Anda di halaman 1dari 37

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA LANJUTAN

Praditya Septian Abdulgani


20090316042

DOSEN:
Dr. Sri Suwarsi, SE, M.Si,CGA
Dr.dr. Agus Hadian R, Sp.OT (K), MARS,M.Epid, MHKes,
Dudung Abdurrahman, SE, M.Si

MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2016

Magister Manajemen
Universitas Islam Bandung
Ujian Tengah Semester Tahun Akademik 2016/2017
Mata Kuliah:

Manajemen Sumber Daya Manusia

Hari/Tanggal:

Sabtu, 29 Oktober 2016

Prodi/Strata:

Manajemen/S-2

Dosen:

Dr. Sri Suwarsi, SE, M.Si,CGA


Dr.dr. Agus Hadian R, Sp.OT (K), MARS,M.Epid, MHKes,
Dudung Abdurrahman, SE, MSi

Ketentuan:

Ujian Takehome dan jawaban dikirimkan melalui email:


abahdar@gmail.com cc: srisuwarsi@yahoo.com
Jawaban dicetak dalam kertas A4, ada cover depan (lihat contoh
cover), jangan dijilid (cukup pakai stapler saja), dan wajib
dikumpulkan sambil menandatangani DPNA UTS, paling lambat
Sabtu, 29 Oktober 2016 pukul 17.00 wib di Ruang Akademik
Pascasarjana Unisba.

BISMILLAAH AL RAHMAAN AL RAHIIM


Instruksi:
1. Susun suatu penjelasan yang menunjukkan karakteristik yang berbeda dari berbagai
aspek aktifitas pengelolaan SDM (dari Job Analysis sd Performance Appraisal) di rumah
sakit dalam konteks: (i) Status Kepemilikan RS (pemerintah: Puskesmas, RSUD, dan
swasta), (ii) ukuran rumah sakit (kurang dari 100 tempat tidur dan lebih dari 100 tempat
tidur), dan (iii) ruang lingkup layanan (umum/general dan khusus/spesialisasi).
2. Sajikan penjelasan tersebut dalam kerangka pikir sebagaimana dikemukakan pada contoh
Tabel yang tersedia. Tabel penjelasan dipecah menjadi 3 (tiga) yaitu Tabel 1 untuk
konteks jenis kepemilikan RS, tabel 2 untuk konteks ukuran RS, dan Tabel 3 untuk ruang
lingkup layanan
3. Buatlah penjelasan yang selengkap-lengkapnya untuk setiap aspek yang dianalisis.
4. Buatkan kesimpulan tentang perbedaan yang nyata (mencolok) praktek/ aktivitas SDM di
antara ketiga jenis Rumah Sakit tersebut.
5. Tuliskan dibawah setiap Tabel jawaban Anda, pernyataan sebagai berikut:

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa seluruh jawaban Ujian Tengah Semester
(UTS) yang disampaikan adalah benar-benar dikerjakan oleh saya sendiri, bukan hasil
jiplakan dari pihak lain. Saya siap menerima sanksi hukum jika terbukti jawaban UTS ini
tidak sesuai dengan pernyataan diatas.

Tabel 1. MSDM dalam Konteks Status Kepemilikan Rumah Sakit


HR
ACTIVITIES
Job Analysis

CONTEXT AND CONTENT


STATUS KEPEMILIKAN
RSU PEMERINTAH
RSU SWASTA
PUSKESMAS
RSUD
(setingkat RSUD)
Menurut
Menurut PMK No.56: Rumah Sakit yang
Permenkes no. 75
Tahun 2014,
Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
menyelenggarakan
upaya kesehatan
masyarakat dan
upaya kesehatan
perseorangan
tingkat pertama,
dengan lebih
mengutamakan
upaya promotif
dan preventif,
untuk mencapai
derajat kesehatan
masyarakat yang
setinggi-tingginya
di wilayah
kerjanya.
Tugas puskesmas
adalah
melaksanakan
kebijakan

1) Rumah Sakit yang


didirikan dan
diselenggarakan
oleh Pemerintah
merupakan unit
pelaksana teknis
dari instansi
Pemerintah yang
tugas pokok dan
fungsinya di
bidang kesehatan
ataupun instansi
Pemerintah
lainnya.
2) Instansi
Pemerintah lainnya
sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) meliputi
Kepolisian, Tentara
Nasional
Indonesia,
kementerian atau
lembaga
pemerintah non

didirikan oleh
swasta harus
berbentuk badan
hukum yang
kegiatan
usahanya hanya
bergerak di
bidang
perumahsakitan
kecuali RS publik
yang
diselenggarakan
oleh badan
hukum yang
bersifat nirlaba.
Sifat nirlaba
dibuktikan
dengan laporan
keuangan yang
telah diaudit oleh
akuntan publik.
Analisis kerja
Rumah Sakit
Swasta:
Rumah sakit
4

kesehatan untuk
mencapai tujuan
pembangunan
kesehatan di
wilayah kerjanya
dalam rangka
mendukung
terwujudnya
kecamatan sehat.
Analisis kerja
Puskesmas dalam
penyelenggaraan
Unit Kesehatan
Masyarakat (UKM):
a.

melaksanakan
perencanaan
berdasarkan
analisis masalah
kesehatan
masyarakat dan
analisis
kebutuhan
pelayanan yang

b.

diperlukan;
melaksanakan

kementerian.
Analisis tugas
rumah sakit
pemerintah
merupakan suatu
pelayanan
kesehatan lanjutan
dari fasilitas
kesetan primer.
Tugas promotf dan
preventif tidak
diharapkan ada
karena tugas
tersebut sudah
merupakan
kewajiban
puskesmas.
Pelayanan pada
rumah sakit ini tidak
profit oriented
karena tugas dari
RSUD lebih
bertujuan untuk
menjalankan
kewajiban

advokasi dan

pemerintah

sosialisasi

terhadap hak warga

kebijakan

negara. Berikut

kesehatan;
c. melaksanakan

adalah penjelas

komunikasi,

tugas rumah sakit

swasta memiliki
tujuan utama
kuratif dan
rehabilitatif,
sehingga hampir
sama dengan
rumah sakit
pemerintah,
namun tidak
diwajibkan
menjadi rujukan
pusat.
Rumah sakit
swasta harus
menyediakan
sumber daya
manusia terdiri
atas:
a. tenaga medis;
b. tenaga
kefarmasian; c.
tenaga
keperawatan; d.
tenaga kesehatan
lain;
e. tenaga non
kesehatan.

Tenaga medis
paling sedikit
terdiri atas:
5

informasi,

menurut

edukasi, dan

permenkes.

pemberdayaan

a. pelayanan medik;
b. pelayanan

masyarakat

kefarmasian;
c. pelayanan

dalam bidang
kesehatan;
d. menggerakkan

a. 9 (sembilan)
dokter umum
untuk pelayanan
medik dasar.
b. 2 (dua) dokter
gigi umum untuk

keperawatan dan
kebidanan;
d. pelayanan

masyarakat
untuk

pelayanan medik
gigi mulut;
c. 2 (dua) dokter

penunjang klinik;
e. pelayanan

mengidentifikas
i dan

spesialis untuk
setiap jenis

penunjang

menyelesaikan

nonklinik;
f. pelayanan rawat

masalah

inap

kesehatan pada

pelayanan medik
spesialis dasar;
d. 1 (satu) dokter
spesialis untuk

setiap tingkat
perkembangan

setiap jenis

Pelayanan medik

pelayanan medik

masyarakat

termasuk pelayanan

yang

gawat darurat,

bekerjasama

pelayanan medik

dengan sektor

spesialis dasar,

gigi spesialis

lain terkait;
e. melaksanakan

pelayanan medik

untuk setiap jenis

spesialis penunjang,

pelayanan medik

pembinaan

pelayanan medik

spesialis gigi

teknis terhadap

spesialis lain,

f.

spesialis
penunjang;
e. 1 (satu) dokter

mulut.
Tenaga

jaringan

pelayanan medik

pelayanan dan

subspesialis,

kefarmasian

upaya kesehatan

pelayanan medik

paling sedikit

berbasis

spesialis gigi dan

terdiri atas:

masyarakat;
melaksanakan

mulut.
Pelayanan gawat

peningkatan

apoteker sebagai

darurat harus

kompetensi

kepala instalasi

diselenggarakan 24

farmasi Rumah

a. 1 (satu) orang

g.

sumber daya

(dua puluh empat)

Sakit; b. 2 (dua)

manusia

jam sehari secara

apoteker yang

terus menerus.
Pelayanan medik

bertugas di rawat

pelaksanaan

spesialis dasar,

pembangunan

dibantu oleh

meliputi pelayanan

agar

penyakit dalam,

berwawasan

kesehatan anak,

Puskesmas;
memantau

kesehatan;
h. melaksanakan
pencatatan,

i.

bedah, dan obstetri

dan ginekologi.
Pelayanan medik

pelaporan, dan

spesialis penunjang,

evaluasi

meliputi pelayanan

terhadap akses,

anestesiologi,

mutu, dan

radiologi, patologi

cakupan

klinik, patologi

Pelayanan

anatomi, dan

Kesehatan;
memberikan

rehabilitasi medik.
Pelayanan medik

inap yang
paling sedikit 4
(empat) orang
tenaga teknis
kefarmasian;
c. 4 (empat)
orang apoteker
di rawat inap
yang dibantu
oleh paling
sedikit 8
(delapan) orang
tenaga teknis
kefarmasian;

rekomendasi

spesialis lain, paling

d. 1 (satu) orang

terkait masalah

sedikit berjumlah 8

apoteker sebagai

kesehatan

(delapan) pelayanan

koordinator

masyarakat,

dari 13 (tiga belas)

penerimaan,

termasuk

pelayanan yang

distribusi dan

dukungan

meliputi pelayanan

produksi yang

terhadap sistem

mata, telinga hidung

kewaspadaan

dapat

tenggorokan, syaraf,

dini dan respon

merangkap

jantung dan

penanggulangan

melakukan

pembuluh darah,

penyakit.

pelayanan

kulit dan kelamin,

Analisis kerja

farmasi klinik di

kedokteran jiwa,

Puskesmas dalam

rawat inap atau

paru, orthopedi,

rawat jalan dan


7

menyelenggarakan

urologi, bedah

dibantu oleh

Unit Kesehatan

syaraf, bedah

tenaga teknis

Perseorangan

plastik, dan

kefarmasian

(UKP):

kedokteran forensik.
Pelayanan medik

yang jumlahnya

a. menyelenggarak

paling sedikit

an Pelayanan

berjumlah 2 (dua)

Kesehatan dasar

pelayanan

secara

subspesialis dari 4

komprehensif,

(empat) subspesialis

berkesinambung

dasar yang meliputi

an dan bermutu;
b. menyelenggarak

dengan beban
kerja pelayanan
kefarmasian
Rumah Sakit.

subspesialis di

Kesehatan yang

bidang spesialisasi

mengutamakan

bedah, penyakit

upaya promotif

dalam, kesehatan

dan preventif;
c. menyelenggarak

keperawatan
dihitung dengan
perbandingan 2
(dua) perawat
untuk 3 (tiga)

anak, dan obstetri

Jumlah
kebutuhan tenaga

pelayanan

an Pelayanan

an Pelayanan

disesuaikan

tempat tidur.

dan ginekologi.
Pelayanan medik

Kualifikasi dan

Kesehatan yang

spesialis gigi dan

kompetensi

berorientasi

mulut, paling sedikit

tenaga

pada individu,

berjumlah 3 (tiga)

keperawatan

keluarga,

pelayanan yang

disesuaikan

kelompok dan

meliputi pelayanan

dengan

bedah mulut,

kebutuhan

konservasi/endodons

pelayanan Rumah

masyarakat;
d. menyelenggarak
an Pelayanan
Kesehatan yang

i, dan orthodonti.
Pelayanan

mengutamakan

kefarmasian

keamanan dan

meliputi

keselamatan

pengelolaan sediaan

pasien, petugas

farmasi, alat

Sakit.
Jumlah dan
kualifikasi
sumber daya
manusia
disesuaikan
8

dan pengunjung;
e. menyelenggarak
an Pelayanan
Kesehatan
dengan prinsip

kesehatan dan bahan

dengan

medis habis pakai,

kebutuhan

dan pelayanan

pelayanan Rumah

farmasi klinik.
-Pelayanan

Sakit.
Peralatan Rumah

koordinatif dan

keperawatan dan

Sakit harus

kerja sama inter

kebidanan meliputi

memenuhi

dan antar

asuhan keperawatan

standar sesuai

dan asuhan

dengan ketentuan

kebidanan.
Pelayanan

peraturan

penunjang klinik

undangan.

meliputi pelayanan

Peralatan paling

bank darah,

sedikit terdiri dari

perawatan intensif

peralatan medis

untuk semua

untuk instalasi

golongan umur dan

gawat darurat,

jenis penyakit, gizi,

rawat jalan, rawat

sterilisasi instrumen

inap, rawat

dan rekam medik.


Pelayanan

intensif, rawat

profesi;
f. melaksanakan
rekam medis;
g. melaksanakan

pencatatan,
pelaporan, dan
evaluasi
terhadap mutu
dan akses
Pelayanan
Kesehatan;
h. melaksanakan
peningkatan
kompetensi
Tenaga
Kesehatan;
i. mengoordinasik

perundang-

operasi,

penunjang nonklinik

persalinan,

meliputi pelayanan

radiologi,

laundry/linen, jasa

laboratorium

an dan

boga/dapur, teknik

melaksanakan

dan pemeliharaan

pembinaan

fasilitas,

fasilitas

pengelolaan limbah,

pelayanan

gudang, ambulans,

kesehatan

sistem informasi dan

tingkat pertama

komunikasi,

inap harus

di wilayah

pemulasaraan

dilengkapi jumlah

klinik, pelayanan
darah, rehabilitasi
medik, farmasi,
instalasi gizi, dan

kamar jenazah.
Pelayanan rawat

j.

kerjanya;
melaksanakan
penapisan
rujukan sesuai
dengan indikasi
medis dan
Sistem Rujukan.

jenazah, sistem

tempat tidur

penanggulangan

perawatan kelas

kebakaran,

III paling sedikit

pengelolaan gas

20% (dua puluh

medik, dan

persen) dari

pengelolaan air

seluruh tempat

bersih.
Pelayanan rawat

tidur dan intensif

inap harus

(lima persen) dari

dilengkapi dengan

seluruh tempat

fasilitas sebagai

tidur untuk

berikut:
1. jumlah tempat

Rumah Sakit

tidur

sebanyak 5%

milik swasta.;

perawatan
kelas III
paling sedikit
30% (tiga
puluh persen)
dari seluruh
tempat tidur
untuk Rumah
Sakit milik
Pemerintah;
2. jumlah tempat
tidur
perawatan
intensif
sebanyak 5%
(lima persen)
dari seluruh
tempat tidur
10

untuk Rumah
Sakit milik
Pemerintah
dan Rumah
Sakit milik
Job
Description

Sumber daya manusia

swasta.
Memiliki tugas

Memiliki tugas

Puskesmas terdiri dari

standar sebagai:

standar sebagai:

tenaga kesehatan, yang


meliputi dokter atau
dokter layanan primer,
dokter gigi, perawat,
bidan, tenaga
kesehatan masyarakat,
tenaga kesehatan
lingkungan, ahli
teknologi laboraturium,
tenaga gizi, tenaga
kefarmasian, serta
tenaga non-kesehatan
yaitu ketatausahaan,
tenaga administrasi
keuangan, sistem
informasi, dan tenaga
operasional lain.
Tenaga kesehatan harus
bekerja sesuai standar
profesi, standar

1. dokter umum
2. dokter spesialis
pelayanan medik
dasar
3. dokter spesialis
penunjang medik
4. dokter sub
spesialis
5. dokter gigi dan
spesialis gigi,
6. tenaga
keperawatan,
7. bidan,
8. farmasi dan
asisten farmasi,
9. tenaga kesehatan
lainnya termasuk
analis, petugas
rontgen atau
radiologi,

1. dokter umum
2. dokter
spesialis
pelayanan
medik dasar
3. dokter
spesialis
penunjang
medik
4. dokter sub
spesialis
5. dokter gigi dan
spesialis gigi,
6. tenaga
keperawatan,
7. bidan,
8. farmasi dan
asisten
farmasi,
9. tenaga

psikologi, tumbuh

kesehatan

kembang,

lainnya

rehabilitasi,
10. tenaga non

pelayanan, standar

kesehatan,

prosedur operasional,

petukar loket,

termasuk
analis, petugas
rontgen atau
radiologi,
11

etika profesi,

bpjs, manajemen,

psikologi,

menghormati hak

administrasi dll.

tumbuh

pasien, serta
mengutamakan
kepentingan dan

kembang,
Jumlah setiap
tenaga medis

rehabilitasi,
10. tenaga non

maupun non medis

kesehatan,

sekaligus

diharapkan

petukar loket,

memperhatikan

semaksimal

bpjs,

keselamatan dan

mungkin untuk

manajemen,

kesehatan dirinya

menunjang

administrasi

dalam bekerja.

pelayanan yang

dll.

keselamatan pasien,

optimal dan
paripurna dengan
kefisiensian biaya

Jumlah setiap
tenaga medis
maupun non
medis diharapkan
semaksimal
mungkin untuk
menunjang
pelayanan yang
optimal dan
paripurna dengan
kefisiensian

Job
Specification

Setiap Tenaga

Hal hal yang harus

biaya.
Hal hal yang

Kesehatan yang

dimiliki tenaga pada

harus dimiliki

bekerja di

rumah sakit

tenaga pada

Puskesmas harus

minimal:

rumah sakit

memiliki surat izin


praktik sesuai
ketentuan peraturan
perundang-

1.
2.
3.
4.

Pendidikan
Experience
Kepribadian
Ketrampilan

minimal:
5.
6.
7.
8.

Pendidikan
Experience
Kepribadian
Ketrampilan
12

undangan.
Pelayanan

Standar yang
dibutuhkan bagi

Standar yang

kefarmasian di

tenaga kesehatan

dibutuhkan bagi

Puskesmas harus

rumah sakit kecil:

tenaga kesehatan

dilaksanakan oleh
Tenaga Kesehatan
yang memiliki
kompetensi dan
kewenangan untuk
melakukan
pekerjaan

kefarmasian.
Pelayanan

standar profesi,
standar

rumah sakit kecil:


-

standar

pelayanan,
standar prosedur

profesi,
standar

operasional,
etika profesi,
menghormati hak

pelayanan,
standar

pasien,
mengutamakan
kepentingan dan

prosedur
-

operasional,
etika profesi,
menghormati

hak pasien,
mengutamakan

keselamatan

laboratorium di
Puskesmas harus

pasien dengan

memenuhi kriteria

memperhatikan

kepentingan

ketenagaan, sarana,

keselamatan dan

dan

prasarana,

kesehatan dirinya

keselamatan

perlengkapan dan

dalam bekerja.
Dapat

pasien dengan

mememanfaatkan

n keselamatan

keterbatasan

dan kesehatan

sumberdaya

dirinya dalam

peralatan.

memperhatika

untuk melayani
-

pasien
Memiliki standar

bekerja.
Dapat
mememanfaat

minimal dalam

kan

pelayanan

sumberdaya

kesehatan
Memiliki

dengan

legalitas
pekerjaan sesuai
peraturan

sehemat
namun
memberikan
13

pemerintah

kepuasan

seperti memiliki

untuk

surat izin praktek


Mempelajari

melayani

batasan

pasien
Memiliki

kapabilitas diri

standar

dan tahu saat

excellency

merujuk

dalam
pelayanan

Untuk pelayanan
pelayanan lainya

kesehatan
Memiliki

harus sesuai

legalitas

dengan standar

pekerjaan
sesuai

pelayan yang

peraturan

berdasarkan atas

pemerintah

pengalaman kerja.

seperti
memiliki surat
-

izin praktek
Mempelajari
batasan
kapabilitas diri
dan tahu saat
merujuk

Untuk pelayanan
pelayanan lainya
harus sesuai
dengan standar
pelayan yang
berdasarkan atas
pengalaman kerja
14

Human
Resource
Planning

Tenaga kesehatan di

Mengatur SDM pada

Mengatur SDM

puskesmas harus

rumah sakit

pada rumah sakit

memiliki kompetensi

pemerintah harus

pemerintah harus

dan kewenangan untuk

sangat melihat dari

sangat melihat

melakukan pekerjaan

segala aspek untuk

dari aspek bisnis

sesuai bidangnya

memnuhi

karena dalam RS

masing-masing.

ketercukupakan

Swasta, cost to

tenaga kerja serta

benefit sangat

Perencanaan jenis dan

keefisienan untuk

dipertimbangkan

jumlah sumber daya

biaya:

dan juga harus

manusia dihitung

Jenis dan jumlah

meningkatkan

berdasarkan analisis

Tenaga Kesehatan

kepuasan pada

beban kerja, dengan

dan tenaga non

pasien untuk

mempertimbangkan

kesehatan dihitung

menjual rumah

jumlah pelayanan yang

berdasarkan analisis

sakit

diselenggarakan,

beban kerja, analisis

jumlah penduduk dan

sistem rujukan,

Tenaga

persebarannya,

analisis kelengkapan

Kesehatan dan

karakteristik wilayah

peralatan medis

tenaga non

kerja, luas wilayah

dengan

kesehatan

kerja, ketersediaan

mempertimbangkan

dihitung

fasilitas pelayanan

jumlah pelayanan

berdasarkan

kesehatan tingkat

yang

analisis beban

pertama lainnya di

diselenggarakan,

kerja, analisis

wilayah kerja, dan

jumlah penduduk

sistem rujukan,

pembagian waktu kerja.

regional, dan

analisis

ketersediaan fasilitas

kelengkapan

Pada penyelenggaraan

pelayanan kesehatan

peralatan medis

Puskesmas di kawasan

tingkat rujukan

dengan

terpencil, penambahan

lainnya di wilayah

mempertimbangk

kompetensi tenaga

kerja, dan

an jumlah

Jenis dan jumlah

15

kesehatan diperlukan

pembagian waktu

pelayanan yang

untuk pelayanan UKM

kerja.

diselenggarakan,

dan UKP. Dalam


pelayanan UKP dapat
dilakukan penambahan
kompetensi dan
kewenangan tertentu
bagi dokter, perawat,
dan bidan.

jumlah penduduk

Standar tenaga

regional, dan

kesehatan yang

ketersediaan
fasilitas

harus dimiliki:
a. dokter atau dokter
b.
c.
d.
e.

pelayanan

layanan primer;
dokter gigi;
spesialis dasar;
subspesialis;
sesialis gigi dan

kesehatan tingkat
rujukan lainnya
di wilayah kerja,
dan pembagian

mulut;
f. tenaga kesehatan
lain;
g. perawat;
h. bidan;
i. h.tenaga
kesehatan
penyakit menular;
j. ahli radiologi;
k. ahli teknologi
laboratorium
medik;
l. tenaga gizi;
m. tenaga
kefarmasian.
Tenaga non
kesehatan harus
dapat mendukung
kegiatan
ketatausahaan,
administrasi
keuangan, sistem

waktu kerja.

Standar tenaga
kesehatan yang
harus dimiliki:
n. dokter atau
dokter layanan
o.
p.
q.
r.

primer;
dokter gigi;
spesialis dasar;
subspesialis;
sesialis gigi

dan mulut;
s. tenaga
kesehatan lain;
t. perawat;
u. bidan;
v. h.tenaga
kesehatan
penyakit
menular;
w. ahli radiologi;
x. ahli teknologi
laboratorium
16

informasi, dan
kegiatan

medik;
y. tenaga gizi;
z. tenaga

operasional lain.

kefarmasian.
Tenaga non
kesehatan harus
dapat
mendukung
kegiatan
ketatausahaan,
administrasi
keuangan, sistem
informasi, dan
kegiatan

Recruitment

Perekrutan pegawai

Perekrutan biasanya

dilaksanakan melalui

dilakukan berdasarkan

pendaftaran online

dari perekrutan calon

calon pegawai negeri

pegawai negeri sipil.

sipil. Calon pegawai

Selain itu perekrutan

melampirkan

tenaga honorer bisa

persyaratan yang sama

terjadi. Penunjukan

dengan pegawai negeri.

seseorang terhadap

Tenaga kesehatan yang

jabatn yang dilakukan

terpilih menjadi

oleh kementerian

pegawai akan

kesehatan juga bisa

ditempatkan di

menjadi salah satu cara

puskesmas yang

perekrutan.

operasional lain.
Perekrutan bisa
melalui beberapa
tahapan seperti
perekrutan terbuka
melalui media atau
surat kabar dan
perekrutan melalui
mouth to mouth.
Proses perekrutan juga
bisa dilakukan
terhadap dokter yang
memiliki nilai jual
tinggi sehingga
jumlah pasien akan
semakin banyak.

bersangkutan selama
Selection

masa kontrak tertentu.


Proses seleksi

Seleksi calon pegawai

Rumah sakit dalam


17

calon pegawai

RSUD akan dilalui

menyeleksi tenaga

dilaksanakan

melalui seleksi calon

yang melamar

secara kompetitif

pegawai negeri sipil.

memiliki standar yang

melalui sistem

tetap yang telah

gugur. Peserta

dirancang oleh

akan melewati

personalia dari rumah

beberapa ujian

sakit sehingga proses

atau tes sesuai

seleksi dilakukan

yang diadakan

untuk mengases

oleh puskesmas.

kemampuan dan

Biasanya tes

kapabilitas dari

masuk akan

pelamar. Tes yang

berupa beberapa

dilakukan bisa terdiri

prosedur

dari tes tulis, tes

1. Seleksi
persyaratan
administrasi.
2. Seleksi

kepribadian
(psikotes), tes
kemampuan dan tes
wawancara. Biasanya

akademik atau

ada tahapan magang

pengetahan

dimana sang pelamar

umum
3. Seleksi

diberi kesempatan

psikologi
4. Wawancara

lapangan sehingga

untuk bekerja di
sang perekrut dapat
mengetahui
bagaimana kinerja
pelamar saat
dihadapkan pada
lapangan pekerjaan
sesungguhnya.

18

Orientation

Proses orientasi dalam

Orientasi yang diberikan

Orientasi di rumah

puskesmas biasanya

oleh rumah sakit

sakit swasta hampir

dilaksanakan dengan

biasanya merupakan

sama di rumah sakit

metode belajar sambal

suatu program khusus

negeri Pegawai baru

melakukan. Pegawai

yang sudah dirancang

akan dibawa untuk

baru akan dibimbing

oleh rumah sakit.

mempelajari

oleh pegawai lama

Program ini bisa melalui

lingkungan melalui

sesuai bidang masing-

proses observasi lapang,

penyampaian materi

masing yang telah

pengenalan lingkungan

dan pegawai lama

dianggap mampu

dan pemberian materi

yang sudah dapat

melakukan tugasnya.

pengayaan. Pelatihan

melakukan tugasnya.

Pegawai baru akan

PNS juga dilakukan pada

Pegawai baru

dibawa ke lapangan

RSUD. Orientasi akan

biasanya dibimbing

untuk melihat realitas

diterapkan cukup lama

sampai dapat

lapangan dan

yaitu sekitar 1 bulan dan

melakukan tugasnya

membantu melakukan

terakhir di bagian yang

sendiri tanpa bantuan

penilaian dan survey.

menjadi tugasnya sekitar

orang lain. Ketentuan

Lama orientasi tidak

1 -3 bulan.

lamanya orientasi

menentu, biasanya tidak

biasanya tergantung

lebih dari 1 bulan.

pihak rumah sakit


yang bersangkutan
tetapi kurang dari 1

Training &
Development

Pelatihan dan

Pelatihan dan

bulan.
Pelatihan dan

pengembangan di

pengembangan ilmu

pengembangan ilmu

Puskesmas biasanya

biasanya dilakukan

biasanya dilakukan

melalui seminar-

secara berkala untuk

secara berkala untuk

seminar yang diadakan

menyesuaikan standar

menyesuaikan standar

oleh pihak luar, atau

pelayanan. Pelatihan

pelayanan. Pelatihan

secara langsung dari

yang dilakukan didasari

yang dilakukan

Dinas Kesehatan.

dari hasil evaluasi dari

didasari dari hasil


19

Pelatihan biasanya

bulan bulan sebelumnya

evaluasi dari bulan

lebih mengutamakan

sehingga pelatihan

bulan sebelumnya

peningkatan

dilakukakn untuk

sehingga pelatihan

kompetensi di bidang

meningkatkan kinerja

dilakukakn untuk

promotif dan preventif.

bagi berjalananya

meningkatkan kinerja

pelayanan kesehatan

bagi berjalananya

pada rumah sakit.

pelayanan kesehatan

Pelatihan pelatihan yang

pada rumah sakit.

diadakan oleh dinas

Pelatihan pelatihan

kesehatan juga salah satu

yang diadakan oleh

bentuk pelatihan yang

dinas kesehatan juga

diberikan,

salah satu bentuk


pelatihan yang
diberikan, Pelathan
juga diadakan melalui
survey epuasan
pelanggan untuk
meningkatkan kinerja
pegawai terutama
pada service excellent.
Pegawai baru harus
diikuan pada peatihan
service excellent agar
kepuasan pasien

Career
Development

Pengembangan karir

Selain dari jenjang karir

menjadi meningkat.
Pengembvangan karir

didapatkan sesuai

pegawai negeri sipil

pada RSU terjadi

lamanya pegawai

untuk dokter, tenaga

mengikuti proses

kesehatan tersebut

kesehatan lain maupun

struktural dimana

mengabdi, sesuai

pegawai pns, beberapa

akan terjadi

dengan jenjang pegawai dokter pegawai non pns

pergantian struktural
20

negeri sipil. Kepala sub

atau pns rumah sakit

rumah sakit pada

bagian dan penanggung

pemerintah biasanya

periode waktu tertentu

jawab kegiatan

dapat disekolahkan oleh

berdasarkan kinerja.

ditempatkan dari

rumah sakit ke jenjang

Pengembangan karir

lamanya pengalaman

yang lebih tinggi dengan

pada dokter umum

seseorang di bidang

beberapa syarat, biasanya terkadang bisa

tersebut.

didapatkan oleh pegawai

disekelohkan lagi ke

yang sudah mengabdi

cabang spesialis

dan akan kembali

sehingga diharapkan

mengabdi untuk rumah

RSU tersebut bisa

sakit tersebut setelah

memiliki tenaga

disekolahkan.

spesialis yang dapat


dipekerjakan namun
rumah sakit swasta
biasanya jarang atau
hampir tidak pernah
menyekolahkan
pegawainya untuk
menempuh penidikan

Performance
Appraisal

Penilaian kinerja akan

Penilaian kerja dirumah

spesialis.
Penilaian kinerja

di lihat dari laporan

sakit pemerinjah

hampir sama dengan

akhir tahun yang

dilakukan berjenjang,

rumah sakit

menyampaikan cakupan penilaian para tenaga

pemerintah, namun

dari tiap program kerja

kesehatan atau karyawan

pemilik dalam waktu-

yang telah tercapai.

rumah sakit akan

waktu tertentu akan

Selain itu, terdapat

dilakukan oleh masing

surver secara langsung

pemantauan beberapa

masing kepala instalasi

melalui penilian

kegiatan yang

di bagian rumah sakit,

lingkungan. Laporan

dilaporkan dalam

dan di bawa ke

kinerja akan di

laporan bulanan.

managemnt yang

dapatkan oleh para


21

Penilaian kinerja

bertugas, kemudian

kepala instalasi rumah

langsung dilakukan

laporan kinerja akan

sakit yang seterusnya

oleh kepala puskesmas.

disampaikan kembali

akan diserahkan pada

Penilaian kinerja atasan

pada direktur melalui

pihak menejemen.

biasanya jarang terlalu

laporan kinerja bulanan

Pihak manajemen juga

ternilai secara langsung. atau tahunan. Penilaian

akan diberikan

kinerja atasan biasanya

penilaian termasuk top

jarang terlalu ternilai

manager yang

secara langsung.

bertanggung jawab
pada owner.

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa seluruh jawaban Ujian Tengah Semester
(UTS) yang disampaikan adalah benar-benar dikerjakan oleh saya sendiri, bukan hasil
jiplakan dari pihak lain. Saya siap menerima sanksi hukum jika terbukti jawaban UTS ini
tidak sesuai dengan pernyataan diatas

22

Tabel 2. MSDM dalam Konteks Ukuran Rumah Sakit


HR
ACTIVITIES

Job Analysis

CONTEXT AND CONTENT


UKURAN RUMAH SAKIT
RS KECIL (< 100 tempat
RS BESAR (> 100 tempat tidur)
tidur)
Menurut PMK no.56 rumah Menurut PMK No. 56 rumah
sakit kecil atau yang

sakit besar atau jumlah

jumlah bed dibawah 100

bed yang lebih dari 100

adalah rumah sakit tipe C

adalah rumah sakit tipe A

dan tipe D. Rumah sakit

dan tipe B. Rumah sakit ini

ini adalah rumah sakit

biasanya menerima

yang menerima rujukan

rujukan dari PPK tingkat II.

dari pelayanan primer.

Rujukan yang masuk ke

Dalam alur JKN rumah

rumah sakit rujukan

sakit ini merupakan pusat

nasional seperti Rumah

pelayanan kesehatan II

Sakit dr Hasan Sadikin

(PPK II). Pelayanan yang

adalah rujukan akhir

diutamakan disini adalah

sehingga diharapkan dapat

pelayanan dari spesialis

menyelesaikan

pelayanan medik dasar

pengobatan. Pelayanan

(Bedah, interna, anak dan

pada rumah sakit ini harus

obgyn). Rumah sakit ini

memiliki pelayan dari

jarang dijadikan rumah

spesialis pelayanan medik

sakit pendidikan karena

dasar, pelayanan spesialis

jumlah pasien yang

penunjang medik dan

sedikit dan peralatan

pelayanan sub spesialis

yang kurang menunjang

sehingga diharapkan

dalam menciptakan

hampir semua cabang

diagnosis yang paripurna.

keilmuan spesialistik

Kasus penyakit yang ada

tersedia pada pelayanan

dirumah sakit ini

rumah sakit ini. Rumah


23

merupakan penyakit yang

sakit ini sering dijadikan

bisa diobati dalam tingkat

rumah sakit pendidikan

spesialis dan tidak

dimana jumlah pasien

memiliki komplikasi yang

yang ada bisa dikatakan

rumit.

banyak, tersedia
penunjang untuk

Analisis kerja rumah sakit

mendiagnosis secara

kecil:

paripurna dan terdapat

1. Rumah sakit memiliki

kegiatan ilmiah. Kasus

fasilitas sebagai

penyakit yang ada pada

pelayanan kesehatan

rumah sakit ini bisa

yang dapat menerima

bervariasai dan cenderung

pasien dari rujukan

memiliki komplikasi dan

pelayanan kesehatan

keunikan tersendiri

primer
2. Mengobati penyakit yang
sekiranya bisa
disembuhkan tanpa
membutuhkan rujukan
lebih lanjut agar adanya
efisiensi biaya
3. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien
4. Memiliki hubungan baik

sehingga cocok sebagai


sumber pendidikan dan
pengembangan ilmu.
Analisis kerja rumah sakit
besar:
1. Rumah sakit memimiliki
fasilitas sebagai rujukan
utama bagi pasien dengan
keluhan atau penyakit

dengan puskesmas

yang berat atau

sebagai perujuk dan

berkomplikasi
2. Memiliki fasilitas

memberikan pelatihan
atau pengembangan bagi
puskesmas.
5. Rumah sakit ini dapat
mengukur dan

perawatan intensif untuk


menunjang dan mewadahi
pelayanan kesehatan yang
menyeluruh
24

mengevaluasi apakah

3. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan
yang diberikan efektif
dan efisien sehingga

pelayanan kesehatan yang


paripurna.
4. Mempunyai misi sebagai
pusat pengembangan ilmu

kehematan anggaran bisa

kesehatan dan pusat

diraih
6. Mengembangkan rumah
sakit menjadi besar dan
naik tingkatanya untuk

pendidikan bagi tenaga


medis.
5. Rumah sakit memiliki
dapat mengukur dan

meningkatkan

mengevaluasi dari cara

pendapatan.
7. Melakukan analisa

diagnostik dan pengobatan

sumber daya manusia

apakah langkah langkah

sesuai dengan tugas

tersebut dapat dipakai

masing-masing.

sebagai standar.
6. Mengembangkan rumah
sakit menjadi tempat
utama perkembangan
keilmuan
7. Memiliki sumber daya
manusia yang banyak dan
bervariasi sehingga analisa
tugas terkadang dipegang
oleh bagian masing
masing dan dikoordinir

Job Description

Memiliki tugas standar

oleh bagian SDM


Memiliki tugas standar

sebagai:

sebagai:

dokter umum
dokter spesialis

dokter umum
dokter spesialis pelayanan

pelayanan medik dasar


dokter spesialis

medik dasar
dokter spesialis penunjang

penunjang medik
dokter gigi dan spesialis

medik
dokter sun spesialis
25

gigi (optional),
tenaga keperawatan,
bidan,
farmasi,
tenaga kesehatan lainnya

dokter gigi dan spesialis

gigi,
tenaga keperawatan,
bidan,
farmasi dan asisten

farmasi,
tenaga kesehatan lainnya

termasuk analis, petugas


rontgen atau radiologi,

psikologi, tumbuh

termasuk analis, petugas

kembang, rehabilitasi,
tenaga non kesehatan,

rontgen atau radiologi,


psikologi, tumbuh

petukar loket, bpjs,


manajemen, administrasi

dll.

kembang, rehabilitasi,
tenaga non kesehatan,
petukar loket, bpjs,
manajemen, administrasi

Jumlah setiap tenaga

dll.

medis maupun non medis


bisa seminimal munkin

Jumlah setiap tenaga

sesuai standar yang

medis maupun non medis

diberikan pemerintah

diharapkan semaksimal
mungkin untuk menunjang
pelayanan yang optimal

Job Specification

dan paripurna
Hal hal yang harus dimiliki
Hal hal yang harus
tenaga pada rumah sakit

dimiliki tenaga pada

minimal:

rumah sakit minimal

9. Pendidikan
10. Experience
11. Kepribadian
12. Ketrampilan

1.
2.
3.
4.

Pendidikan
Experience
Kepribadian
Ketrampilan

Standar yang dibutuhkan

Standar yang dibutuhkan

bagi tenaga kesehatan

tenaga kesehatan rumah

rumah sakit kecil:

sakit besat

standar profesi,

standar profesi,
26

standar pelayanan,
standar prosedur

operasional,
etika profesi,
menghormati hak pasien,
mengutamakan

standar pelayanan,
standar prosedur

operasional,
etika profesi,
menghormati hak pasien,
mengutamakan

kepentingan dan

kepentingan dan

keselamatan pasien

keselamatan pasien

dengan memperhatikan

dengan memperhatikan

keselamatan dan

keselamatan dan

kesehatan dirinya dalam

kesehatan dirinya dalam

bekerja.
Dapat mememanfaatkan

bekerja.
Keterampilan dan

keterbatasan sumberdaya

kecepatan dalam melayani

untuk melayani pasien


Memiliki standar

pasien,
Update terhadap ilmu dan

teknologi
Haus akan ilmu terbaru

dan kemauan belajar


Terbuka kepada perubahan

ilmu dan paradigma.


mampu bekerja secara

berkelompok dan shift.


Memiliki legalitas

minimal dalam pelayanan


-

kesehatan
Memiliki legalitas
pekerjaan sesuai
peraturan pemerintah
seperti memiliki surat

izin praktek
Mempelajari batasan
kapabilitas diri dan tahu
saat merujuk

Untuk pelayanan
pelayanan lainya harus
sesuai dengan standar
pelayan yang berdasarkan
atas pengalaman kerja.

pekerjaan sesuai peraturan


pemerintah seperti
memiliki surat izin
praktek
Untuk pelayanan
pelayanan lainya harus
sesuai dengan standar
pelayan yang
berkesesuaian dengan

27

profesi dan bidangnya


masing masing serta
Human Resource
Planning

Sumber daya manusia pada

pengalaman kerja.
Sumber daya manusia pada rumah

rumah sakit ini diarahkan untuk

sakit ini diarahkan untuk menjadi

memenuhi kebutuhan pada

tenaga yang update keilmuan dan

rumah sakit tersebut misalkan

memiliki pemahaman teknologi

pengembangan SDM untuk

yang terkini sehingga diharapkan

meningkatkan akreditasi rumah

SDM dapat mengembangkan

sakit tersebut. SDM diarahkan

rumah sakit terhadap tuntutan

juga untuk menjadi tenaga yang

kemajuan zaman dan menjadi

efisien dan efektif.

pusat perkembangan ilmu


kesehatan.

Recruitment

Perekrutan bisa melalui

Perekrutan bisa melalui beberapa

perekrutan terbuka melalui

tahapan seperti perekrutan

lowongan pada surat kabar atau

terbuka melalui media atau surat

media, biasanya terutama atas

kabar dan perekrutan melalui

pengalaman pada seseorang

penujukan dari kementerian

yang memiliki pengalaman di

maupun perekrutan mouth to

rumah sakit tersebut.

mouth. Proses perekrutan juga

Rekomendasi dari tenaga senior

bisa dlakukan terhadap peserta

juga bisa menjadi perekrutan

didik di rumah sakit tersebut yang

tenaga.

memiliki kemampuan yang


dianggap sesuai dengan

Selection

Program seleksi dilakukan

kebutuhan rumah sakit tersebut.


Program seleksi dilakukan dengan

dengan beberapa tahapan tes

beberapa tahapan tes seperti tes

seperti tes akademik, psikotes

akademik, psikotes dan

dan wawancara. Penilaian tidak

wawancara. Penilaian akan

menggunanakan sistim gugur

melihat keselurahan nilai dan

namun melihat peforma dan nilai peforma pada proses seleksi.


28

tes sehingga penempatan jabatan

Seleksi bahkan bisa dilakukan

akan mempertimbangkan hal

pada peserta didik yang dianggap

tersebut. Peran orang dalam

memiliki kompetensi yang baik.

sangat berpengaruh dalam proses Seleksi biasanya melibatkan usul


penerimaan. Proses seleksi

dari direksi atau kepala

biasanya mempergunakan bagian departemen. Proses seleksi


personalia.

biasanya dilakukan pada tiap


departemen dan bagian sumber
daya hanya berfungsi sebatas
memberikan masukan untuk
pertimbangan.

Orientation

Orientasi yang diberikan oleh

Orientasi yang diberikan akan

rumah sakit biasanya merupakan

disesuaikan oleh rumah sakit

suatu program khusus yang

untuk pengenalan secara umum

sudah dirancang oleh rumah

namun diluar itu tenaga baru akan

sakit. Program ini bisa melalui

diberikan orientasi pada bagian

proses observasi lapang,

masing masing. Orientasi

pengenalan lingkungan dan

dilakukan dengan memberikan

pemberian materi pengayaan.

pelayanan sesuai dengan

Keobyektifitasan dalam masa

pengalaman dari tenaga tenaga

orientasi akan tinggi sehingga

yang sudah berpengalaman, masa

pegawai baru akan memiliki

orientasi akan cenderung menjadi

standar yang diharapkan sesuai

lebih pendek sekitar 1 bulan. Pada

dengan apa yang diharapkan

orientasi juga mempertimbangkan

rumah sakit. Orientasi akan

bagaimana perilaku dari tenaga

diterapkan cukup lama yaitu

baru terhadap tenaga lainya.

sekitar 1 bulan dan terakhir di


bagian yang menjadi tugasnya
Training &
Development

sekitar 1 -3 bulan.
Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan

ilmu biasanya dilakukan secara

ilmu yang dilakukan di rumah


29

berkala untuk menyesuaikan

sakit besar sangat bervariasi dan

standar pelayanan. Pelatihan

biasanya menggunakan evidence

yang dilakukan didasari dari

based serta update ilmu yang

hasil evaluasi dari bulan bulan

terkini. Pelatihan ditunjukan

sebelumnya sehingga pelatihan

untuk memperbarui keilmuan dan

dilakukakn untuk meningkatkan

penerapan teknologi dan ilmu

kinerja bagi berjalananya

terkini dalam pelayanan medis.

pelayanan kesehatan pada rumah

Update ilmu bisa berdasarkan dari

sakit.

penelitian terbaru maupun


masalah epidemiologi yang
sedang berkembang pada rumah
sakit tersebut.

Career Development

Pengembangan karir dilihat dari

Pengembangan karir biasanya

garis struktural sehingga

dilakukan sesuai dengan jabatan

pengalaman dan baiknya

struktural dan ditentukan oleh

kompetensi seseorang pada suatu bagian masing masing pada


bidang. Pengembangan dinilai

rumah sakit. Pengembangan karir

oleh atasan atau rekan kerja

berdasarkan dengan kapabilitas

sehingga untuk mengembangkan

dan kemampuan klinis yang

karirnya seseorang lebih harus

dimiliki sehingga ada sudut

meningkatkan hubungan baik

pandang profesionalitas.

dengan orang lain.


Performance Appraisal

Penilaian kinerja dilakukan oleh

Karena besarnya lembaga rumah

bagian personalia dalam jangka

rumah sakit maka penilaian dari

waktu tertentu sehingga

kinerja dilakukan dari dari bagian

apresisasi dari kinerja memiliki

masing masing dan penghargaan

standar yang sesuai dengan visi

kinerja dapat berbeda beda

misi dan tujuan dari rumah sakit.


Sehingga appresiasi kinerja
dapat seragam dan komprehensif
30

penilaianya
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa seluruh jawaban Ujian Tengah Semester
(UTS) yang disampaikan adalah benar-benar dikerjakan oleh saya sendiri, bukan hasil
jiplakan dari pihak lain. Saya siap menerima sanksi hukum jika terbukti jawaban UTS ini
tidak sesuai dengan pernyataan diatas

Tabel 3. MSDM dalam Konteks Ruang Lingkup Layanan


HR
ACTIVITIES

CONTEXT AND CONTENT


RUANG LINGKUP LAYANAN
UMUM (GENERAL)
KHUSUS (SPESIALISASI)

31

Job Analysis

Menurut PMK no.56 pasal

Menurut PMK no.56

1 ayat 1 Rumah Sakit

pasal 1 ayat 1 Rumah

adalah institusi pelayanan

Sakit adalah institusi

kesehatan yang

pelayanan kesehatan

menyelenggarakan

yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

pelayanan kesehatan

perorangan secara

perorangan secara

paripurna yang

paripurna yang

menyediakan pelayanan

menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan,

rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat.

dan gawat darurat.

Menurut aturan yang

Rumah Sakit Khusus

sama, Rumah Sakit

adalah rumah sakit yang

Umum adalah rumah

memberikan pelayanan

sakit yang memberikan

utama pada satu bidang

pelayanan kesehatan

atau satu jenis penyakit

pada semua bidang dan

tertentu berdasarkan

jenis penyakit.

disiplin ilmu, golongan


umur, organ, jenis

Tugas dari rumah sakit

penyakit atau

umum antara lain:

kekhususan lainnya.

1. Memberikan pelayanan
kesehatan secara
menyeluruh pada satu
kondisi pasien, artinya
semua cabang spesialis
bisa memberikan
pelayanan sesuai dengan
kebutuhan
2. Memberikan

Tugas dari rumah sakit


spesialistik antara lain:
1. Menjalankan
pelayanan kesehatan
pada cabang ilmu
spesialistik tersebut
agar dapat
tekonsentrasi
32

Job Description

Job Specification

masyarakat tempat untuk

pelayananya

mendapatkan pelayanan

2. Menyelanggarakan

kesehatan sesuai dengan

pelayanan spesialistik

yang diatur oleh standar

sesuai dengan teknologi

pemerintah.

yang berkesesuaian.

3. Mengembangkan ilmu

3. Menjadi terfokus

kesehatan demi

untuk mengembangkan

meningkatkan pelayanan

cabang spesialistik

yang efektif dan efisien

dalam mempertajam

agar mampu menjadi

kemampuan diagnosis

penerima rujukan dari

dan ketepatan serta

pelayanan primer dan

keefisienan dalam

menghemat anggaran

menjalankan diagnostik.

kesehatan.
Masing masing dari tenaga baik

Masing masing dari tenaga

struktural dan non struktural

baik struktural dan non

telah memiliki deskripsi tugas

struktural telah memiliki

masing masing sesuai dengan

deskripsi tugas masing masing

peraturan dan kebijakan rumah

sesuai dengan peraturan dan

sakit. Deskripsi pekerjaan akan

kebijakan rumah sakit.

khusus bagi masing masing

Deskripsi pekerjaan akan

jabatan sesuai dengan bidang

khusus bagi masing masing

atau departemenya.

jabatan sesuai dengan bidang

dan tugas yang dijalankan.

atau departemenya.

Bagi tenaga kesehatan

dan tugas yang dijalankan.


Bagi spesialistik,

pada rumah sakit umum,

spesifikasi kerja yang

maka spesifikasi

dimilikinya berdasarkan

pekerjaanya akan

beberapa aspek.

berbeda dari beberapa


aspek

1. Memiliki kompetensi
sesuai standar yang

33

1. Memiliki standar
kompentensi dokter
Indonesia yang telah
distandarisasi oleh IDI
2. Memiliki standar
kompetensi sesuai
dengan spesialistik
3. Mengikuti standar etika

dikeluarkan oleh
kolegium spesialis
2. Memiliki standar
kompetensi dokter
Indonesia
3. Mengikut standar etika
dari KODEKI

dari KODEKI
4. Standar pelayan
kesehatan yang
ditetapkan oleh
kementerian kesehatan
dan perundang
perundangan
5. Peraturan yang dimiliki
dan dijunjung oleh
rumah sakit sesuai
dengan visi misi dan
ideologi yang dianut
rumah sakit

Human Resource Planning

Setiap tenaga umum dirasa perlu

Tenaga spesialistik diharapkan

mengembangkan kelimuan

dapat terus memperoleh

kesehatan karena dunia

perkembangan ilmu terbaru

kesehatan merupakan ilmu

melalui simposium, jurnal

pengetahuan yang terus

maupun penelitian sehingga

berkembang sehingga update

perkembangan sumberdaya

terhadap ilmu terbaru

manusia diharapkan dapat

merupakan kewajiban bagi

terus update sesuai dengan

rumah sakit untuk terus

keilmuanya.

mengupdate tenaga tenaga yang


34

dimilikinya sesuai dengan


Recruitment
V

perkembangan zaman
Perekrutan tenaga medis

Karena biasanya rumah sakit

biasanya melalui recruitmen

spesialistik melakukan

terbuka dimana rumah sakit akan peminatan tertentu dalam


membuka lowongan pekerjaan

usahanya maka terkadang

disaat mereka membutuhkan

untuk perekrutanya hanya

posisi jabatan tertentu. Selain itu

melalui saran kolega, mulut ke

dalam mengembangkan

mulut dan jarang sekali terjadi

usahanya, rumah sakit juga

perekrutan terbuka kecuali

dapat merekrut tenaga kesehatan

untuk tenaga non-medis.

berdasarkan kebutuhan mereka


dalam pengembangan rumah
sakit dan bisa berasal dari
Selection
V

tawaran mulut ke mulut


Rumah sakit dalam menyeleksi

Proses seleksi tidak akan

tenaga yang melamar memiliki

dilakukan karena pemilihan

standar yang tetap yang telah

tenaga medis berdasarkan

dirancang oleh personalia dari

saran dari kolega yang telah

rumah sakit sehingga proses

mempercayakan

seleksi dilakukan untuk

kemamumpuan dan kapabilitas

mengases kemampuan dan

dari yang direkrut karena

kapabilitas dari pelamar. Tes

diaangap sudah kompeten

yang dilakukan bisa terdiri dari

dalam bidang keahlianya

tes tulis, tes kepribadian


(psikotes), tes kemampuan dan
tes wawancara. Biasanya ada
tahapan magang dimana sang
pelamar diberi kesempatan
untuk bekerja di lapangan
sehingga sang perekrut dapat
mengetahui bagaimana kinerja
35

pelamar saat dihadapkan pada


lapangan pekerjaan
sesungguhnya.
Orientation
V

Training & Development

Orientasi yang diberikan oleh

Orientasi yang diberikan

rumah sakit biasanya merupakan

biasanya informal. Tenaga

suatu program khusus yang

yang baru direkrut biasanya

sudah dirancang oleh rumah

akan diberi pengenalan secara

sakit. Program ini bisa melalui

singkat dan diberi penjelasan

proses observasi lapang,

tentang lingkungan secara

pengenalan lingkungan dan

informal lalu mereka bisa

pemberian materi pengayaan.


Pelatihan yang diberikan oleh

langsung melakukan tugasnya


Pelatihan yang dilaksanakan

rumah sakit umum biasanya

lebih kearah update keilmuan

disesuaikan dengan kebutuhan

spesialistiknya. Dengan kata

yang diinginkan rumah sakit.

lain pengembangan ilmu di

Kebutuhan tersebut biasanya

rumah sakit ini lebih

merupakan hasil evaluasi

menekankan pada updatenya

kinerja. Pelatihan ditujukan

ilmu terkini untuk menunjang

untuk memperbaiki hasil

aktivitas medis di rumah sakit

evaluasi dan juga untuk

tersebut. Pelatihan yang

penyegaran atas materi materi

dilakukan biasanya diluar

yang dirasa esensial. Pelatihan

rumah sakit dan melalui acara

biasanya dilaksanakan didalam

yang diselenggarakan oleh

lingkup rumah sakit dengan

kolegium spesialis.\

mengundang seorang resource


person
Career Development

Pengembvangan karir pada RSU

Pengembangan karir biasanya

terjadi mengikuti proses

bukan melalui proses

struktural dimana akan terjadi

struktural namun lebih kepada

pergantian struktural rumah sakit pengalaman dan kapabilitas


36

pada periode waktu tertentu

dari kemampuan tenaga yang

berdasarkan kinerja.

ada.

Pengembangan karir pada dokter


umum biasanya bisa
disekelohkan lagi ke cabang
spesialis sehingga diharapkan
RSU tersebut bisa memiliki
tenaga spesialis yang dapat
dipekerjakan
Performance Appraisal

Penilaian kerja biasanya

Penilaian kerja biasanya

berdasarkan dari target target

berdasarkan dari kepuasan

yang tercapai, selain itu

pelanggan yang berobat ke

penilaian juga dapat dinilai dari

Rumah Sakit. Penilaian kerja

seberapa efektif dan efisien

juga dapat dirasakan dari

seoarang tenaga dalam

pasien yang sembuh, terjaga

melakukan pekerjaanya.

atau membaik kualitas


hidupnya dan angka kematian
yang rendah.

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa seluruh jawaban Ujian Tengah Semester
(UTS) yang disampaikan adalah benar-benar dikerjakan oleh saya sendiri, bukan hasil
jiplakan dari pihak lain. Saya siap menerima sanksi hukum jika terbukti jawaban UTS ini
tidak sesuai dengan pernyataan diatas

37

Anda mungkin juga menyukai