Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAGANG

KEGIATAN PELAKSANAAN MAGANG DI KLINIK


MEDICA SENDAWAR

Dosen Pembimbing: Dini Permata Sari, S. Farm, M.Si., Apt

DISUSUN OLEH:
KHAIRUN NISA
(1943067010)

JURUSAN S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA JAKARTA UTARA
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

KEGIATAN PELAKSANAAN MAGANG DI KLINIK

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kurikulum Di


Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Disusun Oleh:

Khairun Nisa
1943057010

Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbing


Pada Tanggal: …………………………..

Dosen Pembimbing

(……………………….)

Dini Permata Sari, S. Farm, M.Si., Apt


ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan berkat rahmat dan kuasa-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan (Magang) ini untuk memenuhi Syarat Kurikulum Di
Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi di Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta. Saya tentu menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk Laporan ini agar
nantinya dapat menjadi acuan yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada Laporan ini saya mohon maaf. Melalui kata pengantar ini saya
memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja, Laporan ini saya persembahkan dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Jakarta, Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan............................................................2

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan..........................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4

2.1 Klinik................................................................................................4

2.2 Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety).................................10

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................

4.1 Kesimpulan.....................................................................................27

4.2 Saran ..............................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Obat Bebas.......................................................................................23

Gambar 2 Logo Obat Bebas Terbatas........................................................................24

Gambar 3 Logo Obat Keras.......................................................................................24

Gambar 3 Logo Obat Narkotika.................................................................................25

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam UUD No. 23 th 1993 tentang kesehatan menyebutkan bahwa sehat


adalah keadaan sejahterah dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat
jasmani tetapi juga rohani.

Instalasi kesehatan yang didirikan oleh pemerintah guna untuk membantu


menjamin kesehatan masyarakat yang kurang mampu seperti puskesmas sangatlah
membantu menjaga kesehatan masyarakat, tetapi sejalan dengan perubahan
puskesmas harus mampu mengelola alat kesehatan, obat-obatan dengan baik.
Puskesmas memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan sebaik-
baiknya.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu
kecematan. Apabila di satu kecematan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka
tanggungjawab wilayah kerja dibagi antara Puskesmas dengan memperhatikan
keutuhan konsep wilayah yaitu desa/kelurahan atau dusun/rukun warga (RW).

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah


tercapainya kecematan sehat. Kecematan sehat mencakup 4 indikator utama, yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
derajat kesehatan penduduk serta mendukung tercapainya pembangunan kesehatan
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri dalam hidup sehat.
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya

1
kesehatan masyarakat, Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian
yang bermutu.

Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah berubah paradigmanya dari orientasi
obat kepada pasien yang mengacu pada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care).
Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, apoteker/asisten apoteker sebagai
tenaga farmasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan. Keterampilan dan
perilaku agar dapat berinteraksi langsung dengan pasien.

Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM, sarana


prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta administrasi)dan
pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat,
informasi obat, dan pencatatan/penyimpanan resep) dengan memanfaatkan tenaga,
dana, prasarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan
yang ditetapkan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang farmasis mengasah dan memperbarui
kemampuan atau sumber dayanya untuk menambah keilmuan tentang ilmu farmasi.
Maka bagi instalasi pendidikan yang mengajarkan tentang ilmu kefarmasian untuk
memberikan pelatihan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Instalasi Farmasi
Puskesmas karena ilmu yang telash dipelajari akan berguna dan akan berkembang
pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

1.2 Tujuan PKL Klinik

Praktek Kerja Lapangan (PKL) Klinik bertujuan untuk:

1. Memahami tugas dan fungsi puskesmas

2. Mampu melaksanakan pelayanan perbekalan farmasi di Puskesmas

3. Mampu melaksanakan pengelolaan perbekalan farmasi di Puskesmas

2
1.3 Manfaat PKL Klinik
1. Menambah pengalaman mahasiswa dalam dunia perkuliahan maupun
dunia kerja
2. Menerapkan dari materi perkuliahan
3. Menambah ilmu yang belum didapatkan dalam perkuliahan

3
BAB II
TINJAUAN UMUM
2. 1 Klinik
a. Pengertian Klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
dan menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik,
diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin
oleh seorang tenaga medis (Permenkes RI No.9, 2014) .
b. Jenis Klinik
1) Klinik Pratama
Klinik pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik dasar yang dilayani oleh dokter umum dan dipimpin
oleh seorang dokter umum. Berdasarkan perijinannya klinik ini dapat
dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan.
2) Klinik Utama
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.
Spesialistik berarti mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu
berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit
tertentu. Klinik ini dipimpin seorang dokter spesialis ataupun dokter gigi
spesialis. Berdasarkan perijinannya klinik ini hanya dapat dimiliki oleh
badan usaha berupa CV, ataupun PT.
Adapun perbedaan antara klinik pratama dan klinik utama adalah:
1) Pelayanan medis pada klinik pratama hanya pelayanan medis dasar,
sementara pada klinik utama mencangkup pelayanan medis dasar
dan spesialis;
2) Pimpinan klinik pratama adalah dokter atau dokter gigi, sementara
pada klinik utama pimpinannya adalah dokter spesialis atau dokter

4
gigi spesialis;
3) Layanan di dalam klinik utama mencangkup layanan rawat inap,
sementara pada klinik pratama layanan rawat inap hanya boleh
dalam hal klinik berbentuk badan usaha;
4) Tenaga medis dalam klinik pratama adalah minimal dua orang
dokter atau dokter gigi, sementara dalam klinik utama diperlukan
satu orang spesialis untuk masing-masing jenis pelayanan.

Adapun bentuk pelayanan klinik dapat berupa:


1) Rawat jalan;
2) Rawat inap;
3) One day care;
4) Home care;
5) Pelayanan 24 jam dalam 7 hari.

Perlu ditegaskan lagi bahwa klinik pratama yang menyelenggarakan rawat inap,
harus memiliki izin dalam bentuk badan usaha. Mengenai kepemilikan klinik, dapat
dimiliki secara perorangan ataupun badan usaha. Bagi klinik yang menyelenggarakan
rawat inap maka klinik tersebut harus menyediakan berbagai fasilitas yang
mencakup:
1) ruang rawat inap yang memenuhi persyaratan;
2) minimal 5 bed, maksimal 10 bed, dengan lama inap maksimal 5 hari;
3) tenaga medis dan keperawatan sesuai jumlah dan kualifikasi;
4) dapur gizi dan
5) pelayanan laboratorium klinik pratama (Permenkes RI No.9, 2014).
c. Kewajiban Klinik
Klinik memiliki kewajiban yang meliputi:
1) Memberikan pelayanan aman, bermutu, mengutamakan kepentingan
pasien, sesuai standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur

5
operasional;
2) Memberikan pelayanan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan
tanpa meminta uang muka terlebih dahulu/mengutamakan kepentingan
pasien;
3) Memperoleh persetujuan tindakan medis;
4) Menyelenggarakan rekam medis;
5) Melaksanakan sistem rujukan;
6) Menolak keinginan pasien yang tidak sesuai dengan standar profesi, etika
dan peraturan perundang-undangan;
7) Menghormati hak pasien;
8) Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya;
9) Memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional;
10) Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan (Permenkes RI
No.9, 2014) .
d. Kewajiban Pihak Penyelenggara Klinik
Pihak penyelenggara klinik memiliki kewajiban yaitu:
1) Memasang papan nama klinik;
2) Membuat daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja
di klinik beserta nomor surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik
(SIP) atau surat izin kerja(SIK) dan surat izin praktik apoteker (SIPA)
bagi apoteker;
3) Melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan
melaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota dalam rangka
melaksanakan program pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
penyelenggaraan klinik ini dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah
daerah. Bagi klinik yang melakukan pelanggaran, maka pemerintah dapat
mengenakan sanksi administratif berupa teguran, teguran tertulis dan
pencabutan izin (Permenkes RI No.9, 2014) .

6
e. Bangunan dan Ruangan
Klinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan tidak bergabung
dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya. Dan juga bangunan klinik harus
memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan. Bangunan klinik juga harus memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia
lanjut.
Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:
1) Ruang pendaftaran/ruang tunggu;
2) Ruang konsultasi;
3) Ruang administrasi;
4) Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan
pelayanan farmasi;
5) Ruang tindakan;
6) Ruang/pojok asi;
7) Kamar mandi/wc; dan
8) Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan (Permenkes RI No.9, 2014)
f. Prasarana Klinik
Berdasarkan permenkes RI No.9, 2014 tentang klinik disebutkan bahwa
prasarana klinik meliputi:
1) Instalasi air;
2) Instalasi listrik;
3) Instalasi sirkulasi udara;
4) Sarana pengelolaan limbah;
5) Pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
6) Ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dan
7) Sarana lainnya sesuai kebutuhan.
8) Prasarana sebagaimana dimaksud di atas harus dalam keadaan terpelihara

7
dan berfungsi dengan baik.
g. Peralatan Klinik
Klinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis yang memadai
sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Peralatan medis dan nonmedis harus
memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan. Selain memenuhi standar,
peralatan medis juga harus memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang -
undangan.
Peralatan medis yang digunakan di klinik harus diuji dan dikalibrasi secara
berkala oleh institusi penguji atau pihak pengkalibrasi yang berwenang untuk
mendapatkan surat kelayakan alat. Peralatan medis yang menggunakan radiasi
pengion harus mendapatkan izin sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penggunaan peralatan medis untuk kepentingan penegakan diagnosis, terapi
dan rehabilitasi harus berdasarkan indikasi medis (Permenkes RI No.9, 2014) .
h. Ketenagaan Klinik
Pimpinan klinik pratama adalah seorang dokter atau dokter gigi. Pimpinan
klinik utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang memiliki
kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya. Pimpinan klinik sebagaimana dimaksud
pada ayat dan ayat merupakan penanggung jawab klinik dan merangkap sebagai
pelaksana pelayanan.
Tenaga medis pada klinik pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang dokter
dan/atau dokter gigi. Lain hal nya dengan klinik utama, minimal harus terdiri dari 1
(satu) orang dokter spesialis dari masingmasing spesialisasi sesuai jenis pelayanan
yang diberikan. Klinik utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi
sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis.
Dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud di atas harus memiliki
kompetensi setelah mengikuti pendidikan atau pelatihan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan oleh klinik. Jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan
lain serta tenaga non kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pelayanan
yang diberikan oleh klinik.

8
Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai surat tanda
registrasi dan surat izin praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang -
undangan. Begitu juga tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai
surat izin sebagai tanda registrasi/ surat tanda registrasi dan surat izin kerja (SIK) atau
surat izin praktik apoteker (SIPA) sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan.
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi, menghormati
hak pasien, mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien. dan juga klinik
dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing (Permenkes RI No.9,
2014) .
i. Perijinan Klinik
Untuk mendirikan dan menyelenggarakan klinik harus mendapat izin dari
pemerintah daerah kabupaten/kota setelah mendapatkan rekomendasi dari dinas
kesehatan kabupaten/kota setempat. Dinas kesehatan kabupaten/kota mengeluarkan
rekomendasi setelah klinik memenuhi ketentuan persyaratan klinik.
Permohonan izin klinik diajukan dengan melampirkan:
1) Surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat;
2) Salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan
perorangan;
3) Identitas lengkap pemohon;
4) Surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerah setempat;
5) Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin penggunaan
bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat
kontrak minimal selama 5 (lima) tahun bagi yang menyewa bangunan
untuk penyelenggaraan kegiatan;
6) Dokumen upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan
lingkungan (UPL);
7) Profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur organisasi
kepengurusan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan peralatan serta

9
pelayanan yang diberikan; dan
8) Persyaratan administrasi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
Izin klinik diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
dengan mengajukan permohonan perpanjangan 6 (enam) bulan sebelum habis masa
berlaku izinnya. Pemerintah daerah kabupaten/kota dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
permohonan diterima harus menetapkan menerima atau menolak permohonan izin
atau permohonan perpanjangan izin. Permohonan yang tidak memenuhi syarat
ditolak oleh pemerintah daerah kabupaten/kota dengan memberikan alasan
penolakannya kepada pihak penanggung jawab klinik pratama yang bersangkutan
(Permenkes RI No.9, 2014).

2.2 Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)


a. Pengertian Patient Safety
Patient safety adalah pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi
atau bebas dari cedera yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik/sosial
psikologis, cacat, kematian) terkait dengan pelayanan kesehatan (KKP-RS, 2008).
Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem di mana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk: assesment resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (DepKes, 2008).
b. Kebijakan Depkes Tentang Keselamatan Pasien
Kebijakan depkes RI tentang keselamatan pasien di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainya antara lain:
1) Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah sakit/faskes.
2) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.

10
3) Menurunnya kejadian tak diharapkan (KTD).
4) Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD.
c. Kewajiban Patient Safety Bagi Setiap Rumah Sakit
Kebijakan patient safety merupakan kewajiban bagi setiaprumah sakit untuk
melaksanakan patient safety, yakni:
1) Rumah sakit wajib melaksanakan sistem keselamatan pasien.
2) Rumah sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju keselamatan pasien.
3) Rumah sakit wajib menerapkan standart keselamatan pasien.
4) Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien akan dilakukan melalui
program akreditasi rumah sakit (Permenkes No. 1691, 2011)
d. Sistem Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Berdasarkan (Permenkes No. 1691, 2011) sistem keselamatan pasien yaitu :
1) Pelaporan insiden, laporan bersifat anonim dan rahasia.
2) Analisa, belajar, riset masalah dan pengembangan taxonomy.
3) Pengembangan dan penerapan solusi serta monitoring/evaluasi.
4) Penetapan panduan, pedoman, sop, standart indicator keselamatan pasien
berdasarkan pengetahuan dan riset.
5) Keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarganya
e. Standar Akreditasi Klinik Sasaran Keselamatan Pasien
Berdasarkan (Permenkes RI No.9, 2014) standar akreditasi pada bab VI yang
membahas tentang keselamatan pasien adalah :
1) Tanggung jawab tenaga klinis
Perencanaan ,monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan
keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan
klinis.
2) Pemahaman mutu layanan klinis
Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan
baik oleh semua pihak yang berkepentingan.

11
3) Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien.
Mutu layanan klinis dan sasaran keselamtaan pasien diukur, dikumpulkan
dan dievaluasi dengan tepat.
4) Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamayan pasien diupayakan,
dievaluasi dan dikomunikasikan dengan bai

12
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Klinik Medica Sendawar


Sejarah Berdirinya Klinik Medika Sendawar adalah salah satu klinik kesehatan
yang ada di Kalimantan Timur dan berlokasi di tempat strategis di Jalan Gunung Aji
RT 09 Kelurahan Melak Ulu Kecamatan Melak. Klinik Medica Sendawar didirikan
oleh Zuhriadi, dan mulai beroprasi pada tanggal 15 februari 2002. Pada saat itu
namanya masih Balai Pengobatan Paus Medika.
Sesuai peraturan menteri kesehatan No. 28 tahun 2011, tidak ada lagi Balai
Pengobatan dan diganti menjadi Klinik Medica Sendawar, sehingga Balai Pengobatan
Paus Medika diganti menjadi Klinik Pratama Paus Medika. Klinik ini melayani
pasien 24 jam. Sarana yang dimiliki adalah ruang tunggu, ruang tindakan,
laboratorium mini, instalasi farmasi, dan praktek gigi.
Selain melayani pasien umum, Klinik Medica Sendawar juga melayani pasien
BPJS dan asuransi kesehatan Mandiri Inhealth. Klinik Medica Sendawar juga telah
melakukan MOU (Memorandum of Understanding) atau persetujuan dengan
pemerintah yaitu penanganan dan pengobatan penyakit TBC serta pelayanan KB.
Klinik ini juga melayani pasien yang ingin khitan.
Klinik Medica Sendawar adalah klinik yang mengedepankan mutu serta
keselamatan dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas terdepan. Aplikasi
teknologi dan metode terkini di bidang kedokteran yang didukung oleh tim dokter,
tenaga perawat, serta staff professional yang berdedikasi tinggi, menjadikan Klinik
Medica Sendawar sebagai klinik yang terpercaya bagi masyarakat yang ada di kota
Sendawar.
Klinik Medica Sendawar bertekad menjadi penyedia layanan kesehatan
terdepan yang melayani masyarakat dengan tulus dan sepenuh hati, serta memberikan
kualitas pelayanan prima, kenyamanan, serta keamanan pasien. Tindakan medis yang

13
diberikan oleh dokter memberikan kemudahan bagi pasien dalam mendapakan
perawatan yang tepat oleh dokter.
Disamping memberikan pelayan prima, Klinik Medica Sendawar juga ingin
menciptakan nuansa yang aman, asri, dan kenyamanan pasien yang dilayani dengan
adanya unit-unit yang menunjang, seperti ruang tunggu yang nyaman yang dilengkapi
televisi dan ac, toilet yang bersih, ruang tindakan yang nyaman, dan lain sebagainya.
Selain itu Klinik ini berada di tempat yang strategis dan dekat dengan kota, sehingga
pasien dengan mudah datang ke Klinik Medica Sendawar.

B. Visi dan Misi Klinik Medica Sendawar

Adapun visi dan misi dari Klinik Medica Sendawar yaitu:

Visi: “Menjadi Klinik Pratama terbaik yang memberikan pelayanan berkualitas dan
professional”.

Misi: Untuk mrncapai visi tersebut, maka Klinik Medica Sendawar menetapkan misi,
yaitu:

1. Berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terpadu dengan


keselamatan dan kepuasan pasien dengan penuh kasih sayang. Zuhriadi,
Pimpinan Klinik Medica Sendawar, Wawancara, 7 Desember 2020
2. Mengutamakan kepercayaan dan kepuasan pasien dengan memberikan
pelayanan yang prima.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, pelayanan yang ramah
C. Uraian Tugas Masing-Masing Karyawan
1. Dokter Penanggung Jawab
a. Memantau seluruh kegiatan karyawan Klinik Medica Sendawar
b. Bertanggung jawab terhadap kerjaan karyawan
c. Melakukan pengecekan stok obat maupun alat penunjang
pengobatan lainnya setiap satu minngu sekali

14
d. Menngantikan pimpinan dalam rapat dinas kesehatan jika pimpinan
berhalangan.
2. Dokter Umum
a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit
pasien secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.
b. Memberikan terapi untuk kesembuhan pasien.
c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada
saat sakit dan sehat.
d. Menangani penyakit akut dan kronik.
e. Membuat catatan medis dengan baik dan benar di buku rekam
medis
f. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke
Rumah Sakit.
g. Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujuk ke Dokter
Spesialis atau dirawat di Rumah Sakit.
h. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya
i. Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai
pencegahan sakit.
j. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya
peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan
rehabilitasi.
k. Mawas diri dan mengembangkan diri dengan belajar sepanjang
hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu
kedokteran.
l. Memberikan surat keterangan sakit dan surat keterangan berbadan
sehat untuk pasien.
3. Dokter Gigi
a. Memberikan pelayanan dan pengobatan gigi.

15
b. Membuat catatan medis dengan baik dan benar di buku rekam
medis.
c. Supervisi kegiatan perawat gigi
d. Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data hasil
kegiatan serta merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut.
e. Memberikan surat rujukan pasien ke Rumah Sakit apabila sudah
tidak bisa diatasi di Klinik.
4. Perawat Umum
a. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Memelihara peralatan medis agar selalu steril
d. Membantu pasien untuk melakukan latihan gerak
e. Melakukan tindakan terhadap pasien gawat darurat dengan
pertolongan pertama, kemudian segera melaporkan kepada dokter.
f. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas
kemampuannya.
g. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergulir
sesuai jadwal dinas.
5. Perawat Gigi
a. Memelihara dan membersihkan peralatan medis gigi.
b. Membantu Dokter gigi dalam melakukan tindakan kepada pasien
gigi.
c. Memberikan rujukan Dokter kepada pasien
6. Apoteker
a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan
mengawasi kegiatan dalam lingkungan apotek.
b. Mengatur, mengecek dan mengawasi keuangan hasil penjualan
apotek setiap hari.

16
c. Melaporkan penggunaan obat dan alat pakai habis apotek setiap
bulannya.
d. Membaca resep dengan teliti, meracik obat dengan cepat,
membungkus dan menempatkan obat dalam wadah yang tepat.
e. Memberikan informasi kepada pasien tentang obat
f. Melayani resep
7. Asisten Apoteker
a. Melakukan Skrining, Labeling dan Dispensing resep.
b. Mengerjakan resep dokter
c. Mengkonfirmasi kejelasan resep kepada dokter
d. Menolak resep yang meragukan.
e. Meneliti kesesuaian pesanan mengenai jenis, jumlah, bentuk dan
tanggal kadaluarsa obat
f. Melaksanakan peraturan, ketentuan dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh klinik yang berhubungan dengan pelayanan instalasi
farmasi.
8. Administrasi
a. Menerima pendaftaran pasien yang ingin berobat.
b. Melayani pasien dengan ramah tamah serta sopan
c. Memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien dipanggil
berdasarkan nomor urut antri
d. Menyusun rekam medis pasien pada tempatnya
e. Mencatat diagnosa pasien yang datang pada buku laporan bulanan
f. Membuat laporan bulanan pasien untuk diberikan kepada bpjs dan
asuransi mandiri Inhealth.
g. Mencetak rujukan yang kemudian ditandatangani oleh dokter
h. Memberikan rujukan yang sudah ditandatangani oleh dokter kepada
pasien
9. Petugas Kebersihan

17
a. Membersihkan klinik setiap pagi dan sore hari.
b. Memisahkan sampah medis dengan sampah biasa.
c. Membuang sampah yang sudah dikumpulkan pada tempatnya
d. Membeli peralatan kebersihan yang dibutuhkan oleh klinik seperti
tissue, kain pel, sapu dan lain-lain.
D. Pelayanan Klinik Medica Sendawar
1. Prosedur Pelayanan Klinik Medica Sendawar
a. Pasien datang ke Klinik Medica Sendawar
b. Kemudian menunjukkan kartu berobat dan mengambil nomor
antrian
c. Menunggu dipanggil sesuai nomor antrian
d. Pasien dipanggil sesuai nomor urut antrian
e. Pasien diberikan tindakan medis oleh dokter dan perawat
f. Kemudian pasien diberikan obat oleh petugas apotek sesuai dengan
resep Dokter.
g. Pasien pulang ke Rumah.
E. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

1) Perencanaan

Kegiatan perencanaan perbekalan farmasi merupakan salah satu kegiatan


yang menentukan proses perbekalan farmasi selanjutnya yaitu pengadaan.
Tujuan dari kegiatan perencanaan adalah untuk menentukan jenis dan jumlah
perbekalan farmasi yang dibutuhkan untuk persediaan perbekalan farmasi di
Klinik Medica Sendawar sesuai dengan pola dan kebutuhan pelayanan
kesehatan di Klinik. Perencanaan pada gudang farmasi Klinik Medica
Sendawar dilakukan berdasarkan Formularium Nasional.

Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi di gudang farmasi


menggunakan metode konsumsi yaitu didasari oleh data konsumsi perbekalan

18
farmasi pada periode sebelumnya dan menambahkan Buffer Stock (Stock
Penyangga) untuk waktu tunggu.. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat
menentukan jumlah kebutuhan perbekalan farmasi antara lain:
a) Pengumpulan dan pengolahan data.

b) Analisis data dan evaluasi perbekalan farmasi.

c) Perhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi untuk jangka waktu


yang ditentukan.

d) Penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan farmasi dengan alokasi dana


yang dianggarkan.

Tahapan perencanaan perbekalan farmasi pada gudang farmasi Klinik


Medica Sendawar adalah sebagai berikut:
a) Mengecek laporan stock dari periode atau bulan sebelumnya dan
menjadikannya sebagai acuan untuk perencanaan perbekalan farmasi
untuk bulan selanjutnya

b) Perencanaan dibuat berdasarkan pemakaian rata-rata salama minimal 3


bulan sebelumnya dan ditambah dengan buffer stock sebagai pencegahan
kekosongan barang apabila terjadi kenaikan permintaan

c) Laporan perencanaan dilaporkan dalam buku defecta.

d) Jika pada bulan selanjutnya terjadi kenaikan permintaan atau adanya


permintaan kebutuhan perbekalan farmasi baru yang belum pernah
dipesan dan atau permintaan perbekalan farmasi yang jarang diadakan
dan tidak tercantum pada laporan perencanaan maka Supirvisor
pengelolaan perbekalan farmasi melaporkan permintaan untuk melakukan
pengadaan perbekalan farmasi kembali.

2) Penerimaan

19
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi
yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian. Kegiatan penerimaan
bertujuan untuk menjamin semua perbealan farmasi sesuai dengan kontrak yang
meliputi mutu, jumlah maupun waktu kedatangan. Sebelum perbekalan farm asi
diterima, dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan barang yang dilakukan oleh
panitia pemeriksa barang yang anggotanya harus ada petugas dengan bidang
farmasi. Petugas yang ditugaskan adalah para petugas yang sudah terlatih, yang
bertanggung jawab pada tugasnya, serta mengerti sifat penting dari perbekalan
farmasi. Penerimaan perbekalan farmasi di Klinik Medica Sendawar dilakukan
digudang farmasi oleh petugas penerimaan dengan memperhatikan nama
barang, satuan, keadaan fisik kemasan, jumlah dan tanggal kadaluarsa.

Jika faktur dan surat pesanan telah sesuai, kemudian surat penyerahan
barang (SPB), faktur ditanda tangani oleh petugas, salinan dari faktur dan surat
pesanan, surat penyerahan barang dan surat perintah kerja diserahkan dari PBF
kepetugas gudang. Kemudian perbekalan farmasi tadi difoto sebagai tanda bukti
serah terima barang.
Jika perbekalan farmasi yang datang tidak sesuai dengan perbekalan
farmasi yang dipesan maka perbekalan farmasi tersebut akan diretur. Retur
dilaknukan apabila ada permasalahan seperti perbekalan farmasi tidak sesuai
dengan pemesanan, perbekalan farmasi rusak atau mendekati tanggal
kadaluarsa.
Tahapan perencanaan retur perbekalan farmasi ke distribusi adalah
sebagai berikut:
a) Masing-masing petugas digudang farmasi menyiapkan dan
mengumpulkan perbekalan farmasi yang ingin diretur.
b) Petugas mengisi form retur barang sebasgai bukti penyerahan barang
yang diretur.

20
c) Form retur diisi nama dan jumlah perbekalan farmasi, nomor dan tanggal,
dan alasan melaksanakan retur.
d) Form diisi lengkap perbekalan farmasi yang akan diretur, lalu diserahkan
kepada staf distributor beserta salinan form retur barang.
e) Form retur yang asli diarsipkan oleh petugas gudang famasi untuk
penggantian perbekalan farmasi.
3) Penyimpanan
Gudang farmasi merupakan tempat penyimpanan sementara perbekalan
farmasi sebelum didistribusikan. Fungsi dari gudang farmasi adalah
mempertahankan kondisi sediaan farmasi dan alat kesehatan agar tetap stabil
dan baik sampai ke tangan pasien.
Tujuan dari penyimpanan adalah memelihara mutu sediaan farmasi,
menghindari penggunaan tidak bertanggung jawab, menjaga ketersediaan stock
dan memudahkan pencarian serta pengawasan perbekalan farmasi.Prosedur
penyimpanan pada gudang farmasi antara lain sebagai berikut :
1) Perbekalan farmasi di gudang farmasi disimpan berdasarkan beberapa
kategori antara lain:

a) Alat Kesehatan dan BMHP

b) Obat dan bahan obat

c) Bahan Berbahaya Beracun (B3)

d) Sediaan steril (Cairan infus, sediaan injeksi, sediaan tetes mata dll)

2) Penyimpanan dan penyusunan pada gudang farmasi

a) Berdasarkan klasifikasi obat: tablet, injeksi, cairan infus, sirup, obat


tetes, salep, suppositoria, dan inhalasi

21
b) Berdasarkan sistem FIFO (First In First out) FEFO (First Expired
First Out)

c) Suhu dan kestabilan: beberapa sediaan yang membutuhkan suhu


penyimpanan khusus antara lain adalah sediaan injeksi dengan suhu
penyimpanan 2°C - 8°C sedangkan untuk penyimpanan dengan
suhu ruangan berkisar antara 24°C - 30°C

d) Obat-obat high alert disimpan pada lemari penyimpanan yang


diberi label dengan latar berwarna merah bertuliskan HIGH ALERT

e) Narkotika dan Psikotropika disimpan pada lemari khusus dengan


standar yaitu memiliki 2 lapis pintu dan dapat terkunci, kunci
dipegang oleh dua orang penanggung jawab.

4) Pendistribusian

Kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi dari gudang farmasi ke unit-


unit pelayanan internal dan eksternal dilingkungan Klinik Medica Sendawar.
Tujuan dari pendistribusian yaitu untuk menjamin tersedianya perbekalan
farmasi di unit-unit pelayanan dengan tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah.
Pendistribusian sediaan farmasi pada gudang farmasi terbagi menjadi dua
antara lain :
a) Internal
1. Depo Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
2. Depo Farmasi IGD

b) Eksternal
1. Ruang Perawatan
2. Poliklinik
3. Instalasi gawat darurat

22
4. Laboratorium
Petugas gudang farmasi yang menerima permintaan obat dari tiap tiap
apotik rawat jalan, rawat inap, IGD dan ruang perawatan lainya nantinya akan
menulis berapa obat obatan yang di ambil dan juga mengurangi jumlahnya yang
ada pada kartu stok, kemudian jumlah obat yang tersisa juga akan ditulis dibuku
defekta sebagai arsip.
5) Pemusnahan
Pemusnahan obat atau perbekalan farmasi pada gudang farmasi dilakukan
sesuai dengan SPO pemusnahan yang di tetapkan alur dari pemusnahakan obat
adalah sebagai berikut:
a. Obat atau sediaan farmasi disortir dan dikumpulkan
b. Dibuatkan daftar atau list obat yang akan di musnahkan
c. Dibuat surat pelaporan pemusnahan kepada direktu rumah sakit
d. Surat pelaporan pemusnahan di ACC oleh direktur Rumah Sakit,
kemudian di buat surat kepada DinKes sebagai saksi
e. Penentuan tanggal pemusnahan bersamaan dengan saksi dari DinKes,
pihak rumah sakit, dan BPOM
f. Pemusnahan dilakukan di bagian IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana &
Prasarana Rumah Sakit)
g. Dibuatkan berita acara pemusnahan dan dokumentasi

F. Penyimpanan Obat

1. Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas

Gambar 1 Logo Obat Bebas

23
Obat bebas dan obat bebas terbatas disimpan dalam rak sehingga mudah
terlihat dan memudahkan pasien untuk memilihnya. Obat disusun berdasarkan
efek farmakologinya dan disimpan pada rak yang terpisah sesuai dengan
bentuk sediannya yaitu sediaan cair, semisolid (salep, krim) dan sediaan solid
(kapsul dan tablet).

Gambar 2 Logo Obat Bebas Terbatas

Rak-rak tempat penyimpanan obat-obat yang dijual bebas pada


swalayan farmasi terdapat di bagian depan. Swalayan farmasi pada Apotek
disusun berdasarkan fungsi dan khasiat secara alfabetis, dibagi dalam
beberapa golongan yaitu medicine, fraditional medicine, suplemen, vitamin &
mineral, hair care, soap & body wash, baby and child care, personal care,
oral care, firts aid, snack & candy serta milk & nutrition. Pengaturan
penyimpanannya didasarkan pada bentuk, jenis sediaan, alphabetis serta
kegunannya agar memudahkan pembeli untuk melihat dan memudahkan
petugas mengambil obat/barang yang diinginkan pembeli.
2. Obat Keras

Gambar 3 Logo Obat Keras

Obat keras disimpan di rak pada ruang penyimpanan obat. Semua obat
disusun secara alfabetis untuk memudahkan pencarian. Obat disimpan

24
berdasarkan bentuk sediannya, yaitu sediaan solid (kapsul dan tablet), sediaan
cair (sirup, tetes mata. Tetes telinga) serta sediaan semisolid (salep/krim, salep
mata, dan suppositoria).
3. Obat golongan Narkotika dan Psikotropika

Gambar 3 Logo Obat Narkotika


Obat-obat ini disimpan dalam lemari tersendiri yang tertutup rapat.
Narkotika disimpan dalam lemari yang memiliki 2 pintu dengan anak kunci
berbeda dan semua obat disusun secara alfabetis. Psikotropika juga disimpan
dalam lemari khusus dan terpisah dari penyimpanan golongan narkotika, yang
berada dalam penguasaan Apoteker penanggung jawab
G. Pelayanan Resep
Untuk Pelayanan Resep terlebih dahulu dilakukan Skrining resep dalam hal ini
Apoteker melakukan skrining resep meliputi :

1. Skrining administrasi yang terdiri dari

a. Subcriptio ( tanda tangan/paraf dokter)

b. Inscriptio ( nama dokter, SIP dokter, alamat dokter )

c. Prescriptio ( nama obat, kekuatan obat, jumlah obat )

d. Signature ( nama pasien, umur pasien, berat badan pasien,


alamat pasien, aturan pakai obat )
2. Skrining Farmasetika
a. Bantuk Sediaan
b. Kekuatan Sediaan

25
3. Skrining farmakologi

a. Indikasi

b. Aturan pakai

c. Interaksi obat

d. Efek samping

e. Kontra indikasi

Pemberian Informasi Obat, Apoteker memberikan informasi yang benar, jelas


dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat
pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan
obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus
dihindari selama terapi. Pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk
pasien dilakukan oleh Apoteker ataupun tenaga teknis kefarmasian. Pelayanan ini
berupa informasi mengenai obat yang diberikan baik aturan pakai, indikasi dan efek
yang samping yang akan ditimbulkan dari obat. Konseling yaitu suatu proses
pemberian informasi segala hal terkait obat yang bertujuan membantu pasien dalam
mengatasi masalah penggunaan obat, sehingga pengobatan menjadi lebih rasional,
aman, efektif, dan efesien. Manfaat yang didapatkan mahasiswa selama Praktek
Kerja Lapangan di Apotek yaitu bertambahnya keterampilan dan pengetahuan
mahasiswa terhadap cara pengelolaan obat dan pelayanan kesehatan secara langsung
dan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi dengan
masyarakat secara langsung.

26
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Klinik Medica Sendawar,


maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyimpanan Penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr.
Abdul Rivai menggunakan sistem First Expired First Out (FEFO) dan
First In First Out (FIFO).
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA) di Apotek klinik dalam
melaksanakan tugasnya diapotek memiliki tanggung jawab yang besar
dalam pelayanan kefarmasian dan berwenang untuk mengambil
keputusan yang berkaitan dengan mutu pelayanan apotek dan
manajemen apotek.
3. Kegiatan yang dilakukan selama PKL berlangsung yaitu melayani
pembelian obat dengan resep maupun non resep, memberikan informasi
kepada pasien, mengecek sediaan obat yang baru datang dari PBF,
melakukan pengecekan terhadap stok fisik obat dan mencatat jumlah
obat yang ada ke dalam kartu stok,serta menyusun sediaan obat yang
baru datang.
4. Penyimpanan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari
tersendiri yang tertutup rapat. Narkotika disimpan dalam lemari yang

27
memiliki 2 pintu dengan anak kunci yang berbeda dan semua obat
disusun secara alfabetis sedangkan untuk psikotropika disimpan dilemari
tetapi hanya dengan 1 pintu yang sama dengan narkotika.
5. Mahasiswa(i) mendapatkan ilmu Pelayanan Kefarmasian yang diberikan
di Apotek meliputi pelayanan resep dokter, pelayanan alat-alat
kesehatan, pelayanan obat bebas dan obat bebas terbatas, pelayanan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).
4.2 Saran

1. Perlunya meningkatkan kedisiplinan petugas apotek dalam hal mencatat


pemasukan dan pengeluaran obat. Hal ini untuk mencegah terjadinya
2. ketidaksesuain antara jumlah fisik obat dengan kartu stok dengan stok
dikomputer.
3. Pembinaan dan pelatihan seluruh personil di Apotek sebaiknya
dilakukan secara berkesinambungan, agar pengetahuan dan ketrampilan
karyawan dapat ditingkatkan sesuai dengan tuntutan konsumen akan
pelayanan yang baik dan tepat.
4. Perlunya penggunaan sarung tangan, masker, serta jas lab untuk
karyawan yang bertugas sebagai juru racik pada saat proses peracikan.
5. Untuk Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta agar pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan lebih lama atau diperpanjang, agar
mahasiswa/mahasiswi dapat lebih memahami lagi perannya di bidang
kefarmasian.

28
DAFTAR PUSTAKA

Bogadenta, Aryo. 2012. Manajemen Pengelolaan Apotek. Yogyakarta: D-Medika.

Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 1993. Peraturan Menteri Kesehatan


Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Izin Apotek. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia: Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 1993. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 919/Menkes/Per/X.1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat
Diserahkan Tanpa Resep. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia: Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 1997. Undang-Undang Nomor 5 tahun
1997 tentang Psikotropika. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia:
Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 1997. Undang-Undang Nomor 22
tahun 1997 tentang Narkotika. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia:
Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Permenkes Nomor
922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotek. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia: Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 679/Menkes/SK/IV/2003 tentang Registrasi dan
Izin Kerja Asisten Apoteker. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia:

29
Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek. Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia: Jakarta.
Departemen Kesehatan Repbulik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Departemen
Kesehatan Repbulik Indonesia: Jakarta.

30
Lampiran 1. Catatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tanggal 2/11/2020-8/11/2020

CATATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KLINIK MEDICA SENDAWAR


CATATAN PELAYANAN RESEP

Nama Mahasiswa : Khairun Nisa


NPM : 1943057010

No Hari/Tangg Nama/ Generik/ Merek Go Dosis Khasiat Catatan


. al Sediaan/ Komposisi Lain l Diberika Lazim dalam
Jumlah n Resep
1. Senin, Dexamethasone Dexamethason Dexaharse K Sehari 3x Sehari 3x 1 Menguran Diminum
2/11/2020 0,5 gram e o,5 gram n 1 Tablet Tablet gi proses sesudah
peradanga makan
n dan
reaksi
alergi

Cetirizine 10 Cetirizine HCl Ryvel K Sehari 1x Sehari 1x 1 Alergi Diminum


mg 10 mg 1 tablet tablet sesudah
makan

B Complex Vitamin B1, B Complex B Sehari 1x Sehari 1x1 Suplemen/ Diminum


Vitamin B2, IPI 1 tablet tablet Vitamin sesudah
Vitamin B6, makan
Calcium
pethonate,
nicotinamide

1
2. Selasa, Vosedon Syrup Per 5 mL: Vomitas K Sehari 2x Dewasa : Mual & Diminum
3/11/2020 60 mL Domperidone Syrup ½ sendok 10-20 mg 3- Muntah 15-30 menit
5 mg teh 4 kali/hari. sebelum
makan

Antasida Doen Mg(OH)2 200 Promag, B Sehari 2x Dewasa : 3- Menetralk Diminum


Syrup 60 mL mg, Al(OH)3 Mylanta ½ sendok 4 kali an kadar 15-30 menit
200 mg. teh sehari 1-2 asam sebelum
sendok dilambung makan
suspensi;
Anak 6-12
thn : 3-4
kali sehari
1/2-1
sesendok
suspensi

Zink Syrup Zink Sulfat 10 Zinkid BT Sehari 1x Sehari 1x Suplemen Diminum


mg 1 sendok 10-20mg unuk sesudah
teh kebutuhan makan
tubuh
akan
mineral
3. Rabu, Cetirizine Syr Per 5 mL: Ryvel K Sehari 2x Sehari 2x 1 alergi Diminum
4/11/2020 Cetirizine HCl 1 sendok sendok the sesudah
5 mg teh makan

Cortidex 0,5 mg Dexamethason Dexaharse K Sehari 3x Dewasa: Peradanga Diminum

2
e 0.5 mg n 1 sendok 0,5-9 mg n & alergi sesudah
teh dalam dosis makan
terbagi.

Vitamin C Vitamin C 250 Vitacimin B Sehari Dewasa: Vitamin Diminum


mg 1x1 250 mg per sesudah
stablt hari, dalam makan
4 dosis
terbagi.

Sanmol Forte Tiap 5 ml Panadol B Dewasa: 2- Demam Diminum


mengandung : Sehari 3x 2.5 sendok sesudah
Paracetamol 1 sendok takar (10- makan
250 mg teh 12.5 ml)
sebanyak
3-4 kali per
hari.
4. Kamis, Cetirizine 10 Cetirizine HCl Ryvel K Sehari 1x Sehari 1x 1 Alergi Diminum
5/11/2021 mg 10 mg 1 tablet tablet sesudah
makan

Hydrocortison Dermacoid K Oleskan Oleskan Dermatitis Dioleskan


Hydrocortison e acetate 2.5 sehari 1x pada kulit atopik dan setelah
cream 2.5 % % 1 pada 2-3 kali per kontak. mandi pd
kulit hari. kulit yg
ber-
masalah

Amlodipine 5 Amlodipine 5 Simvastati K Sehari 1x Dosis awal Hipertensi Diminum

3
mg mg n 1 tablet 5 mg per sesudah
hari.. makan

5. Jum’at, Promavit Tuna oil 179 B Sehari 1 Sehari 1 x 2 Multi- Diminum


6/11/2020 mg, Omega-3 x2 kapsul vitamin & pada saat
64.5 mg, DHA kapsul mineral makan
48.5 mg, EPA untuk ibu
12.5 mg, Folic Hamil dan
Acids 400 mcg, Menyusui
vit.A 345 IU,
vit.D3 34.5 IU,
vit.B12 0.5
mcg, vit.B6
150 mcg, Ca
Carbonate 100
mg, mg oxide
62.5 mg, Fe
fumarate 23.5
mg

Fladystin Ovula metronidazol Flagystatin K Sehari 2x 1-2 ovula mengobati Dimasukka


500 mg, Ovula 1 ovula sehari keputihan n ke dalam
nystatin 22,7 diberikan dan jamur ovula
mg selama 5-10
hari
6. Sabtu, Lapiva tab Amlodipine EXFORG K Sehari 1x Sehari 1x 1 Hipertensi Diminum

4
7/11/2020 5/80mg Bestylate 5 E 5 MG/80 1 tablet tablet sesudah
mg, Valsartan MG makan
80 mg pada
malam hari

Bipro 5 mg tab Bisoprolol Beta-One K Sehari 2x Hipertensi Hipertensi Diminum


Fumarate 5 ½ tab dan sesudah
mg angina: 5 makan
mg - 10 mg pada pagi
per hari dan malam
hari

L-Core Sachet  D-ribose 5 - B Diminum 1 sachet (8 Vitamin Diminum


gram, L- 1x 1 gram) Suplemen sesudah
carnitine sachet serbuk ke jantung makan
fumarate 500 200 mL air. pada siang
mg, coenzyme Ambil 1-2 hari
Q10 50 mg, sachet
dan Mg 200 sekali
mg. sehari.

7. Minggu, Cefadroxil Cefadroxil Lostacef K Sehari 2x Dws : 1-2 Antibiotik Diminum


8/11/2020 Syrup 60 mL monohydrate 125 Mg/5 1 sendok gr / hari sesudah
125 mg /5 mL 125 mg / 5 ml Ml Sirup teh terbagi makanm
sirup 60 Ml dalam 2
dosis tiap
12 jam.

Cetirizine 10 g Cetirizine HCl Ryvel K Sehari 1x Sehari 1x 1 Antialergi Diminum

5
10 mg 1 tablet tablet sesudah
makanm

Hidrokortisone Hydrocortison Dermacoid K dioleskan dioleskan Dermatitis Dioleskan


Cream 2,5% 5 e acetate 2.5 sehari 2x pada area atopik dan setelah
gr % 1 kulit yang kontak. mandi pd
mengalami kulit yg
dermatosis, ber-
sebanyak masalah
1–2 kali
sehari.

Sanmol Forte Paracetamol Acetram B Sehari 3x Sehari 3x 1 Meredaka Diminum


250mg/5 ml 259mg/ 5 ml 1 sendok sendok teh n demam sesudah
teh makan

CATATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KLINIK MEDICA SENDAWAR


CATATAN PELAYANAN SWAMEDIKASI

Nama Mahasiswa : Khairun Nisa


NPM : 1943057010
No Hari/Tang Nama/ Generik/ Merek Gol Dosis Khasiat Catatan
. gal Sediaan/ Komposisi Lain Diberikan Lazim dalam
Jumlah Resep
1. Senin, 1. New Actovated Diapet B Sehari 2x 1 Sehari Antidiare Diminum
2/11/2020 Diatabs/4 attapulgite 600 tablet 2x1 tablet setiap
Tab mg permulaa selesai

6
n dan 1 buang air
tab besar
setelah
diare
setiap 2jm
sampai
diare
berhenti

2. Vicks Dexromethorpa OB BT Sehari 1x 1 Sehari 1x Batuk & Diminum


Formula 44 n HBr, Combi sendok teh 1 sendok Flu sesudah
anak Syrup Guaifenesin Batuk teh untuk makan
Pilek anak usia
2-6th

3. Promag Tab Hydrotalcite Mylant B Sehari 3x 1 Sehari 3x Mengatasi Diminum


200mg, a tablet 1 tablet sakit maag sebelum
Mg(OH)2 150 makan
mg, simethicone
50 mg

4. Sanmol Tiap 5 mL B Sehari 3x 1 Sehari 3x Demam Diminum


Syrup 60 mengandung: Panadol tablet 1 tablet sesudah
mL Paracetamol makan
150mg

7
2. Selasa, 1. Proris Ibuprofen 100 Intrafen BT Sehari 3x 2 Dewasa: Demam, Diminum
3/11/2020 Syrup 60 mg tiap 5 mL sendok 200-400 sakit gigi, sesudah
mL takar mg oral sakit makan
setiap 4- kepala
6jam
(analgesia

2. Vitacur sirup Curcuminoid 2 - B Sehari 1x1 Anak 6-12 Vitamin & Diminum
100 mL mg, Beta- sendok thn 2x/hr, suplemen sesudah
carotene 10 % 4 takar 1-6 th makan
mg, vit.B1 3 mg, 1sdt/hr, 6
vit.B2 2 mg, bln -1 th
vit.B6 5 mg, ½ sdt
vit.B12 5 mcg,
vit.D 100 IU,
Dexpanthenol 3
mg, Ca pidolate
300 mg, Fructo-
oligosaccharide
300 mg

3. Mylanta Aluminium Promag B Sehari 3x 1 Sehari 3x Sakit maag Diminum


hidroksida, sendok teh 1 sendok sebelum
magnesium teh makan
hidroksida, dan
simethicone

4. Apialys Tiap 5 ml B Sehari 1x 1 Dewasa Vitamin& Diminum


Sirup 100 mengandung : sendok teh dan anak Suplemen sesudah

8
mL Vitamin A 5000 >5 makan
IU, Vitamin B1 3 tahun : 1-
mg, Vitamin B2 2 sendok
2 mg, Vitamin takar 5
B6 6 mg, mL
Vitamin B12 5 perhari
mcg, Vitamin C Anak 2-5
50 mg, Vitamin tahun : 1
D 400 IU, x sehari 1
Nicotinamide 20 sendok
mg, Lysine HCl takar 5
250 mg, mL
Pantothenol 5
mg, Asam
glutamat 25 mg.

3. Rabu, 1. Bodrex Caffeine 50 mg Panadol B Sehari 3x 1 Dewasa Sakit Diminum


4/11/2020 dan Paracetamol tablet dan anak kepala sesudah
600 mg. > 12 makan
tahun : 1
tablet, 3-4
kali
sehari.

2. Sanmag syr Mg trisilicate Mylant B Sehari 3x3 Dosis Dws Maag, Diminum
120 mL 325 mg , a sendok teh : 3x per nyeri sebelum
Al(OH)3 hari 3 lambung makan
colloidal 325 mg, sendok
simethicone 25 takar

9
mg (@15 ml)

3. Sangobion Fe gluconate 250 B Sehari 1x1 Sehari 1x1 Vitamin & Diminum
mg (setara Ferofor kapsul kapsul Suplemen sesudah
elemental Fe 30 t zat besi makan
mg), Manganese
Sulfate 0.2 mg,
Copper Sulfate
0.2 mg, vit.C 50
mg, Folic Acid 1
mg, vit.B12 7.5
mcg

4. Combantrin Pirantel Pamoat BT Sehari 1x 2 Di atas Obat Diminum


250 mg tab 250 mg tablet usia 12 cacing sebelum
Comba tahun: makan
ntrin 1.5-2
tablet,
diberikan
sekali.
4. Kamis, 1. Mucohexin Bromhexine HCl Bronex BT Sehari 3x 1 Dws dan Batuk & Diminum
5/11/2020 tab 8 mg tablet ank > 10 Flu sesudah
thn : makan
sehari 3 x
1 tab.
Anak 5-10
tahun : 3
x sehari
0.5 tablet.

10
Anak 2-5
tahun : 2
x sehari
0.5 tablet

2. Sanmol Tiap 5 mL Panadol B Sehari 3x 1 Sehari 3x Demam Diminum


Syrup 60 mengandung: tablet 1 tablet sesudah
mL Paracetamol makan

3. Promag Aluminium Mylant B Sehari 3x 1 Sehari 3x sakit maag Diminum


hidroksida, a sendok teh 1 sendok sebelum
magnesium the makan
hidroksida, dan
simethicone

4. Neo Napacin Theophylline BT Sehari 3x 1 Sehari 3x Meringank Diminum


130 mg, Asmaso tablet 1 tablet an sesak sesudah
Ephedrine HCl lon 4 nafas, asma makan
12.5 mg. tab
5. Jumat, 1. Sangobion Fe gluconate 250 - B Sehari 1x 1 Sehari 1x Vitamin & Diminum
5/11/2020 10 kaps mg (setara kapsul 1 kapsul Suplemen sesudah
elemental Fe 30 makan
mg), Manganese
Sulfate 0.2 mg,
Copper Sulfate
0.2 mg, vit.C 50
mg, Folic Acid 1
mg, vit.B12 7.5
mcg

11
2. Diapet Psidii Guajava Diatabs B Sehari 2x 2 Sehari 2x Membantu Diminum
Folium 240 mg, kapsul 2 kapsul mengurang sesudah
Curucumae i frekuensi buang air
Domestica buang air besar
Rhizoma 204 besar
mg, Terminalia
Cherbulae 64
mg, Punicae
Granati
Pericarpium 72
mg

3. Woods Dekstrometorfa Dextral BT Sehari Sehari 3x Batuk tidak Diminum


Antitusive n HBr7.5 mg, sehari 3x 1 1 sendok berdahak sesudah
Dipenhydramine sendok teh teh makan
HCL 12,5 mg
tiap5 mL

4. Paracetamol Paracetamol Sanmol B Sehari 3x 1 diminum Demam Diminum


500mg 500mg Syrup tablet tiap 4–6 sesudah
jam sekali makan

6. Sabtu, 1. Arcapec 10 Pektin 50 mg, Diagit B Sehari 1x 2 Dewasa Diare Diminum


7/11/2020 tab atapulgit 600 mg tablet dan anak sesudah
berusia di buang air
atas 12 besar
tahun : 2
tablet

12
setelah
buang air
besar
(maksimu
m 12
tablet
sehari).

2. Bodrex Caffeine 50 mg Panadol B Sehari 3x 1 Dewasa Sakit Diminum


dan Paracetamol tablet dan anak Kepala sesudah
600 mg. > 12 makan
tahun : 1
tablet, 3-4
kali
sehari.

3. Neo menthol, methyl - B Ditempelk Ditempelk meredakan Digunaka


Rheumacyl salicylate, an 3-4 kali an 3-4 kali nyeri otot, n dengan
Hot koyo camphora, dan sehari di sehari di nyeri sendi, cara
eugenol. area tubuh area sakit ditempelk
yang sakit tubuh pinggang, d an ke
yang sakit an pegal bagian
linu tubuh
yangsakit.

4. New Actovated Diapet B Sehari 2x 1 Sehari Antidiare Diminum


Diatabs/4 attapulgite 600 tablet 2x1 tablet setiap
Tab mg permulaa selesai
n dan 1 buang air

13
tab besar
setelah
diare
setiap 2jm
sampai
diare
berhenti

7. Minggu, 1. Vicks Dextromethorpa OB BT Sehari 1x 1 Sehari 1x Batuk & Diminum


8/11/2020 Formula 44 n HBr, Combi sendok teh 1 sendok Flu sesudah
anak Guaifenesin batuk- the untuk makan
pilek anak usia
2-6 th

2. Combantrin Pirantel Pamoat Comba BT Sehari 1x 2 Di atas Obat Diminum


250 mg ntrin tablet usia 12 cacing sesudah
tahun: makan
1.5-2
tablet,
diberikan
sekali

3. Woods Dekstrometorfa Devtral BT Sehari 3x 1 Sehari 3x Batuk tidak Diminum


Antitusive n HBr 7,5 mg, sendok the 1 sendok berdahak sesudah
Dipenhydramine the makan
HCL 12,5 mg
tiap 5 mL

4. Sanmag syr Mg trisilicate Mylant B Sehari 3x 3 Sehari 3x Maag, Diminum

14
120 ml 325 mg , a sendok teh 3 sendok nyeri sebelum
Al(OH)3 teh lambung makan
colloidal 325 mg,
simethicone 25
mg

15
Lampiran 2. Catatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tanggal 09/11/2020-15/11/2020

CATATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KLINIK MEDIKA SENDAWAR


CATATAN PELAYANAN RESEP

Nama Mahasiswa : Khairun Nisa


NPM : 1943057010

No Hari/Tangg Nama/ Generik/ Merek Go Dosis Khasiat Catatan


. al Sediaan/ Komposisi Lain l Diberik Lazim dalam
Jumlah an Resep
1. Senin, Atorvastat Atorvastatin Carduo, K Sehari Dewasa : Penurun Diminu
09/11/2020 in 20 mg/1 Calcium 20 mg Genlipid 1x1 1 kali per kadar m
strip 20 tablet hari 1 kolesterol sesudah
10tablet tablet makan
(Dosis per pada
hari: 10 malam
mg - 40 hari
mg, sesuai
dengan
anjuran
dokter).

Bevizil 10 Per kaplet : Bexce BT Sehari diminum Vitamin & Diminu


tablet Beta-Carotene 1x1 1 kali Suplemen m
10% 30 mg tablet sehari 1 sesudah

16
(5,000 IU), vit.C kaplet, makan
200 mg, vit.E 50 setiap
mg, Zn 15 mg, hari.
Selenium 25 mcg
2. Selasa, Cefat 500 Cefadroxil 500 Lapicef, K Sehari 2 kali Antibiotik Diminu
10/11/2020 mg mg Droxal 2x 1 sehari 500 m
tablet mg. sesudah
makan

Atorvastat Carduo, K Dewasa : Penurun Diminu


in 20mg Atorvastatin Genlipid Sehari 1 kali per kadar m
Calcium 20 mg 20 1x 1 hari 1 kolesterol sesudah
tablet tablet makan
(Dosis per pada
hari: 10 malam
mg - 40 hari
mg, sesuai
dengan
anjuran
dokter).

Lesichol Lesichol B 1-2 Supplement Diminu


300 mg Pure lecithin 300 mg kapsul, 3 untuk m
(PPC 95%) 300 Sehari kali per memelihara sesudah
mg, Vitamin B1 1x 1 hari fungsi hati makan
6 mg, Vitamin tablet
B2 6 mg,
Vitamin B6 6
mg, Vitamin B12

17
6 mcg, Vitamin
E 10 mg,
Nicotinamide 30
mg.
3. Rabu, Cefat 500 Cefadroxil 500 Lapicef, K Sehari 2 kali Antibiotik Diminu
11/11/2020 mg mg Droxal 2x 1 sehari 500 m
tablet mg. sesudah
makan

Mefinal Ponstan K Sehari 3x1 Sakit Diminu


500 mg 10 Asam Sehari tablet kepala, m
tab Mefenamat 500 3x1 sakit gigi, sesudah
mg tablet nyeri haid makan

4. Kamis, Ranitidine Ranitidin 150 mg Acran K Sehari 150 mg 2 Menurunka Diminu


12/11/2020 1x 1 kali sehari n sekresi m
tablet (pagi dan asam sebelum
malam), lambung makan
sesudah berlebih
makan
malam
atau
sebelum
tidur,
selama 4-8
minggu.

Antasida Alumunium Dexanta B Diminu


Doen Hydroxide 200 Sehari 1-2 tablet, Mengatasi m

18
mg, Magnesium 3x 1 3-4 kali maag sebelum
Hydroxide 200 tablet per hari. makan
mg Anak (6-
12
tahun) :
1/2-1
tablet, 3-4
Paracetam Naprex B kali per Diminu
ol 500 mg Paracetamol 500 hari. Demam, m
mg Sehari nyeri, sakit sesudah
3x 1 Dewasa: kepala makan
tablet 1-2 kaplet,
3-4 kali
per hari.
Pengguna
an
maximum
Loperami Imodium K 8 kaplet Diminu
de 2 mg Loperamide HCl per hari Mengatasi m
2 mg Diare sesudah
Sehari awal 2 makan
2x 1 tablet
tablet kemudian
1 tablet
setiap
habis
defekasi.
Maksimal
:8

19
tablet
/hari.
5. Jum’at, Cortidex Dexamethasone Danason K Sehari Dewasa: Mengurang Diminu
13/11/2020 0,5 mg 0.5 mg e 0,5 mg 2x 1 0,5-9 mg i dan m
table dalam menekan sesudah
dosis proses makan
terbagi. peradangan
& alergi
Mefinal Asam Ponstan K Diminu
500 mg Mefenamat 500 Sehari Sehari 3x Meredakan m
mg 3x 1 1 tablet nyeri sesudah
tablet ringan makan
hingga
sedang
seperti sakit
kepala,
sakit gigi.

6. Sabtu, Miozidine Trimetazidine Arcerin K Sehari 1 Tablet Sebagai Diminu


14/11/2020 35 mg tab HCL MR 2x 1 pada -pagi tambahan m
tablet dan sore terapi anti sesudah
hari. angina yang makan
sudah di
tentukan.

Neurosanb Vitamin B1 50 Biomega K 1 tablet 2 meredakan Diminu


e Plus mg, vitamin B6 Sehari sampai 3 atau m
tablet 100 mg, vitamin 2x 1 kali per mengobati sesudah
B12 100 mcg, tablet hari berbagai makan

20
Methampyrone macam
500 mg nyeri.
7. Minggu, Lasal 2 mg Salbutamol 2 mg Azmacon K Diminu 3-4 kali mengobati Diminu
15/11/2020 tab m 3x 1 sehari 1-2 penyakit m
tablet tablet. pada sebelum
Anak- saluran makan
anak pernafasan
berusia 6- seperti
12 tahun : asma dan
3 kali penyakit
sehari 1 paru
tablet. obstruktif
Anak kronik
berusia 2- (PPOK).
6 tahun :
3 kali
Lameson Methylprednisol Carmeso K Diminu sehari 1/2 Diminu
tab one 4 mg n, m 2x 1 tablet. m
Phadilon tablet kelainan sesudah
awal 4 - endokrin, makan
80 reumatik,
mg/hari. kolagen,
alergi,
mata,
Become C Vitamin B1 50 B Diminu saluran Diminu
tab mg, vitamin B2 Enervon- m 1x 1 pernapasan. m
25 mg, vitamin C tablet sebelum
B6 10 mg, memenuhi makan
vitamin B12 5 Dewasa: kebutuhan

21
mcg, vitamin C 1-2 kaplet multivitami
500 mg, per hari n pada
nicotinamide 100 masa
mg, asam pertumbuh
pantotenat 18.4 an dan
mg selama
masa
penyembuh
an

CATATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DI KLINIK MEDIKA SENDAWAR


CATATAN PELAYANAN SWAMEDIKASI

Nama Mahasiswa : KHAIRUN NISA


NPM : 1943057010
No Hari/Tangga Nama/ Generik/ Merek Go Dosis Khasiat Catatan
. l Sediaan/ Komposisi Lain l Diberika Lazim dalam
Jumlah n Resep
1. Senin, 1. Asam Asam Mefenamat Ponstan K Sehari 3x Sehari 3x Meringanka Diminum
09/11/2020 Mefenama 500 mg 1 tablet 1 tablet n nyeri sesudah
t kepala, makan
sakit gigi

2. Cetirizine Cetirizine 4 mg Intrizin K Sehari 1x Sehari 1x Antialergi Diminum


1 tablet 1 tablet sesudah
4mg 0 10 makan
mg
perhari

22
3. Vicks Dexromethorpan OB B Sehari 1x Sehari 1x Batuk & Diminum
Formula HBr, Guaifenesin Combi 1 sendok 1 sendok Flu sesudah
44 anak Batuk teh teh untuk makan
Syrup Pilek anak usia
2-6th

4. Sanmol Tiap 5 mL Panadol B Sehari 3x Sehari 3x Demam Diminum


Syrup 60 mengandung: 1 tablet 1 tablet sesudah
mL Paracetamol makan
150mg
2. Selasa, 1. Combantri Pirabtel Pamoat Comban BT Sehari 1 x Di atas Obat cacing Diminum
10/11/2020 n 250 mg 250 mg trin 2 tablet usia 12 sesudah
Tablet thn: 1.5-2 makan
tablet,
diberika
n sekali.

2. Mucohexin Bromhexine HCl 8 Bronex BT Sehari 3x Dws dan Batuk & Diminum
tab 8 mg mg 1 tablet ank > 10 Flu sesudah
thn : makan
sehari 3 x
1 tab.

3. Prednison 5 Prednison 5 mg Trifacor K Sehari 2x 1-4x Mengurangi Diminum


mg Tab t 1 Tablet sehari 1 peradangan sesudah
tablet makan

4. Mylanta Aluminium B Sehari 3x 1-2 Sakit maag, Diminum


syrup hidroksida, Promag 1 sendok sendok mual, & sebelum

23
magnesium teh takar (5- perut makan
hidroksida, dan 10 mL), kembung
simethicone 3-4 kali
sehari
3. Rabu, 1. Ketoconaz Ketoconazole 200 Zonalin K Sehari 1x Sehari 1x Anti janur Diminum
11/11/2020 ole/ 1 strip mg 1 tablet 1 tablet Sesudah
makan

2. Woods Dekstrometorfan Dextral BT Sehari Sehari Batuk tidak Diminum


Antitusive HBr7.5 mg, sehari 3x sehari 3x berdahak sesudah
Dipenhydramine 1 sendok 1 sendok makan
HCL 12,5 mg tiap5 the teh
mL

3. Bodrex Caffeine 50 mg dan Panadol B Sehari 3x Dewasa Sakit kepala Diminum


Tab Paracetamol 600 1 tablet dan anak sesudah
mg > 12 makan
tahun : 1
tablet, 3-
4 kali
sehari.

4. Cetirizine Cetirizine 4 mg Intrizin K Sehari 1x Sehari 1x Antialergi Diminum


1 tablet 1 tablet sesudah
4mg 0 10 makan
mg
perhari

4. Kamis, 5. Promag Hydrotalcite Mylanta B Sehari 3x Sehari 3x Mengatasi Diminum

24
12/11/2020 Tab 200mg, Mg(OH)2 1 tablet 1 tablet maag sebelum
150 mg, makan
simethicone 50 mg

6. Proris Ibuprofen 100 mg Intrafen BT Sehari 3x Dewasa: Demam, Diminum


Syrup 60 tiap 5 mL 2 sendok 200-400 sakit gigi, sesudah
mL takar mg oral sakit kepala makan
setiap 4-
6jam
(analgesi
a

7. Ponstan Asam Mefenamat Novasta K Sehari 3x Dosis meredakan Diminum


500 mg n 1 tablet Awal nyeri dan sesudah
diberika peradangan makan
n 500 mg,
dilanjutk
an 250
mg tiap 6
jam, bila
perlu.

8. Neo Theophylline 130 Asmasol BT Sehari 3x Sehari 3x Meringanka Diminum


Napacin mg, Ephedrine HCl on 4 tab 1 tablet 1 tablet n sesak sesudah
12.5 mg. nafas, asma makan

5. Jum’at, 1. Allofar 100 Allopurinol 100 mg Alodan K Sehari 3x Sehari 3x Obat asam Diminum
13/11/2920 mg 1 tablet 1 tablet urat sesudah

25
makan

2. Farsifen Ibuprofen 400 mg Tiafen K Sehari 3x Seharo 3- Meredakan Diminm


1 tablet 4 x 1 tab nyeri sesudah
rheumatic makan

3. Vit B Vitamin B1, Enervita B Sehari 1x Sehari 1x Vitamin Diminum


Complex Vitamin B2, 1 tablet 1 tablet tubuh sesudah
Vitamin B6, makan
Calcium pethonate,
nicotinamide

4. N Antasida Mg(OH)2 200 mg, Mylanta B Sehari 3x 3-4 kali Menetralka Diminum
Doen Al(OH)3 200 mg 1 sendok sehari 1- n kadar sebelum
Syrup 60 teh 2 sendok asam makan
mL suspensi dilambung

6. Sabtu, 1. Zink syrup Zink Sulfat 10 mg Zinkid BT Sehari 1x Sehari 1x Suplemen Diminum
14/11/2020 60 ml 1 sendok 10-20mg unuk sesudah
the kebutuhan makan
tubuh akan
mineral

2. Dexametha Dexamethasone 0,5 Dexahar K Sehari 3x Sehari 3x Mengurangi Diminum


sone 0,5 gram sen 1 Tablet 1 Tablet proses sesudah
gram peradangan makan
dan reaksi
alergi

26
3. Bodrex Caffeine 50 mg dan Panadol B Sehari 3x 1 tablet, Sakit kepala Diminum
Paracetamol 600 1 tablet 3-4 kali sesudah
mg. sehari. makan

4. Sanmol Paracetamol Acetram B Sehari 3x Sehari 3x Meredakan Diminum


Forte 250mg/ 5 ml 1 sendok 1 sendok demam sesudah
250mg/5 teh teh makan
ml
7. Minggu, 1. Samrox Piroxicam Wiros K Sehari 1x Sehari 1x Obat Diminum
15/11/2020 1 tablet 1 tablet rheumatic sesudah
20-40 mg makan
perhari

2. Prednison Prednison 5 mg Trifacor K Sehari 2x 1-2 Mengurangi Diminum


5 mg Tab t 1 sendok sendok peradangan sesudah
teh takar (5- makan
10 mL),
3-4 kali
sehari

3. Sangobion Fe gluconate 250 Ferofort B Sehari 1x Sehari 1x Vitamin & Diminum


mg (setara 1 kapsul 1 kapsu Suplemen sesudah
elemental Fe 30 zat besi makan
mg), Manganese
Sulfate 0.2 mg,
Copper Sulfate 0.2
mg, vit.C 50 mg,
Folic Acid 1 mg,
vit.B12 7.5 mcg

27
4. Mucohexin Bromhexine HCl 8 Bronex BT Sehari sehari 3 x Batuk & Diminum
tab mg 3x1 tablet 1 tab. l Flu sesudah
makan
Lampiran 3. Catatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tanggal 09/11/2020-15/11/2020

28

Anda mungkin juga menyukai