CITA-CITAKU MENJADI POLISI di puskesmas

dan di rumah sakit

Pagi itu
ketika berangkat sekolah CITA-CITAKU MENJADI GURU

aku diantar ayah Tiap kali

dengan naik sepeda motor aku melihat
Ibu guru mengajar
tiba di pertigaan
kami harus menyebarang jalan Aku ingin seperti beliau
yang dengan sabar
Pak Polisi berseragam mengajari murid-murid
gagah sekali
datang mengeja
membantu kami membaca
menyebarangkan kami ke menghitung
seberang jalan
Aku ingin menjadi guru
Terima kasih yang tidak galak
Pak Polisi saat mendidik murid
yang telah sukarela
membantu kami tetapi guru yang ramah
dan dicintai murid-murid
Kebaikanmu
membuatku bercita-cita menjadi
seorang anggota Polisi SEMOGA AKU MENJADI SEORANG
TENTARA

AKU INGIN MENJADI DOKTER Saat membaca buku

aku melihat gambar seorang tentara
Kata Ayah yang sangat gagah
menjadi dokter itu
pekerjaan mulia dengan baret berwarna merah
seragam loreng
Berseragam warna putih dan sepatu lars
Dokter selalu ramah
ketika Aku ingin menjadi seorang tentara
melayani pasien yang berjuang demi
bangsa dan negara
Dengan stetoskop di telinga
ia periksa pasien yang datang Mengabdi dengan ikhlas
demi keamanan negara Indonesia
lalu ia berikan resep
yang harus ditukar dengan obat di apotik Ya Tuhan, kabulkanlah doaku
untuk menjadi seorang anggota
Untuk itu Tentara Nasional Indonesia TNI
aku ingin menjadi seorang dokter Amin
yang bisa membantu
menyembuhkan orang yang sedang sakit
AKU BELAJAR GIAT AGAR JADI
PRESIDEN

Setiap hari
aku belajar giat
belajar membaca
menghitung
dan terkadang
menghafalkan

Aku belajar giat

karena cita-citaku
adalah menjadi seorang presiden

seorang pemimpin negara

yang melayani ratusan juta manusia
di Indonesia

Menjadi seorang presiden

membuatku
memiliki kesempatan
untuk

menggratiskan biaya pendidikan

menggratiskan biaya berobat
menggratiskan biaya transportasi

Selain itu
aku memiliki kesempatan luas
untuk membantu orang-orang
yang kurang mampu
dengan kebijakan-kebijakanku

Aku juga memiliki

kesempatan untuk
membangun jalan di berbagai
pelosok Indonesia

Semoga cita-citaku tercapai, Amin

Negaraku Indonesia Contoh ketiga:

Pesan dari Guru

Negaraku Indonesia.. Karya: Dian Hartati
Indah dan permai..
Bagiku oh.. Dengan tertatih-tatih..
Sekali Indonesia tetap Indonesia.. Ku kayuh sepeda tua itu
Tak kan pernah tergantikan.. Dengan nafas terengah-engah
Ku tetap semangat.. Ku sandarkan dip agar tua
Walau Belanda menjajahmu
Aku akan membelamu sepanjang masa Anakku, aku datang
Indonesia negaraku Tak bawa mobil mewah
Yang setia dan ku cinta Tak bawa rupiah

Puisi di atas merupakan contoh puisi yang
dibuat oleh seorang anak sekolah dasar
tentang tema negara. Dalam puisi di atas
terlihat sekali menggambarkan seorang
anak yang bangga dengan negaranya dan
mencoba bersikap nasionalisme terhadap
segala yang mengusik negaranya.
Nah, puisi yang ini bisa Anda bacakan
pada saat 17 agustus, jika Anda membawa
satu puisi menarik untuk Negara Republik
Indonesia di Hari Kemerdekaan Indonesia.
Contoh kedua:
Kelinciku
Karya: I Kadek Yogi
Kelinciku..
Bulumu putih..
Lembut sekali..
Telingamu panjang..
Enak dipandang..
Kelinciku melompat-lompat..
Saat kumendekat..
Gigimu panjang..
Memakan wortel..
Kelinciku..
Engkau ku sayang..
Puisi yang ditulis seorang anak sekolah
dasar di atas bercerita tentang tema hewan.
Bahasa yang digunakan cukup sederhana,
tapi banyak kandungan makna yang
menggambarkan tentang kelinci yang
sangat disayanginya.
Tapi aku punya cinta
Cintaku begitu besar
Lebih dari sepeda tua itu
Tahukah kau
Aku sangat menyayangimu
Ini daerah terpencil
Tapi jangan kau berpikir kerdil
Bangkitlah..
Berjuanglah…
Kau harus bisa taklukan
Gedung-gedung pencakar langit itu
Hancurkan kebodohanmu
Bangkit dari tidurmu
Raih mimpi
Gapai prestasi
Aku hanya orang tua
Yang tak berarti apa-apa
Tapi aku punya cinta
Cinta untukmu begitu besar
Lebih dari sepeda tua ini
Puisi anak di atas berisi syarat makna yang
begitu mendalam tentang pesan seorang
guru untuk muridnya. Susunan katanya
memang pendek tapi begitu mendalam.
Biasanya puisi ini sudah mampu dibuat
oleh anak sekolah usia SMP ataupun
SMA.
Contoh kelima:
Buku
Karya: Erni Ristyanti
Buku…
Kau adalah sumber ilmu
Dimana aku belajar dan membaca
Dari aku tak tahu sampai tahu
Buku…
Kau adalah jendela ilmu
Jendela menuju kehidupan yang lebih
sukses
Menuju kehidupan yang lebih indah
Tanpa ilmu aku takkan sukses
Tidak ada guru tidak ada pula ilmu
Terima kasih guru
Kaulah guru terhebat bagiku
Kaulah pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Jika suatu saat nanti aku sudah menjadi
sepertimu
Aku akan memberikan ilmu yang kau
berikan kepadaku
Untuk mereka yang membutuhkanku
Guru..jasamu akan selalu ku kenang

Halaman demi halaman

Lembar demi lembar
Ku baca dengan serius
Hingga aku lupa waktu

Terima kasih buku

Engkau temaniku
Dari kecil hingga besar
Tuk menggapai cita-citaku

Nah, untuk contoh puisi di atas terlihat

sekali syarat akan makna yang berisi
tentang manfaat buku. Ini bisa anda
jadikan contoh untuk membuat puisi
dengan susunan kalimat yang pendek dan
sederhana. Tapi maknanya sangat dalam
sekali bukan?

Contoh keenam:

Guruku Pahlawanku
Karya: Cindy Agustin

Sinar pagi yang cerah

Membuat aku bergegas untuk berangkat
sekolah
Sungguh senang hari ini
Demi mendapat ilmu
Aku rela berjalan kaki
Untuk meraih suksesku
Gurulah yang memberiku ilmu
Gurulah yang menyemangatiku
Gurulah yang membimbingku
 TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA : RINA DWI HAIRONI

KELAS : IV b.
No Absen : 18

SD NEGERI 1 PENGATIGAN
Jl. Pb. Sudirman No. 15 Pengatigan Kodepos: 68462
Kec Rogojampi – Kab. Banyuwangi

Tahun Pelajaran 2018 / 2019