Nama : Nn. R
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Alamat : Ciamis
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Tgl. MRS : 1 Maret 2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Benjolan di payudara kanan.
• USG payudara
• Biopsi dan Histopatologi
• Foto Thorax
DIAGNOSIS BANDING
• Fibroadenoma mammae dextra
• Fibrokistik mammae dextra
• Karsinoma mammae dextra
DIAGNOSIS KERJA
• Tumor mammae dextra susp. FAM
Rencana Terapi
NON MEDIKAMENTOSA
Edukasi:
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit yang diderita oleh pasien yaitu tumor pada
payudara kanannya.
• Menjelaskan perlunya dilakukan tindakan operasi
terhadap pasien untuk mengetahui jenis tumor apakah
jinak atau ganas.
PROGNOSIS
Nn. R usia 23 tahun dengan benjolan di payudara kanan sejak 2 bulan yang lalu . Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan massa berukuran 1,5 cm, bentuk bulat-oval, konsistensi
lunak/kenyal, mobile, nyeri tekan (-) di quadran kanan atas. Pemeriksaan penunjang yang
disarankan adalah USG payudara, Biopsy, Histopatologi, dan Foto Thoraks. Diagnosis kerja
Tumor mammae dextra susp. FAM.
Tinjauan Pustaka
Definisi
Tumor atau neoplasma secara umum di artikan sebagai
benjolan atau pembengkakan yang disebabkan pertumbuhan
sel abnormal dalam tubuh. Pertumbuhan tumor dapat
bersifat ganas (malignan) atau jinak (benign).
Tumor jinak mammae ialah lesi jinak yang disebabkan
pertumbuhan sel abnormal yang dapat terjadi pada
payudara.
Epidemiologi
International Agency for Research Cancer (IARC) tahun 2012 melaporkan bahwa 1,7 juta
wanita menderita kanker payudara, bahkan 5 tahun kedepan diperkirakan 6,3 juta manusia akan
mengalami kelainan yang sama. Tumor payudara terbagi menjadi dua yaitu lesi jinak dan ganas.
Fibroadenoma mammae merupakan lesi jinak payudara yang paling sering ditemukanBreast
Cancer Institute melaporkan bahwa insidensi fbroadenoma mammae sekitar 9% dari populasi
wanita. Literatur lain menyebutkan FAM ditemukan sekitar 50% dari seluruh biopsi payudara.
Etiologi
Penyebab dari FAM adalah pengaruh hormonal. Hal ini diketahui karena ukuran
fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada kehamilan. Lesi
membesar pada akhir daur haid dan selam hamil. FAM ini terjadi akibat adanya
kelebihan hormon estrogen. Namun ada yang dapat mempengaruhi timbulnya tumor,
antara lain: konsituasi genetika dan juga adanya kecenderungan pada keluarga yang
menderita kanker.
Klasifikasi
Menurut Samsuhidajat ( 2004 ), tumor jinak payudara terdiri dari :
1.Fibroadenoma Neoplasma jinak yang terbentuk baik dalam jaringan payudara glandular maupun dalam
jaringan stromal. Fibroadenoma biasa terjadi pada usia 20 hingga 30-an tahun.
2. Tumor filoides Merupakan neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara local dan mungkin ganas,
pertumbuhannya lebih cepat.
3. Papiloma intraduktus lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus di bawah areola, gejalanya berupa
pengeluaran cairan yang berdarah dari puting susu.
4.Adenosis sklerosis kelainan fibrokistik, tampak poliferasi jinak ditandai dengan gejala lobulus payudara
membesar, terdistorsi oleh jaringan berserat
5. Lipoma Tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Biasanya lipoma
dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai pada anak-anak.
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri, pertumbuhannya
sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil,
namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm
6. Nekrosis lemak Terjadi ketika area pada jaringan lemak payudara mengalami kerusakan, akibat adanya
luka pada payudara. Biasanya dapat terjadi setelah menjalani radiasi atau pembedahan
Manifestasi Klinis
Fibroadenoma pada sebagian besar penderita tidak menunjukkan gejala dan terdeteksi setelah
dilakukan pemeriksaan fisik. Pertumbuhan fibroadenoma relatif lambat dan hanya menunjukkan sedikit
perubahan ukuran dan tekstur dalam beberapa bulan.
Mammografi
Pada mamografi, digambarkan sebagai massa bentuk bulat atau oval
dengan batas tegas serta adanya kalsifikasi dengan permukaan kasar
dilapisan lebih dalam. Fibroadenoma biasanya memiliki densitas yang sama
dengan jaringan kelenjar sekitarnya, tetapi pada fibroadenoma yang besar,
dapat menunjukkan densitas yang lebih tinggi.
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Fibroadenoma tampak sebagai massa bulat atau oval yang rata dan
hypointense jika dibandingkan dengan jaringan sekitarnya dalam gambaran
T1-weighted dan hypointense an hyperintense dalam gambaran T2-
weighted.
• Fleishur Arthur C, Cullinan Jeanne A. Ultrasographyin obstetrics and Gynecology. A Text Book of Medical Imaging.
Third Edition. 2003
• IARC, 2013; Latest world cancer statistic. International Agency pro Research on Cancer, 2013; Latest World Cancer
Statistic. WHO. 12 des 2013
• Larsen MJ, Kruse TA, Tan Q, Lænkholm A-V, Bak M, 2013; Classifcations within Molecular Subtypes Enables
Identifcation of BRCA1/BRCA2 Mutation Carriers by RNA Tumor Profling; Classifcations within Molecular Subtypes
Enables Identifcation of BRCA1/BRCA2; PLoS ONE.
• Pierce A.G, Neil R.B, At a Glance Ilmu Bedah, Edisi 3, Jakarta, Erlangga, 2007.
• Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2004. Ilmu Bedah . Edisi 2. Jakarta : EGC
Pierce A.G, Neil R.B, At a Glance Ilmu Bedah, Edisi 3, Jakarta, Erlangga, 2007.
TERIMAKASIH