Anda di halaman 1dari 36

Case Report Session

Kanker Payudara
Perseptor: dr. Raden Yohana SpB(k)Onk

INDAH PRATIWI, ANISHA SEFINA, PRADITYA SEPTIAN,


FITRAHADI NUGRAHA

Identitas Pasien
Nama

: Ny. C

Usia

: 42 tahun

Jenis kelamin : Perempuan


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal MRS : 19 Juni 2016

Anamnesis

autoanamnesis, 19 juni 2016

Keluhan Utama : Benjolan di Payudara Kanan


Anamnesis Khusus :
3 bulan SMRS pasien mengeluhkan benjolan di payudara kanan. Keluhan
benjolan disertai dengan adanya nyeri pada benjolan namun tidak disertai
adanya riwayat keluar cairan, darah atau nanah dari puting. Pada mulanya
benjolan berukuran sebesar kacang kedelai sekitar 1 tahun yang lalu dan
mulai membesar sejak tiga bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan adanya
perubahan pada permukaan kulit payudara kanannya. Keluhan disertai
dengan adanya benjolan di ketiak. Keluhan adanya benjolan di leher atau
lipat paha disangkal. Keluhan tidak disertai batuk,sesak nafas dan sakit di
tempat lain. Penderita mengaku tampak lebih kurus dan penderita merasa
bajunya menjadi lebih longgar. Penderita mengaku kehilangan berat badan
10 kg dalam 3 bulan terakhir.

Anamnesis

autoanamnesis, 19 juni 2016

Penderita haid pertama kali pada usia 12 tahun dengan siklus yang
teratur. Penderita sudah tidak haid lagi sejak 2 bulan yang lalu. Penderita
menikah pada usia 20 tahun dan memiliki 2 orang anak. Pasien menyusui
anak pertama selama 18 bulan dan menyusui anak kedua selama 20 bulan.
Pasien mengaku sedang mengonsumsi pil KB selama 3 tahun terakhir dan
memiliki riwayat suntik KB selama 5 tahun sebelum beralih mengonsumsi pil
KB. Riwayat keluarga yang memiliki tumor payudara diakui pasien, yaitu
sepupu. Riwayat terkena paparan radiasi yang lama atau disinar di daerah
dada disangkal. Pasien dirujuk dari RSUD Indramayu dan telah dilakukan
biposi dengan hasil Invasive Ductal Carcinoma Mammae Dextra, grade II dan
dirujuk ke RSHS.
Pasien mengonsumsi obat asam mefenamat tablet sebanyak 2 kali
sehari dan obat ketoprofen 100 mg tablet sebanyak 1 kali sehari.

Pemeriksaan Fisik

Status generalis

Keadaan umum : sakit sedang


Kesadaran

: compos mentis

Gizi

: kesan kurang

Tanda vital

:
Tekanan Darah = 130/90 mmHg

Status gizi

Respirasi

= 26 x/menit

Nadi

= 96 x/menit

Suhu

= 36,8OC
: BMI

= 20,811

Pemeriksaan Fisik
Kepala

Status generalis

: konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher

: JVP tidak meningkat,

KGB
: teraba pembesaran KGB di supraklavikula sinistra, soliter,
kenyal, permukaan
rata, mobile,ukuran 0,5 cm x 0,5 cm x 1
cm, NT (-)
Toraks

: bentuk dan gerak simetris


Pulmo: sonor; VF kiri = kanan; VBS kiri = kanan
Cor : bunyi jantung murni reguler

Abdomen
Ekstremitas

: datar, lembut, BU (+) normal, H/L tidak teraba


: edema -/-

Pemeriksaan Fisik

Status Lokasis

a/r mammae dextra


Inspeksi :
tampak ukuran payudara kanan lebih besar daripada payudara kiri. Tampak area hiperemis
pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Tidak tampak ulkus. Tampak adanya retraksi
puting, tampak adanya peaue de orange, tidak tampak adanya skin dimpling , tidak tampak
adanya sekret yang keluar dari puting.
Palpasi :
Teraba massa keras, berukuran 20 cm x 15 cm x 6 cm, terfiksir, batas tegas, permukaan
berbenjol-benjol dengan adanya nyeri tekan

a/r axillary dextra


teraba adanya pembesaran KGB axilla dextra, multiple, ukuran 3 cm x 1 cm x 0,5 cm
terfiksir, keras dan berkonglomerasi, dan tidak nyeri.

Pemeriksaan Fisik

Status Lokalis

Resume
Seorang wanita, 42 tahun, datang dengan keluhan utama benjolan di payudara
kanan. Dari anamnesis khusus didapatkan keluhan benjolan dirasakan sejak 3 bulan
SMRS dengan disertai nyeri (+), riwayat keluar cairan/darah/nanah dari puting (-).
Benjolan pertama kali muncul 1 tahun yang lalu, mulai membesar sejak 3 bulan yang
lalu. Perubahan permukaan kulit (+), warna (+). Keluhan benjolan di ketiak (+).
Keluhan benjolan di leher (-), benjolan di lipat paha (-). Batuk (-). Sesak nafas (-),
sakit di tempat lain (-). Hilang berat badan >10% (+) dalam 3 bulan terakhir.
Menarche usia 12 tahun, siklus teratur. Amenorrhea sejak 2 bulan yang lalu.
Menikah di usia 20, punya 2 anak. Menyusui (+). Konsumsi pil hormonal selama 3
tahun (+) dan suntik hormonal selama 5 tahun (+). Riwayat keluarga dengan tumor
payudara (+), yaitu sepupu. Riwayat paparan radiasi (-), riwayat disinar di dada (-).
Dirujuk dari RSUD Indramayu dan dilakukan biopsi dengan hasil Invasive Ductal
Carcinoma Mammae Dextra, grade II dan dirujuk ke RSHS.
Riwayat mengonsumsi obat-obatan (+), yaitu asam mefenamat (2x1/hari) dan
ketoprofen tab 100 mg (1x1/hari)

Resume
Dari hasil pemeriksaan fisik :
Tampak sakit sedang,CM, gizi kesan kurang
Tanda vital : dalam batas normal
Status generalis :
Kepala : dalam batas normal
Leher : teraba pembesaran KGB di supraklavikula sinistra, soliter,
kenyal, permukaan rata, mobile,ukuran 0,5 cm x 0,5 cm x 1 cm, NT (-)
Thoraks dan abdomen : dalam batas normal
ekstremitas : dalam batas normal

Resume
status lokalis a/r mammae dextra :
Tampak payudara asimetris, ukuran kanan>kiri. Hiperemis di kuadran lateral
bawah mammae dextra (+). Retraksi puting (+),peaue de orange (+), skin
dimpling (-), nipple discharge (-).
Teraba massa keras, ukuran 20 cm x15 cm x 6 cm, terfiksir, batas tegas,
permukaan berbenjol-benjol, NT (+)
status lokalis a/r axillary dextra :
Tampak adanya pembesaran KGB, multiple, 3 cm x 1 cm x 0,5 cm,
terifksir,keras dan konglomerasi, NT (-).

Usulan Pemeriksaan
Pemeriksaan darah rutin
Foto thorax PA
USG Hepar
Pemeriksaan histopatologis
Echocardiography

Diagnosis Klinis
Tumor mammae dextra yang telah menginfiltrasi kulit, menyebar ke KGB
aksila dextra dan KGB supraklavikular dextra, belum ada tanda-tanda
metastasis jauh, suspek karsinoma mammae invasif duktal (T 4bN3Mx)

Usulan Terapi
Kemoterapi neoadjuvant FAC

Prognosis
Quo ad vitam

: dubia ad malam

Quo ad functionam

: ad malam

Quo ad sanationam

: dubia ad malam

Pembahasan

Bagaimana cara menegakan


diagnosis?
Berdasarkan Protokol Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, diagnosis
kanker payudara dapat ditegakkan melalui tahapan-tahapan seperti berikut:
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan Fisik
C. Pemeriksaan radiodiagnostik/Imaging
D. Pemeriksaan sitologi
E. Pemeriksaan Histopatologi

Anamnesis
hal-hal yang perlu dicari adalah informasi mengenai:
1. Keluhan pada payudara atau ketiak beserta perjalanan penyakitnya:
Benjolan
Kecepatan tumbuh
Rasa sakit
Nipple discharge
Nipple retraction (ditanyakan pula mengenai onsetnya)
Krusta di areola
Kelainan pada kulit, misalnya dimpling, peau dorange, ulserasi, venektasi
Perubahan warna kulit
Benjolan di ketiak
Edema lengan bawah

Anamnesis
2. Keluhan di tempat lain (berhubungan dengan metastasis), antara lain:
Nyeri tulang (vertebra, femur)
Rasa penuh di ulu hati
Batuk
Sesak
Sakit kepala hebat

Anamnesis
3. Faktor risiko:
. Umur > 30 tahun
. Anak pertama lahir pada usia ibu > 35 tahun
. Tidak kawin
. Menarche < 12 tahun
. Menopause terlambat > 55 tahun
. Pernah operasi tumor jinak payudara
. Mendapat terapi hormonal yang lama
. Adanya kanker payudara kontralateral
. Adanya riwayat operasi ginekologi
. Adanya riwayat radiasi pada daerah dada
. Adanya riwayat keluarga menderita kanker payudara

Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Status lokalis :
Pada karsinoma mammae, pada mulanya benjolan sama seperti jinak,
tetapi bila membesar, benjolan tersebut akan mulai tidak mudah
digerakkan dari sekitarnya, tanda adanya infiltrasi. Bila menginfiltrasi ke
kulit, maka akan tampak lekukan, dan bila benjolannya besar serta
seluruhnya melekat pada kulit, disertai dengan tanda-tanda peradangan
pada saluran limfe kulit, maka kulit tersebut akan tampak seperti kulit
jeruk.
Pada inspeksi dinilai bentuk kedua payudara, warna kulit, tonjolan, lekukan,
retraksi, adanya kulit berbintik, seperti kulit jeruk, ulkus dan benjolan.

Pemeriksaan Fisik
Palpasi dilakukan pada pasien yang berbaring dengan bantal tipis di
punggung, dengan menggunakan telapak jari tangan yang digerakkan
perlahan-lahan tanpa tekanan pada setiap kuadran payudara. Dengan
memijat halus puting susu dapat diketahui adanya pengeluaran cairan,
darah atau nanah. Cairan yang keluar dari kedua puting susu harus selalu
dibandingkan. Pengeluaran cairan dari putting diluar masa laktasi dapat
disebabkan oleh beberapa kelainan seperti karsinoma.
Karena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormonal antara
lain estrogen dan progesteron, maka sebaiknya pemeriksaan payudara
dilakukan disaat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin, yaitu
setelah menstruasi kurang lebih satu minggu dari hari pertama
haid terakhir.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Payudara

Massa tumor
Lokasi
Ukuran
Konsistensi
Permukaan
Bentuk dan batas umur
Jumlah tumor
Terfiksasi atau tidak ke jaringan sekitar payudara, kulit, m. Pectoralis, dan
dinding dada

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Payudara

Massa tumor
Lokasi
Ukuran
Konsistensi
Permukaan
Bentuk dan batas umur
Jumlah tumor
Terfiksasi atau tidak ke jaringan sekitar payudara, kulit, m. Pectoralis, dan dinding dada
Perubahan Kulit
Kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit
Peau dorange, ulserasi

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Payudara

Nipple

Tertarik

Erosi

Krusta

Discharge

Status KGB (jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir satu sama lain atau jaringan
sekitar)
KGB aksila
KGB infraklavikula
KGB supraklavikula
Lokasi organ

Pemeriksaan Imaging
Recommended (diharuskan)
USG payudara dan mamografi untuk tumor > 3 cm
Foto thorax
USG abdomen (hepar)
Optional (atas indikasi)
Bone scanning/Bone survey (apabila sitologi atau klinis sangat mencurigai
pada lesi > 5 cm)
CT-scan

Pemeriksaan Patologi
1. Teknik Pengambilan Sampel
FNAB, Core Biopsy, Biopsi Insisi dan Biopsi eksisi
2. Pemeriksaan Sitologi
3. Pemeriksaan Histopatologi
4. Pemeriksaan Imunohistokimia
ER,PR, HER-2, Ki-67

Laboratorium
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium rutin dan
pemeriksaan kimia darah yang sesuai dengan perkiraan metastasis.

Triple Diagnostic Pada Kanker


Payudara
Merupakan uaha yang dilakukan untuk menentukan keganasan pada kanker
payudara, dilakukan pada keadaan meragukan. Triple diagnostic meliputi
pemeriksaan fisik, pemeriksaan pencitraan dan pemeriksaan sitologi. Bila
dengan usaha ini masih belum bisa menegakan diagnosis maka perlu
dilakukan diagnosis patologi jaringan
Keadaaan berikut yang digunakan untuk dilakukan triple diagnostic:
Semua tumor pada usia > 35 tahun
Semua tumor yang diragukan sebagai tumor jinak pada semua usia
Nipple discharge yang berupa darah disertai atau tanpa disertai tumor

Triple
Diagnostic

Diagnosis
Banding

Diagnosis Banding

Tatalaksana
Menurut tujuanya:
- Kuratif
- Paliatif
Menurut Jenis
- Primer
- Sekunder

Menurut Modalitas
- lokal
- Sistemik
Menurut cara pemberian
- berurutan
- bersamaan

Tatalaksana
Pembedahan
- Masektomi simple
- Masektomi Radikal
- Masektomi Radikal Modifikasi
_ Breast Conserving Therapy

Tatalaksana
Terapi Radiasi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai