Anda di halaman 1dari 37

Male Breast Cancer

OLEH:
Gopi Krishnan
Ketut Pramana Adiputra
Luh Putu Feby Sriandari
Andi Nurul Khadijah
Ida Ayu Dhitayoni
I GAN Ciptadi Permana Wijaya
Illham Setiawan
I Made Nugraha Gunamanta Sabudi
Sharon Jesicca S

Koas Sub Bagian Bedah Onkologi


Periode 19 23 September 2016
RSUP Sanglah FK UNUD
Denpasar
DEFINISI

Kanker disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel


tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak
dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan
tumor (kanker) (Wijaya & Putri, 2013)

Kanker adalah suatu penyakit yang menggambarkan


gangguan pertumbuhan seluler dan merupakan kelompok
penyakit, bukan penyakit tunggal (Tucker dkk, 1998)

Kanker payudara adalah suatu penyakit seluler yang dapat


timbul dari jaringan payudara dengan manifestasi yang
mengakibatkan kegagalan untuk mengontrol proliferasi dan
maturasi sel (Brunner & Sudart, 2005)
ETIOLOGI

Penyebab multifaktorial
Beberapa faktor yang berkaitan erat virus, faktor lingkungan,
faktor hormonal dan familial.

Faktor Resiko
Riwayat pribadi Ca payudara
Riwayat penyakit payudara jinak
Riwayat keluarga dengan ca mamae
Kontrasepsi oral
Terapai pergantian hormone
Pemajanan radiasi
Masukan alcohol
Umur > 40 tahun
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan radiodiagnostik (Imaging)
Pemeriksaan sitologi
Pemeriksaan histopatologi (GOLD
STANDARD)
Pemeriksaan Laboratorium (untuk
membantu penegakkan diagnosis, stadium
tumor, dan persiapan pengobatan
Anamnesis
KELUHAN DI PAYUDARA DAN AKSILA
Ada benjolan padat
Nyeri atau tidak
Kecepatan tumbuh
Keluar cairan dari puting
Retraksi papilla mame
Krusta atau ekzim yang tidak sembuh
Kelainan kulit di atas tumor (skin dimpling, ulcer, venous ectasia,
peau dorange, satellite nodule)
Perubahan warna kulit
Adanya benjolan di aksila atau di leher/supra klavikula
Edema lengan disertai adanya benjolan di payudara atau aksila
ipsilateral
Anamnesis
KELUHAN DI TEMPAT LAIN (METASTASIS)
Nyeri tulang yang terus-menerus dan semakin memberat (daerah
vertebra, pelvic, femur)
Rasa sakit, enek, dan penuh di ulu hati
Batuk yang kronis dan sesak nafas
Sakit kepala hebat, muntah dan gangguan sensorium
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS performance status (karnofsky score)
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan payudara kanan dan kiri
Massa tumor:
Lokasi (kuadran)
Ukuran
Konsistensi
Permukaan tumor
Bentuk dan batas tumor
Jumlah tumor yang palpable
Fiksasi tumor (kulit pektoralis muscle atau dinding toraks)
Perubahan kulit:
Kemerahan, Edematous, dimpling, satellite nodule, peau dorange
Papila mamae:
Retraksi dan erosi, krusta, eczema, discharge.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Non invasif Mamografi

Mamografi dapat mendeteksi massa yang terlalu kecil


untuk dapat diraba.
Dalam beberapa keadaan dapat memberikan dugaan ada
tidaknya sifat keganasan dari massa yang teraba.
Mamografi dapat digunakan sebagai pemeriksaan
penyaring pada wanita-wanita yang asimptomatis dan
memberikan keterangan untuk menuntun diagnosis suatu
kelainan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Non invasif USG

Teknik pemeriksaan ini banyak digunakan untuk


membedakan antara massa yang solid dengan massa yang
kistik.
Disamping itu dapat menginterpretasikan hasil
mammografi terhadap lokasi massa pada jaringan
payudara yang tebal/padat

Radiologi (foto roentgen thorak)


PEMERIKSAAN PENUNJANG

MRI
Non invasif

Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras/radiopaque


melaui intra vena, bahan ini akan diabsorbsi oleh massa
kanker dari massa tumor. Kerugian pemeriksaan ini
biayanya sangat mahal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Non invasif Positive Emission Tomografi (PET)

Pemeriksaan ini untuk mendeteksi ca mamae terutama


untuk mengetahui metastase ke sisi lain. Menggunakan
bahan radioaktif mengandung molekul glukosa,
pemeriksaan ini mahal dan jarang digunakan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Invasif

Biopsi

Pemeriksaan ini dengan mengangkat jaringan dari massa


payudara untuk pemeriksaan histologi untuk memastikan
keganasannya. Ada 4 tipe biopsi, 2 tindakan menggunakan
jarum dan 2 tindakan menggunakan insisi pemmbedahan
Jenis Biopsi: aspirasi biopsi, Tru-Cut atau Core biopsy,
Insisi biposi, eksisi biopsy.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Invasif Immunohistokimia

Histologis: mayoritas kanker payudara pada laki-laki


infiltrating ductal carcinoma
Terbanyak kedua adalah papilary carcinoma
80% hormone receptor positive
15% overexpress human epidermal growth factor receptor
2 (HER2)
Ki-67
4% triple negative (estrogen receptor, progesterone
receptor, HER2 negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

a. Darah Lengkap
b. Tes faal hati
c. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA;
CE15.3) dalam serum atau plasma
KOMPLIKASI

Komplikasi utama metastase jaringan sekitarnya dan juga


melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-organ
lain.
TATALAKSANA

Kuratif (pembedahan)

Mastektomi parsial (eksisi tumor local dan


penyinaran)
Mastektomi total dengan diseksi aksila
rendah
Mastektomi radikal yang dimodifikasi
Mastektomi radikal
Mastektomi radikal yang diperluas
TATALAKSANA

Paliatif (non-pembedahan)

Penyinaran
Kemoterapi
Terapi hormon dan endokrin
Laporan kasus
Identitas Pasien

Nama :B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Penanae Raba, Bima, NTB
No cm : 16037924
Tanggal MRS : 20/09/2016
Tanggal pemeriksaan: 21/09/2016
Anamnesis

Keluhan Utama
Benjolan di payudara kiri

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan benjolan di payudara kiri kuadran
bawah kanan sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan dahulu
dikatakan sebesar biji kacang kemudian semakin lama
semakin membesar hingga menjadi saat ini berukuran
sekitar 6 kali benjolan yang semula dan muncul luka
koreng mengeluarkan cairan di daerah puting sejak 1
bulan yang lalu. Penurunan berat badan tidak ada.
Anamnesis

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat adanya kelainan pada kelamin, payudara,
riwayat tumor di tempat lain, penyakit sistemik seperti
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan
penyakit ginjal disangkal oleh pasien.

Riwayat pengobatan sebelumnya


Pasien sudah dilakukan biopsi sebelumnya dengan hasil
invasive carcinoma of no specific type, poorly
differentiated di RS BIMA NTB
Belum pernah mengonsumsi obat obatan sebelumnya.
Anamnesis
Riwayat Keluarga dan Sosial
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami tumor jinak
maupun ganas. Tidak ada riwayat mengonsumsi obat -
obatan hormonal.
Pasien mengaku keluarganya memiliki kesulitan memiliki
anak, dimana baru memiliki anak setelah 10 tahun
menikah.
Riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi, diabetes
mellitus, penyakit jantung dan penyakit ginjal disangkal
Pasien seorang petani, riwayat penggunaan pestisida (+),
riwayat merokok (+), riwayat mengkonsumsi minuman
beralkohol (-).
Pemeriksaan Fisik
Status Present:

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : E4V5M6

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit reguler

Respirasi : 18 x/menit

Temperatur : 36,5C

BB / TB : 65 kg / 158 cm

BMI : 26,03 kg/m2

Satus Gizi : Gizi lebih

VAS : 1/10
Pemeriksaan Fisik

Status General :

Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-), refleks pupil (+/+) isokor,

edema palpebra (-/-)

THT : dalam batas normal, pendarahan gusi (-),

epistaksis (-)

Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)

Thoraks : simetris, tampak ulkus pada mamae kiri

Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)

Pulmo : Ves +/+, Wh -/-, Rh -/-


Pemeriksaan Fisik

Status General :

Abdomen

Inspeksi : Distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : Nyeri tekan (-), Hepar tidak teraba, lien

tidak teraba

Perkusi : Timpani

Ekstremitas : Hangat +|+ edema -|-

+|+ -|-
Pemeriksaan Fisik
USG Mamae PEMERIKSAAN PENUNJANG
1/9/2016
Mammae Dekstra :
Jaringan kutis&subkutis dalam batas normal
Echo parenkim mamae normal
Tidak tampak nodul/massa/kista
Tidak tampak kalsifikasi maupun distorsi
jaringan
Tidak tampak penebalan kulit maupun retraksi
papila
Mammae Sinistra :
Tampak massa solid batas tegas di retronipple
yang pada CDUS tampak vaskularisasi yang
meningkat
Echo parenkim di luar lesi tampak normal
Aksila : tampak pembesaran KGB di regio aksila kiri
Kesan : Massa solid di mamae kiri dengan
limfadenopati multipel di aksila kiri. Kesan
malignansi. Mamae dan aksila kanan tak tampak
kelainan
USG Hepar

Kesimpulan: Tak tampak proses


metastase pada hepar dan
paraaorta
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto thoraks AP
1/9/2016 Cor : membesar ke kiri, CTR
56%
Pulmo : tak tampak infiltrat
atau nodul. Corakan
bronkovaskuler kanan dan
kiri normal
Sinus pleura kanan tajam
kiri tak tampak
Diafragma kanan kiri normal
Tulang-tulang tak tampak
proses osteolitik/blastik
Kesan : Kardiomegali, tak
tampak tanda tanda
metastase
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Patologi Anatomi
18/8/2016
Insisi Biopsi :
Kesimpulan :
Mamae sinistra : biopsi : Invasive carcinoma of an
atypical type, poorly differentiated.

Imunohistokimia
Kesimpulan :
ER : +
PR : +
HER2 : 2+ equivocal (perlu dilakukan in situ
hibridisasi)
Darah lengkap PEMERIKSAAN PENUNJANG
1/9/2016
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 9,52 103/L 4,1 - 11,0
Ne 4,85 103/L 2,5 - 7,5
Ly 3,60 103/L 14
Mo 0,64 103/L 0,1 1,2
Eo 0,36 103/L 0,0 0,05

Ba 0,07 103/L 0,0 0,01

RBC 4,95 104/L 4,5 5,9


HGB 11,88 g/dL 13,5 17,5

HCT 39,61 % 41 53
MCV 79,98 fL 80 100
MCH 23.98 Pg 26 34
MCHC 29,98 g/dL 31 36
RDW 12,97 % 11,6 14,8

PLT 323,60 103/L 150 440


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia Darah 2/09/16


Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan

SGOT 28,50 U/L 11-33


SGPT 20,60 U/L 11-50
BUN 17,00 mg/dL 8,0-23,0

Kreatinin 0,74 mg/dL 0,70-1,20

GDS 105 mg/dL 70,0-140,0


Diagnosis Klinis :
Tumor mammae S suspek malignancy
Diagnosis Imaging :
Tu mammae S suspek malignancy
Diagnosis Patologi :
Carcinoma Ductal Invasif Mammae
Sinistra
Staging

T4B N1 M0 IIIB
Performance Status

Karnofsky scale = 80% (tidak perlu


perawatan khusus dengan beberapa
keluhan)
Planning
Observasi Keluhan
Insisi Biopsi Frozen Section
Modiffied Resection Mastectomy

Anda mungkin juga menyukai