Nakes Lain
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
KALIKAPAS LAMONGAN
Disusun Oleh :
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Alamat : JL. Lamongan – Mantup Dsn Kalikapas Ds
Sidomukti
Telepon : +(62) 81331498900
1
2
Daftar Isi
BAB 1.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................................
1.2. TUJUAN......................................................................................................................
1.3. DEFINISI....................................................................................................................
BAB 2.........................................................................................................................................
BATASAN OPERASIONAL..................................................................................................
2.1. KEBIJAKAN...............................................................................................................
2.5. MITRABESTARI......................................................................................................
BAB 3.......................................................................................................................................
TATA LAKSANA..................................................................................................................
BAB 4.......................................................................................................................................
DOKUMENTASI...................................................................................................................
BAB 5.......................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................
3
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL NAKES LAIN
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memastikan setiap staf klinis lain di Rumah sakit memiliki kompetensi dalam
melaksanakan tugasnya dalam upaya melindungi keselamatan pasien
2. Tujuan Khusus
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan kredensial dan re-kredensial bagi staf klinis
lain pemberi asuhan di Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan
- Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktik pelayanan
kesehatan hanya bagi yang kompeten
1.3. DEFINISI
1. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga staf klinis lain untuk
menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis
2. Rekredensial adalah proses re–evaluasi terhadap tenaga staf klinis lain yang
telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kembali kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.
3. Kewenangan staf klinis lain adalah uraian lingkup praktik yang dimiliki staf
klinis lain berdasarkan kompetensinya.
4. Penugasan Klinis adalah penugasan yang diberikan oleh Direktur Rumah
Sakit kepada staf klinis lain untuk melakukan asuhan klinis di Rumah Sakit
berdasarkan daftar kewenangan klinis.
5. Rincian Kewenangan Klinis (RKK) adalah daftar dari kewenangan dan atau
uraian tugas yang harus dikuasai oleh seorang tenaga kesehatan berdasarkan
kompetensi yang dicapainya.
6. Mitra bestari (peer group) adalah seseorang atau sekelompok profesi tenaga
kesehatan yang memiliki reputasi dan kompetensi yang baik untuk menelaah segala
hal yang terkait dengan profesi masing-masing
7. Staf klinis lain adalah tenaga kesehatan dalam rumah sakit yang diberikan
kewenangan dalam memberikan asuhan klinis kepada pasien
8. Bidan adalah adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan
yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Permenkes nomor 28 pada tahun 2017)
9. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan tinggi Farmasi
dan telah mengucapkan sumpah apoteker (PP no 51 tahun 2017 tentang
pekerjaan kefarmasian).
5
10. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli
Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/asisten
Apoteker (PP no 51 tahun 2017 tentang pekerjaan kefarmasian).
11. Ahli Gizi adalah setiap orang yang telah lulus D3 gizi dan D4 gizi, S1 gizi,
Pendidikan profesi gizi, S2 gizi, S3 gizi dan memiliki kompetensi melakukan
pelayanan gizi disarana pelayanan kesehatan, industri (unit kerja
penyelenggaraan makan banyak, dan perbaikan gizi masyarakat) (Permenkes
No 26 Tahun 2013)
12. Radiographer adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan radiologi
yang diberi tugas kewenangan dan tanggungjawab untuk melakukan kegiatan
radiografi dan imaging diunit pelayanan kesehatan. (SK Menkes No 375
tahun 2007)
13. Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) adalah tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan
tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perorangan
dan masyarakat. (Permenkes No.42 Tahun 2015)
14. Fisioterapis adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi
sesuai peraturan perundang undangan. (PMK No 65 tahun 2015)
15. Log Book adalah catatan aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan.
16. Portofolio adalah deskripsi diri tenaga kesehatan yang tidak hanya sekedar
kumpulan curriculum vitae tetapi juga menggambarkan tentang kompetensi
dan pencapaian prestasi.
17. Self Assesment evaluasi diri adalah daftar deklarasi diri tentang kemampuan
diri terkait kompetensi yang akan diajukan kewenangan klinisnya.
18. On Going Profesional Performance Evaluasi (OPPE) adalah evaluasi
kinerja profesional tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara terus menerus,
meliputi unsur perilaku mendukung budaya keselamatan pasien.
19. Focus Practice Proffesional Evaluation adalah Evaluasi terfokus apabila
ada suatu performance profesional tenaga kesehatan yang terus menerus
mendapatkan komplain atau tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
20. On Going Profesional Performance Evaluasi (OPPE) adalah evaluasi
kinerja profesional tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara terus menerus,
6
meliputi unsur perilaku mendukung budaya keselamatan pasien.
21. Focus Practice Proffesional Evaluation adalah Evaluasi terfokus apabila
ada suatu performance profesional tenaga kesehatan yang terus menerus
mendapatkan komplain atau tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
7
12. Permenkes RI Nomor 90 tahun 2017 tentang Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia.
13. Permenkes RI Nomor 81 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Terapis
Wicara
14. Permenkes RI Nomor 889/Menkes/PER/V/2011 Tentang Registrasi, Izin
Praktek dan Izin Kerja Apoeteker.
15. SK Pengurus HISFARSI Pusat Nomor 01/SK/PP-HISFARSI/VI/2018
Tentang Tim Penyusun Pedoman Kredensial Apoteker di Rumah Sakit
16. SK MENKES No 375 tahun 2007 Tentang Standart Profesi Radiografer
17. IFI tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kredensian dan
Rekredensial Fisioterapi.
18. MUNAS VIII PATELKI Tahun 2017 Tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Medik
8
BAB 2
BATASAN OPERASIONAL
2.1. KEBIJAKAN
Dalam panduan ini ditetapkan beberapa hal yang berkaitan dengan
kredensial/rekredensial staf klinis lain, yaitu :
1. Bahwa setiap staf klinis lain pemberi asuhan yang bekerja di Rumah Sakit
Muhammadiyah Kalikapas Lamongan wajib mengikuti kredensial dan re-
kredensial yang dilaksanakan oleh Komite Staf Klinis lain atau Mitra bestari
2. Komite Staf Klinis lain dapat melaksanakan kredensial dan rekredensial
dengan asesor internal yang memenuhi persyaratan atau Mitra bestari.
3. Kredensial staf klinis lain yang baru lulus dapat dilaksanakan setelah yang
bersangkutan telah melewati masa orientasi
4. Verifikasi keabsahan Ijazah, STR, SIPA/SIP/SIPP dan surat keterangan sehat
sebeluam proses kredensial dilakukan oleh Sumber Daya Insani Rumah Sakit
5. Rekredensial dilaksanakan 5 (lima) tahun terhitung sejak dikeluarkannya
Surat Penugasan Klinis atau kurang dari 5 tahun apabila ada penyebab lain,
misalnya karena perubahan kompetensi dan kondisi kesehatan.
9
a. Verifikasi pendidikan formal tenaga kesehatan dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan tertentu sesuai profesinya.
b. Sebagai bahan evaluasi untuk pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi
tenaga kesehatan.
Kompetensi yang diperoleh tenaga kesehatan setelah menjalani pendidikan
dan pelatihan akan dilakukan evaluasi dan dijelaskan dalam bentuk Rincian
Kewenangan Klinis (Delineration clinical privilege). Rincian kewenangan
klinis seorang tenaga kesehatan suatu profesi dapat berbeda satu sama lain
pada profesi yang sama, tergantung pada spesifikasi pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tersebut. Rumah sakit mengetahui dan
menjaga keamanan setiap pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam
lingkungannya demi keselamatan semua pasien yang dilayaninya.
11
BAB 3
TATA LAKSANA
12
berlakunya surat penugasan tersebut seorang staf klinis lain harus mengajukan re-
kredensial.
13
BAB 4
DOKUMENTASI
Dokumen – dokumen dalam kredensial meliputi :
1. Panduan Kredensial dan Rekredensial Staf klinis lain
Panduan kredensial dan Rekredensial Staf klinis lain adalah dokumen yang berisi
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang staf klinis lain yang digunakan
untuk menentukan kewenangan klinis.
2. Formulir permohonan kredensial
Formulir permohonan kredensial merupakan surat permohonan seorang staf klinis
lain di rumah sakit untuk dilakukan proses kredensial. Formulir ini disertai pula
dengan daftar rincian kompetensi yang diinginkan untuk menjadi kewenangan.
3. Rincian kewenangan klinis
Riancian kewenangan klinis adalah daftar kewenangan atau uraian tugas yang
harus dikuasai oleh seorang staf klinis lain berdasarkan kompetensi yang
dicapainya. Daftar kewenangan klinis dapat mengacu pada standar kompetensi
yang dikeluarkan oleh masing-masing organisasi profesi
4. Hasil penilaian Kinerja professional On Going Professional Performance
Evaluation (OPPE)
5. Rekomendasi Kewenangan Klinis
Rekomendasi Kewenangan Klinis adalah rekomendasi yang dikeluarkan oleh
komite staf klinis lain sebagai hasil kesimpulan dari tim asessmen atau mitra
bestari. Rekomendasi kewenangan klinis ditujukan kepada Direktur rumah sakit
sebagai dasar pemberian surat penugasan klinis.
6. Surat Penugasan klinis
Surat Penugasan klinis (SPK) adalah penugasan Direktur RS Muhammdiyah
Kalikapas kepada staf klinis lain untuk melakukan asuhan di rumah sakit
berdasarkan kewenangan.
14
BAB 5
PENUTUP
Ditetapkan : Lamongan
Tanggal : 6 Jumadil Akhir 1444H
Tepat tanggal : 30 November 2022
Direktur
RS Muhammadiyah Kalikapas
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Kementrian Kesehatan (2016), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
80 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan, Jakarta :
Kementrian Kesehatan
Kementrian Kesehatan (2017), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
90 tentang Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, Jakarta : Kementrian
Kesehatan
Kementrian Kesehatan (2014), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
81 tentang Standar Pelayanan Terapis Wicara, Jakarta : Kementrian Kesehatan
Kementrian Kesehatan (2008), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
573 tentang Standart Profesi Asisten Apoteker, Jakarta : Kementrian
Kesehatan
PP PARI, (2018), Panduan Kredensial Radiografer, Jakarta : Poltekes Kemenkes Jakarta
II
SK MENKES No 375, (2007), Tentang Standart Profesi Radiografer. Jakarta : Menteri
Kesehatan.
IFI, (2017), Pedoman Penyelenggaraan Kredensian dan Rekredensial Fisioterapi.
MUNAS VIII PATELKI, (2017), Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
Surabaya : Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia.
17
LAMPIRAN
18
LAMPIRAN 1 : Formulir Pengajauan Kredensial Staf Klinis Lain
Rekredensial
D. PRASYARAT KREDENSIAL :
i. Apakah Saudara pernah dilakukan proses kredensial sebelumnya ? Kapan ?
Belum pernah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………
ii. Apakah Saudara sudah memiliki Surat Penugasan Klinis ? Jika memiliki, tulis
tanggal dan nomer surat tersebut. (Jika Belum, berhenti sampai dengan
pertanyaan ini)
Tidak Ada
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………
iii. Apakah kewenangan klinis Saudara pernah dikurangi/dibekukan/dicabut ?
Kapan ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………
iv. Apakah Saudara pernah terlibat dalam kasus hokum berkaitan dengan
kewenangan klinik Saudara ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………
19
1
2
3
4
5
E. PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa segala hal yang tertulis di dalam dokumen ini adalah benar
adanya. Apabila di kemudian hari terbukti ada hal yang tidak benar maka saya
bersedia menanggung segala konsekuensi dengan aturan hukum yang berlaku.
Tanggal :
Nama Lengkap :
20
LAMPIRAN 2 : Rincian Kewenangan Klinis Apoteker
Nama Apoteker :
1 2 3
3 Farmakovigilans (MESO)
21
Umpan balik terhadap pencapaian unjuk kerja :
Seluruh Elemen Kompetensi/Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang diujikan telah tercapai
Disetujui tanggal :
Ditetapkan di : Lamongan
Mengetahui,
Tim Kredensial
( ____________________ )
22
LAMPIRAN 3: Rincian Kewenangan Klinis Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
Nama Lengkap :
Tempat/Tgl Lahir :
Pendidikan :
Tgl Mulai Kerja :
Tgl Dilakukan Penilaian :
No Rekomendasi
Kewenangan Diminta
Penuh Supervisi
1 Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a Membantu Ka Unit untuk memeriksa ketersediaan sediaan
farmasi & perbekalan kesehatan
b Membantu Ka Unit untuk memeriksa tgl kadaluarsa sediaan
farmasi & perbekalan kesehatan
c Membantu Ka Unit untuk membuat perencanaan kebutuhan
farmasi & perbekalan kesehatan
2 Melaksanakan prosedur penerimaan sediaan dan perbekalan
kesehatan
a Menerima sediaan farmasi & perbekalan kesehatan sesuai
pesanan
b Memeriksa kualitas fisik sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan
c Mengarsipkan dokumen
d Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut
3 Melaksanakan penyimpanan sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan
a Menyimpan sediaan farmasi & perbekalan kesehatan sesuai
golongannya
b Menyimpan sediaan farmasi & perbekalan kesehatan sesuai
bentuk sediaannya
c Menyimpan sediaan farmasi & perbekalan kesehatan sesuai
sifat fisika dan kimia berdasarkan informasi dalam kemasan
d Mengecek barang yang datang ke gudang
e Melakukan penataan barang sesuai SOP
f Mendokumentasikan semua kegiatan
g Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
4 Melaksanakan prosedur pemberian harga sediaan farmasi &
perbekalan kesehatan
a Melakukan pengkajian resep
b Menghitung dosis / jumlah sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan dalam resep yang akan diberikan
c Menghitung harga sediaan farmasi & perbekalan kesehatan
dalam resep yang diberikan
d Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
5 Melaksanakan prosedur penyiapan sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan
23
a Menyiapkan sediaan farmasi & perbekalan kesehatan sesuai
prosedur
b Menulis etiket
c Menyiapkan bahan pengemas ( sediaan racikan )
d Melakukan verifikasi resep-barang-etiket-struk
e Melakukan peracikan
f Melakukan pencatatan & dokumentasi
g Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
6 Melaksanakan prosedur penyerahan obat
a Melakukan verifikasi resep-barang-etiket
b Melakukan penyerahan obat disertai konseling
c Membuat dokumentasi
d Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
7 Melaksanakan prosedur pengadaan sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan
a Memonitor order pengadaan
8 Melaksanakan prosedur pencatatan pengadaan sediaan farmasi
& perbekalan kesehatan
a Membantu apoteker dalam produksi obat & persiapan
pelaksanaan prosedur produksi sediaan obat non steril
b Melaksanakan produksi dibawah pengawasan apoteker
c Mengirim produk ke gudang dan membuat dokumentasi
9 Melaksanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi &
perbekalan kesehatan
a Mengevaluasi kualitas barang
10 Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi & perbekalan
kesehatan
a Verifikasi barang yang harus segera didistribusikan
b Menacatat persediaan barang yang Fast moving
c Menerima permintaan barang yang ada di unit RS
d Mendistribusikan barang ke unit pemesanan sesuai SOP
e Mendistribusikan pada pasien rawat inap
f Membuat dokumentasi
11 Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dose dispensing /
resep individu dibawah pengawasan apoteker
a Verifikasi kesesuaian resep dan obat yang diberikan sesuai
SOP
b Melakukan penyerahan obat pada pasien rawat inap
c Membuat dokumentasi
d Membimbing TTK yunior dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut
12 Melaksanakan kegiatan repackaging sediaan injeksi dibawah
pengawasan Apoteker
a Menerima permintaan dokter sediaan repackaging
b Melakukan pengkajian resep repackaging
c Menyiapkan alat dan bahan
d Melakukan kegiatan repackaging
e Mendokumentasikan kegiatan
24
Yang Bersangkutan, Tim Penilai,
( ………………………………….) (……………………………………..)
25
LAMPIRAN 4: Rincian Kewenangan Klinis AHLI GIZI
26
27
LAMPIRAN 5: Rincian Kewenangan Klinis Radiografer
28
29
30
LAMPIRAN 6: Rincian Kewenangan Klinis Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATML)
dan Patologi Anatomi (PA)
ATLM
Identitas :
Unit Kerja :
Pendidikan Formal :
Pernyataan
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan pelayanan laboratorium dengan
prosedur teknis seperti tercantum dibawah ini dengan bagian dari kewenangan klinis ( clinical
Privilege ) berdasarkan status kesehatan saat ini. Pendidikan dan pelatihan yang telah saya
jalani serta pengalaman yang saya miliki.
Kode untuk ATLM ( penilaian mandiri untuk Kode untuk Mitra Bestari ( Sebagai
ATLM ) rekomendasi )
Lamongan,……….,……..tahun 20……
(………………………………………..)
31
KOMPETENSI ATLM
11 Memelihara laboratorium
32
21 Melakukan pemeriksaan dalam bidang
Parasitologi
33
sudah ada dan baru )
34
55 Mengevaluasi program kesehatan dan
keselamatan kerja di laboratorium
35
Tanggal
Catatan :
REKOMENDASI ASESOR
DISETUJUI TIDAK DISETUJUI
( Berwenang Penuh )
Tanggal
Catatan :
Mengetahui Asesor
( ) ( )
36
LAMPIRAN 7: Rincian Kewenangan Klinis Bidan
Spesifik Tindakan
Mandiri
2. Pemeriksaan Fisik pada Ibu hamil Inspeksi pada ibu hamil Mandiri
Palpasidengan Leopold Mandiri
Auskultasi dengan Stetoskop Mandiri
monoral
Mengukur Tinggi Badan
Mandiri
Mengukur Barat Badan
Mandiri
Menghitung DJJ dengan Doppler
Mandiri
Mengukur lingkar lengan
Mandiri
pasien Mandiri
Konsultasi dengan dokter
Spesialis.
Mandiri
Mendampingi Dokter visite
Mandiri
37
4. Identifikasi Resiko Keamanan Pemasangan gelang identitas Mandiri
Pasien pasien
Pemasangan gelang atau penanda Mandiri
pasien Resiko Jatuh
Melakukan Intervensi pasien
Mandiri
jatuh
Kolaborasi
38
Mandiri
Desinfeksi Mandiri
Mandiri
39
kepada Wanita dan keluarga Mandiri
Menolong Persalinan Normal Mandiri
Menjahit robekan vagina dan Mandiri
perenium tingkat I dan II
Kolaborasi
Memfasilitasi/ membantu ibu u ntuk
menyusui sesegera mungkin (IMD)
12. Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Membersihkan jalan nafas, Mandiri
memelihara kelancaran
pernafasan(Suction) Mandiri
Menjaga kehangatan bayi
Mandiri
Menilai APGAR Score bayi baru
Mandiri
lahir
Menimbang berat badan bayi Mandiri
Merawattalipusat Mandiri
Memberiinjeksivit k Mandiri
Menerimabayidaripetugas OK Mandiri
Melakukanpemeriksaanfisik yang
Mandiri
terfokuspadabayibarulahir.
Mandiri
Melakukan masage / pijat bayi
Memandikan bayi
13. Asuhan Ibu Nifas dan KB Melakukan perawatan perperium Mandiri
Melakukan pelayanan kesehatan Mandiri
KB Mandiri
Melakukan Perawatan Payudara Kolaborasi
Melakukan Pemasangan IUD
Kolaborasi
untuk pasien tanpa masalah
Melakukan Pelepasan IUD untuk
Kolaborasi
pasien tanpa masalah
Melakukan Pemasangan Implant Kolaborasi
40
efektif Kolaborasi
Pemberian oksigen menggunakan Kolaborasi
Nasal Kanul
Pemberian oksigen menggunakan
masker oksigen
Penghisapan lender (Suction)
15. Personal Hygine Memandikan pasien di tempat Mandiri
tidur Mandiri
Vulva Hygine
Mandiri
Cukur
Mandiri
Memotong kuku
Mandiri
Perawatan pasien meninggal
18. Pemberian Obat Secara Tepat dan Pemberian Obat melalui oral Kolaborasi
Aman Pemberian obat melalui Kolaborasi
sublingual Kolaborasi
Pemberian obat mata
Kolaborasi
Pemberian obat Tetes Hidung
Kolaborasi
Pemberian Obat Tetes Telinga
Kolaborasi
Pemberian obat melalui Rektum
Pemberian Obat Topikal Kolaborasi
Kolaborasi
41
Intra muscular
Pemberian obat melalui injeksi Kolaborasi
Intracutan
Pemberian obat melalui injeksi
Kolaborasi
Subcutan
Pemberian obat melalui injeksi
Intravena
42
persalinan forcef Mandiri
Mempersiapkan alat untuk
tindakan papsmear Mandiri
Mempersiapkan alat untuk
Mandiri
tindakan pemasangan IUD pada
pasien tanpa masalah
Mempersiapkan alat untuk
tindakan pelepasan IUD pada Mandiri
pasien tanpa masalah
Mempersiapkan alat untuk Mandiri
tindakan pemasangan implant
pada pasien tanpa masalah
Mempersiapkan alat untuk
Mandiri
pelepasan implant pada pasien
tanpa masalah
Pemeliharaan timbangan bayi
Mandiri
Penggunaan dan pemeliharaan
Mandiri
Suction
Pemeliharaan Ambu bag Mandiri
43
kondisi pasien
Mengevaluasi tindakan asuhan Mandiri
kebidanan terhadap pasien
Melaporkan segala perubahan
Mandiri
dan kondisi kegawatdaruratan
kepada PK II dan Dokter
44
LAMPIRAN 8 : Rincian Kewenangan Klinis Fisioterapis
45
Lampiran 9. FORMULIR SURAT PENUGASAN KLINIS / SPK
Dengan ini memberi Kewenangan klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran Rincian
Kewenangan Klinis sebagai Profesional Pemberi Asuhan Bidan/ Apoteker/ Tenaga Teknis
Kefarmasian/ Ahli Gizi/ Radiografer/ analis laboratorium/ (coret yang tidak perlu), kepada :
Nama :
NIK :
Pendidikan :
Kepada yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan kepada pasien. Sesuai Rincian
kewenangan Klinik ( Terlampir).
Demikian Surat penugasan kerja Klinis ini dibuat dan disampaikan, untuk dilaksanakan dengan
ikhlas dan penuh tanggung
Ditetapkan di : …………..
Direktur
46
(………………………………………….)
47