Anda di halaman 1dari 27

ONKOLOGI

SRI INTI ,S.ST.,M.MKes


PENGERTIAN ONKOLOGI

 Onkologiadalah sejumlah pengetahuan


mengenai tumor atau studi mengenai
tumor
KANKER  MULUT  RAHIM
 Kanker leher rahim sampai kini belum
diketahui penyebabnya
 virus HPV merupakan salah satu pemicunya
 Pengidap kanker ini biasanya perempuan usia
produktif, pernah melakukan hubungan seks,
sering berganti pasangan seksual, kawin dalam
usia relatif   muda (belum berusia 17 tahun)  
dan banyak melahirkan
 sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan
pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah
berhubungan seks, atau tiga bulan setelah
melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
prakanker / displasia

 Selama ini pengobatan / terapi atas kanker mulut


rahim ada tiga, yaitu: operasi, radiasi
(penyinaran) dan kemoterapi.  Masing-masing
terapi itu dilakukan dokter menurut stadium
kanker yang dialami pasien dan dengan
pertimbangan kaidah dan risiko bagi pasien.
PENCEGAHAN DINI KANKER RAHIM

 Melalui Pemeriksaan PAP Smear. PAP


Smear ini adalah salah satu cara untuk
mendeteksi terjadinya perubahan sel
SERVIKS / Mulut Rahim  dari sel
Normal  menjadi sel yang Ganas. Dengan
tes PAP ini ,maka perubahan dini dari sel
normal menjadi sel yang Ganas dapat
diketahui.
HASIL PAP SMEAR : 

 NEGATIF   >  artinya tidak ditemukan sel-sel yang


berbahaya ..!
 DISPLASIA    >  ditemukan sel yang menunjukkan
perubahan sifat yang dapat mengarah ke
KEGANASAN , untuk itu perlu dikonfirmasi dengan
pemeriksaan BIOPSI.
 POSITIF  >  ditemukan sel GANAS
   Harus dilakukan BIOPSI memasti Diagnosa.
MIOMA UTERI

 Adalah neoplasma jinak yang berasal dari jaringan ikat


yang menumpangnya. Dikenali dengan istilah
fibromioma, leiomioma, atau pun fibroid.
 Menurut letaknya mioma dibagi menjadi :
Mioma submukosum : berada dibawah endometrium
dan menonjol ke dalam rongga uterus.
Mioma intramural : mioma terdapat didinding uterus
diantara serabut miometrium.
Mioma suberosum : apabila tumbuh keluar dinding
uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus
 Mioma uteri sering terjadi pada wanita nulipara
atau yang kurang subur.
 Mioma dapat menyebakan infertilitas bila sarang
mioma menutup atau menekan pars interstisialis
tuba, sedangkan mioma submukosum
memudahkan terjadinya abortus oleh karena
distorsi rongga uterus.
 Mioma uteri dalam kehamilan bisa
menyebabkan : infertilitas, resiko abortus,
menghalangi kemajuan persalinan,
menyebabkan inersia uteri atau atonia uteri,
perdarahan pasca persalinan, plasenta sulit lepas
dari dasarnya, mengganggu proses involusi .
 Komplikasi :
Degenerasi ganas
Torsi (putaran tangkai)
 Gejala dan Tanda :
– Perdarahan abnormal : hipermenorea,
menorhagia, metrorhagia
– Rasa nyeri
– Gejala dan tanda penekanan : tergantung dari
besar dan tempat mioma uteri.
 Penatalaksanaan :
– Tidak semua mioma uteri memerlukan tindakan
bedah, apabila mioma masih kecil bisanya tidak
menimbulkan gangguan atau keluhan.
– Pengobatan dengan GnRH agonist,
pemberiannya selama 16 minggu.
– Pengobatan operatif dilakukan pada mioma
submukosum. Miomektomi dikerjakan karena
keinginan memperoleh anak, kemungkinan
hamil 30-50 %.
– Histerektomi total umumnya dilakukan dengan
alasan mencegah timbulnya karsinoma serviks
uteri.
KISTA OVARI

 Kista Ovari mempunyai permukaan rata dan halus,


biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan
menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan
didalam kista jernih, serus dan berwarna kuning.
 Penatalaksanaan : pengangkatan jaringan kista
dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan yang
dikeluarkan harus segera diperiksa secara
histologik untuk mengetahui adanya keganasan.
KANKER PAYUDARA
 Kanker payudara merupakan kanker yang paling tinggi
kejadiannya dan menjadi penyebab utama kematian di
kalangan wanita di Indonesia.
 Kanker payudara berasal dari sel-sel tisu payudara yang
berkembang dalam keaadaan yang tidak seimbang. Jika
tidak di ketahui dan dirawat secepat mungkin, kanker
payudara akan menjalar ke kelenjar limfa dan anggota
badan yang lain seperti tulang, paru-paru dan hati.
Contoh-contoh gambar Kanker Payudara
Contoh-contoh gambar Kanker Payudara
PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA

Mamografi Mastectomy
Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
 Kapan pemeriksaan payudara sendiri dapat
dilakukan :
Anda harus melakukanya setiap bulan. Jika anda
sedang datang haid, sadari harus dilakukan di antara
hari ke-7 hingga ke-10 setelah haid hari pertama.
Jika haid tidak teratur maka dipilih satu hari yang
tetap pada setiap bulannya.
Cara Pemeriksaan :
1. Dihadapan cermin

Posisi 1 :
Tanggalkan pakaian anda pada paras pinggang,
dan lihat diri anda dihadapan cermin

Posisi 2 :
Angkat kedua tangan keatas kepala anda.
Periksa payudara saudara dari berbagai sudut
Posisi 3 :
Berdiri tegak di hadapan cermin
dengan tangan anda di sisi. putar ke kiri dan ke kanan
untuk melihat perubahan pada payudara.

Posisi 4 :
Tegangkan otot-otot dada anda
dengan berkacak pinggang dan melihat ke atas.
2. Cara berbaring :

Langkah 1: Permulaan
Mulai dengan PAYUDARA KANAN.
Baring miring ke kiri
dengan membengkokkan kedua lutut anda.
Letakkan bantal yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan
untuk menaikkan bagian yang akan diperiksa.
Kemudian letakkan tangan kanan anda di bawah kepala.
Gunakan tangan kiri anda untuk memeriksa
payudara kanan anda.
Gunakan telapak jari-jari anda untuk memeriksa
adanya BENJOLAN atau PENEBALAN
Periksa Payudara anda dengan menggunakan
Kaidah- Urutan Menegak (Vertical Strip) don
Kaidah Putaran (Circular).
Langkah 2: Pemeriksaan Payudara Kaidah
Urutan Menegak

Periksa seluruh kawasan payudara dengan urutan menegak,


dari tulang selangka dibagian atas kegarisan payudara (bra-line)
di bagian bawah; dan dari garis-tengah antarakedua payudara
anda ke garis tengah di bagian bawah ketiak anda
Megunakan Tangan kiri, mulai urutan pertama di ketiak anda.
Buat putaran ringan dan kemudian tekan kuat
di tempat ini untuk merasakan benjolan atau penebalan.
Gerakkan tangan anda perlahan-lahan ke bawah
ke arah garis payudara menggunakan
putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat.
bergerak lebih kurang dua sentimeter ke kiri dan
terus kearah atas menuju
tulang selangka anda dengan melakukan putaran dan tekanan.
Bergeraklah ke atas dan kebawah mengikut urutan dan liputi
seluruh kawasan yang di tunjukkan.
Langkah 3 : Pemeriksaan Payudara Dengan Cara Putaran
Bermula di bagian atas payudara anda, buat putaran
yang besar.
Bergeraklah mengelilingi payudara anda dengan
memerhatikan adanya benjolan atau penebalan yang luar biasa.
Buat sekurang--kurangnya tiga putaran kecil sehingga anda
sampai ke puting payudara.
Lakukan ini sebanyak dua kali,
sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah areola (kawasan hitam).
Langkah 4 : Pemeriksaan cairan yang keluar
dari Puting Payudara
Menggunakah kedua-dua belah tangan,
tekan payudara anda untuk melihat sama
ada terdapat adanya pengeluaran cairan
luarbiasa dari puting payudara.

Langkah 5 :Memeriksa Ketiak Anda


Jatuhkan tangan kanan anda ke sisi
dan rasa ketiak anda
dengan teliti untuk mengetahui adanya benjolan.
 Apakah Semua Benjolan Dalam
Payudara menandakan kanker?
9 dari 10 benjolan yang terdapat di dalam
payudara bukanlah kanker. Walau
bagaimanapun, anda perlu waspada terhadap
semua benjolan dalam payudara, dan perlu
periksa ke dokter anda dengan segera jika
anda mengetahui adanya benjolan.
 Anjuran kepada semua wanita :
Cegah kanker payudara dengan sadari setiap bulan.
Jadikan sadari sebagai cara hidup anda
Jika anda merasa adanya benjolan luarbiasa di
payudara anda periksa ke dokter dengan segera.
Ingat ! kanker payudara bisa disembuhkan jika
dideteksi awal dan dirawat secepat mungkin.
SELESAI....

Anda mungkin juga menyukai