Anda di halaman 1dari 21

Case Report Session

FARAH EKA SALSABELA


ZULFA HUSEN BAJRY
ERIS ABDUL AJIZ
RAYMOND SANTOSO
ASYNANDA SUSIANTI ANNISA

PRECEPTOR: ANITA RACHMAWATI, DR., SPOG (K)


Keterangan umum

1. Nama: Ny. S
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Umur: 62 tahun
4. Alamat : Bandung
5. Tempat asal : Bandung
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Pendidikan terakhir : SMA
8. Status perkawinan : Sudah menikah
9. Agama : Islam
10. Tanggal masuk RS : Selasa 31 Januari 2017
11. Tanggal pemeriksaan : Selasa 31 Januari 2017
Keluhan utama: perdarahan pasca menopause

Anamnesis:
Pasien (P4A0) mengeluhkan perdarahan dari jalan lahir
sejak 15 hari SMRS. Pasien sudah menopause sejak 8 tahun
yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri, namun pasien
merasakan pegal-pegal. Tidak ada keluhan benjolan di
perut. Pasien sudah lama tidak berhubungan seksual
(suami sudah meninggal). Pasien sudah berobat ke dokter
dan meminum obat (lupa namanya) sehingga perdarahan
berhenti. Penurunan berat badan dirasakan dalam 1 tahun
terakhir. Tidak ada keluhan keputihan, keluhan BAK, dan
keluhan BAB.
Anamnesis

Menarche: (pasien tidak ingat)


HPHT: 8 tahun yang lalu (sudah menopause)
Menikah usia 18 tahun

Anak: 4 orang
Riwayat obstetri: (tidak ditanyakan)

Riwayat kontrasepsi: KB steril

Tidak ada riwayat alergi


Tidak ada riwayat serupa di keluarga
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum
- Kesadaran : compos mentis
- Kesan sakit : sakit ringan
- Gizi : cukup
- Berat badan: 45 kg
- Tinggi badan : 155 cm
- IMT : 18,7 kg/m2

 Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36,50
Pemeriksaan Fisik

 Kepala : konjungtiva tidak anemis


 Leher : tidak ada pembesaran KGB, tiroid
 Toraks
 Jantung – bunyi jantung reguler

 Paru – VBS kanan = kiri


 Abdomen
 Inspeksi : datar

 Palpasi : lembut, PS/PP (-)/(-), tidak ada nyeri tekan,


tidak teraba massa
Pemeriksaan Ginekologi

 In spekulo
 Portio: hiperemis
 Fluksus (+)
 Flour (-)
 Tidak ada infiltrasi ke vagina

 Pemeriksaan bimanual
 Vulva/vagina : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
 Portio : konsistensi biasa, tidak ada nyeri tekan
 Ostium : tertutup
 Korpus uteri : tidak teraba massa
 Adnexa : tidak teraba massa atau infiltrasi
Diagnosa

Susp. Kanker endometrium


Usul Pemeriksaan

 Pemeriksaan darah perifer lengkap


 Hb, Ht, Trombosit, Leukosit

 Rontgen toraks

 USG

 Biopsi
Tatalaksana

 Kontrol – hasil biopsi, rontgen toraks


Prognosis

 Quo ad vitam : ad bonam


 Quo ad functionam : dubia ad bonam
Pembahasan

1. Apakah diagnosis ini sudah tepat?


2. Apa saja faktor risiko kanker endometrium?
3. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat?
1. Apakah diagnosis ini sudah tepat?

Kanker endometrium adalah kanker yang berasal


dari endometrium, suatu lapisan yang melapisi
uterus.1 Lebih dari 90 % wanita yang mengalami
kanker endometrium berusia lebih dari 50 tahun
dengan median umur adalah 63 tahun.2 Sebagian
besar pasien kanker endometrium adalah wanita
berusia menopause, namun 25 % wanita dengan
kanker endometrium berusia premenopause.2
Sekitar 90 % pasien dengan kanker endometrium
mengalami perdarahan abnormal dari jalan lahir, seperti
adanya perdarahan di luar siklus menstruasi atau
perdarahan setelah menopause.1 Sekitar 10 % dari kasus
kanker endometrium adalah keluarnya cairan bukan darah
dari jalan lahir, sehingga cairan bukan darah dari jalan lahir
dapat menjadi salah satu tanda dari kanker endometrium.1
Gejala-gejala yang dapat muncul pada pasien dengan
kanker endometrium adalah nyeri pelvis, teraba massa, dan
penurunan berat badan. Sebagian besar dari gejala-gejala
tersebut terjadi pada tahap lanjut.1
Pasien diduga mengalami kanker endometrium karena dari
anamnesis ditemukan:
1. Berusia lebih dari 50 tahun (pasien berusia 62 tahun)
2. Mengeluh adanya perdarahan abnormal dari jalan lahir, yaitu
perdarahan setelah menopause (pasien sudah menopause sejak 8
tahun yang lalu)
3. Mengeluh adanya penurunan berat badan (pasien mengalami
penurunan berat badan dalam 1 tahun terakhir)

Dari pemeriksaan fisik ditemukan:


1. Inspekulo: Portio: Hiperemis (kemungkinan sudah masuk tahap
lanjut)
2. Inspekulo: Fluksus: (+)
2. Apa saja faktor risiko kanker endometrium?

Obesitas
Nulliparitas (2-3x risiko)
DM 2.8x
Hipertensi 25-75%
Estrogen Eksogen 4.5-14x
Late menopause (di atas 52th, 2.4x)
Polycystic ovarian syndrome
Penyakit kandungan empedu
Merokok
Stadium Kanker Endometrium
Figo Stage Description

I Tumor confined to the corpus uteri


IA No or less than half myometrial invasion
IB Invasion equal to or more than half of the myometrium
II Tumor invades cervical stroma, but does not extend beyond the uterus
III Local and/or regional spread of the tumor
IIIA Tumor invades the serosa of the corpus uteri and/or adnexae
IIIB Vaginal involvement and/or parametrial involvement
IIIC Metastases to pelvic and/or para-aortic lymph nodes
IIIC1 Positive pelvic nodes
IIIC2 Positive para-aortic nodes with or without positive pelvic lymph nodes
IV Tumor invades bladder and/or bowel mucosa, and/or distant metastases

IVA Tumor invasion of bladder and/or bowel mucosa


IVB Distant metastasis, including intra-abdominal metastases and/or inguinal
nodes
3. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat?

 Tindakan penganganan kanker endometrium terdiri dari:


1. Operasi
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormonal.

 Garis besar penanganan karsinoma endometrium dengan


keadaan umum penderita adalah laparotomi dengan
tindakan eksplorasi rongga abdomen termasuk kelenjar
limfe retroperitoneal guna menentukan stadium serta
tindakan selanjutnya berdasarkan hasil laparotomi
 Stadium I
Dilakukan total abdominal histerektomi + bilateral salpingo-
oophrectomy + sitologi peritoneal + limfadenoktomi pelvis dan
paraaorta.
Pada G1 dan G2 : tindakan memerlukan terapi lanjutan
Pada G3 : ditambahkan radiasi eksternal post operasi sebesar
4500-5000 radiasi pada pelvis.
 Stadium II
Dilakukan radikal histerektomi + limfadenektomi pelvis dan
paraaorta, serta dilanjutkan dengan radiasi eksternal dengan
dosis 4000-5000 radiasi pada pelvis.
 Stadium III dan IV
Kemoterapi dan radiasi
Daftar Pustaka

American Cancer Society. Endometrial (Uterine) Cancer. American Cancer Society.


2016: 1-51.

G. Plataniotis, M. Castiglione. Endometrial Cancer: ESMO Clinical Practice


Guidelines for Diagnosis, Treatment, and Follow-up. Annals of Oncology. 2010;
21(5): 41-45.

American Cancer Society. Endometrial Cancer. American Cancer Society. 2003;


98: 814–21

FIGO. Revised FIGO staging for carcinoma of the vulva, cervix, and endometrium.
International Journal of Gynecology and Obstetrics. 2009; 105: 103-104.

Berek and Novak.2007.Gynecology.Philadelphia: Lipincott Williams and Wilkins.


Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai