Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEMATIKA HEWAN
PENGUJIAN NUTRISI

OLEH:

NAMA : UTDIYAH MILASARI


NIM : 08041281924028
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN : MERANDA TASYA AULIA

LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA HEWAN


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semua makhluk hidup di bumi pasti membutuhkan makanan untuk
keberlangsungan hidupnya dan mempertahankan kehidupannya. Makanan sendiri
bias berasal dari hewan ataupun tumbuhan, didalam makanan mengandung
banyak sekali gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan metabolise
bahkan makanan dapat memberikan tubuh nutrisi dan juga tenaga untuk bergerak.
Selain itu, makanan memiliki fungsi lainnya yaitu menyediakan materi-materi
yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, memperbaiki jaringan yang rusak, serta
membantu pertumbuhan otot dan otak. Suatu bahan makanan dapat mengandung
satu atau lebih zat makanan. Tetapi setiap bahan makanan hanya mengandung zat
makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak (Hanifa at al., 2020).
Zat-zat makanan jika diartikan akan menjadi substansi dalam makanan
yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses-proses metabolisme. Makanan
akan diubah menjadi nutrien melalui sistem pencernaan. Setiap makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda serta manfaat yang
berbeda-beda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-
hari. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak
maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan
dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi
tubuh kita saat kita membutuhkan energi (Mukti, 2018).

1.2. Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk menguji kandungan nutrisi dalam berbagai
bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dengan
menggunakan berbagai bahan uji.

Universitas Sriwijaya
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karbohidrat
Sakarida atau yang lebih dikenal dengan karbohidrat adalah segolongan
besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan
oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul
gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari
molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis,
klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat
dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah. (Wulandari, 2016).

2.2. Protein
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien, tidak seperti
bahan makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein lebih berperan dalam
pembentukan biomolekul dari pada sebagai sumber energy. Protein adalah
makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah L-asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptide (Probosari, 2019).
2.3. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi
minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lipid
mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar
seperti eter, kloroform, aseton, dan benzena. Lemak sama dengan minyak. Orang
menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud
padat pada suhu ruang (Madja, 2007).
2.4. Vitamin
Vitamin memiliki fungsi khusus tidak dapat digantikan oleh zat lain.
Kekurangan vitamin berarti kekurangan zat esensial dalam tubuh, sehingga dapat
menimbulkan penyakit tertentu. Sumber vitamin A dalam makanan sebagian besar
manusia berasal dari sumber-sumber makanan nabati dan hewani dengan variasi
yang sangat luas untuk memenuhi kebutuhan harian manusia (Jamaluddin, 2018).

Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PENELITIAN

.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Sistematika Hewan dilakukan pada Senin, 30 Agustus 2021
pada 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Bertempat di laboratorium biosistematika
hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
Indralaya.

.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya cawan atau wadah
sampel, kertas minyak dan pipet tetes. Bahan yang digunakan diantaranya bahan
uji berupa larutan iodine dan asam cuka serta bahan makanan yang diduga
mengandung karbohidrat, protein dan lemak.

.3. Cara Kerja


1. Uji karbohidrat
Beberapa sampel bahan makanan yang diduga mengandung karbohidrat
ditetesi larutan iodine. Lalu, diamati perubahan yang terjadi, kemudian
dicatat hasilnya pada tabel pengamatan.
2. Uji protein
Beberapa sampel bahan makanan yang diduga mengandung protein
ditetesi larutan asam cuka. Lalu, diamati perubahan yang terjadi,
kemudian dicatat hasilnya pada tabel pengamatan.
3. Uji lemak
Beberapa sampel bahan makanan yang diduga mengandung lemak,
dioleskan pada kertas minyak. Lalu, diamati perubahan yang terjadi,
kemudian hasilnya dicatat pada tabel pengamatan.

Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:
No Uji Bahan Sampel Perubahan Warna Reaksi
. Pengujian Makanan (+/-)
Sebelum Sesudah
1. Karbohidrat Larutan Nasi Putih Hitam +
Iodine
Roti Putih Hitam +
2. Protein Larutan Telur Bening Terdapat +
Asam Cuka gumpalan
putih
Susu Putih Terdapat +
gumpalan
putih
3. Lemak Kertas Minyak Kuning bening Kertas +
Minyak minyak
menjadi
transparan
Mentega Kuning Kertas +
minyak
menjadi
transapran

4.2. Pembahasan :

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, diketahui untuk menguji


nutrisi pada kandungan makanan dapat menggunakan larutan iodine untuk
menguji kandungan karbohidrat, menggunakan larutan asam cuka untuk

Universitas Sriwijaya
menguji protein, dan menggunakan kertas minyak untuk menguji lemak.
Menurut Rohmah (2019), menyatakan bahwa ketiganya memiliki perubahan
yang berbeda-beda saat sudah diberi larutan reagennya.
Nasi yang ditetesi oleh larutan iodine berubah menjadi warna hitam pada
uji karbohidrat, sama seperti pada roti yang ditetesi oleh larutan iodine juga
menimbulkan warna hitam. Menurut Mukti (2018), menyatakan bahwa kadar
karbohidrat dapat saja berbeda mulai tertinggi hingga terendah tergantung
pada perlakuan sampelnya. Sedangkan pada uji protein digunakan larutan
asam cuka, bahan makanan seperti susu dan telur yang ditetesi asam cuka akan
menggumpal secara bertahap, dan jika dilihat akan terdapat gumpalan putih
dan juga cairan bening yang terpisah. Sedangkan pada uji lemak, lemak yang
dioleskan di kertas minyak akan membuat kertas minyak menjadi transparan.
Karbohidrat dengan golongan polisakarida akan memberikan reaksi
dengan larutan Iodium dan memberikan warna biru kehitaman yang
menunjukkan adanya amilum atau pati pada sampel dengan kata lain amilum
yang menunjukkan reaksi positif. Menurut Fitri (2020), menyatakan bahwa
dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks
karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosa.
Penggumpalan protein oleh asam cuka akan berlangsung secara cepat dan
serentak di seluruh bagian cairan susu, sehingga sebagian protein yang
tercampur dalam susu akan terperangkap di dalamnya dan akan menggumpal.
Menurut Triyono (2018), menyatakan bahwa dengan adanya asam dapat
membuat susu mengeluarkan air, dan akan terbentuk tiga bagian yaitu
gumpalan protein dari susu, susu yang tidak tercampur cuka, dan air yang
berasal dari pemisahan susu dan protein. Serta kertas menjadi transparan
karena didalam kertas terkandung senyawa glukosa sehingga saat bereaksi
dengan lemak yang mengandung asam lemak dan gliserida akan menimbulkan
perubahan warna kertas dari putih menjadi transparan.

BAB V
KESIMPULAN

Universitas Sriwijaya
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan, diantaranya :
1. Uji karbohidrat pada nasi dan roti dapat merubah warna nasi dan roti dari
putih menjadi hitam.
2. Uji protein pada susu dan telur yang ditetesin larutan asam cuka dapat
menyebabkan gumpalan.
3. Uji lemak pada mentega dan minyak dapat menyebabkan kertas yang tadinya
putih menjadi transparan
4. Warna hitam pada karbohidrat terjadi karena dalam larutan pati terdapat unit-
unit glukosa yang membentuk rantai heliks dan berikatan dengan konfigurasi
pada tiap unit glukosa.
5. Penggumpalan protein oleh asam cuka membuat sebagian protein yang
tercampur dalam susu akan terperangkap di dalamnya dan akan menggumpal.
6. Kertas minyak menjadi transparan pada pengujian lemak karena didalam
kertas terkandung senyawa glukosa.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sriwijaya
Fitri, Arhdista. & Fitriana, Yolla. Analisis Senyawa Kimia Pada Karbohidrat.
Jurnal SAINTEKS. 17 (2) : 45-52.
Hanifa, Aufa. Djokosujono K. Triyanti. & Salimar. 2020. Konsumsi Buah Sayur
Pada Siswa Siswi SMA 81 Jakarta. The Journal of Nutrition and Food
Research. 43 (2) : 65-80.
Jamalludin. Widodo, A. & Mufliha, N. 2018. Vitamin A ikan sidat (Anguilla
marmorata) asal sungai palu dan danau poso. Jurnal Gizi dan Kesehatan. 2
(1) : 24-30.
Madja. 2007. Perbandingan Kadar Kolestrol Menggunakan Serum dan Plasma.
Palangkaraya : UMPalangkaraya.
Mukti, Kana. Rohmawati, N. & Sulistiyani. 2018. Analisis Kandungan
Karbohidrat, Glukosa, dan Daya Uji Terima Pada Nasi Bakar, Nasi
Panggung, dan Nasi Biasa. Jurnal Agroteknologi. 12 (1) : 90-99.
Probosari, Enny. Pengaruh Protein Diet Terhadap Indeks Glikemik. Journal of
Nutrition and Health. 7 (1) : 34-39.
Triyono, Agus. 2018. Mempelajari Pengaruh Penambahan Beberapa Asam Pada
Proses Isolasi Protein Terhadap Tepung Protein Isolat Kacang Hijau
(Phaseolus radiatus L.). Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. 1(1) : 1-9.
Wulandari, F. Setiani, B. & Susanti, S. 2016. Analisis Kandungan Gizi, Nilai
Energi, dan Uji Organoleptik Cookies Tepung Beras dengan Substitusi
Tepung Sukun. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 5 (4) : 107-112.

LAMPIRAN

Universitas Sriwijaya
Gambar.1 Uji Karbohidrat
(Dokumentasi Pribadi, 2021)

Gambar.2 Uji Protein


(Dokumentasi Pribadi, 2021)

Gambar.3 Uji Lemak


(Dokumentasi Pribadi, 2021)

Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai