Anda di halaman 1dari 33

PENANGGULANGAN

KANKER PAYUDARA DAN


KANKER LEHER RAHIM

PERMENKES NO 34 TAHUN 2015

KANKER PADA PEREMPUAN


Kanker

payudara menduduki urutan ke 1 untuk


seluruh kanker yang terjadi pada perempuan.
Sedangkan kanker Leher Rahim menduduki urutan ke
2
Alasan utama meningkatnya kanker tsb:
1) Kurangnya program skrining yg efektif
2) Faktor ekonomi
3) Akses untuk pengobatan

MACAM2 KANKER YG SERING


TERJADI PADA WANITA
1)
2)
3)
4)

Kanker
Kanker
Kanker
Kanker

payudara
serviks/Leher rahim
Ovarium/Indung telur
Endometrium/Badan rahim

KANKER SERVIKS
Merupakan kanker yang di sebabkan oleh virus Human
Papiloma Virus (HPV) yang menyerang mulut rahim.
Kanker ini terjadi pada area leher rahim yaitu bagian
rahim yang menghubungkan rahim bagian atas dengan
vagina

FAKTOR RESIKO KANKER


SERVIKS
1)
2)
3)

4)
5)

6)

Menikah usia muda (kurang dari 20 tahun)


Memiliki pasangan lebih dari satu
Riwayat infeksi di daerah kelamin atau
radang panggul
Perempuan yg melahirkan banyak anak
Perempuan perokok aktif beresiko dua
setengah kali dibanding yg tdk merokok
Perempuan perokok pasif beresiko satu
koma empat kali dibanding yg hidup di
udara bebas

TANDA DAN GEJALA KANKER


SERVIKS
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu
antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit
kanker yang pada awalnya dari sebuah infeksi, sehingga saat
tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi.
Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya
dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Oleh karena itu di sarankan para perempuan yg sudah aktif
secara seksual untuk melakukan test pap smear 2 tahun sekali,
atau melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat.

LANJUTAN,,,,,
Gejala kanker serviks lanjut :
Muncul rasa sakit saat berhubungan intim,
bahkan disertai perdarahan
Mengalami keputihan yg berlebihan dan tidak
normal
Mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi
Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
Mengalami sakit saat buang air kecil
Nafsu makan berkurang
Mengalami penurunan berat badan yg drastis

PENCEGAHAN KANKER
SERVIKS
a)Jalani

pola hidup sehat


b)Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
c)Selalu setia kepada pasangan, jangan bergonta ganti
pasangan
d)Bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim, lakukan
pemeriksaan pap smear minimal 2 tahun sekali
e)Bagi anda belum pernah melakukan hubungan intim,
sebaiknya melakukan vaksinasi HPV
f)Perbanyaklah konsumsi makanan dan sayuran yang tinggi
kandungan beta karoten, vitamin C dan E

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS


DENGAN PEMERIKSAAN
IVA TEST

PENGERTIAN IVA TEST


IVA (inspeksi visual dengan asam asetat)
merupakan cara sederhana untuk
mendeteksi kanker leher rahim sedini
mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim
(serviks) dengan cara melihat langsung
(dengan mata telanjang) leher rahim
setelah memulas leher rahim dengan
larutan asam asetat 3-5% (Wijaya Delia,
2010).

TUJUAN IVA TEST


Untuk

mengurangi morbiditas atau


mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang
ditemukan.
Untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada leher rahim.

SYARAT MENGIKUTI IVA


TEST
Sudah

pernah melakukan hubungan seksual


Tidak sedang datang bulan/haid
Tidak sedang hamil
24 jam sebelumnya tidak melakukan
hubungan seksual

PELAKSANAAN SKRINING
IVA
Dilakukan

oleh tenaga yg terlatih


Pasien harus diberi konseling pra pemeriksaan
Pasien harus menandatangi informed consent
Ruangan tertutup, karena pasien diperiksa
dengan posisi litotomi.
Meja/tempat tidur periksa yang
memungkinkan pasien berada pada posisi
litotomi.
Terdapat sumber cahaya untuk melihat serviks
Menyiapkan peralatan pemeriksaan :
Spekulum vagina, Asam asetat (3-5%), Swablidi berkapas, Sarung tangan

KATEGORI PEMERIKSAAN IVA


1)
2)
3)

4)

IVA negatif = Serviks normal


IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau
kelainan jinak lainnya (polip serviks).
IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white
epithelium). Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan
skrining kanker serviks dengan metode IVA karena
temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker
(dispalsia ringan-sedang-berat atau kanker serviks in
situ).
IVA- Kanker serviks Pada tahap ini pun, untuk upaya
penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan
bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini.

KANKER PAYUDARA
Kanker

payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh


di dalam jaringan payudara. kanker bisa tumbuh di
dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada payudara (Kardinah, 2005).
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal
pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda dan
pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara, jika benjolan tersebut tidak dibuang atau
terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase)
pada bagian-bagian tubuh lain dan nantinya dapat
menyebabkan kematian (Tapan E, 2005).

FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA

1)
1)
2)
2)

3)
3)
4)
4)
5)
5)
6)
6)
7)
7)

Riwayat keluarga dan faktor genetik


Faktor reproduksi : Nuliparitas, menarche < 12 tahun,
menopause > 55 tahun, kehamilan pertama > 30
tahun.
Hormonal : Tinggi selama masa reproduksi terutama
tdk diselingi peningkatan hormon karena hamil
Penggunaan hormon (penggunaan pil Kb)
Obesitas pasca menopause (peningkatan kadar
estrogen)
Pemakaian alkohol (1-2 gelas perhari)
Konsumsi lemak

TANDA DAN GEJALA


KANKER PAYUDARA
Tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannya
benjolan yang terasa berbeda pada payudara. Jika
ditekan, benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnya
benjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaan
membesar dan akhirnya melekat pada kulit atau
menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau
puting susu.

LANJUTAN,,,,
Berikut antara lain hal-hal yang harus diperhatikan yang
merupakan gejala kanker payudara:
benjolan pada payudara berubah bentuk / ukuran
kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat
hingga seperti kulit jeruk,mengkerut, atau timbul borok (ulkus)
pada payudara
puting susu masuk ke dalam (retraksi)
salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul
kulit payudara terasa seperti terbakar
payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal
tidak sedang menyusui

PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA


Menurut (Nurcasanah, 2009) ada beberapa cara
mencegah kanker payudara diantaranya :
1. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Menjaga berat badan
3. Menghindari alkohol
4. Mengkonsumsi buah dan sayuran
5. Berolahraga secara teratur
6. Mengurangi lemak
7. Konsumsi karbohidrat sesuai porsi
8. Konsumsi produk kedelai
9. Berpikir positif dan tidak merokok
10. Menyusui

DETEKSI DINI KANKER


PAYUDARA DENGAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI)

KAPAN MELAKUKAN
SADARI?????

1 Minggu sampai dgn 10 hari


setelah menstruasi.

TAHAPAN SADARI
1) Melihat perubahan bentuk payudara dgn berdiri
Mulailah dengan mengamati payudara di cermin dengan bahu
lurus dan lengan di pinggang. Amati bentuk payudara, ukuran dan
warna. Perubahan yang perlu diwaspadai adalah : berkerut,
cekung kedalam, atau menonjol kedepan karena ada
benjolan. Puting yang berubah posisi dimana seharusnya
menonjol keluar, malahan tertarik kedalam. Warna memerah,
kasar dan sakit.

NEXT....
2) Kemudian angkat kedua lengan di atas
kepala untuk melihat apakah ada kelainan
pada kedua payudara

NEXT....
3) Berdiri tegak didepan cermin, dgn tangan
disamping kanan kiri. Miringkan badan ke
kanan kiri utk melihat perubahan payudara.

NEXT....
4) Menegangkan otot2 dibagian dada dgn
berkacak pinggang/tangan menekan
pinggul dimaksud utk menegangkan otot di
daerah axilla.

NEXT,,,
5) Melihat perubahan bentuk payudara dgn berbaring.

Dimulai dgn payudara kanan. baring menghadap ke kiri, letakan


bantal/handuk dibawah bahu sebelah kanan. Letakan tangan kanan
dibawah kepala. Gunakan permukaan 3 jari tengah bagian kiri utk
memeriksa payudara kanan. Lakukan palpasi dgn teknik spiral.
Mulai pada sisi terluar payudara. Tekan jaringan ikat payudara
dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan
secara bertahap pindahkan jari-jari menuju areola. Lanjutkan
sampai semua bagian selesai diperiksa. Perhatikan apakah terdapat
benjolan atau nyeri (tenderness).

NEXT.....
6) Memeriksa seluruh bagian payudara secara vertikal, dari tulang
selangka dibagian atas ke bra-line dibagian bawah, dan garis
tengah antara kedua payudara ke garis tengan bagian ketiak.
Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.

NEXT,,,,,
7) Memeriksa payudara dgn cara memutar
Berawal dari bagian atas payudara, buat putaran yang besar.
Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan
benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurangnya 3 putaran kecil
sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali
dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan
lupa periksa bagian bawah areola mammae.

NEXT,,,,,
8) Memeriksa cairan diputing susu
Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan
puting payudara dengan lembut. Lihat apakah keluar
cairan: bening, keruh, atau berdarah.

NEXT.....
9)Memeriksa Ketiak
Letakkan tangan kanan ke samping dan
rasakan ketiak dengan teliti, apakah teraba
benjolan yang abnormal atau tidak.

TERIMA KASIH
&
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai