Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDRUSTRI (PRAKERIN)

KOMPETISI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

TANGGAL 17 NDESEMBER2018 – 3 MARET 2019

KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA KABUPATEN GIANYAR

OLEH :

NI WAYAN PEBRIANI

NISN :

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI

2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Indrusti (Prakerin)

Kompetisi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas

Tanggal : 17 Desember 2018 – 3 Maret 2019

0leh

( Ni Wayan Pebriani)

Pembimbing I Pembimbing II

( Desi Kurnia, L H, Amd, Farm) ( Ni Nyoman Pariani, S.Farm, Apt )

Mengetahui

Kepala Instalasi Farmasi / Apoteker Pengelola Apotek

(Elisabeth Orina Jawa La, S.Farm, M.Si, Apt)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-nya saya dapat menyelesaikan
laporan hasil paraktek ini dengan tepat pada waktunya.

Dalam penulisan laporan ini tentunya ada banyak pihak yang


mendukung oleh karena itu tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada :

1) Bapak I Nengah Sarjana, S.P. d, M.pd


selaku kepala sekolah SMKN 1 TEMBUKU yang telah
memberikan kami banyak arahan serta petunjuk dan memberikan
banyak dukungan kepada kami.
2) Dr Romy W. Msc spA
Selaku pemilik Klinik Utama Vidyan Medika yang telah
memberikan izin untuk kami dalam melaksanakan praktek selama
3 bulan di Klinik Vidyan Medika
3) Elisabeth Orina Jawa La, S.Farm, M.Si, Apt
Selaku Apoteker pengelola Apotek yang telah banyak memberikan
kami ilmu pengetahuan serta telah menuntun kami selama 3 bulan
4) Ibu Nyoman Pariani, S.Farm, Apt
Selaku pembimbing kami yang telah memberikan kami arahan dan
bimbingan kepada kami.
5) Ibu Desi Kurnia LH, Amd, Farm
Selaku pembimbing kami yang telah memberikan kami arahan dan
bimbingan kepada kami.
6) Serta kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat
kami sebutkan satu-persatu

Sekian laporan ini saya buat semoga bermanfaat bagi pembaca

,
Gianyar ,Desember 2019

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan…………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………………… ii

Daftar Isi………….………………………………………………………. iii

Daftar Tabel / Istilah………….…………………………………….…….. iv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………….……………………………………………. 1

1.2 Tujuan …….……….……………………..………………………….. 2

1.3 Manfaat…………. …………….…………………………………… 3

BAB II ISI LAPORAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Praktek……………………………….…. 4

2.2 Keterampilan Yang Diperoleh Selama Prakerin………. ……………. 5

2.3 Keterampilan / Pengalaman Tambahan Yang Diperoleh Selama


Prakerin…………………………………………………………………… 6

2.4 Masalah /
Hambatan…………………………………………………………………. 7

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan……………………………………………………………… 8

3.2 Saran………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN

DAFTAR ISTILAH
Instalasi Farmasi : Suatu departemen atau unit bagian dari suatu organisasi rumah
sakit di bawah pimpiman seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa asisten
apoteker yang memenuhi syarat-syarat perundangan-undangan yang berlaku dan
kompeten secara profesional, tempat, atau fasilitas penyelenggaraan serta
pelayanan kefarmasian.

Apotek : Tempat menjual obat, melayani resep dan kadang meracik obat
serta menjual alat medis.

Klinik : Adalah suatu fasilitas kesehatan publik yang didirikan untuk


memberikan perawatan kepada pasien luar. Biasanya hanya mengobati penyakit-
penyakit ringan seperti demam dan sebagainya, sedangkan kasus-kasus yang lebih
parah diajukan ke rumah sakit.

Resep : Permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi, atau dokter


hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat-
obatan bagi pasien.

Salinan Resep : Salinan yang dibuat oleh apotek yang memuat semua
keterangan resep asli dan keterangan sebagai salinan

No Batch : Sebuah nomor tunggal yang diberikan untuk mengecek jenis


barang sebelum dibayar.

Faktur : Suatu perincian pengiriman barang yang berisi keterangan


mengenai pemesanan seperti nama, alamat, nomor pesanan, jumlah barang, jenis
dan biaya-biaya yang lainya atau sebagai tanda bukti ketika terjadi kesepakatan
mengenai harga suatu barang antara pihak konsumen dan penjual.

Obat : Adalah zat atau bahan-bahan yang digunakan dalam diagnosis,


mencegah, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit dan untuk memperelok
atau memperindah bagian tubuh manusia.
Obat Bebas : Adalah obat yang diperoleh atau dibeli dengan bebas tanpa
menggunakan resep dokter pada bagian luar kemasan diberikan tanda lingkaran
berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat Bebas Terbatas : Obat keras yang dapat diberikan dalam jumlah terbatas,
baik dosis maupun jumlah unit sediaanya. Pada bagian luar kemasan diberikan
tanda lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat Keras : Semua obat yang memiliki takaran atau dosis maksimum yang
tercantum dalam daftar obat keras yang ditetapkan pemerintah. Pada bagian luar
kemasan diberikan tanda lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan
huruf “K” ditengah yang menyentuh garis tepi, harus menggunakan resep dokter.

Obat Narkotika : Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Obat Psikotropika : Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu sarana yang dapat menunjang tercapainya tujuan


pembangunan kesehatan adalah sarana Rumah Sakit. Rumah Sakit adalah
sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
untuk kepentingan masyarakat serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan .

Oleh karena itu, dalam rangka merealisasikan program pendidikan yang


telah digariskan pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Maka
setiap siswa diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), disuatu
perusahaan farmasi , baik swasta , pemerintah atau instansi-instansi lainnya.

Program Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan dan


pelatihan untuk siswa-siswi SMK. Program ini memadukan antara teori di
sekolah dengan dunia kerja secara nyata dilapangan, juga mempersiapkan siswa-
siswi lulusan SMK supaya lebih kompenten dan ahli dalam bidang kefarmasian.
Program praktek kerja lapangan juga digunakan untuk memperkenalkan siswa-
siswi mengenai situasi kerja yang sebenarnya.

1.2 TUJUAN

Tujuan pembuatan laporan

1) Sebagai bukti telah melakukan praktek kerja lapangan .


2) Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan.
3) Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah
dengan penerapan.
4) Sebagai pendoman untuk membuat karya tulis selanjutnya.
5) Sebagai laporan hasil praktek kerja indrustri tertulis.
6) Agar siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran yang
didapat dari sekolah dan menerapkan di dunia usaha kerja.

Tujuan praktek kerja lapangan sebagai berikut


1) Untuk mengintesifkan kompetisi keahlian dan wawasan pengetahuan
siswa secara nyata di dalam dunia kerja yang sebenarnya.
2) Sebagai pengabdian siswa tentang program kerja lapangan.
3) Untuk menambah pengetahuan siswa tentang program kerja lapangan.
4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyesuaikan diri
pada suasana kerja lapangan.
5) Melihat secara langsung pelayanan resep di Instalasi Farmasi Klinik
Vidyan Medika.
6) Mengetahui pengelolaan perbekalan farmasi di Klinik Vidyan Medika.
7) Memberikan kesempatan untuk beradaptasi langsung pada iklim kerja
kefarmasian.
8) Untuk membentuk sikap mental yang mampu berinteraksi langsung dan
berkomunikasi yang baik dalam lingkungan pekerjaan sehingga mampu
menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin sulit.

1.3 MANFAAT
Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan praktek kerja lapangan
(PKL) sebagai berikut :
1) Menambah pengetahuan kami tentang pelayanan perbekalan
farmasi kepada masyarakat secara langsung.
2) Mengetahui dunia kerja yang nyata.
3) Melatih diri untuk melatih diri lebih jujur, bertanggung jawab dan
disiplin.
4) Kami dapat membandingkan antara teori yang didapat disekolah
dengan praktek kerja lapangan.

BAB III

ISI LAPORAN

2.1 GAMBARAN UMUM KLINIK VIDYAN MEDIKA

1. DEFINISI KLINIK
 Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelengarakan dan menyediakan pelayanan medis dasar
atau spesialis, diselenggarakan oleh lebih dari suatu jenis
tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(permenkes RI NO. 9 2014)
2. SEJARAH SINGKAT KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA DAN
FASILITAS YANG TERDAPAT DIDALAMNYA
 Klinik vidyan medika didirikan pada bulan Desember 2015.
Dan resmi pindah pada tanggal 2 Februari 2019 dengan
lokasi : Jln. By Pass Dharma Giri No. 88 Blabatuh, Gianyar,
Bali. Bertempat didepan kantor pajak Gianyar setelah
jembatan.
 Dengan fasilitas
 Lantai 1 terdiri dari UGD dan 6 fasilitas pelayanan
poli klinik yaitu :
a. Poli anak
b. Poli jantung
c. Poli penyakit dalam
d. Poli kandungan dan kebidanan
e. Poli gigi
f. Poli umum dan BPJS
g. Apotek
h. Laboratorium
i. Front office
j. Dan ruang bermain anak
 Lantai 2 terdiri dari ruang rawat inap dengan jumlah
11 ruangan terdiri dari
 Kelas premium, regular dan family room
 Ruang rawat inap memiliki fasilitas yang lengkap
dengan memberikan kenyamanan pasien dalam
mengoptimalkan pelayanan kesehatan anak klinik
menyediakan ruang observasi yang dilengkapi dengan
ruang incubator serta ruangan khusus fototerapi

 Lantai 3 terdiri dari poli vaksinasi , ruang pelayanan


medical spa, ruang pelayanan baby spa, pelayanan day
care untuk anak sakit, day care untuk anak sehat, ruang
aktivitas serta ruang kreaktifitas untuk anak
 Lantai 4 terdapat ruang pertemuan disetiap lantai
terdapat alat pemadam api ringan,dan diktektor.
3. VISI DAN MISI
 VISI
“Menjadi klinik dengan layanan kesehatan berstandar nasional
dan pembiayaan yang terjangkau”.

 MISI
1) Mempersiapkan dan melaksanakan proses akreditasi
standar nasional secara baik dan berkelanjutan.
2) Menyiapkan layanan poliklinik umum, poliklinik
spesialis, poliklinik vaksinasi, penunjang diagnostik
dan prosedur perawatan pasien dengan memenuhi
standar kualitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan
sesuai stardar prosedur nasional.
3) Mengupayakan standar pembiayaan proses
penggobatan , perawatan, pemberian obat berkualitas
dengan harga terjangkau.

2.2 KETERAMPILAN YANG DIPEROLEH SELAMA PRAKERIN

Keterampilan yang saya peroleh selama praktek di Klinik Utama Vidyan Medika
adalah sebagai berikut :

1) Mencatat sediaan farmasi dan perbekalan farmasi yang keluar


masuk pada kartu stok. Kartu stok terdiri dari tanggal, PBF, no
batch, ed, masuk , keluar dan sisa obat. Misalnya Maxmor dry
syr 8 ml keluar pada tanggal 14 Februari 2019 dengan jumlah
12 botol.
Dikolom no batch ditulis no batch nya, ed ditulis di kolom ed,
jumlah yg keluar ditulis dikolom keluar, dan sama halnya jika
obat masuk di tulis dikolom masuk, dan terakhir jumlah sisa
ditulis dikolom sisa.
2) Memeriksa dan mencatat persediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang mendekati waktu kadaluwarsa. Dalam
pemeriksaan obat dapat dilihat dari kemasannya dan jika obat itu
sudah kadaluwarsa ditulis dibuku catatan obat kadaluwarsa.

3) Memeriksa keadaan fisik sedian farmasi dan perbekalan


kesehatan ada yang tidak memenuhi persyaratan. Seperti obat
tablet digolongkan menjadi satu, alat kesehatan dikelompokan
menjadi satu, agar mempermudah pada saat pengambilan sesuai
resep.

4) Menyimpan sediaan farmasi sesuai dengan golongan.


Menyimpan sediaan farmasi sesuai dengan golongan bertujuan
untuk mempermudahkan pada saat pengambilan obat.

5) Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai


sifat fisika dan kimia berdasarkan imformasi dalam kemasan.

6) Menulis faktur di buku pencatatan faktur


Menulis faktur dibuku faktur adalah hal yang dilakukan untuk
mendata ulang faktur agar sesuai dengan data administrasi
penerimaan barang. Menulis sesuai kolom yang berisi tanggal, no
faktur, no batch, ed , jenis barang, jumlah , diskon, harga satuan,
total, dan yang harus dibayar.

7) Mampu membaca dan menilai resep


Pembagian kelengkapan resep sebagai berikut :
a) Tanggal dan tempat ditulisnya resep ( inscriptio)
b) Aturan pakai dari obat yang tertulis ( signature)
c) Paraf atau tanda tangan dokter yang menulis resep
( subcriptio)
d) Nama obat, jumlah dan cara membuatnya (praescriptio)
e) Tanda buka resep ( invocatio)

8) Mampu meracik dan menyiapkan sediaan obat sesuai resep


dokter dibawah pengawasan Apoteker dan AA.
CONTOH RESEP RACIKAN :

KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA


No resep : 000737/RD/RJ/2019
Tanggal : 09/02/2019 20:49:36
Dokter : Dr Romy W. MSc, SpA
Pasien : Kadek Arya Ambrita Anggun Putri
Umur / JK : 0 thn 6 bln 9 hari/ prempuan

Triamcort tab 1/7


Tremenza tab 1/7
Alleron tab 1/7
Erdobat mg 42,5
Astharol mg 0,35
Erysanbe chew mg 70
Add sach lactis sirplus
Mf la pulv dtd no XIV
S 3dd 1 pulv

Pasien sedang dinebulezer

I. Penyiapan resep
a) Triamcort tab 1/7 = 1 X 14 : 7 = 2 tab
b) Tremenza 1/7 = 1 X 14 : 7 = 2 tab
c) Alleron 1/7 = 1 X 14 : 7 = 2 tab
d) Erdobat mg 42,5 = 42,5 X 14 = 595
= 595 : 300 = 1,98 cap
e) Astharol mg 0,35 = 0,35 X 4 = 4,9
= 4,9 : 4 = 1,225 tab
f) Erysabbe chew mg 70 = 70 X 14 = 980
= 980 : 200 = 4,9 tab Ad sach lactis sirplus
II. Pengambilan bahan
 Triamcort = 2 tab
 Trmenza = 2 tab
 Alleron = 2 tab
 Erdobat = 1,98 cap
 Astharol = 1,225 tab
 Erysanbe chew = 4,9 tab

III. Cara Kerja


 Masukan
 Triamcort
 Tremenza
 Alleron
 Erdobat
 Astharol
 Erysanbe
Sesuai perhitungan
Ad sach lactis
Kedalam blender.
Setelah tercampur hingga rata bagi menjadi 14 bungkus masukan
ke dalam kertas racikan lalu beri etiket yang sudah dicetak dengan
aturan pakai 3 x sehari 1 bungkus.

9) Pelayanan obat bebas, bebas terbatas , dan perbekalan farmasi


Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa menggunakan
resep dokter, yang gejalanya dapat dikenali oleh penderitannya
sendiri.
Ciri-ciri lingkaran dengan garis tepi berwarna hitam dengan
warna hijau didalamnya.
Obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa
menggunakan resep dokter yang pemberiannya dibatasi.
Ciri-ciri lingkaran dengan garis tepi berwarna hitam dan warna
biru didalamnya.

10) Prosedur penyerahan obat dan berkomunikasi dengan pasien


(KIE )
Apoteker atau petugas farmasi yang lain harus memberikan
imformasi yang benar, jelas, dan mudah dimengerti oleh pasien,
akurat, etis, dan bijaksana. Meliputi cara pemakaian, waktu
pemakaian, cara menyimpan obat jangka waktu pengobatan
aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari
selama terapi.
2.3 KETERAMPILAN ATAU PENGALAMAN TAMBAHAN
YANG DIPEROLEH
a. Dapat mengamprah obat dari gudang ke apotek.
b. Memasukan dan mengeluarkan kartu stok gudang dan
apotek.
c. Membantu melakukan closesing setelah selesai shif.
d. Dapat ikut membantu menghitung stok pada saat stok
opname.
e. Diajarkan mengeprint etiket.

2.4 MASALAH ATAU HAMBATAN


Masalah / Hambatan
a. Kurang mampu mengingat nama obat, dan letak obat
b. Kesulitan membaca resep dokter
c. Pengambilan obat yang tidak sesuai resep

Pemecahan Masalah

a. Dengan menanyakan kepada petugas farmasi dimana letak obat tesebut.


b. Pemecahan masalah kedua dengan memahami satu-persatu obat yang
diminta atau dengan menanyakan kepada petugas farmasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari laporan diatas adalah :

Dari 20 kompetensi yang diberikan disekolah belum dapat saya capai


semuanya di KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA.

Serta banyak pengalaman tambahan yang dapat saya peroleh di KLINIK


UTAMA VIDYAN MEDIKA seperti, dapat mengamprah obat dari gudang ke
apotek, memasukan dan mengeluarkan kartu stok apotek, membantu melakukan
closesing setelah selesai shif, dapat membantu menghitung stok opname, dan
diajarkan mengeprint etiket.

Penyimpanan obat di KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA menggunakan


sistem FIFO, FEFO dan Alphabet serta untuk penyimpanan narkotika
psikotropika disimpan dilempari khusus, untuk suppositoria disimpan pada
kulkas.

3.2 SARAN

a. Kepala Sekolah
1. Sebelum melaksanakan prakerin agar dipersiapkan lebih matang lagi.
1. Diharapkan agar siswa-siswi yang selanjutnya lebih memperdalam
untuk pengetahuan.

a. Kepada Dr Romy W. Msc spA


Selaku pemilik Klinik Utama Vidyan Medika
1. Untuk memperbanyak karyawan
2. Lebih memperbanyak sediaan obat di apotek maupun gudang agar
tidak harus membeli/meminjam obat ke luar.
3. Melaksanakan pelayanan dengan sebaik-baiknya dan
meningkatkan pelayanan kesehatan dan menambah pengetahuan
termasuk dibidang farmasi agar dapat memberikan imformasi
yang tepat kepada pasien.

b. Kepada Pembimbing Sekolah


1. Sering memberikan kami bimbingan serta arahan agar kami dapat
melaksanakan kegiatan di apotek dengan baik.

c. Kepada Pembimbing Apotek


1. Lebih memaklumi kami yang belum begitu paham dan sering
membuat kesalahan
2. Tetap baik dan tidak pernah bosan untuk mengajari kami.

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.umy.ac.id

https://bukudasar-dasarkefarmasian.com
https://astyantyfarida.blogspot.com>instalasi-farmasi

https://id.m.wikipedia.org>-Apoteker

https://www.m.rifqi-rokhman-staff-ugm.ac.id>salinan-resep
LAMPIRAN

 GAMBAR KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA


 GAMBAR DARI DALAM DAN LUAR APOTEK VIDYAN
FARMA
 RAK TABLET SP KANDUNGAN DAN SP PENYAKIT
DALAM
 RAK TABLET GENERIK DAN JANTUNG

 RAK TABLET UMUM


 RAK SIRUP

 RAK SALEP
 RAK INFUS
 RAK RACIK DAN INJEKSI
 GAMBAR FAKTUR

 COPY RESEP
 SURAT PESANAN

 SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

 SURAT PESANAN NARKOTIKA

 KARTU STOK GUDANG

Anda mungkin juga menyukai