah tumor
mengidentifikasi karakteristik bearasal dari ovarium atau
kista ovarium . tidak, misalnya tumor bukan
dari ovarium yang terletak
di daerah pelvis seperti
tumor kolong sigmoid
DIAGNOSIS

Pengukuran serum CA-125 Laparoskopi


Tes darah dilakukan dengan Perut diisi dengan gas dan
mendeteksi zat yang sedikit insisi yang dibuat untuk
dinamakan CA-125, CA-125 memasukan laparoskop.
diasosiasikan dengan kanker Melalui laparoskopi dapat
ovarium. Dengan ini diketahui diidentifikasi dan mengambil
apakah massa ini jinak atau sedikit contoh kista untuk
ganas. pemeriksaan PA.
KOMPLIKASI

 Torsi
 Ruptur
 Pendarahan
 Penekanan pada organ
sekitar
 Infeksi
 Perubahan ke arah
keganasan
DIAGNOSIS BANDING

 Endometriosis
 Kehamilan ektopik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai