Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

FIBROADENOMA MAMMAE SINISTRA 


IDENTITAS PASIEN
 
 Nama : Nn. Z
 Usia : 22 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Alamat : Bumi Nabung Ilir Lampung Tengah
 Pendidikan: SMA
 Status Perkawinan : Belum Menikah
 Agama : Islam
Keluhan Utama
Terdapat benjolan di payudara kiri sejak 8 bulan.

Keluhan Tambahan
Kadang-kadang timbul nyeri saat lelah.

Riwayat Perjalanan Penyakit


Os datang ke RSPBA dengan keluhan terdapat
benjolan di payudara kiri sejak 8 bulan. Ukuran
benjolan ± 2 cm. Os juga mengeluh kadang-kadang
timbul nyeri saat os kelelahan. Untuk menghilangi
rasa nyeri os tidur. Os mengaku rasa nyerinya tidak
sampai ke ketiak dan keluhan benjolan tidak disertai
dengan bengkak di lengan.
Tidak keluar cairan maupun darah pada puting
dan tidak ada puting yang tertanam ke dalam.
Area di sekeliling puting tidak ada keluhan. Os
tidak mengeluh demam, tidak mengalami sakit
kepala, tidak ada mual, muntah dan tidak ada
keluhan perut sebah. Os tidak memiliki keluhan
batuk-batuk dan sesak napas. Os mengaku tidak
ada keluhan dengan nafsu makan. Berat badan
os tidak turun atau naik. Tidak ada keluhan pada
BAB dan BAK. Os menstruasi pertama pada usia
13 tahun dan mengaku tidak ada keluhan saat
menstruasi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipotensi
Riwayat maag
Riwayat trauma
 
Riwayat Keluarga
(-)
 
Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan (-)
Riwayat alergi obat (-)
 
A. STATUS UMUM
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,40C
Kepala dan Muka
Bentuk dan ukuran : Normocephali
Mata
Konjungtiva : Anemis/hiperemis (-) Reflek Cahaya : Baik
Sklera : Anikterik Pupil : isokor
Telinga : Normal
Hidung : Normal
Mulut : Normal
Tenggorokan : Normal
Gigi : Normal
Leher
Kelenjar Getah Bening : pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
Kelenjar tiroid : pembesaran kelenjar tiroid (-)

Dada
Inspeksi : simetris, tak tampak massa
Palpasi : teraba massa pada payudara kiri, tidak nyeri, fremitus
normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara vesikuler normal
 
Abdomen
Inspeksi: distensi (-), asites (-)
Aukultasi : peristaltik (+)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani
B. STATUS LOKALIS

Status Lokalis: Mammae Sinistra


 Inspeksi: Payudara simetris, retraksi puting
susu (-), edema (-), ulserasi (-), discharge (-)
 Palpasi : Teraba massa diameter ± 2 cm,

permukaan rata, bebas digerakkan, licin,


konsistensinya kenyal padat, tidak nyeri.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi Kimia Darah
Hemoglobin : 12,5 gr% GDS : 102 mg/dl
Leukosit : 5.600 ul
Hitung jenis leukosit
Basofil : 0 %
Eosinofil : 0 %
Batang : 1 %
Segmen : 59 %
Limfosit : 33 %
Monosit : 7 %
Eritrosit : 4,7 ul
Hematokrit : 36 %
Trombosit : 368.000 ul
MCV : 85 fi
MCH : 27 pg
MCHC : 32 g/di
Massa pendarahan (BT): 3 menit
Massa pembekuan (CT): 12 menit
RESUME

Nn. Z usia 22 tahun, mengeluh terdapat


benjolan di payudara kiri sejak 8 bulan.
Diameter benjolan ± 2 cm. Os juga mengeluh
kadang-kadang timbul nyeri saat os
kelelahan. Untuk menghilangi rasa nyeri os
tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya massa pada payudara kiri diameter ±
2 cm , permukaan rata, bebas digerakkan,
licin, konsistensinya kenyal padat.
DIAGNOSA KERJA
Pra bedah : Fibroadenoma Mammae Sinistra
Pasca bedah : Fibroadenoma Mammae sinistra
 
DIAGNOSA BANDING
-Kelainan fibrokistik
-Papiloma intraduktal
-Tumor phyllodes
 
PENATALAKSAAN
Pembedahan pengangkatan tumor eksisi biopsi
TINJAUAN PUSTAKA

 Definisi  
Fibroadenoma adalah kelainan pada
perkembangan payudara normal dimana ada
pertumbuhan berlebih dan tidak normal pada
jaringan payudara dan pertumbuhan yang
berlebih dari sel-sel yang melapisi saluran air
susu di payudara.
Patofisiologi

Peningkatan mutlak aktivitas estrogen 


gangguan pada nukleus sel  sel kehilangan
fungsi diferensiasi (anaplasia)  proliferasi
berlebih atau perubahan hiperplastik pada
duktus terminal  abrasi dari pertumbuhan
normal kelenjar payudara  tampak tumor
yang membentuk lobus-lobus
Klasifikasi Fibroadenoma Mammae 
Secara sederhana fibroadenoma dapat
diklasifikasikan menjadi tiga macam: 

1. Common Fibroadenoma 
Common fibroadenoma memiliki ukuran 1-3
cm, disebut juga dengan simpel
fibroadenoma. Sering ditemukan pada wanita
kelompok umur muda antara 21-25 tahun.
Ketika fibroadenoma dapat dirasakan sebagai
benjolan, benjolan itu biasanya berbentuk
oval atau bulat, halus, tegas, dan bergerak
sangat bebas.
2. Giant Fibroadenoma
  Giant fibroadenoma ditandai dengan ukuran
yang besar dan pembesaran massa enkapsulasi
payudara yang cepat. Giant fibroadenoma dapat
merusak bentuk payudara dan menyebabkan
tidak simetris karena ukurannya yang besar,
sehingga perlu dilakukan pemotongan dan
pengangkatan terhadap tumor ini.
3. Juvenile Fibroadenoma 
Juvenile fibroadenoma biasa terjadi pada remaja
perempuan, dengan insiden 0,5-2% dari seluruh
kasus fibroadenoma. Sekitar 10-25% pasien
dengan juvenile fibroadenoma memiliki lesi yang
multiple atau bilateral.
Fibroadenoma mammae juga dapat dibedakan
secara histologi antara lain:

a. Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong
dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.
b. Fibroadenoma intracanaliculare 
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi
lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk
panjang-panjang (tidak teratur) dengan
lumen yang sempit atau menghilang.
Gejala Klinis

Gejala klinis yang sering terjadi pada fibroadenoma


mammae:
- Adanya bagian yang menonjol pada permukaan
payudara
- Benjolan memiliki batas yang tegas dengan konsistensi
padat dan kenyal.
- Ukuran diameter benjolan yang sering terjadi sekitar
1-4 cm
- Kadang dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat
dengan ukuran benjolan berdiameter lebih dari 5 cm.
- Benjolan yang tumbuh dapat diraba dan digerakkan
dengan bebas.
- Umumnya fibroadenoma tidak menimbulkan rasa
nyeri atau tidak sakit.
Diagnosis
 Anamnesa terpadu harus didapatkan sebelum
dilakukan pemeriksaan fisik. Penyelidikan
terperinci tentang faktor risiko harus meliputi
riwayat kehamilan dan ginekologi seperti usia,
paritas, serta riwayat menstruasi dan menyusui.
Riwayat terapi hormonal sebelumnya yang
mencakup kontrasepsi oral dan estrogen.
 Fibroadenoma dapat didiagnosa dengan tiga
cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal
examination), pemeriksaan radiologi (dengan
foto thorax dan mammografi atau
ultrasonografi), dengan Fine Needle Aspiration
Cytology (FNAC).
PENATALAKSAAN

Terapi pengangkatan tumor ini disebut


dengan biopsi eksisi yaitu pembedahan
dengan mengangkat seluruh jaringan tumor
beserta sedikit jaringan sehat disekitarnya
Terapi dengan operasi pengangkatan tumor
ini tidak akan merubah bentuk payudara
tetapi hanya akan meninggalkan jaringan
parut yang akan digantikan jaringan normal
secara perlahan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai