Anda di halaman 1dari 44

KEGAWATDARURATAN

GINEKOLOGI
RS3-K4
Kompetensi 3B

Dr. Hilma Putri Lubis, M.Ked(OG),SpOG.K


Dr. Dwi Faradina, M.Ked(OG),SpOG.K

Departemen Obstetri dan Ginekologi


FK USU
Torsio dan Ruptur Kista Ovarium
KISTA OVARIUM

• Definisi
• Anatomi
• Klasifikasi
• Diagnosis
• Komplikasi
Definisi

Kistoma ovarii

Suatu kantong abnormal berisi cairan atau setengah


cair yang tumbuh dalam indung telur (ovarium)

Tumor neoplastik jinak ovarium yang bersifat kistik


Anatomi
Ovarium
Klasifikasi

• Tumor akibat radang


• Tumor lain
Tumor • Kista folikel
• Kista korpus
Non- luteum
• Kista lutein
neoplastik • Kista endometrium
• Kista Stein-
Leventhal/PCO
Klasifikasi

• Kistik
• Kistoma ovarii simpleks
• Kistoma ovarii serosum
Tumor • Kistoma ovarii musinosum

Neoplastik • Kista dermoid


• Kista endometriosis

Jinak • Solid
• Fibroma, Fibriadenoma,
Papiloma, Angioma
• Tumor Brenner
Diagnosis

Klinis

Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Klinis
Nyeri perut bagian
Benjolan perut bawah (karena
bagian bawah peregangan kapsula,
torsi, atau ruptur)

Gangguan
Gejala endokrin
penekanan (ureter,
(maskulinisasi atau
vesika urinaria,
feminimisasi)
rektum)
Pemeriksaan Fisik
Palpasi
• Massa kistik, permukaan halus, mobile, pada
perut bagian bawah (biasanya di lateral tetapi
bila besar sulit dibedakan karena memenuhi
seluruh abdomen)

Bimanual serviks
• Tidak ikut bergerak bila massa tersebut
digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
Sondase USG BNO-IVP

• Normal, karena • Massa pada • Pada kistoma


tidak ada adneksa, sering ovarii yang
pembesaran bersekat-sekat, besar atau
uterus atau dengan
multilokuler dan perlekatan
pada kecurigaan dapat merubah
keganasan topografi ureter
dapat dijumpai
gambaran
papiler dan
neovaskularisasi
Diagnosis Banding

Mioma Tuba
Kista Uteri Ovarian
Mesenterial Degenerasi Abses
Kistik (TOA)
Komplikasi

Torsi

• Terjadi warna biru karena tekanan vena


• Akut abdomen

Ruptur

• Perdarahan intra-abdominal
• Akut abdomen
Komplikasi

Infeksi

• Panas, nyeri, leukositosis, peritonitis


• Defans muscular

Keganasan

• 25 % regresi ganas sebagai


Cystadenocarsinoma (terjadi ascites)
Keganasan

Kistoma Ovarii Dicurigai Ganas

• Terdapat bagian yang padat


• Permukaan berbenjol-benjol
• Pertumbuhannya cepat
• Perlekatan (sulit digerakkan)
• Disertai ascites
• Disertai penurunan berat badan
(kaheksia)
Keganasan

• Kistektomi +
Potong Beku
(Frozen Section)
Penangana • Ooforektomi
Unilateral +
n Potong Beku
• Surgical staging
pada Keganasan
TORSIO KISTA OVARIUM

• Insidensi
• Manifestasi Klinis
• Diagnosis
• Managemen
Kista Ovarium
Insidensi Kista Ovarium

• 5% hingga 15%

Histologi

• Kista neoplasma ovarium


• Kista ovarium fungsional

Insidensi Torsio Adneksa

• 70% pada wanita usia 20-39 tahun


• 20-25% kasus terjadi pada masa kehamilan
Manifestasi Klinis

Anamnesis
Nyeri akut
Mual muntah Demam
abdomen

Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan dan nyeri
Massa intraabdomen
lepas
Diagnosis Banding Akut Abdomen
Pemeriksaan Penunjang

Sonografi
• Proses kongesti dan edema Transvaginal Color
• Folikel multipel Doppler Sonography
mengelilingi sebuah (TV-CDS)
ovarium yang mengalami
pembesaran • Gambaran aliran darah
• Pedikulum yang terpelintir vena intraovarium minimal
• Bull’s-eye target, atau tidak ada
whirlpool
(A) Potongan transversal
(B) Potongan longitudinal dari ovarium kiri yang membesar dan edema (tanda bintang)
dengan multipel folikel perifer (tanda panah putih). Pada pencitraan longitudinal
didapatkan tuba falopi kiri berdilatasi (tanda panah terputus) yang tampak pada
inferior ovarium.
(C) Pemeriksaan Color Doppler menunjukkan ovarium kiri membesar tanpa adanya
vaskularisasi.
Torsio Kista

Foto intraoperatif dari torsio adneksa.


A. Terpluntirnya ligamentum infudibulopelvikum mengakibatkan strangulasi pembuluh
darah ovarium.
B. Sianotik ovarium dan tuba falopi.
Manajemen

Adneksetomi
Penanganan Khusus pada Ibu Hamil
• Pada torsi kista ovarium yang disertai nyeri
perut dilakukan laparotomi.
• Pada kista ovarium asimptomatik:
– Bila kista berukuran <5 cm: tidak perlu dioperasi
– Bila kista berukuran 5-10 cm: lakukan observasi, jika
menetap atau membesar, lakukan laparotomi pada
trimester kedua kehamilan (sebaiknya dilakukan di
antara usia 16-20 minggu)
– Bila kista berukuran >10 cm: dilakukan laparotomi
pada trimester kedua kehamilan
RUPTUR KISTA OVARIUM

• Definisi
• Manifestasi Klinis
• Diagnosis
• Managemen
Definisi

Peristiwa pecahnya
kantung kista yang
berisi cairan atau darah
Anatomi
Manifestasi Klinis
Anamnesis
Riwayat menstruasi Gangguan miksi dan
Nyeri abdomen Mual dan muntah
tetap/berubah defekasi

Gejala Perdarahan dalam Kista


Pembesaran kista Distensi Nyeri perut

Perdarahan Intraperitoneum
Kista pecah Nyeri hebat/akut abdomen Sinkope/syok
Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
• Suhu biasanya normal atau sedikit meningkat
• Denyut nadi biasanya cepat
• Tekanan darah dan pernafasan dalam batas
normal
• Kecuali apabila terdapat perdarahan
intraperitoneum yang hebat sehingga
menyebabkan gejala-gejala syok hipovolemik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Abdomen
• Nyeri tekan unilateral pada kuadran bagian bawah
dengan atau tanpa nyeri lepas, rigiditas dan
pergeseran memberi kesan adanya proses
terlokalisasi.
• Bising usus biasanya normal.
• Perdarahan yang lebih ekstensif atau rupturnya isi
kista menyebabkan peritonitis abdominalis bagian
bawah yang biasanya diserta oleh rigiditas, nyeri lepas,
bising usus menurun atau negatif, dan distensi
abdomen.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Pelvis
• Ukuran uterus biasanya normal kecuali bila pasien hamil.
• Apabila serviks digerakkan terdapat rasa nyeri.
• Daerah adneksa yang terkena cenderung menjadi sangat lunak, dan
pada perdarahan intraperitoneum suatu massa diskret tidak dapat
diidentifikasi.
• Apabila ditemukan suatu massa atau tumor, tentukan karakteristiknya.
• Sering pasien mengalami nyeri tekan yang sangat hebat sehingga
pemeriksaan bimanual yang adekuat tidak mungkin dilakukan kecuali
pasien sudah diberikan analgesia sistemik atau bahkan anestesia.
• Penonjolan dalam kavum Douglasi memberi kesan perdarahan
intraperitoneum yang ekstensif.
Pemeriksaan Penunjang
USG Foto Roentgen
• Letak dan batas • Menentukan adanya
tumor hidrotoraks
• Asal tumor • Pada kista dermoid
• Jenis tumor kadang-kadang
dapat dilihat adanya
gigi dalam tumor
• Cairan bebas
intraperitoneum
Manajemen
• Baku emas penanganan ruptur kista ovarium
ialah laparoskopi (tergantung besar kista)

• Reseksi total tuba/ovari/keduanya dilakukan


ketika jaringan telah gangren atau curiga
keganasan atau wanita yang telah cukup anak
Tubo Ovarial Abses
(TOA)
DEFENISI

Tubo-ovarian abscess adalah akumulasi suatu


keadaan penyakit inflamasi akut pelvis di mana
kondisi tersebut dikarakteristikkan dengan adanya
massa pada dinding pelvis yang mengalami
inflamasi.
TOA  salah satu komplikasi akut dari PID (Pelvicinflammatory
disease).

Abses ini pada umumnya terjadi pada wanita usia produktif


danbiasanya merupakan kelanjutan dari infeksi saluran genital
bagian bawah.

PID disebabkan oleh mikroorganisme yangmenghuni endoserviks


kemudian naik ke endometrium dan tuba fallopi.

TOA merupakan end-stage process dari PID akut (Tohya et al. 2003).
TOA terjadi sekitar 18-34% pada pasien dengan PID (De Wit et
al.,2010).
FAKTOR RISIKO

Sepertiga sampai setengah pasien mempunyai


riwayat PID yang merupakan infeksi dari
polymicrobial bakteri aerobic dan anaerobic.
GEJALA KLINIS

• Nyeri abdomen yang dapat menjadi nyeri yang


hebat
• Nyeri pada bagian pelvis

• Demam tinggi yang di sertai dengan menggigil

• Leukositosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG  USG transvaginal dan di jumpai


gambaran yang homogen,kistik,dengan
dinding yang tipis,dengan batas yang tegas.
KOMPLIKASI

• Infertility

• Kehamilan ektopik

• Chronic pelvic pain

• Pelvic thrombophlebitis

• Ovarian vein thrombosis


PENANGANAN

• Antibiotika
• Pembedahan dan drainase
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai